LO DASAR HUKUM FRAUD, MORAL HAZARD, ADVERSE SELECTION
Terdapat beberapa dasar hukum yang melandasi peristiwa fraud, moral hazard, adverse selection, antara lain :
1. Permenkes Nomor 28 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program JKN
BAB VII MONITORING, EVALUASI DAN PENANGANAN KELUHAN Mekanisme yang dapat ditempuh untuk menyelesaikan keluhan, terdiri atas : a. Apabila terjadi masalah antara Peserta dengan fasilitas kesehatan atas pelayanan yang diberikan tidak memuaskan maka Peserta dapat mengajukan pengaduan/keluhan kepada Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan maka sebaiknya diselesaikan oleh para pihak secara musyawarah. Jika keluhan tidak dapat diselesaikan, maka dapat diteruskan ke jenjang selanjutnya, yaitu ke BPJS Kesehatan setempat, Tim Monev Kabupaten/Kota, Tim Monev Provinsi, Tim Monev Pusat, dan Menteri Kesehatan selaku mediator). b. Apabila terjadi masalah antara Peserta dengan BPJS Kesehatan atas pelayanan yang diberikan tidak memuaskan maka Peserta dapat mengajukan keluhan kepada BPJS Kesehatan setempat untuk penyelesaian masalah secara musyawarah oleh para pihak. Jika keluhan tidak dapat diselesaikan, maka dapat diteruskan ke jenjang selanjutnya, yaitu Tim Monev Kabupaten/Kota, Tim Monev Provinsi, Tim Monev Pusat, dan Menteri Kesehatan selaku mediator). c. Apabila terjadi permasalahan antara BPJS Kesehatan dengan Fasilitas Kesehatan maka sebaiknya diselesaikan secara musyawarah oleh para pihak. Jika penanganan keluhan tidak dapat diselesaikan, maka dapat diteruskan ke jenjang selanjutnya yaitu Tim Monev Kabupaten/Kota, Asosiasi Fasilitas Kesehatan setempat, Tim Monev Provinsi, Tim Monev Pusat, dan Menteri Kesehatan selaku mediator). d. Apabila terjadi permasalahan antara BPJS Kesehatan dengan Asosiasi Fasilitas Kesehatan maka sebaiknya diselesaikan secara musyawarah oleh para pihak. Jika penanganan keluhan tidak dapat diselesaikan, maka dapat diteruskan ke jenjang selanjutnya yaitu Tim Monev Kabupaten/Kota, Tim Monev Provinsi, Tim Monev Pusat, dan Menteri Kesehatan selaku mediator).
2. Surat Edaran Pelayanan BPJS Kesehatan Nomor 51 Tahun 2016 Tentang
Penatalaksanaan Penyelesaian Dispute Klaim
- Kasus yang dikonsultasikan ke TKMKB (Tim Kendali Mutu dan Kendali
Biaya) adalah Kasus dispute yang membutuhkan pendapat mutu klinis, regulasi, dan/atau aspek etikolegal - Kasus yang dikonsultasikan ke DPM (Dewan Pertimbangan Medik) adalah kasus yang membutuhkan pendapat medis.
3. Permenkes Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Pertimbangan
Klinis (Clinical Advisory) Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin kendali mutu dan kendali biaya dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional, dilakukan pertimbangan klinis (clinical advisory ) agar pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta efektif dan efisien sesuai kebutuhan; b. bahwa pemberian pertimbangan klinis (clinical advisory) juga dilakukan untuk memberikan kepastian penyelesaian permasalahan klinis yang terjadi dalam pelayanan kesehatan pada penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional; 4. Permenkes Nomor 36 Tahun 2015 BAB II TINDAKAN KECURANGAN JKN Pasal 2 Kecurangan JKN dapat dilakukan oleh: a. peserta; b. petugas BPJS Kesehatan; c. pemberi pelayanan kesehatan; dan/atau d. penyedia obat dan alat kesehatan.
Step 2 no 1 Mengapa RS bilang 15 hari padahal 10 hari?
Adanya penyimpangan dalam penyajian data, antara lain :
1. Penyelewengan terhadap aset (misappropriation of assets), adalah
penyalahgunaan aset perusahaan secara sengaja untuk kepentingan pribadi, biasanya sering dilakukan oleh pegawai (employee). Contohnya, penggelapan kas perusahaan, penggunaan fasilitas untuk kepentingan pribadi. 2. Kecurangan dalam laporan keuangan (fradulent finacial reporting), adalah salah saji atau pengabaian jumlah dan pengungkapan yang disengaja dengan maksud menipu para pengguna laporan, biasanya sering dilakukan oleh manajemen. Contohnya, overstating asset, understating liabilities.
Terdapat empat faktor pendorong seseorang untuk melakukan
kecurangan,yang disebutjuga dengan teori GONE (Karyono, 2013), yaitu: Greed (keserakahan) Opportunity (kesempatan) Need (kebutuhan) Exposure (pengungkapan) Daftar Pustaka Menkes RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Menkes RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 05 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pertimbangan Klinis (Clinical Advisory). Menkes RI. 2015. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 36 Tahun 2015 tentang Pencegahan Kecurangan (Fraud) dalam Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Pada Sistem Jaminan Sosial Nasional. Karyono. 2013. Forensic Fraud. Yogyakarta: Penerbit Andi.