Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Perjalanan Penyakit
• Hampir semua pasien HIV akan berkembang dengan penyakit penyerta lainnya dan AIDS
• Kecepatan perkembangan penyakit tersebut tergantung dari jenis virus dan karakteristik
masing-masing pasien
• Seiring dengan perkembangan infeksi HIV dan penurunan derajat imunitas seseorang maka
pasien cenderung untuk mendapatkan infeksi oportunistik dan kondisi patologik lainnya
• Infeksi oportunistk dan kanker yang berhubungan dengan AIDS menyerang tubuh yang
memiliki sistem imunitas yang rendah
Infeksi Oportunistik
Adalah penyakit infeksi disebabkan oleh organisme yang tidak menimbulkan penyakit pada
orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh normal
Kapan IO ditemukan
• ODHA biasanya datang pertama kali oleh karena adanya IO
• Pasien dicurigai mengidap HIV
Apakah IO pada ODHA dapat dicegah?
• Beberapa IO dapat dicegah dengan pemberian obat Profilaksi Primer atau Terapi Preventif
IO apakah yang terpenting di Indonesia?
• Salah satu IO yang berat pada ODHA di Indonesia adalah Tuberkulosis
IO yang sering terjadi pada penderita AIDS adalah :
• Tuberkulosis
• Pneumonia (Pneumocystis carinii)
• Infeksi jamur berulang di kulit, mulut dan tenggorokan
• Infeksi gastrointestinal (Cryptosporidiosis)
• Diare kronis dengan penurunan berat badan
• Infeksi neurologik (Cryptococcal), atau meningitis sub-akut
• Kelainan neurologis
PRIORITAS KEPERAWATAN
– Meningkatkan/mempertahankan ventilasi/ oksigenasi adekuat
– Mencegah penyebaran Infeksi
– Mendukung perilaku/tugas untuk mempertahankan kesehatan
– Meningkatkan strategi koping efektif
– Memberikan informasi tentang proses penyakit/prognosis dan kebutuhan pengobatan
4 Anoreksia
• Catat derajat keurangan BB
• Pastikan pola diet biasa yang disukai
• Untuk mengukur keefektifan nutrisi
• Dapat memperbaiki masukan diet
5 Kelemahan
• awasi masukan/ pengeluaran
• Dorong makan sedikit dan sering dengan makanan tinggi protein dan karbohidrat • Untuk
pemecahan masalah kelemahan
• Memaksimalkan masukan nutrisi dan menurunkan iritasi lambung
6 Ketidaktahuan/
kurang informasi
• Kaji kemampuan pasien untuk belajar
• Penyuluhan pencegahan penularan
• Obat Anti Tuberkulosis (OAT)
• Pengawasan Efek samping obat bila diberikan bersama ART
• Belajar tergantung pada emosi dan kesiapan fisik
• Meningkatkan kerjasama dalam program pengobatan dan perbaikan kondisi pasien
• Ada OAT dan ARV tertentu yang tidak saling cocok untuk diberikan secara bersamaan
• Prioritas Keperawatan
– Mempertahankan/memperbaiki fungsi pernapasan
– Mencegah komplikasi
– Mendukung proses penyembuhan
– Memberikan informasi tentang proses penyakit/ prognosis dan pengobatan
ASKEP Pasien Pnemonia
• Target Pemulangan (pasien dipulangkan apabila)
– Ventilasi dan oksigenasi adekuat untuk kebutuhan individu
– Komplikasi dicegah/diminimalkan
