Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh :
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan penulisan
makalah ini dengn sebaik-baiknya.
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak
untuk penyempurnaan dimasa yang akan datang. Karena penulis menyadari bahwa
makalah ini baik dari isi maupun mutu masih jauh dari sempurna.
Penulis sadar bahwa penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan banyak
pihak, sehingga penulis mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak terkait.
Adapun makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Manajemen
Keuangan 1. Penulis berharap makalah ini sesuai dengan tugas yang diberikan oleh
dosen pengajar.
Penulis
1.3 Tujuan
Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan
gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh
suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk
menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan suatu
perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak, seperti investor, kreditur,
pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak – pihak lain yang
berkepentingan.
Laporan laba rugi (Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah
bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu
periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban
perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih. Unsur-unsur
laporan laba rugi terdiri dari:
Laporan arus kas (cash flow statement atau statement of cash flows) adalah bagian
dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode
akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.
Manfaat informasi arus kas :
Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang
akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas
yang telah dibuat sebelumnya.
Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan
arus kas keluar selama periode pelaporan.
C. Laporan Neraca
1. Aktiva
Merupakan harta yang dimiliki perusahaan dengan nilai manfaat di masa depan
(future economic benefit). Contohnya seperti truk, mobil kargo, dan mobil
pengangkat barang, untuk perusahaan ekspedisi. Aktiva terdiri dari Aktiva
Lancar (Current Assets) dan Aktiva Tetap Berwujud (Tangiable Fixed Assets).
2. Kewajiban
Terdiri dari Utang Lancar (Current Liabilities) dan Utang Jangka Panjang
(Long Term Liabilities).
3. Modal
Adalah harta kekayaan perusahaan yang dimiliki oleh pemilik perusahaan.
Modal akan bertambah jika pemilik perusahaan menambahkan investasinya ke
dalam perusahaan dan jika perusahaan memperoleh keuntungan. Sebaliknya,
modal akan berkurang jika pemilik perusahaan mengambil dana investasinya
(prive) dan jika perusahaan mengalami kerugian. Modal pada perusahaan
perseorangan hanya berupa modal pribadi, sedangkan dalam perusahaan yang
telah go public, modalnya terdiri dari modal saham, laba ditahan, dan
cadangan.
Laporan perubahan modal atau yang biasa disebut Capital Statement dalam
istilah akuntansi merupakan jenis laporan keuangan yang memberikan
informasi mengenai perubahan modal atau ekuitas perusahaan dalam periode
tertentu. Laporan perubahan modal ini berfungsi untuk menunjukkan seberapa
besar perubahan modal yang terjadi dan apa yang menyebabkan perubahan
tersebut terjadi.
Analisis laporan keuangan yang banyak digunakan adalah analisis tentang rasio
keuangan. Rasio keuangan didesain untuk memperlihatkan hubungan antara item-
item pada laporan keuangan. Berdasarkan sumber analisis, rasio keuangan dapat
dibedakan menjadi:
Rasio Rasio
Rasio
Manajemen Manajemen
Likuditas
Aktiva Utang
A. Rasio likuiditas
Rasio Likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban hutang jangka pendeknya saat jatuh tempo. Rasio ini
mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka
pendeknya saat jatuh tempo. Jenis-jenis Rasio Likuiditas:
Rasio Lancar (Asset Ratio)
Rasio Lancar atau Current Rasio adalah ukuran kinerja neraca
keuangan terhadap likuiditas perusahaan. Rasio lancar menunjukan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban hutang jangka
pendek. Rasio Lancar ini mengukur apakah perusahaan memiliki
sumber daya yang cukup untuk membayar hutangnya selama 12 bulan
kedepan. Rasio Lancar atau Current Ratio ini dihitung dengan
membagikan aktiva lancar (current asset) dengan kewajiban lancar
(Current Liabilities).
B. Akuntansi mental
Mengacu pada cara konsumen mengkodekan, mengkategorikan, dan
mengevaluasi hasil finansial dari pilihan. Akuntansi mental adalah
kecenderungan untuk mengkategorikan dana atau item nilai meskipun
tidak ada basis logis untuk kategori itu. Akuntansi mental didasarkan pada
sekelompok prinsip :
1. Konsumen cenderung memisahkan keuntungan.
2. Konsumen cenderung mengintegrasikan kerugian.
3. Konsumen cenderung mengintegrasikan kerugian yang lebih kecil
dengan keuntungan yang lebih besar
4. Konsumen cenderung memisahkan keuntungan kecil dari kerugian
besar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
6. Yang bukan termasuk pasar yang menjadi pasar pelanggan kunci pada
konsep dasar pemasaran abad 21 adalah…..
a. Pasar konsumen
b. Pasar bisnis
A. 2
B. 5
13. Menurut Richard Thaler dari Chicago Akuntansi mental mempunyai berapa
prinsip inti utama:
A. 8
B. 5
C. 4
D. 10
E. 12