Pengaturan KUHD buku I Bab VI Pasal 178-229d pasal 174 KUH
pasal 100 sampai KUHD Dagang dengan 173 Pengertian surat berharga yang surat yang memuat surat yang memuat memuat kata “wesel” kata cek yang kata dan ditandatangani di diterbitkan pada “sanggup”/promesse suatu tempat dalam tanggal dan tempat aan order, yang mana penerbit tertentu dengan ditandatangani pada memberikan perintah mana perintah tanggal dan tempat tak bersyarat kepada tanpa syarat tertentu dengan mana tersangkut untuk kepada bankir penandatangan membayar sejumlah untuk membayar menyanggupi tanpa uang pada hari bayar sejumlah uang syarat untuk kepada orang yang tertentu kepada membayar sejumlah ditunjuk oleh penerbit pemegang atau uang tertentu kepada yang disebut penerima pembawa di tempat pemegang/pengganti atau penggantinya tertentu pada tanggal dan disuatu tempat tertentu tempat tertentu. Pihak 1. penerbit (trekker) 1. Penerbit 1. Penarik (drawee pihaknya 2. tersangkut (trekker 2. Penerbit (issuer, (betrokkene) drawer), penandatangan, de 3. penerima (nemer) 2. tersangkut btor) 4. pemegang(houder) (betrokkene 3. Pemegang 5. endossant. drawer), (kreditur, holder, i 3. pemegang nvestor, (nemer holder), beneficiary) 4. pembawa 4. Tertarik (payee) (toonder), 5. Endosant (indorser 5. pengganti ) (order). 6. Akseptan (acceptor) 7. Avalist (guarantor)
Kewajiban memberi perintah Surat cek 1. Penerbit dalam
Penerbit tanpa syarat kepada yang surat sanggub tersangkut untuk pada diterbitkan tidak memberi hari bayarmembayar tidak perintah untuk sejumlah uang kepada memperole membayar, orang (penerima) yang h bayaran tetapi menyang ditunjuk oleh penerbit pada waktu gulpi untuk atau penggantinya yang membayar; disuatu tempat diperlihatka 2. Penerbit surat tertentu. n kepada sanggub tidak tersangkut, menjadi debitur penerbit regres, tetapi bertanggun debitur g jawab suratsanggub; atas 3. Penerbit tidalk pembayara menjamin n surat cek seperti pada tersebut penerbit wesel, tetapi melakukanpem bayaran sendiri sebagai debitur surat sanggub. 4. Penerbit surat sanggub merangkap kedudkan sebagai akseptan pada wesel yaitu mengikat kan diri untuk membayar.