– Proses penyakit /prognosis dan program terapi dipahami
– Perubahan pola hidup teridentifikasi atau dilakukan untuk mencegah kekambuhan
–
ASKEP Pasien Pnemonia
Kandidiasis
Terapi Kandidiasis
Pengobatan topikal
Terapi Kandidiasis
Pengobatan sistemik
• Itraconazol
400mg/hari X 7hari per bulan
3 bulan untuk kuku jari tangan
4 bulan untuk kuku jari kaki
• Terbinafin
250mg/ hari selama
8 minggu untuk kuku jari tangan
12 minggu untuk kuku jari kaki
ASKEP Pasien Infeksi Jamur di Kulit, Mulut dan Tenggorokan
• Prioritas Keperawatan
– memperbaiki fungsi mulut, tenggorokan dan kulit
– Mencegah komplikasi
– Mendukung proses penyembuhan
– Memberikan informasi tentang proses penyakit dan pengobatan
ASKEP Pasien Infeksi Jamur di Kulit, Mulut dan Tenggorokan
• Target Pemulangan (pasien dipulangkan apabila)
– Kepatuhan higiene perorangan dan lingkungan
– Pemahaman proses penyakit
– Pemahaman kelanjutan intervensi keperawatan di rumah
3 Lesi terbuka, vesikel, rasa sakit pada bagian oral (stomatitis, gingivitis, karies gigi)
• Cuci lesi dengan H2O2 atau larutan soda kue
• Anjurkan mengunyah permen karet/permen tidak mengandung gula
• Tawarkan makanan dingin/segar, jangan makan pedas
• Dorong pemasukan oral 2500cc/hari
• Mencegah pembentukan asam dikaitkan dengan sisa makanan yg tertinggal
• Mengurangi penyeberan lesi
• Merangsang saliva untuk menetralkan asam dan melindungi membran mukosa
• Makanan pedas dapat membuka lesi yang telah sembuh
• Mempertahankan hidrasi dan mencegah pengeringan rongga mulut
Diposkan oleh PERAWATPARU di 07:52 0 komentar
Pengertian :
Perawatan yang dilakukan untuk membantu meringankan dari penderitaan fisik sampai
psikologis pada pasien yang tidak dapat disembuhkan atau dalam tahap terminal.
Sesak Napas
kortikosteroid + antibiotik• Infeksi paru atau kanker: Sarkoma Kaposi; limfoma
• Aspirasi cairan pleura
• Oksigen
• Morphin untuk enxietas, nyeri dan etidak nyamanan
• Bronkodilator dg nebulizer
• Posisi ½ duduk di tempat tidur
Muntah
perlu rehidrasi dehidrasi • Mengganggu masukan cairan
• Bujuk pasien minum sedikit-sedikit tapi sering
lapor dokter• Dapat diberi metoclopropamide (primperan)
Gatal
• Beri krem pelembab
.krem anti jamur infeksi jamur? • Bila ada ruam
krem steroid• Bila tidak ada infeksi
• K/P antihistamin: CTM pada malam hari
Perawatan Kulit
• Hindari dekubitus
• Ganti posisi tidur setiap 4 jam
• Alas tidur lebih lunak
hidari penekanan• Bila sudah ada kemerahan
• Beri lotion – kamper spiritus
• Ganti segera linen yang kotor
• Massage titik yang tertekan: tumit, siku, pergelangan kaki, punggung, pinggul
• Tutup luka dengan kain kasa dan krem antiseptik
Perawatan Mulut
• Bersihkan dengan sikat gigi yang lembut 2 - 3 kali sehari
• Kumur sesudah makan
makanan lunak atau cair.• Bila ada luka atau radang mulut
• Obati sesuai indikasi
Diposkan oleh PERAWATPARU di 07:44 0 komentar
PERAWATAN ODHA DI RUMAH
MENGAPA PERLU ?
