Você está na página 1de 5

NAMA : A.

SITI ADLIYAH GHAISANI

NIM : A31115318

RMK CHAPTER 10

“Audit Programs and Establishing the Audit Universe”

Fungsi internal audit butuh mendefinisikan area yang mereka


pertimbangkan dalam audit internal. Daftar seluruh area potensial untuk diaudit
dinamakan audit universe. Dengan review dan persetujuan dari komite audit dan
senior management, audit universe merupakan populasi entitas yang dapat diaudit
bagi fungsi internal audit manapun. Audit universe tidak meliputi seluruh unit
dalam sebuah perusahaan, ada yang terlalu kecil,risiko terlalu rendah, atau terlalu
kompleks untuk dikenakan review audit internal. Namun ketika area potensial
sudah ditetapkan, CAE dan member lain dari tim audit dapat langsung
menetapkan analisis risiko dan mengembangkan rencana audit.

Defining the Scope and Objectives of the Internal Audit Universe

Untuk mendefinisikan audit universe, audit internal harus mereview dan


memahami entitas yang potensial, dalam arti unit bisnis/area operasi dan unit yang
dapat diaudit dalam unit bisnis tersebut.

Contoh auditable activities :

 Peraturan, prosedur, praktek


 Manufaktur, distribusi, supply chain
 Sistem informasi
 lini produk
 function seperti pembelian, akuntansi, finance, marketing dll

Dalam mendeksripsikan audit universe, CAE dan supporting internal audit


team akan memulai dengan bagan organisasi yang mendetail untuk
mendeskripsikan entitas tsb. Tim audit juga harus menentukan focal point dari
audit.

Contoh dari titik focal point tersebut misalnya :

1. IT access controls
2. System security configuration
3. Monitoring and incident response
4. Security management and administration
5. Focal point dalam IT infrastructure universe misalnya:
6. Structure and strategy
7. Methodologies and procedures
8. Measurement and reporting
9. Tools and technology

Unit perusahaan yang auditable harus terus diupdate sebagai bagian dari
proses perencanaan audit internal.

Assessing Internal Audit Capabilities and Objectives

Daftar mendetail dan panjang mengenai daftar entitas yang dapat diaudit
akan sia-sia tanpa kemampuan dan sumber daya untuk melaksanakan audit.
Internal audit harus realistis dalam membuat daftar audit universe. Auditor harus
memahami risiko kontrol dalam setiap entitas yang hendak diaudit.

Internal audit harus menganalisis potensi dari entitas yang hendak diaudit
berdasarkan :

1. Ciptakan control objective yang tinggi untuk setiap kandidat audit


universe
2. Nilai risiko dari setiap kandidat
3. Koordinasikan internal audit dengan kepentingan audit dan tata kelola
lainnya\
4. Ciptakan control objective yang tinggi untuk setiap item dalam audit
universe
5. Buat kuesioner untuk preliminary control assessment

Hasil dari review dan analisis, auditor harus membuat audit universe schedule
yang menunjukkan area yang potensial untuk direview.

Audit Universe Time and Resource Limitations

Dalam daftar potensial auditable entity, mungkin ada entitas yang tidak
mungkin untuk direview, karena adanya keterbatasan ukuran, batasan dan budget.
Langkah yang harus dilakukan adalah melihat daftar preliminary audit universe
dan tentukan mana yang basisnya annual atau semi annual. Langkah selanjutnya
adalah melihat sisa di daftar dan tentukan apakah waktu dan sumber daya
memungkinkan untuk review mereka. Range waktu yang ideal adalah 3-5 tahun.
Selain waktu, jika butuh sumber daya spesialis lain, hal ini harus
didokumentasikan. Semua data ini akan membantu internal audit untuk
membentuk preliminary audit universe. Dokumen ini akan direview oleh senior
management dan disetujui oleh komite audit.

“Selling” the Audit Universe to the Audit Committee and Management

Komite audit yang memiliki wewenang untuk mereview dan menyetujui


audit universe. Audit universe schedule harus disiapkan dan diupdate per tahun
untuk review dan persetujuan komite audit. Perubahan-perubahan dapat terjadi
atas keinginan komite audit.

