Você está na página 1de 24

ASUHAN KEPERAWARATAN PADA ODHA

DENGAN INFEKSI OPORTUNISTIK

Asuhan Keperawatan untuk ODHA


• Sama dengan asuhan keperawatan kepada pasien lainnya
• Ketrampilan yang memadai
• Mudah mengenali semua gejala dan tanda penyakit yang berhubungan dengan infeksi HIV
• Berpengetahuan dan berpengalaman memberikan asuhan keperawatan kepada pasien
dengan penyakit kronik dan progresif lainnya
• Semua prinsip asuhan keperawatan harus diterapkan secara bertanggung jawab
• Selalu menerapkan kewaspadaan universal

Perjalanan Penyakit
• Hampir semua pasien HIV akan berkembang dengan penyakit penyerta lainnya dan AIDS
• Kecepatan perkembangan penyakit tersebut tergantung dari jenis virus dan karakteristik
masing-masing pasien
• Seiring dengan perkembangan infeksi HIV dan penurunan derajat imunitas seseorang maka
pasien cenderung untuk mendapatkan infeksi oportunistik dan kondisi patologik lainnya
• Infeksi oportunistk dan kanker yang berhubungan dengan AIDS menyerang tubuh yang
memiliki sistem imunitas yang rendah

Infeksi Oportunistik
Adalah penyakit infeksi disebabkan oleh organisme yang tidak menimbulkan penyakit pada
orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh normal

Mengapa ODHA dapat terkena IO?


• ODHA rentan terhadap IO karena sistem kekebalan tubuhnya menurun sehingga tidak
cukup kuat untuk melawan penyakit

Kapan IO ditemukan
• ODHA biasanya datang pertama kali oleh karena adanya IO
• Pasien dicurigai mengidap HIV
Apakah IO pada ODHA dapat dicegah?
• Beberapa IO dapat dicegah dengan pemberian obat Profilaksi Primer atau Terapi Preventif
IO apakah yang terpenting di Indonesia?
• Salah satu IO yang berat pada ODHA di Indonesia adalah Tuberkulosis
IO yang sering terjadi pada penderita AIDS adalah :
• Tuberkulosis
• Pneumonia (Pneumocystis carinii)
• Infeksi jamur berulang di kulit, mulut dan tenggorokan
• Infeksi gastrointestinal (Cryptosporidiosis)
• Diare kronis dengan penurunan berat badan
• Infeksi neurologik (Cryptococcal), atau meningitis sub-akut
• Kelainan neurologis

ASUHAN KEPERAWATAN IO PADA ODHA DENGAN TUBERKULOSIS


DIAGNOSIS - HIV/TB
• Anamnesis Riwayat Penyakit
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Sputum
• Foto Toraks
• Tes Tuberkulin
• Kecurigaan
• Diagnostik
• Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan BTA 3 kali
Kultur, identifikasi
Pemeriksaan BTA satu kali negatif , TB belum dapat disingkirkan
BTA positif memerlukan pengobatan
Kultur darah bisa positif

HAL PENTING - HIV/TB


• TB adalah penyebab IO tersering
• TB bisa terjadi pada semua tahapan HIV
• HIV merupakan faktor pencetus terbesar untuk TB
• Semakin lanjut tahapan dari HIV, semakin tidak khas gambaran TB

PRIORITAS KEPERAWATAN
– Meningkatkan/mempertahankan ventilasi/ oksigenasi adekuat
– Mencegah penyebaran Infeksi
– Mendukung perilaku/tugas untuk mempertahankan kesehatan
– Meningkatkan strategi koping efektif
– Memberikan informasi tentang proses penyakit/prognosis dan kebutuhan pengobatan

ASKEP PASIEN TUBERKULOSIS

Target Pemulangan (pasien dipulangkan apabila)


• Fungsi pernapasan telah adekuat untuk memenuhi kebutuhan individu
• Komplikasi dapat dicegah
• Pola hidup/ perilaku berubah diadopsi untuk mencegah penyebaran infeksi
• Proses penyakit/prognosis & program pengobatan dipahami

NO MASALAH INTERVENSI RASIONAL


1 Akumulasi secret pada saluran napas : secret yang kental dan berdarah • Kaji Fungsi
pernapasan
• Kaji kemampuan melakukan batuk efektif • Penurunan bunyi nafas dapat menunjukkan
atelektasi bronki
• Sputum berdarah diakibatkan oleh kerusakan paru
2 Kelemahan, kemampuan batuk yang buruk
• Posisi semi fowler, bantu untuk batuk dan latihan napas
• Meminimalkan ekspansi paru & menurunkan upaya pernapasan

3 Kerusakan membran alveolar-kapiler


• Pertahankan masukan cairan 2500ml/hari • Membantu untuk mengencerkan sekret, mudah
dikeluarkan

4 Anoreksia
• Catat derajat keurangan BB
• Pastikan pola diet biasa yang disukai
• Untuk mengukur keefektifan nutrisi
• Dapat memperbaiki masukan diet
5 Kelemahan
• awasi masukan/ pengeluaran
• Dorong makan sedikit dan sering dengan makanan tinggi protein dan karbohidrat • Untuk
pemecahan masalah kelemahan
• Memaksimalkan masukan nutrisi dan menurunkan iritasi lambung

6 Ketidaktahuan/
kurang informasi
• Kaji kemampuan pasien untuk belajar
• Penyuluhan pencegahan penularan
• Obat Anti Tuberkulosis (OAT)
• Pengawasan Efek samping obat bila diberikan bersama ART
• Belajar tergantung pada emosi dan kesiapan fisik
• Meningkatkan kerjasama dalam program pengobatan dan perbaikan kondisi pasien
• Ada OAT dan ARV tertentu yang tidak saling cocok untuk diberikan secara bersamaan

Kendala pengobatan TB dan HIV


• Kepatuhan/ jumlah pil yang banyak
• Efek toksisitas yang sama
mual, muntah, ruam, hepatitis, anemia
• Interaksi obat
Rifampisin mempengaruhi kadar obat ARV
• ‘Paradoxical worsening ( Sindroma rekonstitusi paradoksal) ’ dari TB
immune reconstitution inflammatory reaction (IRIS)
Lebih sering jika ART dimulai pada awal pengobatan TB
Jika memungkinkan, tunda ART sampai tahap intensif OAT selesai.

