Você está na página 1de 10

POLITEKNIK IMIGRASI

TINJAUAN PEMBERIAN IZIN KELUAR DALAM


RANGKA IBADAH PADA SUBJEK PENCEGAHAN
KEJAKSAAN AGUNG RI BERDASARKAN KEWENANGAN
DALAM UU NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
( Studi Kasus Arifin )

KARYA TULIS AKHIR

Disusun oleh :
Farid Asyam Nur Alam
NRT. 2015/905.01.04

PROGRAM STUDI DIII KEIMIGRASIAN

POLITEKNIK IMIGRASI
DEPOK
2018

i
POLITEKNIK IMIGRASI

TINJAUAN PEMBERIAN IZIN KELUAR DALAM


RANGKA IBADAH PADA SUBJEK PENCEGAHAN
KEJAKSAAN AGUNG RI BERDASARKAN KEWENANGAN
DALAM UU NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
( Studi Kasus Arifin )

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Diploma III
Ahli Madya Keimigrasian (A.Md.Im)

Disusun oleh :
Farid Asyam Nur Alam
NRT. 2015/905.01.04

PROGRAM STUDI DIII KEIMIGRASIAN

POLITEKNIK IMIGRASI
DEPOK
2018

ii
PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan


saya, di dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah
diajukan orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi,
dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang tertulis dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan
daftar referensi.
Apabila ternyata di dalam naskah tugas akhir ini dapat dibuktikan terdapat
unsur-unsur jiplakan atau plagiat, saya bersedia bahwa tugas akhir ini digugurkan
dan gelar akademik yang saya peroleh (Ahli Madya Keimigrasian) dibatalkan dan
diproses hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal
25 ayat (2) dan Pasal 70, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.

Jakarta, 16 November 2018

MATERAI Rp6.000,-
dan Tanda Tangan

Farid Asyam Nur Alam


2015/905.1.04

iii
HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Akhir ini diajukan oleh

Nama : Farid Asyam Nur Alam


NRT : 2015/905.1.04
Program Studi : DIII Keimigrasian
Judul : TINJAUAN PEMBERIAN IZIN KELUAR
DALAM RANGKA IBADAH PADA SUBJEK
PENCEGAHAN KEJAKSAAN AGUNG RI
BERDASARKAN KEWENANGAN DALAM
UU NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
( Studi Kasus Arifin )

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima


sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar
Ahli Madya Keimigrasian pada Program Studi DIII Keimigrasian
Politeknik Imigrasi

DEWAN PENGUJI

Nama Tanda Tanggal


Tangan

Pembimbing I

Pembimbing II

Penguji I

Penguji II

Ditetapkan di :
Tanggal :

iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Politeknik Imigrasi, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Farid Asyam Nur Alam


NRT : 2015/905.1.04
Program Studi : DIII Keimigrasian
Jenis karya : Karya Tulis Akhir
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Politeknik
Imigrasi Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya
ilmiah saya yang berjudul:

“TINJAUAN PEMBERIAN IZIN KELUAR DALAM RANGKA IBADAH PADA


SUBJEK PENCEGAHAN KEJAKSAAN AGUNG RI BERDASARKAN
KEWENANGAN DALAM UU NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG KEJAKSAAN
REPUBLIK INDONESIA (Studi Kasus Arifin)”
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini
Politeknik Imigrasi berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk
pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : …………………….

Pada tanggal : …………………….

