Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Astaxanthin……………………... 2 mg
Lycopene……………………… 1,8 mg
1. Vitamin E
2. Astaxanthin
3. Lycopene
Berdasarkan keterangan analisis dari ketiga bahan tersebut dapat disimpulkan bahwa
bahan-bahan diatas bersumber dari bahan nabati sehingga titik kritis nya dapat
diketahui melalui bagan berikut.
Dari bagan identifikasi titik kritis bahan diatas dapat dipahami bahwa pada
dasarnya produk tanaman/nabati adalah telah jelas status kehalaannya. Penelaahan
pertama adalah dari ada atau tidaknya proses pengolahan. Jika tidak terdapat
pengolahan, maka statusnya sudah jelas halal (tidak kritis). Jika terdapat pengolahan,
maka hal yang perlu diselidiki lebih lanjut adalah ada tidaknya kultivasi mikrobial.
Jika memang terdapat kultivasi mikrobial dan terkategori fermentasi untuk
menghasilkan minuman beralkohol (khamr) maka jelas haram dan tidak dapat
digunakan untuk menjadi bahan pada proses produksi produk halal. Jika jenis
fermentasi yang terjadi bukan untuk menghasilkan khamr, maka dikatakan sebagai
Titik Kritis, artinya perlu diperjelas proses fermentasi yang terjadi dan bahan-bahan
yang digunakan dalam proses fermentasi. Jika tidak terdapat kultivasi mikrobial maka
proses pengolahan kemungkinan merupakan proses lainnya seperti: proses
pengeringan, pembekuan, penggilingan, pengadukan atau cara-cara lainnya. Maka
penelaahan selanjutnya adalah dengan melihat apakah terdapat bahan tambahan yang
digunakan selama proses.
Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa Vitamin E, Astaxanthin dan Lycopene
ialah bahan yang Non TK atau bahan yang tidak mengandung titik kritis. Hal ini dapat
disimpulkan dari pengolahan bahan nabati sumber komponen-komponen tersebut
yang diambil secara alami/tradisional sehingga tidak melalui proses pengolahan yang
macam-macam. Ketiga bahan tersebut juga tidak mengalami kultivasi mikrobial dan
juga melalui proses fermentasi.
DAFTAR PUSTAKA
https://natur-e.co.id/archive/beauty-knowledge/astaxanthin-dan-manfaatnya-untuk-ata
si-penuaan
Di Mascio, P ., Kaiser, S., Sies, H., Lycopene as The Most Efficient Biological
Carotenoid Singlet Oxygen Quencher. Archives of Biochemistry and Biophysics.
1989.