ASUHAN KEPERAWATAN IO PADA ODHA DENGAN PNEMONIA

• Prioritas Keperawatan
– Mempertahankan/memperbaiki fungsi pernapasan
– Mencegah komplikasi
– Mendukung proses penyembuhan
– Memberikan informasi tentang proses penyakit/ prognosis dan pengobatan
ASKEP Pasien Pnemonia
• Target Pemulangan (pasien dipulangkan apabila)
– Ventilasi dan oksigenasi adekuat untuk kebutuhan individu
– Komplikasi dicegah/diminimalkan
– Proses penyakit /prognosis dan program terapi dipahami
– Perubahan pola hidup teridentifikasi atau dilakukan untuk mencegah kekambuhan

ASKEP Pasien Pnemonia

NO MASALAH INTERVENSI RASIONAL


1 Inflamasi trakea bronkial, pembentukan odema, produksi sputum meningkat dan nyeri,
perubahan frekuensi, kedalaman pernapasan, bunyi napas tidak normal
• Kaji frekuensi /kedalaman pernapasan dan gerakan dada
• Auskultasi area paru, catat area penurunan dan bunyi napas misalnya krekels, mengi
• Bantu latihan napas sering menekan dada dan batuk efektif posisi duduk tinggi
• Pernapasan dangkal, gerkan dada tidak simetris terjadi karena cairan paru
• Bunyi napas bronkial dapat terjadi pada area paru
• Krekels, mengi terdengar pada inspirasi/ekspirasi dan respon pengumpulan cairan, sekret
kental, spsme jalan napas

2 Ganguan pengiriman oksigen


• Pengisapan sesuai indikasi
• Observasi warna kulit, membrana mukosa, kuku, catat adanya sianosis dan perubahan
lainnya
• Merangsang batuk pembersihan jalan napas pada pasien yang tidak mampu melakukan
batuk efektif/penurunan tingkat kesadaran
• Sianosis kuku menunjukan vasokontriksi, atau respon terhadap demam
• Pada mulut menunjukkan hipoksemia sistematik

ASUHAN KEPERAWATAN IO PADA ODHA DENGAN PNEMONIA PNEUMOCYSTIS


CARINII (PCP)
• Kuman Penyebab: Pneumocystis Carinii
• Sering terjadi bila
CD4 < 200 atau Hitung limfosit <1200 PCP Diagnosis – Biasanya secara klinis (Gejala khas:
demam, batuk kering dan mudah lelah, tanpa profilaksis PCP) – Respon baik terhadap terapi
– Bila diperlukan spesimen, perlu cara khusus, Induced sputum/bilasan bronkhus
(B.A.L.)/Biopsi – Belum dapat dibiakkan PCP Diagnosis Banding: TB paru Pnemonia
bakterialis Pnemonia karena jamur Limfoma Sarkoma Kaposi PCP • Prognosis: –
100% fatal bila tidak diobati – Derajat hipoksemi merupakan perkiraan terbaik untuk hasil
pengobatan • Profilaksis sekunder – kotrimoksazol 1-2 tab/hari – Dapsone 100 mg/hari –
Pentamidin semprot 300 mg/bulan ASKEP Pasien PCP • Prioritas Keperawatan –
Mempertahankan/memperbaiki fungsi pernapasan – Mencegah komplikasi – Mendukung
proses penyembuhan – Memberikan informasi tentang proses penyakit/prognosis dan
pengobatan • Profilaksis sekunder ASKEP Pasien PCP • Target Pemulangan (pasien
dipulangkan apabila) – Ventilasi dan oksigenasi adekuat untuk kebutuhan individu –
Komplikasi dicegah/diminimalkan – Proses penyakit /prognosis dan program terapi dipahami
– Perubahan pola hidup teridentifikasi/dilakukan untuk mencegah kekambuhan dengan
profilaksis sekunder ASKEP Pasien PCP NO MASALAH INTERVENSI RASIONAL 1
Gangguan Oksigenasi – dengan gejala sesak napas ringan - hebat • Kaji frekuensi /kedalaman
pernapasan dan gerakan dada • Auskultasi area paru, biasanya norma • Gambaran Rontgen
toraks normal – gambaran atipik atau milier • Bantu latihan napas sering menekan dada dan
batuk efektif posisi duduk tinggi Pernapasan dangkal, gerakan dada simetris terjadi karena
kerusakan jaringan paru 2 Koreksi dan prevensi Hipoksia • Pemberian Oksigen Oksigen
dapat meringankan pendeitaan, memberikan kenyamanan 3 Perlunya pengobatan • Edukasi
pasien dan keluarganya minum obat secara teratur: Kotrimoksazol • Profilaksis • Dengan
pengobatan dengan ktrimoksazol biasanya akan cepat membaik, sesak napas akan cepat
berkurang – hilang. 4 Mencegah toksisitas obat • Pantau tanda alergi obat: ruam kulit,
perdarahan mukosa (Steven-Johnson Syndrome) • Alergi obat akan memperberat kondisi
pasien dan perlu dihentikan segera dan diganti 5 Intake kurang • Sesuaikan diet yang mudah
ditelan dan dicerna • Kekurangan intake – potensial menurunkan daya tahan tubuh 6 Kurang
pengetahuan pasien/keluarga dalam mencegah kekambuhan • Edukasi pasien/ keluarga ttg
profilaksis sekunder dengan: Kotrimoksazol atau Dapson • Profilaksi sekunder dapat
mencegah kekambuhan bila diberikan secara benar, bila ART hingga CD>200/mm3 selama 2
bulan ber-turut2

ASUHAN KEPERAWATAN IO PADA ODHA DENGAN INFEKSI JAMUR BERULANG


DI KULIT, MULUT DAN TENGGOROKAN

Penyebab luka pada mulut dan gangguan menelan


Kandidiasis oral
Oral Hairy Leukoplakia
Ulkus Aftosa
Herpes simplex
Sarkoma Kaposi
CMV
Refluks Esofagus

Penyebab luka pada mulut dan gangguan menelan


Kandidiasis pada mulut, Infeksi jamur seperti candidiasis pada mulut merupakan salah satu
penyebab yang sering terjadi.
Kandidiasis dapat meluas sampai ke esofagus pada pasien AIDS. Menyebabkan gangguan
dan sakit menelan.
Diagnosis berdasarkan pada gejala klinis, rasa sakit di dada sewaktu menelan.
Endoskopi tidak dibutuhkan kecuali pasien tidak memberi respon pengobatan.
Penyebab luka pada mulut dan gangguan menelan
Oral hairy leukoplakia (OHL)
Disebabkan oleh Epstein Barr virus (EBV)
Lesi keputihan pada sisi lidah
Tidak perlu diobati kecuali terasa sakit
Asiklovir 400mg setiap 4 jam selama 10 hari

Kandidiasis
Terapi Kandidiasis
Pengobatan topikal

 Gentian violet 1% setiap 4 jam selama 7 hari


 Nistatin tablet 100,000 IU, dihisap hisap setiap 4 jam selama 7 hari
Nystatin oral suspension 100,000 IU, tiga kali sehari selama 7 hari

Terapi Kandidiasis
Pengobatan sistemik

 Flukonazol 200 mg/ hari selama 14 hari atau


 Itraconazol 200 mg/ hari selama 14 hari atau
 Ketoconazol 200 mg/ hari selama 14 hari

Oral Hairy Leukoplakia


Onikomikosis
Onikomikosis: terapi

• Itraconazol
400mg/hari X 7hari per bulan
3 bulan untuk kuku jari tangan
4 bulan untuk kuku jari kaki
• Terbinafin
250mg/ hari selama
8 minggu untuk kuku jari tangan
12 minggu untuk kuku jari kaki
ASKEP Pasien Infeksi Jamur di Kulit, Mulut dan Tenggorokan
• Prioritas Keperawatan
– memperbaiki fungsi mulut, tenggorokan dan kulit
– Mencegah komplikasi
– Mendukung proses penyembuhan
– Memberikan informasi tentang proses penyakit dan pengobatan
ASKEP Pasien Infeksi Jamur di Kulit, Mulut dan Tenggorokan
• Target Pemulangan (pasien dipulangkan apabila)
– Kepatuhan higiene perorangan dan lingkungan
– Pemahaman proses penyakit
– Pemahaman kelanjutan intervensi keperawatan di rumah

