Você está na página 1de 10

FARMAKOEKONOMI

DOSEN PENGAMPU
Loura Novilia, S.Farm.,M.Si.,Apt

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :

Amanda Dwi Astuti / 1601011004


Nila Agustina / 1601011145
S1 Farmasi VB

FAKULTAS FARMASI & KESEHATAN


INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2018
BAB I
LATAR BELAKANG

Jasa adalah aktivitas ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen (nilai atau
manfaat) intangibel yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi
dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak menghasilkan
transfer kepemilikan. Perubahan daiam kondisi bisa saja muncul dan produksi suatu
jasa bisa memiliki atau bisa juga tidak mempunyai kaitan dengan produk fisik.
Salah satu contoh jasa yaitu di bidang pendidikan. Usaha les privat saat ini
menjadi peluang bisnis yang dirasa sangat banyak dibutuhkan oleh orang tua untuk
anak-anaknya. Hal ini disebabkan karena usaha ini menjamin bahwa dalam
pelaksanaannya, usaha ini tidak pernah mati atau hanya ikut tren saja. Sebab dimana
masih ada anak sekolah pasti ada kebutuhan belajar terutama belajar di luar jam
sekolah.
Keberadaan les privat sangat mendukung prestasi belajar siswa di sekolah
yang pada akhirnya memberikan bekal atau kemampuan lebih kepada mereka di
masa mendatang. Banyak orangtua merasa perlu memberikan les pelajaran sekolah
tambahan bagi anak-anaknya. Tujuannya adalah untuk membantu anak-anak
mereka mengatasi kesulitan dalam belajar. Agar anak-anak bisa mempersiapkan
diri lebih baik dalam menghadapi ulangan-ulangan atau ujian akhir tahun ajaran.
Atau sekedar membantu anak-anak dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Tentu
saja, semua ini ditujukan agar anak-anak mereka bisa berprestasi baik di sekolah.
Ada orangtua yang memanfaatkan jasa bimbingan belajar (bimbel atau semacam
LBB). Namun ada juga yang lebih suka mengundang pengajar datang dan
memberikan les privat di rumah
Kebutuhan akan les privat ini merupakan peluang usaha bagi para
mahasiswa, terutama bagi mereka yang punya kemampuan mengajar yang baik.
Usaha ini nyaris tidak membutuhkan modal finansial, mudah dijalankan, namun
memberikan hasil yang lumayan.
BAB II
PERENCANAAN USAHA

2.1. Bidang Usaha


Penulis akan menekuni usaha di bidang jasa Less Privat untuk SD dan SMP.

2.2. Tujuan
Adapun tujuannya untuk meningkatkan kemampuan belajar, serta
meningkatkan pengetahuan guna meningkatkan sumber daya manusia yang
berkualitas.

2.3. Lokasi
Jl. Pringgan No. 23 Medan Helvetia dan Jln. Binjai-Kuala kab Langkat

2.4. Dampak Usaha Terhadap Lingkungan


Usaha ini diharapkan bermanfaat dan memberikan hal-hal yang positif
terhadap masyarakat sekitar.

2.5. Faktor Resiko


2.5.1. Faktor Internal
Resiko yang akan dihadapi sebagian besar adalah adik-adik yang
mulai bosan serta malas belajar, ataupun sedang sakit.

2.5.2. Faktor Eksternal


Adapun resiko eksternal yaitu apabila cuaca sedang tidak baik
(hujan)
BAB III
ESTIMASI BIAYA

3.1. Modal / Pengeluaran yang dibutuhkan


Dana yang dibutuhkan untuk melakukan usaha les privat ini terbilang sangat
sedikit dan hasilnya pun lumayan seperti yang tertera dibawah ini :

Harga
No Uraian Jumlah Satuan Total Ket
1 Buku Tulis 4 buah Rp. 1.500 Rp. 6000 Tiap bulan
2 Pulpen 6 buah Rp. 1000 Rp. 6000 Tiap bulan
3 Pensil 2 buah Rp. 1000 Rp. 2000
Total Rp. 14.000

Pengeluaran (Per Bulan)


1 Bulan = Rp. 14.000
3 Bulan = Rp 14.000 x 3 = Rp. 42.000

3.2. Pemasukan (Per Bulan)


1 orang (siswa/i) = Rp. 35.000
9 orang (siswa/i) = 9 x Rp. 35.000 = Rp. 315.000

Dalam 1 bulan = Rp. 315.000


Dalam 3 bulan = 3 x Rp. 315.000 = Rp. 945.000

3.3. Laba ( Keuntungan)


Laba = Pemasukan – pengeluaran
= Rp. 315.000 – Rp. 14.000
= Rp. 301.000 ( Per bulaan)
Jadi, laba untuk 3 bulan = Rp. 945.000 – Rp. 42.000 = Rp. 905.000
3.4. Penggajian
Usaha ini hanya mempunyai dua orang pekerja sekaligus sebagai pemilik
usaha, maka gaji per orang :
Dalam 1 bulan = Rp. 150.000 (untuk 1 orang)
Untuk 3 bulan = Rp. 450.000 (untuk 1 orang)
Usaha II