• ODHA MERASA LEBIH NYAMAN BERSAMA KELUARGA DI RUMAH,
MENGURANGI STRES
MENDUKUNG SISTEM KEKEBALAN TUBUH
• DI RS BANYAK KUMAN, SEMAKIN BERBAHAYA BAGI ODHA
DENGAN KEKEBALAN TUBUH LEMAH
• BIAYA LEBIH RENDAH
• TIDAK MEMERLUKAN PERALATAN CANGGIH
• KEBUTUHAN UTAMA UNTUK MERAWAT ODHA DI RUMAH
• RUMAH ATAU TEMPAT TINGGAL, TIDAK MEMBUTUHKAN PERALATAN
CANGGIH
• ADA AIR DAN KAMAR MANDI, MAKANAN, PAKAIAN DAN CAREGIVER
MASALAH YANG SERING MUNCUL PADA PASIEN :
1. DEMAM
PENJELASAN
- SUHU BADAN MELALUI TERMOMETER MELEBIHI 39 DERAJAT
- DAHI TERASA LEBIH PANAS DARI BIASANYA – CARANYA SENTUH DAHI
PASIEN DENGAN BELAKANG TANGAN DAN BANDINGKAN DENGAN SUHU
DAHI KITA SENDIRI
- BADAN TERASA PANAS DINGIN, KADANG-KADANG BERKERINGAT DAN
MENGGIGIL
MASALAH
- SUHU BADAN TINGGI MUNGKIN MENGEJUTKAN ATAU MEMBINGGUNGKAN.
- DEMAM MUNGKIN DISEBABKAN OLEH INFEKSI YANG PARAH.
- DEMAM DAPAT MENIMBULKAN RASA TIDAK NYAMAN
- DEMAM DAPAT MENYEBABKAN RASA HAUS DAN KEKURANGAN CAIRAN
DALAM TUBUH (DEHIDRASI)
PERAWATAN
- BUKA PAKAIAN DAN SELIMUT
- MANDI DG AIR SEJUK ATAU BASAHKAN KULIT DAN BIARKAN KERING
SENDIRI (TANPA DILAP DG HANDUK)
- JIKA AIR KENCING BERWARNA KUNING GELAP ATAU TIDAK DAPAT BUANG
AIR SETIAP 4 JAM.
- MINUM BANYAK AIR UNTUK MENGHINDARI DEHIDRASI (BAK DIPANTAU
SETIAP 4 JAM)
- MINUM OBAT YG DIBELI DARI APOTEK SEPERTI PASETAMOL UTK
MENURUNKAN SUHU BADAN (SESUAIKAN DG DOSIS YANG SUDAH
DITERAPKAN)
2. BATUK
PENJELASAN
MASALAH
3. DIARE
PENJELASAN
PERAWATAN
- SETELAH MENGALAMI DIARE, MINUM SECANGKIR ELEKTROLIT (ORAL
REHYDRATION SOLUTION). INI BISA DIPEROLEH DI APOTEK ATAU DIBUAT
SENDIRI DENGAN :
• MENCAMPUR 8 SENDOK KECIL GULA DAN SETENGAH SENDOK KECIL
GARAM DG SATU LITER AIR.
• INI DAPAT JUGA DITAMBAH SETENGAH CANGKIR AIR KELAPA, ATAU
PISANG YG DIHALUSKAN UNTUK MENAMBAH KANDUNGAN POTASIUM YG
DIBUTUHKAN OLEH TUBUH KITA.
- JIKA AIR KENCING BERWARNA KUNING GELAP ATAU TIDAK BISA BUANG
AIR KECIL SETIAP 4 JAM, MINUMLAH BANYAK AIR UNTUK MENGHINDARI
DEHIDRASI.
- TETAP MAKAN AGAR TERHINDAR DARI KEKURANGAN ZAT :
• MAKAN SEDIKIT MAKANAN SETIDAKNYA 5 X SEHARI.
• MAKAN MAKANAN YG LEMBUT SEPERTI BUBUR ATAU GUNAKAN AIR TAJIN.
• MAKAN MAKANAN BERSAGU SEPERTI NASI, MI, ROTI DAN KENTANG.
• MAKAN MAKANAN BERPROTEIN SEPERTI KEDELAI, AYAM, IKAN DAN
TELUR.
• MAKAN BUAH-BUAHAN YG LEMBUT SEPERTI PISANG DAN PEPAYA.
• SUSU, KEJU DAN M. GORENGBANYAK MENGANDUNG KHASIAT TETAPI
HENTIKAN PEMAKAINNYA BILA DIARE BERTAMBAH PARAH.