ASKEP Pasien Infeksi Jamur di Kulit, Mulut dan Tenggorokan

NO MASALAH INTERVENSI RASIONAL


1 Defisit imunologis dan timbulnya lesi penyebab pantogen cadida, herpes
• Kaji membran mukosa/catat seluruh lesi oral
Lesi membran mukosa oral menyebabkan rasa sakit, susah menelan
2 Lesi terbuka, vesikel, rasa sakit pada bagian oral (stomatitis, gingivitis, karies gigi
• Berikan perawatan oral setiap hari dan setelah makan, gunakan sikat gigi halus, pasta gigi
non abrasif, obat pencuci mulut non alkohol, dan pelembab bibir
• Mengurangi rasa tidak nyaman

3 Lesi terbuka, vesikel, rasa sakit pada bagian oral (stomatitis, gingivitis, karies gigi)
• Cuci lesi dengan H2O2 atau larutan soda kue
• Anjurkan mengunyah permen karet/permen tidak mengandung gula
• Tawarkan makanan dingin/segar, jangan makan pedas
• Dorong pemasukan oral 2500cc/hari
• Mencegah pembentukan asam dikaitkan dengan sisa makanan yg tertinggal
• Mengurangi penyeberan lesi
• Merangsang saliva untuk menetralkan asam dan melindungi membran mukosa
• Makanan pedas dapat membuka lesi yang telah sembuh
• Mempertahankan hidrasi dan mencegah pengeringan rongga mulut
Diposkan oleh PERAWATPARU di 07:52 0 komentar

PERAWATAN PALIATIF PADA PASIEN ODHA

Pengertian :
Perawatan yang dilakukan untuk membantu meringankan dari penderitaan fisik sampai
psikologis pada pasien yang tidak dapat disembuhkan atau dalam tahap terminal.

Memulai Perawatan Paliatif


• Bila pengobatan secara medis tidak lagi memberikan hasil atau efek sampingnya lebih berat
dari pada manfaatnya
• Bila yang bersangkutan atau keluarganya memutuskan untuk tidak melanjutkan pengobatan
yang agresif.
• Bila ada kegagalan organ Vital
• Bila keluarga memutuskan untuk membawa pulang pasien.

Tujuan perawatan paliatif


• Menghilangkan nyeri
Adalah dasar dari perawatan paliatif, hal ini sering tidak dapat diatasi karena keterbatasan
pengertian tentang prinsip tata laksana nyeri
• Menghilangkan beberapa gejala infeksi seperti batuk, panas, naunsea, diare, dan gatal kulit
• Mencegah terhadap beberapa masalah seperti decubitus
• Hidup berkualitas meliputi fisik, sosiologi, spiritual.
• Dukungan kepada pasien.

Prinsip tatalaksana nyeri


• Nyeri adalah kondisi yang dirasakan secara sensoris dan emosional yang berhubungan
dengan kerusakan jaringan
• Nyeri adalah apa yang diucapkan seseorang
• Nyeri nociceptive adalah berasal dari jaringan diluar syaraf, Nyeri neuropatik adalah yang
disebabkan karena disfungsi atau kelainan jaringan syaraf
• ODHA dapat menderita nyeri akut ataupun kronik
• Nyeri pada ODHA seringkali berat dan sulit diatasi
• Tatalaksana nyeri sesuai WHO, mengikuti jenjang analgetik
Gejala saat perawatan paliatif yang muncul pada pasien ODHA :
• Sesak napas
• Muntah
• Gatal
• Perawatan kulit
• Perawatan Mulut
• Nyeri

Perawatan paliatif pasien ODHA dengan gangguan :

Sesak Napas
kortikosteroid + antibiotik• Infeksi paru atau kanker: Sarkoma Kaposi; limfoma
• Aspirasi cairan pleura
• Oksigen
• Morphin untuk enxietas, nyeri dan etidak nyamanan
• Bronkodilator dg nebulizer
• Posisi ½ duduk di tempat tidur

Muntah
perlu rehidrasi dehidrasi • Mengganggu masukan cairan
• Bujuk pasien minum sedikit-sedikit tapi sering
lapor dokter• Dapat diberi metoclopropamide (primperan)

Gatal
• Beri krem pelembab
.krem anti jamur infeksi jamur? • Bila ada ruam
krem steroid• Bila tidak ada infeksi
• K/P antihistamin: CTM pada malam hari

Perawatan Kulit
• Hindari dekubitus
• Ganti posisi tidur setiap 4 jam
• Alas tidur lebih lunak
hidari penekanan• Bila sudah ada kemerahan
• Beri lotion – kamper spiritus
• Ganti segera linen yang kotor
• Massage titik yang tertekan: tumit, siku, pergelangan kaki, punggung, pinggul
• Tutup luka dengan kain kasa dan krem antiseptik

Perawatan Mulut
• Bersihkan dengan sikat gigi yang lembut 2 - 3 kali sehari
• Kumur sesudah makan
makanan lunak atau cair.• Bila ada luka atau radang mulut
• Obati sesuai indikasi
Diposkan oleh PERAWATPARU di 07:44 0 komentar
PERAWATAN ODHA DI RUMAH

SEGALA PERAWATAN YANG DIBERIKAN KEPADA ORANG SAKIT DI RUMAH


YANG MENCAKUP :
• PERAWATAN FISIK DASAR
• DUKUNGAN PSIKOSOSIAL
• AKTIVITAS SPIRITUAL.
• PERAWATAN PALIATIF (TERMINAL)

MENGAPA PERLU ?
• ODHA MERASA LEBIH NYAMAN BERSAMA KELUARGA DI RUMAH,
MENGURANGI STRES
MENDUKUNG SISTEM KEKEBALAN TUBUH
• DI RS BANYAK KUMAN, SEMAKIN BERBAHAYA BAGI ODHA
DENGAN KEKEBALAN TUBUH LEMAH
• BIAYA LEBIH RENDAH
• TIDAK MEMERLUKAN PERALATAN CANGGIH
• KEBUTUHAN UTAMA UNTUK MERAWAT ODHA DI RUMAH
• RUMAH ATAU TEMPAT TINGGAL, TIDAK MEMBUTUHKAN PERALATAN
CANGGIH
• ADA AIR DAN KAMAR MANDI, MAKANAN, PAKAIAN DAN CAREGIVER
MASALAH YANG SERING MUNCUL PADA PASIEN :

1. DEMAM

PENJELASAN
- SUHU BADAN MELALUI TERMOMETER MELEBIHI 39 DERAJAT
- DAHI TERASA LEBIH PANAS DARI BIASANYA – CARANYA SENTUH DAHI
PASIEN DENGAN BELAKANG TANGAN DAN BANDINGKAN DENGAN SUHU
DAHI KITA SENDIRI
- BADAN TERASA PANAS DINGIN, KADANG-KADANG BERKERINGAT DAN
MENGGIGIL

MASALAH
- SUHU BADAN TINGGI MUNGKIN MENGEJUTKAN ATAU MEMBINGGUNGKAN.
- DEMAM MUNGKIN DISEBABKAN OLEH INFEKSI YANG PARAH.
- DEMAM DAPAT MENIMBULKAN RASA TIDAK NYAMAN
- DEMAM DAPAT MENYEBABKAN RASA HAUS DAN KEKURANGAN CAIRAN
DALAM TUBUH (DEHIDRASI)