Yang menyatakan

( ………………………………. )

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini. Penulisan karya
tulis akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai
gelar Ahli Madya Keimigrasian Program Studi DIII Keimigrasian pada Politeknik
Imigrasi. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan karya tulis akhir ini,
sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan karya tulis akhir ini.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

a. Bapak Dr. Mardjoeki, Bc.IP., M.Si, selaku Kepala Badan


Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Hukum dan
HAM RI;
b. Ibu Pramella Yunidar Pasaribu, S.H, M.Hum, selaku Direktur
Politeknik Imigrasi;
c. Bapak Wahyu Wibowo, S.IP, selaku Kepala Bagian Administrasi
Akademik dan Peserta Didik Politeknik Imigrasi;
d. Bapak Sohirin, S.H.,M.H., selaku Kepala Bagian Administrasi Umum
Politeknik Imigrasi;
e. Bapak Muhammad Arief Hamdi, A.Md.Im.,S.H.,MAP selaku dosen
pembimbing I yang telah banyak membantu dan mengarahkan penulis
dalam menyelesaikan Karya Tulis Akhir ini;
f. Bapak Dimas Pramudito, A.Md.Im.,S.IP.,M.Si., selaku dosen
pembimbing II yang telah banyak membantu dan mengarahkan
penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Akhir ini;
g. Seluruh Dosen Pengajar yang telah banyak membekali kami dengan
berbagai disiplin ilmu dan pengetahuan di bidang Keimigrasian;
h. Seluruh Pejabat, Pembina serta Staff Politeknik Imigrasi;
i. Teristimewa kepada Orang Tua penulis Supardi dan Tri Suprapti yang
selalu medoakan, memberikan motivasi dan pengorbanannya baik dari
segi moril maupun materil kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Akhir ini;

vi
j. Seluruh rekan-rekan AIM XVIII, adik-adik junior angkatan
POLTEKIM XIX & XX serta anggota keluarga asuh GUNDALA;
k. Sahabat dan Pasangan yang telah banyak memberi semangat,
dorongan, motivasi dan bantuan bagi penulis dalam menyelesaikan
Karya Tulis Akhir ini;
l. Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian Karya Tulis Akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu
per satu.

Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu dan mendorong saya dalam penyelesaian Karya
Tulis Akhir ini.
Dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini Penulis sadar sepenuhnya bahwa
masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, namun Penulis sadar
sepenuhnya bahwa hanya dengan perkenaan-Nya lah Penulis bisa melangkah dan
hanya dengan Pertolongan-Nya pula lah Penulis bisa berbuat. Oleh karena itu
Penulis mengharapkan kritik, saran serta masukan yang membangun bagi
kesempurnaan penulisan Karya Tulis Akhir ini.
Semoga karya tulis ilmiah ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu
dan kemajuan Politeknik Imigrasi.

Depok, 16 November 2018

Penulis

vii
ABSTRAK
Nama : Farid Asyam Nur Alam
Program Studi : DIII Keimigrasian
Judul : Tinjauan Pemberian Izin Keluar Dalam Rangka
Ibadah Pada Subjek Pencegahan Kejaksaan Agung
RI Berdasarkan Kewenangan Dalam UU Nomor 16
Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia
( Studi Kasus Arifin )

Karya tulis ilmiah ini membahas status, pelaksanaan dan pertanggungjawaban


terhadap keputusan pencabutan pencegahan sementara pada subjek pencegahan
yang diajukan oleh Kejaksaan RI kepada Direktorat Jenderal Imigrasi. Penelitian
ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan Surat Keputusan Jaksa Agung Muda Intelijen Nomor: B-
901/D/Dip.04/06/2018 yang memberikan rekomendasi izin keluar kepada subjek
pencegahan dengan tujuan ibadah/wisata rohani adalah tindakan yang tidak tepat
karena tidak ada peraturan perundang-udangan yang mengatur mengenai
pencabutan sementara pencegahan baik dalam Undang-Undang Nomor 16 tahun
2004 tentang Kejaksaan RI maupun Undang-Undang Nomor 6 tahun 2011 tentang
Keimigrasian.

Kata kunci:
Pencegahan, Kejaksaan RI, Izin Keluar Keimigrasian.