• HINDARI SAYURAN BERDAUN, SERAT GANDUM ATAU BUAH-BUAHAN YG
TERLALU MASAK ATAU LEMBEK.
• HINDARI MAKANAN PEDAS DAN BERKUNYIT.
- SETELAH DIARE, BERSIHKAN DUBUR DENGAN AIR (MENGELAP DG KERTAS
TISSU BISA MENYEBABKAN LECET.). COBA BERENDAM DI DLM AIR GARAM
YG HANGAT-HANGAT KUKU JIKA PUNGGUNG TERASA SAKIT. PENDUKUNG
HARUS MEMAKAI SARUNG TANGAN ATAU KANTONG PLASTIK BILA
MEMBERSIHKAN KOTORAN DAN SETELAH ITU CUCI TANGAN.
- HANYA MINUM OBAT YG DIRESEPKAN DOKTER.
4. MUNTAH
PENJELASAN
- MUAL ADALAH RASA SAKIT YANG MENYEBABKAN PASIEN TERASA INGIN
MUNTAH.
- MUNTAH DAPAT BERWARNA KUNING COKLAT, BERDARAH ATAU TAMPAK
SEPERTI BUBUK KOPI.
MASALAH
- MUAL DAN MUNTAH DAPAT MEMBUAT PASIEN MERASA TIDAK NYAMAN.
- MUNTAH YANG DISERTAI DARAH, RASA NYERI WAKTU MUNTAH DAN
MUNTAH YG TAMPAK SEPERTI BUBUK KOPI ATAU BERBAU SEPERTI
KOTORAN DIARE DPT DISEBABKAN OLEH PENYAKIT YANG BERBAHAYA.
- INI DAPAT MENYEBABKAN TUBUH KEKURANGAN CAIRAN DAN PASIEN
MENJADI KURUS JIKA TDK MAKAN DAN MINUM SECUKUPNYA.
- ANAK-ANAK YANG MENGALAMI MUNTAH BISA DENGAN MUDAH MENJADI
SAKIT DISEBABKAN KEKURANGAN CAIRAN DALAM TUBUHNYA.
PERAWATAN
- HINDARI MENCIUM YG BAU TAJAM
- BERISTIRAHATLAH SAMBIL DUDUK ATAU TIDUR MIRING.
- JIKA MUAL TERASA TAMBAH PARAH TARIK NAFAS SECARA PERLAHAN DAN
DALAM , TUTUP MATA DAN KENDURKAN PERUT. KAIN BASAH YANG
DILETAKKAN DI DAHI JUGA BISA MEMBANTU MEREDAKANNYA.
- MAKAN DAN MINUM SEDIKIT TETAPI SESERING MUNGKIN UNTUK
MENGHINDARI KEKURANGAN CAIRAN DALAM TUBUH DAN KEHILANGAN
BERAT BADAN COBA :
• MAKANAN KERING SEPERTI NASI, ROTI BAKAR DAN BISCUIT SEREAL.
• MAKANAN DINGIN YANG TIDAK BERBAU TAJAM
• ES KRIM, SUSU SAPI KENTAL DAN BUAH-BUAHAN
• AIR,AIR SOP, CAIRAN ELEKTROLIT DAN BUNGKAHAN ES.
- JIKA MENGALAMI MUNTAH YANG PARAH, COBA :
• HINDARI MAKAN DAN MINUM SELAMA 2 JAM
• KEMUDIAN MINUM 2 SENDOK KECIL AIR ATAU 2 BUNGKUSAN ES SETIAP
JAM SELAMA 2 JAM.
• KEMUDIAN 4 SENDOK KECIL AIR ATAU 4 BUNGKUSAN ES SELAMA 2 JAM
- MAKAN DAN MINUM SEDIKIT TETAPI SERING.
5. GANGGUAN MULUT
PENJELASAN
- SAKIT GIGI DAN GUSI BERDARAH DAPAT SELALU TERJADI. INI BISA
DISEBABKAN KARENA KURANG MAKAN MAKANAN YANG BERGIZI.