PERAWATAN
- BUKA PAKAIAN DAN SELIMUT
- MANDI DG AIR SEJUK ATAU BASAHKAN KULIT DAN BIARKAN KERING
SENDIRI (TANPA DILAP DG HANDUK)
- JIKA AIR KENCING BERWARNA KUNING GELAP ATAU TIDAK DAPAT BUANG
AIR SETIAP 4 JAM.
- MINUM BANYAK AIR UNTUK MENGHINDARI DEHIDRASI (BAK DIPANTAU
SETIAP 4 JAM)
- MINUM OBAT YG DIBELI DARI APOTEK SEPERTI PASETAMOL UTK
MENURUNKAN SUHU BADAN (SESUAIKAN DG DOSIS YANG SUDAH
DITERAPKAN)

2. BATUK

PENJELASAN

- BATUK DAPAT TERJADI TERUS MENERUS SELAMA BEBERAPA HARI DAN


ADA KALANYA MENJADI LEBIH PARAH.
- AIR LIUR PASIEN DPT MENJADI KERING. KALAU PUN ADA AIR LIUR ITU
KENTAL ATAU CAIR DAN BERBUIH.
- DAHAK DPT BERWARNA PUTIH, KUNING, HIJAU COKLAT ATAU BERDARAH.

MASALAH

- BATUK BISA MENIMBULKAN RASA SAKIT PADA TENGGOROKAN ATAU DADA


DAN MENYEBABKAN PASIEN MENGALAMI SESAK NAPAS.
- ADA KALANYA BATUK DAPAT DISEBABKAN PENYAKIT DADA YG PARAH.
- BATUK BISA MENYEBARKAN INFEKSI PENYAKIT.
- BATUK BISA MENGGANGGU TIDUR DAN MENYEBABKAN KELELAHAN
-
PERAWATAN
- BERJALAN, DUDUK ATAU BERGERAK DIATAS TEMPAT TIDUR.
- BILA TERASA TDK NYAMAN, TEPUK DG RINGAN PUNGGUNG PASIEN AGAR
BATUK. LETAKKAN KEPALANYA LEBIH RENDAH DARI PADA DADANYA DAN
BIARKAN TELENTANG, TELUNGKUP DAN MIRING SELAMA 5 MENIT. LAKUKAN
INI SEBANYAK 4 X SETIAP HARI UNTUK MEMBANTU MENGELUARKAN
DAHAK.
- PELUK BANTAL BILA BATUK MENYEBABKAN RASA SAKIT PADA DADA.
- SELAGI PASIEN BATUK SEBAIKNYA MULUT DITUTUP DENGAN HANDUK
ATAU SAPU TANGAN UNTUK MENCEGAH PENYEBARAN INFEKSI KEPADA
ORANG LAIN.
- MEROKOK BIASANYA DAPAT MENYEBABKAN BATUK BERTAMBAH PARAH.
- MINUM OBAT BILA PERLU. COBALAH MEMBUAT OBAT BATUK SENDIRI
MISALNYA :
• MENCAMPUR JUS BAWANG DAN MADU DG PERBANDINGAN YANG SAMA
• MEMAKAI PERASAN JERUK NIPIS DAN KECAP
• SATU SENDOK KECIL BUBUK KUNYIT YG TELAH DIDIDIHKAN DLM SUSU
SAPI CAIR.
• CARA PENGOBATAN TRADISIONAL LAIN YG MUDAH.
- JIKA TERJADI SESAK NAFAS , BANTU PASIEN DUDUK DALAM POSISI
MEMBUNGKUK DAN TEMANI DIA.

3. DIARE

PENJELASAN

PASIEN MENCRET-MENCRET, SETIDAKNYA TIGA KALI SEHARI. INI BISA


TERJADI TERUS MENERUS SELAMA BEBERAPA MINGGU. BIASANYA PASIEN
TIDAK DAPAT MENAHAN DIRI SEBELUM SAMPAI KE KAKKUS.
MASALAH
- PASIEN DPT MENGALAMI SAKIT PERUT, KENTUT, BERAK DISERTAI DARAH
ATAU SAKIT PADA PUNGGUNG.
- BERAK DARAH ATAU SAKIT PERUT YG PARAH DPT DIAKIBATKAN PENYAKIT
BERBAHAYA.
- PENYAKIT INI DPT MENYEBAR KEPADA ORANG LAIN.
- PASIEN DPT MENGALAMI DEHIDRASI BILA BANYAK KEHILANGAN CAIRAN
DALAM TUBUH.
- PASIEN MENJADI KURUS DAN LEMAH JIKA TDK MAKAN SECUKUPNYA
(KEKURANGAN ZAT).
- ANAK-ANAK AKAN CEPAT MENJADI LEMAH AKIBAT KEKURANGAN CAIRAN
DALAM TUBUH.

PERAWATAN
- SETELAH MENGALAMI DIARE, MINUM SECANGKIR ELEKTROLIT (ORAL
REHYDRATION SOLUTION). INI BISA DIPEROLEH DI APOTEK ATAU DIBUAT
SENDIRI DENGAN :
• MENCAMPUR 8 SENDOK KECIL GULA DAN SETENGAH SENDOK KECIL
GARAM DG SATU LITER AIR.
• INI DAPAT JUGA DITAMBAH SETENGAH CANGKIR AIR KELAPA, ATAU
PISANG YG DIHALUSKAN UNTUK MENAMBAH KANDUNGAN POTASIUM YG
DIBUTUHKAN OLEH TUBUH KITA.
- JIKA AIR KENCING BERWARNA KUNING GELAP ATAU TIDAK BISA BUANG
AIR KECIL SETIAP 4 JAM, MINUMLAH BANYAK AIR UNTUK MENGHINDARI
DEHIDRASI.
- TETAP MAKAN AGAR TERHINDAR DARI KEKURANGAN ZAT :
• MAKAN SEDIKIT MAKANAN SETIDAKNYA 5 X SEHARI.
• MAKAN MAKANAN YG LEMBUT SEPERTI BUBUR ATAU GUNAKAN AIR TAJIN.
• MAKAN MAKANAN BERSAGU SEPERTI NASI, MI, ROTI DAN KENTANG.
• MAKAN MAKANAN BERPROTEIN SEPERTI KEDELAI, AYAM, IKAN DAN
TELUR.
• MAKAN BUAH-BUAHAN YG LEMBUT SEPERTI PISANG DAN PEPAYA.
• SUSU, KEJU DAN M. GORENGBANYAK MENGANDUNG KHASIAT TETAPI
HENTIKAN PEMAKAINNYA BILA DIARE BERTAMBAH PARAH.
• HINDARI SAYURAN BERDAUN, SERAT GANDUM ATAU BUAH-BUAHAN YG
TERLALU MASAK ATAU LEMBEK.
• HINDARI MAKANAN PEDAS DAN BERKUNYIT.
- SETELAH DIARE, BERSIHKAN DUBUR DENGAN AIR (MENGELAP DG KERTAS
TISSU BISA MENYEBABKAN LECET.). COBA BERENDAM DI DLM AIR GARAM
YG HANGAT-HANGAT KUKU JIKA PUNGGUNG TERASA SAKIT. PENDUKUNG
HARUS MEMAKAI SARUNG TANGAN ATAU KANTONG PLASTIK BILA
MEMBERSIHKAN KOTORAN DAN SETELAH ITU CUCI TANGAN.
- HANYA MINUM OBAT YG DIRESEPKAN DOKTER.

