Você está na página 1de 5

Kasus

Sekelompok mahasiswa UMB ditugaskan untuk melakukan asuhan keperawatan komunitas


di daerah kelayan tengah pada pasien lansia yang terkena hipertensi. Mereka memperoleh
informasi dari Puskesmas Kelayan Tengah tentang Lansia yang terkena hipertensi, informasi
tersebut didapat setelah seorang perawat yang melakukan pemeriksaan TTV di Puskesmas
banyak terdapat lansia yang tekanan darahnya di atas normal.Lansia tersebut mengatakan
sering sakit kepala, kadang pegal di leher, dan badan sering lemas. Setelah dikaji ternyata
kebiasaan orang-orang disana suka makan-makanan yang asin, bersantan, dan tidak
diimbangi dengan mengonsumsi sayur-sayuran juga kurang olahraga. Di sana belum terdapat
posyandu lansia di setiap RTnya, Puskesmas agak jauh dari rumah penduduk. Sehingga
penduduk di sana khususnya lansia malas untuk melakukan pemeriksaan selain alasan jarak
Puskesmas yang jauh dari rumahnya dan kemungkinan besar karena memang disana kurang
mengerti tentang kesehatan dan banyak yang pendidikannya tamat SD saja. Sekelompok
mahasiswa UMB di tugaskan untuk melakukan Asuhan keperawatan komunitas pada lansia
tersebut.

BAB III
PROSES KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Data inti
a. Demografi, Karekteristik Umur Dan Sex, Vital Statistik
A. Jumlah penduduk lansia : 93 jiwa
a) Laki – laki : 33 jiwa
b) Perempuan : 60 jiwa

Jumlah Penduduk

perempuan 60

Jumlah Penduduk

Laki laki 33

0 10 20 30 40 50 60 70

B. Pendidikan penduduk : Para penduduk mayoritas berpendidikan lulusan SD.


C. Suku Bangsa : Suku Banjar
D. Status perkawinan : Menikah dan kebanyakan penduduk di komunitas
tersebut adalah janda (lansia) karena kebanyakan pasangannya meninggal.
E. Nilai dan kepercayaan : Nilai dan norma para masyarakat masih mengenal nilai
kesopanan, gotong royong dan kerukunan antar warganya. Hal ini dapat dilihat dari
adanya kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang masih terus berjalan. Seperti: kerja
bakti, arisan, dan pengajian.
F. Agama : Mayoritas beragama Islam
2. Data subsistem
a. Lingkungan
1. Perumahan
Sebagian besar rumah terbuat dari kayu, jarak antara rumah yang satu dengan ang
lainnya sangat dekat dan berhimpitan, berdasarkan status kepemilikannya, ada
yang berstatus milik pribadi dan juga berstatus sewaan atau kontrakan.
2. Lingkungan terbuka
Wilayah tidak memiliki lahan kosong untuk sarana bermain anak-anak seperti
lapangan. Sebagian besar masyarakat tinggal di pinggiran sungai.
3. Batas wilayah
Barat: Berbatasan dengan kelurahan kelayan selatan
Timur: Berbatasan dengan kelurahan tanjung pagar
Utara: Berbatasan dengan kelurahan kelayan tengah
Selatan: Berbatasan dengan kelurahan kabupaten banjar
b. Kebiasaan Masyarakat
Sebagian besar pekerjaan masyarakat adalah wiraswasta dan buruh. Kebiasaan
masyarakat mengonsumsi makanan yang asin, bersantan dan jarang olahraga. Namun
masyarakat aktif dalam kegiatan keagamaan seperti pengajian-pengajian yang diikuti
sebagian besar oleh ibu-ibu dan lansia. Dalam kegiatan masyarakat tersebut dapat
digunakan sebagai salah satu sarana untuk melakukan kegiatan pendidikan kesehatan.
c. Suku
Masyarakat kebanyakan berasal dari suku banjar dan jawa. Bahasa yang digunakan
adalah bahasa banjar dan bahasa Indonesia dan sebagian besar masyarakat beragama
islam.

d. Pendidikan
Sebagian masyarakat berpendidikan terakhir lulusan SD dan hanya sebagian kecil saja
yang tidak bersekolah.
e. Keamanan dan transportasi
Sebagian besar masyarakat tidak mempunyai kendaraan pribadi hanya beberapa
orang saja yang memiliki kendaraan pribadi. Ada juga sebagian masyarakat berjalan
kaki untuk keluar masuk wilayah.
f. Politik dan pemerintahan
Kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan dalam rangka menurunkan angka
kesakitan dan kematian diterapkan melalui Puskesmas di tingkat Kecamatan
Banjarmasin Tengah tetapi masih belum di adakan Posyandu lansia.
g. Pelayanan social dan kesehatan
Pusat pelayanan kesehatan yang terdapat di Kecamatan Banjarmasin Tengah adalah
Puskesmas Kelayan yang jaraknya agak jauh dari tempat tinggal masyarakat sekitar.
h. Komunikasi
Sarana komunikasi yang dapat dimanfaatkan di komunitas tersebut untuk saling
berkomunikasi antar warga atau untuk mendapatkan informasi dari luar misalnya
televisi, radio, dan koran.
G. Ekonomi
Tingkat sosial ekonomi masyarakat secara keseluruhan, sebagian besar tidak bekerja
lagi dan hanya berdiam di rumah saja, dan sebagian besar memenuhi kebutuhannya
hanya mengharap pemberian dari anaknya saja.

A. Analisis data
No. Data Problem Etiologi
1 Ds : Resiko terjadinya Kurangnya fasilitas kesehatan
 Perawat mengatakan peningkatan pada lansia
kepada mahasiswa 45% penyakit pada
lansia menderita lansia
hipertensi namun jarang
memeriksakan
kondisinya.
Do :
 Terbatasnya fasilitas
kesehatan, yaitu hanya
terdapat 1 puskesmas di
Kec. Banjarmasin
Tengah
 Belum adanya
posyandu lansia
2. Ds : Risiko terjadinya Perilaku yang hidup berisiko,
 Perawat mengatakan peningkatan kurangnya kesadaran dalam
sebagian besar lansia kasus hipertensi memanfaatkan fasilitas
jarang memeriksakkan kesehatan masyarakat
kesehatannya
dikarenakan jarak
puskesmas yang jauh
dari tempat tinggalnya
Do :
 Lansia mengonsumsi
makanan asin,
bersantan, kurang
mengonsumsi sayur dan
kurang olah raga dan
hanya berada di rumah
setiap harinya
Diagnosa :
1. Resiko terjadinya peningkatan penyakit pada lansia b.d Kurangnya fasilitas kesehatan
pada lansia
2. Risiko terjadinya peningkatan kasus hipertensi b.d Perilaku yang hidup berisiko,
kurangnya kesadaran dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan masyarakat

c. Rencana Tindakan
1. Resiko terjadinya peningkatan penyakit pada lansia b.d Kurangnya fasilitas kesehatan
pada lansia
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Intervensi

2. Risiko terjadinya peningkatan kasus hipertensi b.d Perilaku yang hidup berisiko,
kurangnya kesadaran dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan masyarakat
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Intervensi

Você também pode gostar