- LUKA KEMERAHAN DAN RASA SAKIT DIDLM MULUT DISERTAI KELUARNYA
ZAT YANG TAMPAK SEPERTI TAHU LEMBUT ADALAH SEMACAM PENYAKIT
YANG DISEBUT THRUSH (KANDIDIASIS, SEMACAM INFEKSI JAMUR). INI BISA
MENYEBAR SAMPAI KE TENGGOROKAN.
- TANDA PUTIH YANG TIDAK SAKIT PADA LIDAH DAN TDK BISA DISEPELEKAN
DISEBUT LEUKOLAKIA BERBULU (HAIRY LEUKOPLAKIA)
- TANDA TERBAKAR YANG MENYAKITKAN DI SEKITAR BIBIR BESAR
KEMUNGKINAN ADALAH KARENA INFEKSI HERPES SIMPLEKS.
MASALAH
- RASA SAKIT PADA MULUT DAN TENGGOROKAN BISA MENYEBABKAN RASA
TIDAK NYAMAN.
- JIKA TIDAK MAKAN DAN MINUM SECUKUPNYA, PASIEN MENJADI KURUS
DAN MENGALAMI DEHIDRASI.
PERAWATAN
6. BERAT BADAN
PENJELASAN
- SEMUA PASIEN AIDS AKAN MENGALAMI KEHILANGAN BERAT BADAN PADA
WAKTU TERTENTU.
- PASIEN AIDS AKAN MENJADI KURUS JIKA TIDAK DPT MENELAN
DISEBABKAN SAKIT PADA MULUT ATAU TENGGOROKAN.
- PASIEN AIDS JUGA DAPAT MENJADI KURUS DISEBABKAN DIARE, DEMAM,
BATUK KERING ATAU PENYAKIT KANKER.
- PASIEN AIDS JUGA AKAN MENJADI KURUS JIKA TIDAK BERSELERA MAKAN
KARENA DEPRESI.
MASALAH
- KEHILANGAN BERAT BADAN BISA DISEBABKAN PENYAKIT PARAH.
- KEHILANGAN BB MENYEBABKAN TUBUH LEBIH SULIT MELAWAN VIRUS
AIDS ATAU PENYAKIT LAIN.
PERAWATAN
- TIMBANG BB ANDA SETIAP HARI BARANGKALI TERJADI PERUBAHAN.
- SILAHKAN LIHAT BAB MENGENAI MULUT DAN MUNTAH.
- MAKANLAH SETIAP HARI TIGA MACAM MAKANAN YANG MENIMBULKAN
TENAGA (MINYAK/LEMAK ATAU SAGU : ROTI,NASI,MI,UBI DAN KENTANG).
- MAKANLAH SETIAP HARI 3 MACAM MAKANAN BERPROTEIN (DAGING,
AYAM, IKAN, TELUR, SUSU/KEJU, KACANG KEDELAI).
- MAKANLAH SETIAP HARI 3 JAM MACAM MAKANAN BERVITAMIN (DAUN-
DAUNAN YG HIJAU ATAU BUAH-BUAHAN. PIL MULTIVITAMIN DAPAT
MEMBANTU TETAPI BUKAN PENGGANTI YG BAIK BAGI NAKANAN BERGIZI).
- UNTUK MENAMBAH BB, MAKAN MAKANAN YG BANYAK MENGADUNG
SAGU DAN PROTEIN SERTA LAKUKANLAH SENAM.
- JANGAN SELALU BERGANTUNG PADA SUSU DAN SERBUK GLUKOSA SAJA.
PILIHAN YANG LEBIH BAIK ADALAH ENERCAL/ENSUR. PILIHAN YG PALING
BAIK SUP ATAU BUBUR AGAR MUDAH DITELAN.
7. RUAM
PENJELASAN
- RUAM ADALAH PENYAKIT KULIT YANG DAPAT DIKAITKAN DG AIDS.
- DAPAT MENGAKIBATKAN PERGANTIAN WARNA KULIT, GATAL, RASA SAKIT
DAN KULIT KERING.