BAB I
LATAR BELAKANG

Dalam berwirausaha para wirausahawan berbisnis tidak mesti besar akan


tetapi usaha kecil menengah (UKM) pun sudah dapat mengurangai jumlah
pengangguran di zaman sekarang ini. Contoh usaha bisnis yang paling banyak
digeluti oleh masyarakat pada zaman sekarang ini adalah dalam hal makanan karena
makanan merupakan suatu kebutuhan yang harus di penuhi oleh manusia salah
satunya adalah nasi goreng.
Makanan merupakan salah satu kebutuhan manusia. Kami membuat usaha
reseller nasi goreng, ada beberapa faktor yaitu karena nasi goreng merupakan
makanan yang mudah didapat dan banyak digemari oleh banyak masyarakat.
termasuk mahasiswa yang umumnya malas keluar kampus untuk membeli sarapan
ataupun makan siang.
BAB II
PERENCANAAN USAHA

2.1 Bidang Usaha


Penulis akan menekuni reseller nasi goreng untuk mahasiswa kampus
institut helvetia.

2.2 Tujuan
 Inisiatif wirusaha sebagai pemilik usaha dalam membuka usaha
 Menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inovatif tentang berwirausaha
 Melatih siswa agar dapat berwirausaha dengan baik
 Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha
 Berguna untuk melakukan kerjasama dengan pendiri usaha lain

2.3. Lokasi
Jl. Kapten Sumarsono Medan Helvetia

2.4. Dampak Usaha Terhadap Lingkungan


Usaha yang penulis tekuni ini dihadapkan dapat bermanfaat konsumen
sekitar dalam penggunaan jasa titip ini.
BAB III
ESTIMASI BIAYA

3.1. Pengeluaran
Bulan ke-1
Minggu ke-1 : 10 bungkus
Minggu ke-2 : 15 bungkus
Minggu ke-3 : 18 bungkus
Minggu ke-4 : 15 bungkus
Satu bungkus nasi goreng 3000 x 58
58 bungkus = Rp. 174.000
Pada bulan pertama Rp. 174.000

Bulan ke-2
Minggu ke-1 : 15 bungkus
Minggu ke-2 : 14 bungkus
Minggu ke-3 : 17 bungkus
Minggu ke-4 : 18 bungkus
Satu bungkus nasi goreng 3000 x 64
64 bungkus = Rp. 192.000
Pada bulan kedua Rp.192.000

Bulan ke-3
Minggu ke-1 : 15 bungkus
Minggu ke-2 : 14 bungkus
Minggu ke-3 : 18 bungkus
Minggu ke-4 : 18 bungkus
Satu bungkus nasi goreng 300 x 65
65 bungkus = Rp. 195.000
Pada bulan kedua Rp.195.000
Rp.174.000
Rp.192.000
Jumlah total bulan ke-1+2+3=Rp.195.000 †
Rp. 561.000
3.2. Pemasukan
Bulan ke-1
1 bungkus nasi goreng =Rp. 5000 x 58
Rp.290.000
Bulan ke-2
1 bungkus nasi goreng =Rp. 5000 x 64
Rp. 320.000
Bulan ke-2
1 bungkus nasi goreng =Rp. 5000 x 6
Rp. 325.000

Rp.290.000
Rp.320.000
Jumlah total bulan ke1+2+3= Rp.325.000 †
Rp. 935.000

3.3. Laba (keuntungan)

Pemasukan-pengeluaran
= Rp.935.000- Rp.561.000
= Rp.376.000

3.4. Pembagian/penggajian
Usaha ini hanya mempunyai 2 orang pekerja sekaligus sebagai pemilik
usaha, maka gaji perorang.
Untuk 3 bulan = Rp.188.000 (per orang)
BAB IV
PENUTUP

Usaha di bidang jasa merupakan salah satu usaha yang mudah


dilakukan karena saling menguntungkan antara pembeli dan penjual.
Penulis berharap usaha yang penulis tekuni dapat bermanfaat bagi orang banyak
serta dapat memberikan masukan yang positif bagi para pembaca yang ingin
menekuni bidang wirausaha.
Sekiranya dapat memberikan ide-ide bagi para pemula yang masih bimbang
dalam melaksanakan kegiatan usaha kecil-kecilan.
Demikianlah proposal yang telah kami buat, agar dapat diterima oleh semua
orang karena ini awal dari usaha kecil kami. Kami mohon kritik dan saran dari para
pembaca karena proposal ini tidak jauh dari kesalahan.

Você também pode gostar