4. MUNTAH

PENJELASAN
- MUAL ADALAH RASA SAKIT YANG MENYEBABKAN PASIEN TERASA INGIN
MUNTAH.
- MUNTAH DAPAT BERWARNA KUNING COKLAT, BERDARAH ATAU TAMPAK
SEPERTI BUBUK KOPI.

MASALAH
- MUAL DAN MUNTAH DAPAT MEMBUAT PASIEN MERASA TIDAK NYAMAN.
- MUNTAH YANG DISERTAI DARAH, RASA NYERI WAKTU MUNTAH DAN
MUNTAH YG TAMPAK SEPERTI BUBUK KOPI ATAU BERBAU SEPERTI
KOTORAN DIARE DPT DISEBABKAN OLEH PENYAKIT YANG BERBAHAYA.
- INI DAPAT MENYEBABKAN TUBUH KEKURANGAN CAIRAN DAN PASIEN
MENJADI KURUS JIKA TDK MAKAN DAN MINUM SECUKUPNYA.
- ANAK-ANAK YANG MENGALAMI MUNTAH BISA DENGAN MUDAH MENJADI
SAKIT DISEBABKAN KEKURANGAN CAIRAN DALAM TUBUHNYA.

PERAWATAN
- HINDARI MENCIUM YG BAU TAJAM
- BERISTIRAHATLAH SAMBIL DUDUK ATAU TIDUR MIRING.
- JIKA MUAL TERASA TAMBAH PARAH TARIK NAFAS SECARA PERLAHAN DAN
DALAM , TUTUP MATA DAN KENDURKAN PERUT. KAIN BASAH YANG
DILETAKKAN DI DAHI JUGA BISA MEMBANTU MEREDAKANNYA.
- MAKAN DAN MINUM SEDIKIT TETAPI SESERING MUNGKIN UNTUK
MENGHINDARI KEKURANGAN CAIRAN DALAM TUBUH DAN KEHILANGAN
BERAT BADAN COBA :
• MAKANAN KERING SEPERTI NASI, ROTI BAKAR DAN BISCUIT SEREAL.
• MAKANAN DINGIN YANG TIDAK BERBAU TAJAM
• ES KRIM, SUSU SAPI KENTAL DAN BUAH-BUAHAN
• AIR,AIR SOP, CAIRAN ELEKTROLIT DAN BUNGKAHAN ES.
- JIKA MENGALAMI MUNTAH YANG PARAH, COBA :
• HINDARI MAKAN DAN MINUM SELAMA 2 JAM
• KEMUDIAN MINUM 2 SENDOK KECIL AIR ATAU 2 BUNGKUSAN ES SETIAP
JAM SELAMA 2 JAM.
• KEMUDIAN 4 SENDOK KECIL AIR ATAU 4 BUNGKUSAN ES SELAMA 2 JAM
- MAKAN DAN MINUM SEDIKIT TETAPI SERING.

5. GANGGUAN MULUT

PENJELASAN

- SAKIT GIGI DAN GUSI BERDARAH DAPAT SELALU TERJADI. INI BISA
DISEBABKAN KARENA KURANG MAKAN MAKANAN YANG BERGIZI.
- LUKA KEMERAHAN DAN RASA SAKIT DIDLM MULUT DISERTAI KELUARNYA
ZAT YANG TAMPAK SEPERTI TAHU LEMBUT ADALAH SEMACAM PENYAKIT
YANG DISEBUT THRUSH (KANDIDIASIS, SEMACAM INFEKSI JAMUR). INI BISA
MENYEBAR SAMPAI KE TENGGOROKAN.
- TANDA PUTIH YANG TIDAK SAKIT PADA LIDAH DAN TDK BISA DISEPELEKAN
DISEBUT LEUKOLAKIA BERBULU (HAIRY LEUKOPLAKIA)
- TANDA TERBAKAR YANG MENYAKITKAN DI SEKITAR BIBIR BESAR
KEMUNGKINAN ADALAH KARENA INFEKSI HERPES SIMPLEKS.

MASALAH
- RASA SAKIT PADA MULUT DAN TENGGOROKAN BISA MENYEBABKAN RASA
TIDAK NYAMAN.
- JIKA TIDAK MAKAN DAN MINUM SECUKUPNYA, PASIEN MENJADI KURUS
DAN MENGALAMI DEHIDRASI.

PERAWATAN

- SIKAT GIGI TIGA KALI SEHARI.


- GANTI SIKAT GIGI SETIAP BULAN
- ATAU GUNAKAN KAYU KECIL YANG SUDAH DIGIGIT BAGIAN UJUNGNYA
ATAU IKAT DENGAN KAIN KECIL PADA BAGIAN UJUNGNYA.
- PAKAILAH PASTA GIGI/ODOL.
- ATAU, CAMPUKAN DENGAN SEDIKIT GARAM DAN BAKING POWDER.
- BERHUBUNGAN DENGAN SIKAT GIGI = BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT.
- JIKA TERDAPAT LUKA MULUT KARENA KANDIDIASIS, COBA :
• MAKAN TOMAT DAN MANGGA MUDA SEBELUM MAKANAN UTAMA.
• MAKAN MAKANAN YANG LEMBUT DAN DINGIN, BUKAN YANG PANAS DAN
KERAS.
• HINDARI MAKANAN YANG PEDAS, BERKUNYIT DAN MENGANDUNG
REMPAH.
• SIKAT KANDIDIASIS DARI LIDAH DAN GUSI TIGA KALI SEHARI.
• SELALU BERKUMUR DENGAN AIR GARAM DAN MEMBUANGNYA. KUMUR
DLM TENGGOROKAN DAN AKHIRI DG BERKUMUR AIR GARAM.
• KUNYAH 5 SIUNG BAWANG PUTIH SETIAP HARI. HISAP SEDIKIT JUS LEMON
PERAHAN JIKA TIDAK TERLALU TERASA SAKIT.
- LEUKOPLAKIA BERBULU YANG TIDAK TERASA BERBAHAYA.

6. BERAT BADAN

PENJELASAN
- SEMUA PASIEN AIDS AKAN MENGALAMI KEHILANGAN BERAT BADAN PADA
WAKTU TERTENTU.
- PASIEN AIDS AKAN MENJADI KURUS JIKA TIDAK DPT MENELAN
DISEBABKAN SAKIT PADA MULUT ATAU TENGGOROKAN.
- PASIEN AIDS JUGA DAPAT MENJADI KURUS DISEBABKAN DIARE, DEMAM,
BATUK KERING ATAU PENYAKIT KANKER.
- PASIEN AIDS JUGA AKAN MENJADI KURUS JIKA TIDAK BERSELERA MAKAN
KARENA DEPRESI.

MASALAH
- KEHILANGAN BERAT BADAN BISA DISEBABKAN PENYAKIT PARAH.
- KEHILANGAN BB MENYEBABKAN TUBUH LEBIH SULIT MELAWAN VIRUS
AIDS ATAU PENYAKIT LAIN.