- RUAM BISA DISEBABKAN INFEKSI PADA KULIT ATAU ALERGI TERHADAP
OBAT TERTENTU.
- RUAM BISA JUGA TIMBUL DARI TEKANAN KARENA TIDUR ATAU DUDUK
TERLALU LAMA PADA POSISI TERTENTU.
MASALAH
- RUAM DPT MENYEBABKAN KETIDAKNYAMANAN.
- RUAM DPT BERUBAH MENJADI LUKA PADA KULIT YANG BIASANYA TERASA
LEBIH SAKIT..
PERAWATAN
- JANGAN MENGGARUK RUAM, UNTUK MENGHINDARI TERJADINYA LUKA
DAN PENYAKIT KULIT.
- BERSIHKAN KULIT SETIAP HARI DG AIR SABUN YG TIDAK TERLALU TAJAM.
JANGAN GUNAKAN KOSMETIK ATAU ZAT PENCUCI.
- JANGAN GUNAKAN SABUN UNTUK KULIT YANG KERING. GUNAKAN
MINYAK SEPERTI VASELINE ATAU MINYAK KELAPA.
- BILA KULIT TERASA GATAL DAN SAKIT, COBA :
• PAKAI PAKAIAN LONGGAR YG TERBUAT DARI BAHAN KATUM, ATAU
• BALUT RUAM DG KAIN BASAH.
• OLESKAN KULIT DG LOSION CALAMIN (MISALNYA CALADIN). ATAU
OLESKAN KULIT DG IRISAN TIMUN.
8. PENYAKIT KULIT
PENJELASAN
- KEMUNGKINAN KULIT SUDAH PECAH-PECAH TERBAKAR, SEHINGGA
TIMBUL LUKA DAN BERNANAH. INI BISA BERBAU, TERASA PANAS DAN
KELIHATAN KEMERAHAN DISEKELILINGNYA.
- INI MUNGKIN DISEBABKAN OLEH INFEKSI ATAU TEKANAN KARENA TIDUR
TERLALU LAMA.
MASALAH
PERAWATAN
9. RASA NYERI
PENJELASAN
MASALAH
- RASA NYERI YG PARAH DPT MENGAKIBATKAN SESEORANG TIDAK PEDULI
PADA DIRI SENDIRI DAN DPT MENIMBULKAN STRES DAN RASA INGIN BUNUH
DIRI.
- RASA NYERI INI DAPAT DIOBATI WALAUPUN DISEBABKAN OLEH PENYAKIT
YG PARAH.
- KARENA PENDAMPING MUNGKIN TIDAK DAPAT MERASAKAN RASA NYERI SI
PASIEN, MAKA DIA TIDAK BERUSAHA UNTUK MENGOBATINYA.
PERAWATAN
Kandidiasis pada mulut, Infeksi jamur seperti candidiasis pada mulut merupakan salah satu
penyebab yang sering terjadi.
Kandidiasis dapat meluas sampai ke esofagus pada pasien AIDS. Menyebabkan gangguan
dan sakit menelan.
Diagnosis berdasarkan pada gejala klinis, rasa sakit di dada sewaktu menelan.
Endoskopi tidak dibutuhkan kecuali pasien tidak memberi respon pengobatan.
Kandidiasis
Terapi Kandidiasis
Pengobatan topikal
Gentian violet 1% setiap 4 jam selama 7 hari
Nistatin tablet 100,000 IU, dihisap hisap setiap 4 jam selama 7 hari
Nystatin oral suspension 100,000 IU, tiga kali sehari selama 7 hari
Terapi Kandidiasis
Pengobatan sistemik
Flukonazol 200 mg/hari selama 14 hari atau
Itraconazol 200 mg/hari selama 14 hari atau
Ketoconazol 200 mg/hari selama 14 hari
Onikomikosis
]
Onikomikosis: terapi
Itraconazol
400mg/hari X 7hari per bulan
3 bulan untuk kuku jari tangan
4 bulan untuk kuku jari kaki
Terbinafin
250mg/ hari selama
8 minggu untuk kuku jari tangan
12 minggu untuk kuku jari kaki
Definisi
Pleurodesis berasal dari kata yunani yaitu pleura (selaput yang meliputi dinding luar paru dan
dinding dalam dinding toraks) dan desis (melekatkan).
