Você está na página 1de 2

Adakalanya seorang ibu hamil menderita sakit. itu adalah hal yg biasa terjadi pada manusia.

Namun
apakah semua ibu-ibu hamil merasa nyaman untuk berobat ke dokter atau meminum obat2an, karna
alasan keamanan terhadap janin nya.
disisi lain seorang dokter tentu juga akan berhati2 untuk memberikan sebuah resep kepada seorang ibu
yg sedang hamil. Dan seorang dokter juga pasti akan memilihkan obat yang aman, baik dalam hal jenis
obat (berdasarkan indeks keamanan obat), dosis maupun lamanya penggunaan. Selain itu akan
dipertimbangkan pula aspek-aspek lain berdasarkan penyakitnya, misalnya: resiko penularan kepada
anggota keluarga lain, dan pertimbangan lain terkait kondisi janin maupun si ibu sendiri.
Pada postingan kali ini saya akan coba memberikan sedikit gambaran garis-garis besar batasan
keamanan obat bagi ibu hamil yang tersusun dalam 5 kategori
1. Obat Kategori A: adalah golongan obat yang pada kehamilan tidak menunjukkan resiko bagi janin
pada trimester 1 dan trimester berikutnya. Obat dalam kategori ini amat kecil kemungkinannya bagi
keselamatan janin.
Contoh Obat Kategori A (nama generik):
Ascorbic acid (vitamin C) , Doxylamine, Ergocalciferol , Folic acid , Hydroxocobalamine ,
Liothyronine, Nystatin vaginal sup , Pantothenic acid, Potassium chloride, Potassium citrate, Potassium
gluconate, Pyridoxine (vitamin B6), Riboflavin , Thiamine (vitamin B1) , Thyroglobulin, Thyroid
hormones, Vitamin D , Vitamin E.

2.Obat Kategori B: adalah golongan obat yang pada studi terhadap sistem reproduksi binatang
percobaan tidak menunjukkan resiko bagi janin. Belum ada studi terkontrol pada wanita hamil yang
menunjukkan adanya efek samping, kecuali adanya penurunan fertilitas pada kehamilan trimester
pertama, sedangkan pada trimester berikutnya tidak didapatkan bukti adanya resiko.
Contoh Obat Kategori B (nama generik):
Acetylcysteine, Acyclovir, Amiloride, Ammonium chloride, Ammonium lactate *topical*, Amoxicillin,
Amphotericin B, Ampicillin, Atazanavir, Azatadine, Azelaic acid, Benzylpenicillin, Bisacodyl,
Budesonide *inhalasi, nasal*, Buspiron, Caffeine, Carbenicillin, Camitine, Cefaclor, Cefadroxil,
Cefalexin, Cefalotin, Cefamandole, Cefapirin, Cefatrizine, Cefazolin, Cefdinir, Cefditoren, Cefepime,
Cefixime, Cefmetazole, Cefonicid, Cefoperazone, Ceforanide, Cefotaxime, Cefotetan disodium,
Cefoxitin, Cefpodoxime, Cefprozil, Cefradine, Ceftazidime, Ceftibuten, Ceftizoxime, Ceftriaxone,
Cefuroxime, Cetirizine, Chlorhexidine *mulut dan tenggorokan*, Chlorpenamine, Chlortalidone,
Ciclacillin, Ciclipirox, Cimetidine, Clemastine, Clindamycin, Clotrimazole, Cloxacillin, Clozapine,
Colestyramine, …. dll

3.Obat Kategori C: adalah golongan obat yang pada studi terhadap sistem reproduksi binatang
percobaan menunjukkan adanya efek samping bagi janin. Sedangkan pada wanita hamil belum ada study
terkontrol. Obat golongan ini hanya dapat dipergunakan jika manfaatnya lebih besar ketimbang resiko
yang mungkin terjadi pada janin.
Contoh Obat Kategori C (nama generik):
Acetazolamide, Acetylcholine chloride, Adenosine, Albendazole, Albumin, Alclometasone, Allopurinol,
Aluminium hydrochloride, Aminophylline, Amitriptyline, Amlodipine, Antazoline, Astemizole, Atropin,
Bacitracin, Beclometasone, Belladonna, Benzatropine mesilate, Benzocaine, Buclizine, Butoconazole,
Calcitonin, Calcium acetate, Calcium ascorbate, Calcium carbonate, Calcium chloride, Calcium citrate,
Calcium folinate, Calcium glucoheptonade, Calcium gluconate, Calcium lactate, Calcium phosphate,
Calcium polystyrene sulfonate, Capreomycin, Captopril, Carbachol, Carbidopa, Carbinoxamine, Chloral
hydrate, Chloramphenicol, Chloroquine, Chlorothiazide, Chlorpromazine, Choline theophyllinate,
Cidofovir, Cilastatin, Cinnarizine, Cyprofloxacin, Cisapride, Clarithromycin, Clinidium bromide,
Clonidine, Co-trimoxazole, Codeine, Cyanocobalamin, Deserpidine, Desonide, Desoximetasone,
Dexamethasone, Dextromethorphan, Digitoxin, Digoxin, Diltiazem, Dopamine, Ephedrine, Epinephrine,
Fluconazole, Fluocinolone, Fosinopril, Furosemide, Gemfibrozil, Gentamicin, Glibenclamide,
Glimepiride, Glipizide, Griseofulvin, Hydralazine, Hydrocortisone, Hyoscine, Hyoscyamine, Isoniazid,
Isoprenaline, Isosorbid dinitrate, Ketoconazole, Ketotifen fumarate, Magaldrate, Mefenamic acid,
Methyl prednisolone, …dll