PERAWATAN
- TIMBANG BB ANDA SETIAP HARI BARANGKALI TERJADI PERUBAHAN.
- SILAHKAN LIHAT BAB MENGENAI MULUT DAN MUNTAH.
- MAKANLAH SETIAP HARI TIGA MACAM MAKANAN YANG MENIMBULKAN
TENAGA (MINYAK/LEMAK ATAU SAGU : ROTI,NASI,MI,UBI DAN KENTANG).
- MAKANLAH SETIAP HARI 3 MACAM MAKANAN BERPROTEIN (DAGING,
AYAM, IKAN, TELUR, SUSU/KEJU, KACANG KEDELAI).
- MAKANLAH SETIAP HARI 3 JAM MACAM MAKANAN BERVITAMIN (DAUN-
DAUNAN YG HIJAU ATAU BUAH-BUAHAN. PIL MULTIVITAMIN DAPAT
MEMBANTU TETAPI BUKAN PENGGANTI YG BAIK BAGI NAKANAN BERGIZI).
- UNTUK MENAMBAH BB, MAKAN MAKANAN YG BANYAK MENGADUNG
SAGU DAN PROTEIN SERTA LAKUKANLAH SENAM.
- JANGAN SELALU BERGANTUNG PADA SUSU DAN SERBUK GLUKOSA SAJA.
PILIHAN YANG LEBIH BAIK ADALAH ENERCAL/ENSUR. PILIHAN YG PALING
BAIK SUP ATAU BUBUR AGAR MUDAH DITELAN.
7. RUAM

PENJELASAN
- RUAM ADALAH PENYAKIT KULIT YANG DAPAT DIKAITKAN DG AIDS.
- DAPAT MENGAKIBATKAN PERGANTIAN WARNA KULIT, GATAL, RASA SAKIT
DAN KULIT KERING.
- RUAM BISA DISEBABKAN INFEKSI PADA KULIT ATAU ALERGI TERHADAP
OBAT TERTENTU.
- RUAM BISA JUGA TIMBUL DARI TEKANAN KARENA TIDUR ATAU DUDUK
TERLALU LAMA PADA POSISI TERTENTU.

MASALAH
- RUAM DPT MENYEBABKAN KETIDAKNYAMANAN.
- RUAM DPT BERUBAH MENJADI LUKA PADA KULIT YANG BIASANYA TERASA
LEBIH SAKIT..

PERAWATAN
- JANGAN MENGGARUK RUAM, UNTUK MENGHINDARI TERJADINYA LUKA
DAN PENYAKIT KULIT.
- BERSIHKAN KULIT SETIAP HARI DG AIR SABUN YG TIDAK TERLALU TAJAM.
JANGAN GUNAKAN KOSMETIK ATAU ZAT PENCUCI.
- JANGAN GUNAKAN SABUN UNTUK KULIT YANG KERING. GUNAKAN
MINYAK SEPERTI VASELINE ATAU MINYAK KELAPA.
- BILA KULIT TERASA GATAL DAN SAKIT, COBA :
• PAKAI PAKAIAN LONGGAR YG TERBUAT DARI BAHAN KATUM, ATAU
• BALUT RUAM DG KAIN BASAH.
• OLESKAN KULIT DG LOSION CALAMIN (MISALNYA CALADIN). ATAU
OLESKAN KULIT DG IRISAN TIMUN.

8. PENYAKIT KULIT

PENJELASAN
- KEMUNGKINAN KULIT SUDAH PECAH-PECAH TERBAKAR, SEHINGGA
TIMBUL LUKA DAN BERNANAH. INI BISA BERBAU, TERASA PANAS DAN
KELIHATAN KEMERAHAN DISEKELILINGNYA.
- INI MUNGKIN DISEBABKAN OLEH INFEKSI ATAU TEKANAN KARENA TIDUR
TERLALU LAMA.

MASALAH

- PENYAKIT KULIT BISA MENYEBABKAN RASA TDK NYAMAN.


- PENYAKIT KULIT BISA MENIMBULKAN INFEKSI YG BISA MENYEBAR DARI
KULIT KE DALAM TUBUH SEHINGGA PASIEN MENJADI SANGAT BAIK.
- NANAH YANG KELUAR MENGANDUNG HIV, VIRUS PENYEBAB AIDS. JANGAN
MENYENTUH LUKA YG TERBUKA TANPA MEMAKAI SARUNG TANGAN.
- PENYAKIT KULIT YG PARAH BISA MENGAKIBATKAN BADAN LEMAH DAN
KEHILANGAN BB.

PERAWATAN

- CUCI LUKA/LECET DI KULIT SETIAP HARI DG AIR BERSIH YG DICAMPUR


GARAM : 1 SENDOK KECIL GARAM UNTUK 1 LITER AIR. JIKA TERJADI NANAH
DAN BERBAU BUSUK , BASUH LUKA DG HIDROGEN PEROKSIDA.
- JANGAN MEMBALUT LUKA BILA TIDAK PERLU, WALAUPUN TELAH
MENGERING.
- BILA PERLU, BALUT LUKA DG KAIN PEMBALUT YG BERSIH SETIAP HARI.
- PASTIKAN AGAR MEMPEROLEH PEMBALUT YG STERIL DARI APOTEK
(JANGAN BIARKAN KAPAS MENEMPEL DI LUKA).
- ATAU, BASAHKAN SELEMBAR KAIN DG AIR PANAS DAN KERINGKAN
DIBAWAH CAHAYA MATAHARI SEBELUM DIGUNAKAN.
- ATAU, BASAHKAN SELEMBAR KAIN DG AIR PANAS DAN KERINGKAN
DIBAWAH CAHAYA MATAHARI SEBELUM DIGUNAKAN.
- PENYAKIT KULIT MUNGKIN DPT DISEMBUHKAN DG MENGOLESKAN MADU
ATAU PEPAYA SEGAR YANG DIHALUSKAN DI ATAS LUKA DAN DIBALUT DG
KAIN SEKALI ATAU 2 KALI SEHATI.
- BILA ANDA MENYENTUH LUKA DANPEMBALUT YG TELAH DIGUNAKAN :
• PENDAMPING HARUS MEMAKAI SARUNG TANGAN, ATAU
• MEMBALUT TANGAN DENGAN KANTONG PLASTIK
• BASUK TANGAN DG SABUN SETELAH DAN SEBELUM MENYENTUH LUKA SI
PASIEN AIDS.

9. RASA NYERI

PENJELASAN

- RASA NYERI DPT TERJADI SECARA TIBA-TIBA ATAU TERUS MENERUS


UNTUK JANGKA YANG LAMA DAN BISA MUNCUL DAN HILANG KAPAN SAJA.
RASA NYERI MUNGKIN TERASA DI SALAH SATU BAGIAN ATAU MENYEBAR
DIBAGIAN TUBUH YG LAIN.
- SETIAP ORANG MENGALAMI RASA NYERI YANG BERBEDA. RASA TAKUT,
DEPRESI ATAU PUTUS ASA DPT MENGAKIBATKAN RASA NYERI BERTAMBAH
PARAH.
- RASA NYERI JUGA DPT DISEBABKAN TIDUR TERLALU LAMA, INFEKSI
PENYAKIT, BENGKAK PADA KAKI DAN TANGAN, SAKIT KEPALA, KANKER,
STRES ATAU KERUSAKAN SISTEM SARAF.