Pleurodesis dimaksudkan untuk menempelkan pleura visceral dan parietal, dalam usaha
mencegah akumulasi baik udara (pada pneumothoraks) atau cairan (pada efusi pleura) di
dalam rongga pleura.
Indikasi
Indikasi paling sering adalah efusi pleura ganas, yang lebih jarang adalah pneumothorax
berulang dan efusi pleura jinak. Di amerika Serikat diperkirakan 1,3 juta pasien setiap
tahunnya menderita efusi pleura yang disebabkan berbagai kondisi. Penyebab yang paling
sering dari efusi pleura adalah gagal jantung kongestif, pneumonia dan keganasan yang
meliputi paling tidak 66% seluruh kasus. Hamper 50 % efusi pleura adalah ganas, sedangkan
kanker paru metastasis kanker payudara dan limfoma merupakan penyebab dari paling
sedikitnya 75% seluruh efusi pleura ganas.
Metode
Metode pleurodesis termasuk instilasi intrapleural dengan bahan sklerosan, abrasi melalui
bedah thoraks dengan spons kering atau dengan povidon iodine dan videotorakoskopi.
Instilasi bahan sklerosan dilakukan dapat melalui kateter berdiameter besar atau yang lebih
nyaman bagi pasien dengan kateter thoraks berukuran kecil dan akhir-akhir ini melalui
videotorakoskopi.
Mekanisme
Mekanisme pleurodesis didasarkan pada bahan kimiawi yang dimasukan kedalam rongga
pleura,bahan tersebut akan mencederai lapisan sel mesotel sehingga mengiritasi permukaan
pleura dan menimbulkan reaksi peradangan hingga akan memicu pembentukan kolagen
(fibrogenesis)
Instilasi bahan kimiawi kedalam rongga pleura akan mengakibatkan inflamsi atau reaksi
sclerosis yang mengakibatkan terjadinya adesi antara paru dengan permukaan dada bagian
dalam sehingga terjadi obliterasi rongga pleura dan mencegah akumulasi cairan
Bahan atau Obat untuk pleurodisis
Bahan sclerosis pleura yang ideal harus mudah diberikan, aman, tidak mahal dan tersedia
secara luas.
Bahan atau obat yang digunakan untuk pleurodesis antara lain tetrasiklin, doksisiklin,
minoksiklin, eritromisisn, natrium hidroksida, povidon Iodine, emas radioaktif, talk,
doksorubisin, kuinakrin,mekloretamine, pemasangan kateter toraks sendiri, bleomisin,
corynebacterium parvum, mitokxantron, sitarabin, sisplatin, darah penderita sendiri
(autologous blood), perak nitrat,fibrin glue.
1.Nitrogen mustard
Nitrogen mustard adalah obat antineoplastik yang paling sering digunakan dan cukup efektif
sampai 87% (Dekade 1960-1970). Semula diduga bahwa efikasi obat antineoplastik
disebabkan oleh efek antitumornya, ternyata terbukti bahwa pleurodesis terjadi walau
tumornya tidak terkontrol sehingga pleurodesis yang terjadi dihubungkan dengan efek
fibrosis obat antitumor tersebut.
2.Mitoxantron
Merupakan obat antineoplastik yang digunakan sebagai bahan pleurodesis, namun tidak lagi
direkomendasikan karena dosis yang dipakai harus cukup tinggi untuk dapat menimbulkan
perlekatan pleura parietal dan visceral.
