Are exergames promoting mobility an attractive alternative to conventional self-

regulated exercises for elderly people in a rehabilitation setting? Study protocol of a

randomized controlled trial

Usia lanjut atau Lansia adalah periode terakhir dalam masa kehidupan seseorang.
Masa Lansia dimulai dari umur 60 tahun sampai meninggal, yang ditandai dengan adanya
perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun. Proses penuaan
merupakan proses alami yang akan dialami seseorang, berjalan secara terus menerus. Hal ini
akan menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis dan biokimia pada tubuh yang akan
mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh lansia secara keseluruhan (Maryam dkk, 2008).
Terdapat bermacam-macam masalah kesehatan yang berkaitan dengan meningkatnya umur,
semakin tua umur seseorang maka akan semakin banyak masalah kesehatan terutama yang
berkaitan dengan proses degeneratif. Keadaan ini akan mempengaruhi pemenuhan kebutuhan
sehari-hari salah satu masalah yang dialami lansia yaitu gangguan mobilitas fisik.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan orang berusia di atas 65

tahun harus melakukan aktivitas fisik setidaknya selama minimal 150 menit dengan intensitas
sedang atau 75 menit dengan intensitas tinggi per minggu. mobilitas pada lansia telah
menjadi tujuan utama dalam layanan kesehatan. Pada lansia program olahraga secara
signifikan mengurangi risiko terjatuh. Namun, kepatuhan orang tua untuk melaksanakan
program yang dikelola sendiri sangat bervariasi. Mereka sering menganggap latihan tersebut
membosankan. Sebuah Alternatif traksi untuk meningkatkan motivasi para lansia dalam
melakukan latihan self-regulated adalah exergames. Exergames adalah subtipe game yang
dirancang sebagai hiburan untuk lansia, namun pengguna harus melakukan latihan fisik untuk
mengendalikan permainan. Mereka mengandalkan teknologi untuk melakukan gerakan tubuh.
Exergames akan menghasilkan peningkatan latihan fisik yang lebih besar pada lansia.

Pasien yang akan dimasukkan dalam penelitian ini jika mereka Di atas 65 tahun,
mampu berjalan mandiri Lebih dari 20 m (dengan atau tanpa alat bantu berjalan). Peserta
dikelompokkan menjadi empat kelompok sesuai dengan keterampilan komputer dan
keterampilan keseimbangannya. Pasien akan menerima dua sesi instruksi yang diberikan oleh
ahli Fisioterapis terlatih tentang bagaimana melakukan latihan yang diatur (konvensional atau
exergames) yang dilakukan 2 × 30menit per hari. Disini pasien akan dilekompokan sesuai
dengan keterampilan dan keseimbangan pasien. Latihan konvensional terdiri dari latihan baik
dalam duduk, berdiri atau berjalan. Exergames terdiri dari 7 mini games, termasuk
keseimbangan, mobilitas, dan penguatan latihan yang meliputi:
1. Latihan 1 yang disebut "plucking game" adalah latihan penguatan otot. Pasien
harus meregangkan satu kaki di atas sisi.

2. Latihan 2 "permainan memetik apel"

3. Latihan 3 Disebut "permainan tumbuh" adalah latihan penguatan otot betis. Pasien
harus berdiri untuk menyirami bunga itu.

4. Latihan 4 "permainan menangkap ayam”

5. Latihan 5 Disebut "permainan panen" adalah latihan penguatan dan mobilitas
fisik. Ini melatih rotasi. Pasien harus memutar kopernya untuk memotong jagung
dengan sabit

6. Latihan 6 disebut " Permainan memompa air kedalam wadah"adalah latihan

penguatan otot paha depan dimana Pasien harus melakukan gerakan tangan untuk
memompa air ke dalam wadah

7. latihan 7" permainan pemetik bintang "adalah latihan keseimbangan di mana

Pasien harus menangkap benda yang jatuh dan memasukkannya ke dalam benda
kedalam wadah

Maryam dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba
Medika