MASALAH
- RASA NYERI YG PARAH DPT MENGAKIBATKAN SESEORANG TIDAK PEDULI
PADA DIRI SENDIRI DAN DPT MENIMBULKAN STRES DAN RASA INGIN BUNUH
DIRI.
- RASA NYERI INI DAPAT DIOBATI WALAUPUN DISEBABKAN OLEH PENYAKIT
YG PARAH.
- KARENA PENDAMPING MUNGKIN TIDAK DAPAT MERASAKAN RASA NYERI SI
PASIEN, MAKA DIA TIDAK BERUSAHA UNTUK MENGOBATINYA.

PERAWATAN

- UNTUK MENYANTAIKAN TUBUH. LAKUKAN SESUATU UNTUK MELUPAKAN


RASA SAKIT. BAYANGKAN HAL-HAL YANG BAIK SAJA. MELAKUKAN
GERAKAN DAN MEMIJAT SECARA PERLAHAN DAPAT MENGURANGI RASA
NYERI.
- PASIEN DAPAT MEMAKAI OBAT SEPERTI PARASETAMOL ( MISALNYA :
PANADOL) YG DAPAT DIPEROLEH DI APOTEK UNTUK MENAHAN RASA NYERI.
- MAKAN 2 TABLET OBAT TERSEBUT SETIAP EMPAT HINGGA 6 JAM. JANGAN
MENUNGGU SAMAPAI RASA NYERI BERULANG.
- BERBAHAYA BILA MEMAKAN LEBIH DARI 8 TABLET OBAT TERSEBUT SETIAP
HARI.
- MEMAKAI HEROIN UNTUK MEREDAKAN RASA SAKIT ADALAH BERBAHAYA
DAN MERUPAKAN TINDAKAN YG MELANGGAR HUKUM.
- PENDAMPING AGAR BERSIKAP TENANG, LEMAH-LEMBUT DAN TDK BERISIK.
Diposkan oleh PERAWATPARU di 07:36 0 komentar

Minggu, 29 Agustus 2010


INFEKSI JAMUR PADA PASIEN HIV
Infeksi Jamur Berulang Di Kulit, Mulut dan Tenggorokan
Penyebab luka pada mulut dan gangguan menelan
Kandidiasis oral
Oral Hairy Leukoplakia
Ulkus Aftosa
Herpes simplex
Sarkoma Kaposi
CMV
Refluks Esofagus

Penyebab luka pada mulut dan gangguan menelan

Kandidiasis pada mulut, Infeksi jamur seperti candidiasis pada mulut merupakan salah satu
penyebab yang sering terjadi.
Kandidiasis dapat meluas sampai ke esofagus pada pasien AIDS. Menyebabkan gangguan
dan sakit menelan.
Diagnosis berdasarkan pada gejala klinis, rasa sakit di dada sewaktu menelan.
Endoskopi tidak dibutuhkan kecuali pasien tidak memberi respon pengobatan.

Penyebab luka pada mulut dan gangguan menelan


Oral hairy leukoplakia (OHL)
Disebabkan oleh Epstein Barr virus (EBV)
Lesi keputihan pada sisi lidah

Tidak perlu diobati kecuali terasa sakit


Asiklovir 400mg setiap 4 jam selama 10 hari

Kandidiasis
Terapi Kandidiasis
Pengobatan topikal
Gentian violet 1% setiap 4 jam selama 7 hari
Nistatin tablet 100,000 IU, dihisap hisap setiap 4 jam selama 7 hari
Nystatin oral suspension 100,000 IU, tiga kali sehari selama 7 hari

Terapi Kandidiasis
Pengobatan sistemik
Flukonazol 200 mg/hari selama 14 hari atau
Itraconazol 200 mg/hari selama 14 hari atau
Ketoconazol 200 mg/hari selama 14 hari

Oral Hairy Leukoplakia

Onikomikosis
]

Onikomikosis: terapi
Itraconazol
400mg/hari X 7hari per bulan
3 bulan untuk kuku jari tangan
4 bulan untuk kuku jari kaki
Terbinafin
250mg/ hari selama
8 minggu untuk kuku jari tangan
12 minggu untuk kuku jari kaki

ASKEP Pasien Infeksi Jamur di Kulit, Mulut dan Tenggorokan


Prioritas Keperawatan
memperbaiki fungsi mulut, tenggorokan dan kulit
Mencegah komplikasi
Mendukung proses penyembuhan
Memberikan informasi tentang proses penyakit dan pengobatan

ASKEP Pasien Infeksi Jamur di Kulit, Mulut dan Tenggorokan


Target Pemulangan (pasien dipulangkan apabila)
Kepatuhan higiene perorangan dan lingkungan
Pemahaman proses penyakit
Pemahaman kelanjutan intervensi keperawatan di rumah
Diposkan oleh PERAWATPARU di 02:44 0 komentar

Rabu, 21 Juli 2010

Kebutuhan Hidroponik Anda


Diposkan oleh PERAWATPARU di 23:24 0 komentar

Rabu, 30 Juni 2010


PLEURODESIS

Definisi

Pleurodesis berasal dari kata yunani yaitu pleura (selaput yang meliputi dinding luar paru dan
dinding dalam dinding toraks) dan desis (melekatkan).

Pleurodesis dimaksudkan untuk menempelkan pleura visceral dan parietal, dalam usaha
mencegah akumulasi baik udara (pada pneumothoraks) atau cairan (pada efusi pleura) di
dalam rongga pleura.

Indikasi

Indikasi paling sering adalah efusi pleura ganas, yang lebih jarang adalah pneumothorax
berulang dan efusi pleura jinak. Di amerika Serikat diperkirakan 1,3 juta pasien setiap
tahunnya menderita efusi pleura yang disebabkan berbagai kondisi. Penyebab yang paling
sering dari efusi pleura adalah gagal jantung kongestif, pneumonia dan keganasan yang
meliputi paling tidak 66% seluruh kasus. Hamper 50 % efusi pleura adalah ganas, sedangkan
kanker paru metastasis kanker payudara dan limfoma merupakan penyebab dari paling
sedikitnya 75% seluruh efusi pleura ganas.
Metode

Metode pleurodesis termasuk instilasi intrapleural dengan bahan sklerosan, abrasi melalui
bedah thoraks dengan spons kering atau dengan povidon iodine dan videotorakoskopi.
Instilasi bahan sklerosan dilakukan dapat melalui kateter berdiameter besar atau yang lebih
nyaman bagi pasien dengan kateter thoraks berukuran kecil dan akhir-akhir ini melalui
videotorakoskopi.
Mekanisme

Mekanisme pleurodesis didasarkan pada bahan kimiawi yang dimasukan kedalam rongga
pleura,bahan tersebut akan mencederai lapisan sel mesotel sehingga mengiritasi permukaan
pleura dan menimbulkan reaksi peradangan hingga akan memicu pembentukan kolagen
(fibrogenesis)

Instilasi bahan kimiawi kedalam rongga pleura akan mengakibatkan inflamsi atau reaksi
sclerosis yang mengakibatkan terjadinya adesi antara paru dengan permukaan dada bagian
dalam sehingga terjadi obliterasi rongga pleura dan mencegah akumulasi cairan
Bahan atau Obat untuk pleurodisis

Bahan sclerosis pleura yang ideal harus mudah diberikan, aman, tidak mahal dan tersedia
secara luas.