3.Tetrasiklin
Pada decade 1980 tetrasiklin adalah obat yang paling sering digunakan terutama karena
penelitian pada kelinci terbukti merupakan bahan yang paling efektif
4.Talk
Talk dapat diberikan baik dalam bentuk aerosol (Insuflasi) atau suspensi (slurry)
Memberikan darah pasien sendirir (autoglous blood) dengan dosis 1ml/kg BB, talk slurry 70
mg/ml/kg BB dan doksisiklin 10 mg/ml/kg BB melalui kateter thoraks.
6.Fibrin glue
Fibrin glue disiapkan dalm dua spuit, yaitu satu spuit berisi 2500 unit trombinbovine topical
dalam 5 ml kalsium klorida 10% dan satu spuit lagi berisi 5 ml cryoprecipitate.
7.OK-432
8.Bleomicin
Dengan tahapan sebagai berikut : melalui kateter toraks ukuran 28F atau 32F yang dipasang
dengan anestesi local, kemudian WSD dihubungkan dengan Continous Suction dan
dipertahankan sampai cairan pleura 100ml/hari dan foto toraks bersih. Bahan sklerosan
diinstilasi kedalam rongga pleura dan WSD di klem, posisi pasien diubah-ubah selam 2 jam;
kateter toraks dilepas bila cairan pleura < 100ml/hari.
9.Talk slurry
Menggunakan Talk slurry 4 gram, paket talk steril disiapkan dengan 30 ml Nacl 0,9% dan 10
ml lignokain. Talk dicampur dan diaduk dengan perlahan dalam kondisi steril kemudian
dimasukan kedalam spuit 50 ml. prosedur secara bedside, campuran tersebut dimasukan
kedalam kateter torak kedalam rongga pleura, kemudian kateter dibilas dengan Nacl 0,9%
secukupnya dan WSD diklem. Pasien diperintahkan untuk tidur dalam posisi lateral dekubitus
kanan dan kiri setiap 15 menit dalam 2 jam, lalu kateter toraks dibuka klemnya dan
dihubungkan dengan continous suction dengan tekanan-20 cm H20 selama 24 jam.
Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi pada seluruh bahan pleurodesis adalah nyeri dada dan demam.
(Dikutip dari buku Pulmonologi Intervensi Dan Gawat Darurat Napas, FKUI 2010, Hal 162-
170)
Diposkan oleh PERAWATPARU di 14:44 0 komentar
DEXTROCARDIA
Definisi
Dextrocardia adalah suatu kondisi dimana jantung terletak di sisi kanan dada bukannya kiri.
Hal ini dapat terjadi pada saat lahir (kongenital) atau disebabkan oleh penyakit atau
pembedahan.
Tidak ada gejala dextrocardia jika jantung normal. Kondisi yang mungkin termasuk
dextrocardia dapat menyebabkan gejala berikut:
* Kulit kebiruan
* Kesulitan bernapas
* Kegagalan untuk tumbuh dan bertambah berat badan
* Kelelahan
* Penyakit kuning (kulit dan mata kuning)
* Kulit pucat
* Infeksi paru-paru
Pasien Tn.H datang ke RS Paru dengan keluhan sesak napas dan batuk berdahak. Saat datang
pasien merasa lemah tidak ada kemampuan untuk berdiri atau berjalan, setiap aktifitasnya
dibantu oleh keluarga, pasien merasa cepat lelah dan frekuensi napasnya meningkat apabila
melakukan aktivitas yang berlebihan, beberapa hari yang lalu pasien sering merasa demam
disertai dengan banyak keluar keringat terutama saat beraktivitas, nafsu makan menurun dan
berat badan menurun drastis. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik didapat kelainan :
Keadaan Umum lemah
Vital Sign TD 140/70 Nadi 138 respirasi 28 Suhu 36.8 dan Saturasi Oksigen 98%,
Anemia, JVP meningkat.
Hasil labHb 5,9 leukosit 1200 Hematokrit 17.7%, Trombosit 87 000.
Hasi pemerikasaan foto thorax menunjukan adanya kelainan posisi jantung disebelah
kanan dan kelainan paru curiga ke arah TBC Paru disertai adanya efusi pleura minimal