Namun, komite audit tidak sering bersentuhan langsung engan proses


audit, di sini CAE sebagai perpanjangan tangan yang diandalkan komite untuk
melakukan audit dan melapporkan hasilnya pada komite audit. CAE akan
mempresentasikan dan meyakinkan komite audit untuk menyetujui konsep yang
telah disusun.
Assembling Audit Programs: Audit Universe Key Components

Agar konsisten, auditor menggunakan program audit untuk melaksanakan


prosedur audit secara konsisten dan efektif untuk tipe audit yang sama. Program
audit merupakan alat untuk merencanakan, mengarahkan dan mengontrol kerja
audit dengan menyebutkan secara spesifik langkah yang harus dilaksanakan untuk
mencapai tujuan audit. Fungsi internal audit yang baik akan memiliki program
audit untuk aktivitas audit yang sering berulang. Namun program audit tidak dapat
diterapkan jika sifat prosedur unik dan berbeda.

(a) Audit Program Formats and Their Preparation

Audit program adalah prosedur yang mengambarkan langkah yang harus


dilakukan auditor dalam fieldwork. Program harus selesai setelah penyelesaian
survey lapangan namun sebelum melaksanakan prosedur audit. Program audit
ditujukan sebagai petunjuk bagi auditor internal yang kurang berpengalaman
maupun yang telah berpengalaman.

Bergantung pada tipe audit yang direncanakan, program audit biasanya


mengikuti salah satu dari ketiga format berikut : (1) set prosedur umum audit, (2)
prosedur audit dengan instruksi detail bagi auditor, atau (3) checklist untuk
compliance reviews.

Audit program dengan bentuk checklist memiliki kelemahan, yaitu :


auditor yang belum memiliki banyak pengalaman mungkin akan melewatkan
masalah karena hanya menyelesaikan checklist tanpa menggali masalah lebih
dalam. Audit program sebaiknya menempatkan ‘follow up inquiries’ pada area
yang mungkin menimbulkan pertanyaan. Kelemahan lain adalah auditor mungkin
akan melewatkan memeriksa bukti penting karena hanya menjawab pertanyaan.
Akan mudah menjawab ‘ya’ tanpa memikirkan bukti apa yang mendukung
pernyataan tersebut.

(b) Types of Program Audit Evidence


Program audit yang bagus akan menuntun auditor dalam proses
pengumpulan bukti. Salah satu bukti yang paling kuat adalah hasil observasi
auditor atau konfirmasi pihak independen. Respon kasual dari audittee dianggap
sebagai bukti yang lemah, dari bukti tertulis yang ditandatangani. Dalam
melakukan survey lapangan, sebaiknya adalah seorang personel senior/auditor in
charge.

Audit Universe and Program Maintenance

Dokumen audit universe adalah deskripsi umum atas seluruh unit audit
yang dapat direview fungsi internal audit. Selanjutnya perencanaan akan
menentukan kedalaman dan batasan dalam aktivitas audit. Universe menjadi peta
besar yang meliputi teritori dan batasan internal audit. Hal ini dapat menjadi basis
komunikasi ke komite audit dan untuk perencanaan aktivitas audit ke depan.

Dokumen audit universe tidak harus selalu berubah sesuai perubahan


kecil, namun yang penting tetap update. Audit universe yang efektif akan
mendefinisikan perencanaan audit tahunan dan menjadi media untuk
mendeskripsikan aktivitas dari audit.

Audit internal perlu mengembangkan format program audit standard untuk


semua review aktivitas audit yang sifatnya repetitive dan regular. Audit program
dapat menjadi learning tool dan mekanisme untuk mempersiapkan audit internal
yang lebih konsisten dan efektif. Memahami bagaimana membangun dan
menggunakan audit universe serta program audit pendukung merupakan kunci
Common Body Of Knowledge (CBOK) yang harus dimiliki internal auditor.

Você também pode gostar