4.Obat Kategoti D: adalah golongan obat yang menunjukkan adanya resiko bagi janin. Pada keadaan
khusus obat ini digunakan jika manfaatnya kemungkinan lebih besar dibanding resikonya. Penggunaan
obat golongan ini terutama untuk mengatasi keadaan yang mengancam jiwa atau jika tidak ada obat lain
yang lebih aman.
Contoh Obat Kategori D (nama generik):
Amikacin, Amobarbital, Atenolol, Carbamazepine, Carbimazole, Chlordizepoxide, Cilazapril,
Clonazepam, Diazepam, Doxycycline, Imipramine, Kanamycin, Lorazepam, Lynestrenol, Meprobamate,
Methimazole, Minocycline, Oxazepam, Oxytetracycline, Tamoxifen, Tetracycline, Uracil,
Voriconazole… dll.

5.Obat Kategori X: adalah golongan obat yang pada studi terhadap binatang percobaan maupun pada
manusia menunjukkan bukti adanya resiko bagi janin. Obat golongan ini tidak boleh dipergunakan
(kontra indikasi) untuk wanita hamil, atau kemungkinan dalam keadaan hamil.
Contoh Obat Kategori X (nama generik):
Acitretin, Alprotadil *parenteral*, Atorvastatin, Bicalutamide, Bosentan, Cerivastatin disodium,
Cetrorelix, Chenodeoxycholic acid, Chlorotrianisene, Chorionic gonadotrophin, Clomifen, Coumarin,
Danazol, Desogestrel, Dienestrol, Diethylstilbestrol, Dihydro ergotamin, Dutasteride, Ergometrin,
Ergotamin, Estazolam, Etradiol, Estramustine, Estriol succinate, Estrone, Estropipate, Ethinyl estradiol,
Etretinate, Finasteride, Fluorescein *parenteral*, Flurouracil, Fluoxymesterone, Flurazepam,
Fluvastatin, Floritropin, Ganirelix, Gestodene, Goserelin, Human menopausal gonadotrophin, Iodinated
glycerol, Isotretinoin, Leflunomide, Leuprorelin, Levonorgestrel, Lovastatin, Medrogestrone,
Medroxyprogesterone, Menotrophin, Mestranol, Methotrexate, Methyl testosterone, Mifeprestone,
Miglustat, Misoprostol, Nafarelin, nandrolone, Nicotine *po*, Norethisterone, Noretynodrel, Norgestrel,
Oxandrolone,Oxymetholone, Oxytocin, Pravastatin, Quinine, Raloxifene, Ribavirin, Rosuvastatin,
Simvastatin, Stanozolol, Tazarotene, Temazepam, tetosterone, Thalidomide, Triazolam, Triproretin,
Urofolitropin, Warfarin.
Golongan obat X ini sama sekali tidak boleh diberikan pada ibu hamil, karena efek teratogenik pada
manusia yang telah terbukti dari berbagai penelitian dan karena dampak negatifnya terhadap kehamilan
jelas-jelas melebihi manfaat yang mungkin diberikannya.

Itulah sedikit penjelasan dari saya tentang batasan obat bagi ibu hamil. Contoh obat yg sudah saya
paparkan itu adalah sebagia dari beberapa jenis, karna jumlahnya banyak bgt jadi saya tidak bisa
memaparkan semuanya. (heheheheh)

OK dech, segitu dulu ya...lain kali di sambung lagi dengan artikel2 lainnya yg mungkin bisa bermanfaat
bagi pembaca "m1ck3y Blog" semua.

jagan lupa komentarnya ya.....

Você também pode gostar