Bahan atau obat yang digunakan untuk pleurodesis antara lain tetrasiklin, doksisiklin,
minoksiklin, eritromisisn, natrium hidroksida, povidon Iodine, emas radioaktif, talk,
doksorubisin, kuinakrin,mekloretamine, pemasangan kateter toraks sendiri, bleomisin,
corynebacterium parvum, mitokxantron, sitarabin, sisplatin, darah penderita sendiri
(autologous blood), perak nitrat,fibrin glue.
1.Nitrogen mustard

Nitrogen mustard adalah obat antineoplastik yang paling sering digunakan dan cukup efektif
sampai 87% (Dekade 1960-1970). Semula diduga bahwa efikasi obat antineoplastik
disebabkan oleh efek antitumornya, ternyata terbukti bahwa pleurodesis terjadi walau
tumornya tidak terkontrol sehingga pleurodesis yang terjadi dihubungkan dengan efek
fibrosis obat antitumor tersebut.
2.Mitoxantron

Merupakan obat antineoplastik yang digunakan sebagai bahan pleurodesis, namun tidak lagi
direkomendasikan karena dosis yang dipakai harus cukup tinggi untuk dapat menimbulkan
perlekatan pleura parietal dan visceral.

3.Tetrasiklin

Pada decade 1980 tetrasiklin adalah obat yang paling sering digunakan terutama karena
penelitian pada kelinci terbukti merupakan bahan yang paling efektif

4.Talk

Talk dapat diberikan baik dalam bentuk aerosol (Insuflasi) atau suspensi (slurry)

5.Darah pasien sendiri

Memberikan darah pasien sendirir (autoglous blood) dengan dosis 1ml/kg BB, talk slurry 70
mg/ml/kg BB dan doksisiklin 10 mg/ml/kg BB melalui kateter thoraks.

6.Fibrin glue

Fibrin glue disiapkan dalm dua spuit, yaitu satu spuit berisi 2500 unit trombinbovine topical
dalam 5 ml kalsium klorida 10% dan satu spuit lagi berisi 5 ml cryoprecipitate.

7.OK-432

Pada penelitian menggunakan OK-432 (preparat streptococcus pyogenes) dan doksorubisin


pada 20 pasien dengan efusi pleura ganas yang telah terbukti secara sitologis. Kateter toraks
20F diinsersikan kedalam rongga pleura dengan anastesi local, kateter dihubungkan dengan
sistim salir gembok air (WSD). Setelah 4 jam klem dibuka dan WSD dihubungkan dengan
continous suction sampai jumlah cairan pleura < 100-150 ml/hari.

8.Bleomicin

Bleomicin 60 mg dalam 100 CC Nacl 0,9%.

Dengan tahapan sebagai berikut : melalui kateter toraks ukuran 28F atau 32F yang dipasang
dengan anestesi local, kemudian WSD dihubungkan dengan Continous Suction dan
dipertahankan sampai cairan pleura 100ml/hari dan foto toraks bersih. Bahan sklerosan
diinstilasi kedalam rongga pleura dan WSD di klem, posisi pasien diubah-ubah selam 2 jam;
kateter toraks dilepas bila cairan pleura < 100ml/hari.

9.Talk slurry

Menggunakan Talk slurry 4 gram, paket talk steril disiapkan dengan 30 ml Nacl 0,9% dan 10
ml lignokain. Talk dicampur dan diaduk dengan perlahan dalam kondisi steril kemudian
dimasukan kedalam spuit 50 ml. prosedur secara bedside, campuran tersebut dimasukan
kedalam kateter torak kedalam rongga pleura, kemudian kateter dibilas dengan Nacl 0,9%
secukupnya dan WSD diklem. Pasien diperintahkan untuk tidur dalam posisi lateral dekubitus
kanan dan kiri setiap 15 menit dalam 2 jam, lalu kateter toraks dibuka klemnya dan
dihubungkan dengan continous suction dengan tekanan-20 cm H20 selama 24 jam.
Komplikasi

Komplikasi yang sering terjadi pada seluruh bahan pleurodesis adalah nyeri dada dan demam.
(Dikutip dari buku Pulmonologi Intervensi Dan Gawat Darurat Napas, FKUI 2010, Hal 162-
170)
Diposkan oleh PERAWATPARU di 14:44 0 komentar

Minggu, 27 Juni 2010


PENYAKIT PARU DISERTAI DENGAN KELAINAN ANATOMI
JANTUNG (DEXTROCARDIA)

DEXTROCARDIA
Definisi
Dextrocardia adalah suatu kondisi dimana jantung terletak di sisi kanan dada bukannya kiri.
Hal ini dapat terjadi pada saat lahir (kongenital) atau disebabkan oleh penyakit atau
pembedahan.

Selama minggu-minggu awal kehamilan, jantung bayi berkembang. Kadang-kadang, karena


alasan-alasan yang tidak jelas, hati berkembang di sisi kanan bukannya dada sebelah kiri.
Sebagian besar melibatkan cacat lainnya dari hati dan daerah perut. Jenis yang paling
sederhana, salah satu jenis dextrocardia, adalah cermin hati normal. Biasanya dalam kasus
ini, organ-organ perut dan paru-paru juga juga terbalik letaknya meskipun organ tersebut
normal. Sebagai contoh, hati akan berada di sisi kiri, bukan kanan.
Beberapa orang dengan bayangan cermin dextrocardia punya masalah dengan bulu-bulu
halus (silia) yang menyaring udara masuk ke hidung dan saluran udara. Kondisi ini disebut
sindrom Kartagener.
Gejala

Tidak ada gejala dextrocardia jika jantung normal. Kondisi yang mungkin termasuk
dextrocardia dapat menyebabkan gejala berikut:
* Kulit kebiruan
* Kesulitan bernapas
* Kegagalan untuk tumbuh dan bertambah berat badan
* Kelelahan
* Penyakit kuning (kulit dan mata kuning)
* Kulit pucat
* Infeksi paru-paru

Kasus pasien dengan kelainan jantung disertai dyspnea e.c Tb paru

Pasien Tn.H datang ke RS Paru dengan keluhan sesak napas dan batuk berdahak. Saat datang
pasien merasa lemah tidak ada kemampuan untuk berdiri atau berjalan, setiap aktifitasnya
dibantu oleh keluarga, pasien merasa cepat lelah dan frekuensi napasnya meningkat apabila
melakukan aktivitas yang berlebihan, beberapa hari yang lalu pasien sering merasa demam
disertai dengan banyak keluar keringat terutama saat beraktivitas, nafsu makan menurun dan
berat badan menurun drastis. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik didapat kelainan :
Keadaan Umum lemah
Vital Sign TD 140/70 Nadi 138 respirasi 28 Suhu 36.8 dan Saturasi Oksigen 98%,
Anemia, JVP meningkat.
Hasil labHb 5,9 leukosit 1200 Hematokrit 17.7%, Trombosit 87 000.
Hasi pemerikasaan foto thorax menunjukan adanya kelainan posisi jantung disebelah
kanan dan kelainan paru curiga ke arah TBC Paru disertai adanya efusi pleura minimal

Foto Thorax Pasien dengan Dextrocardia dan Kelainan Paru


Diposkan oleh PERAWAT PARU di 08:21 0 komentar

Você também pode gostar