ABSTRACT

Name : Farid Asyam Nur Alam


Study Program : DIII Keimigrasian
Title : Tinjauan Pemberian Izin Keluar Dalam Rangka
Ibadah Pada Subjek Pencegahan Kejaksaan Agung
RI Berdasarkan Kewenangan Dalam UU Nomor 16
Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia
( Studi Kasus Arifin )

The focus of this study is the status, implementation and accountability in the
decree of temporary removal of deterrence on the subject of deterrence proposed
by the Attorney Republic of Indonesia to Directorate General of Immigration. This
research is qualitative descriptive interpretive. Based on the research conducted by
the decree of the Deputy Attorney General for Intelligence Number: B-
901/D/Dip.04/06/2018 that gives recommendation for exit permission to the
subject of deterrence with the purpose of worship/spiritual journey is an
inappropriate legal decision. It’s caused there are no laws and regulations
governing the temporary removal of deterrence both in Law Number 16 of 2004
concerning the Republic of Indonesia Attorney and Law Number 6 of 2011
concerning the Immigration.

Key words:
Deterrence, Attorney Republic of Indonesia, Exit Permit.

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ………………………………………………....…..... i


HALAMAN JUDUL ……......………………………………………...…….... ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ..………………………........ iii
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………....... iv
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR ......…………….. v
KATA PENGATAR ………………………………………………………….. vi
ABSTRAK .………………………………………………………………….... viii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………...... ix
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………….. x

BAB 1 PENDAHULUAN ………….……………………………………….. 1


1.1 Latar Belakang ……………………………………………….... 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………....... 6
1.3 Batasan Masalah ………………………………………….…..... 6
1.4 Tujuan ………………………………………………….……..... 7
1.5 Manfaat ……………………………………………….………... 7
1.5.1 Teoritis ………….………………………….……….…... 7
1.5.2 Praktis ……………….…………………….………….…. 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………..... 8


2.1 Tinjauan Umum tentang Kejaksaan Repbulik Indonesia …........ 8
2.1.1 Sejarah Kejaksaan RI ………………………………….... 8
2.1.2 Kedudukan Kejaksaan RI …………………...................... 11
2.1.3 Tugas dan kewenangan Kejaksaan RI …………………... 13
2.2 Tinjauan Umum tentang Prosedur Cekal Kejaksaan RI …...….... 17
2.2.1 Syarat dan ketentuan cekal Kejaksaan RI …………......... 17
2.2.2 Mekanisme pengajuan cekal Kejaksaan RI ………….….. 19
2.2.3 Proses penyelesaian permohonan cekal Kejaksaan RI ….. 21
2.3 Tinjauan Umum tentang Cekal Direktorat Jenderal Imigrasi …... 25
2.3.1 Pengertian pencegahan dan penangkalan Ditjenim …...… 25
2.3.2 Pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab
terhadap pencegahan dan penangkalan …..……………… 28
2.3.3 Alasan yang digunakan untuk melakukan pencekalan ..… 30

BAB 3 PEMBAHASAN …….……………………………………………..... 36


3.1 Status Keputusan Pencabutan Sementara Pencegahan Arifin …. 36
3.2 Tindakan Pejabat Imigrasi dalam Kasus Arifin serta
Pertanggungan terhadap Keputusan Pencabutan Sementara
Pencegahannya ………………………………………………… 46

BAB 4 PENUTUPAN ………………………………….…...……………….. 53


4.1 Kesimpulan …………………………………………...………….. 53
4.2 Saran ……………………………………………...………………. 55

DAFTAR REFERENSI ………...…….……………………………………… 56


LAMPIRAN ………………………………………………………………….... 57
ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Mekanisme permohonan pencegahan pada tingkat


Kejaksaan Negeri ……….……………………………………. 19

Gambar 2.2. Mekanisme permohonan pencegahan pada tingkat


Kejaksaan Tinggi …..…………………………………………. 20

Gambar 2.3. Mekanisme permohonan pencegahan pada tingkat


Kejaksaan Agung ..……………………………………………. 20

Gambar 2.4. Mekanisme Pencegahan Kejaksaan RI ……………………….. 23

Gambar 2.5. Mekanisme Penangkalan Kejaksaan RI ………………………. 25

Gambar 3.1. Mekanisme Pencegahan Direktorat Jenderal Imigrasi …........... 50

Você também pode gostar