Você está na página 1de 25

KEGIATAN INOVASI UKM

INOVASI KEGIATAN UKM DI PUSKESMAS GRUJUGAN

1. LANSIA (RUMSINGLAN)
Adanya Rumah Singgah Lansia guna tempat semua kegiatan pelayanan terhadap lansia di
beberapa desa. Senam lansia dilakukan terjadwal di setiap pos.

2. GIZI
TFC (Therapeitic Feeding Centre). Penanganan kasus gizi buruk usia < 5 tahun yang
dilakukan perawatan dan pemberian asupan gizi sesuai usia anak di puskesmas grujugan yang
dilakukan oleh tenaga yang pernah mengukuti pelatihan.

3. PROMKES
a. PENYU RAJA (Penyuluhan Rawat Jalan)
Kegiatan promkes yang dilakukan di rawat jalan yang dilakukan bersama penanggung jawab
program lainnya secra berkala ( 1 bulan 2x ).

b. Kegiatan penyuluhan bersama dengan lintas program lainnya.


4. TB
a. Pemberian PMT untuk pasien TB
Penderita TB yang ada di wilayah Kecamatan Grujugan hampir 90% secara ekonomi
termasuk dalam masyarakat yang tidak mampu. Sementara itu untuk penanganan kasus penderita
TB kami telah melakukan kegiatan pengobatan kepada setiap pasien TB dan tidak kalah
pentingnya memperhatikan pemberian makanan tambahan guna meningkatkan status gizi agar
penderita bisa segera sembuh. Oleh karena itu, pada tahun ini kami mengalokasikan pemberian
PMT kepada pasien TB dari dana BOK.
b. Kegiatan kunjungan rumah terhadap pasien TB
Resiko penularan penyakit TB pada umumnya ditemukan di wilayah Grujugan, penularannya
kepada kontak serumah. Langkah kami guna untuk mengurangi faktor resiko penularan penyakit
TB di masyarakat dengan cara mengunjungi penderita TB positif di rumah masing-masing dan
juga melakukan pemeriksaan kepada anggota keluarga dan warga sekitar.
5. SURVEILANCE (GESUWAR)
Gerakan Survei Bersama Warga, yaitu kegiatan ini dilakukan ketika ada penyakit yang
mempunyai potensial menjadi wabah di masyarakat yang dilakukan bersama warga dengan
maksud meningkatkan kepedulian warga terhadap arti penting kesehatan dan bisa mengenali
secara dini tentang penyakit yang timbul berpotensi menyebarkan penularannya secara cepat
maupun lambat. Kegiatan ini ditunjang dengan laporan kurang dari 24 jam kepada dinas
kesehatan dan berkoordinasi dengan lintas program dan petugas di wilayah masing-masing.
6. INDERA (PEKA)
Pelacakan Katarak yaitu suatu kegiatan yang dilakukan di masysarakat untuk mencari
penderita – penderita katarak baik imatur maupun matur dan di data yang nantinya diajukan
untuk dilakukan operasi katarak gratis di RSUD Koesnadi.
7. JIWA (KUPATASUNG)
Kunjungan Cepat Penderita Pasung merupakan kegiatan kesehatan jiwa yang harus
dilakukan kunjungan terhadap penderita yang dipasung dengan pemberian pemahaman kepada
keluarga yang bertanggung jawab agar tidak melakukan pemasungan dan berkoordinasi dengan
Dinas Kesehatan.
8. KESEHATAN GIGI (GISEMAS & GISELA)
Gisemas merupakan kegiatan Peduli Gigi Sehat Masyarakat yang dilakukan melalui
kegiatan-kegiatan posyandu lansia. Dilakukan pemeriksaan dan konsultasi jika perlu dibuatkan
rujukan ke puskesmas.
Gisela merupakan Peduli Gigi Sehat Sekolah dengan adanya kegiatan ini diharapkan agar
pertumbuhan gigi pada usia sekolah menjadi baik dengan dilakukannya pemeriksaan gigi pada
tiap anak di seluruh kecamatan Grujugan secara terjadwal.
9. PHN
Kunjungan rumah oleh petugas kesehatan kepada pasien yang memiliki potensial
penularan penyakit kepada orang lain dan juga kepada ibu hamil dengan resiko tinggi. Kegiatan
ini dilakukan agar masyarakat terhindar dari penularan penyakit yang disebabkan ketidaktahuan
penderita dan masyarakat, sedangkan kunjungan ibu hamil risti agar persalinan menjadi
terencana dengan tepat serta mengetahui resiko yang dialami oleh ibu hamil tersebut.
10. KIA
Senam Bumil merupakan kegiatan yang dilaksanakan disetiap desa dengan menghadirkan
suami atau keluarga dan juga diberikan arahan agar mengenal kondisi kesehatan istri yang
sedang hamil. Kegiatan senam ibu hamil dilakukan 4 kali yang ditekankan adalah P4K
(Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi). Diman kegiatan ini mulai dari kesiapan
penolong, tempat persalinan, dana persalinan umum atau kelengkapan JKN, persiapan
transportasi, KB yang akan dipilih setelah persalinan dan persiapan donor darah.
Kelas Balita (KEBAL). Pelaksanaan kelas balita dilaksanakan 2 hari. Hari pertama
berupa penyuluhan dan hari kedua melakukan kegiatan DTK bersama stimulasinya.
11. KB dan KESPRO
a. Kelas UNMEETNEED
Kegiatan ini merupakan ajakan kepada masyarakat yang tidak mau ber-KB namun tidak
menginginkan anak. Penjelasan yang kami berikan berupa penyuluhan, pengenalan alat
kontrasepsi.
b. Pemerikasaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)
Pemeriksaan ini untuk deteksi dini kanker serviks. Kegiatan ini dilakukan setiap hari selasa di
Puskesmas Grujugan dengan sasaran wanita-wanita yang sudah menikah.
12. DBD ( WADUL MARAH)
Warga Peduli Demam Berdarah merupakan suatu kegiatan di masyarakat sebagai bentuk
kerjasama puskesmas dengan lintas sektoral untuk menggerakkan masyarakat dalam hal
pencegahan penyalit demam berdarah dan juga melibatkan peran serta kader untuk memberikan
penyuluhan tentang demam berdarah agar masyarakat paham dan bisa malaksanakan kegiatan-
kegiatan pendegahan secara umum seperti gerakan 3M.
13. OLAH RAGA (MELAKAT)
MELAKAT yaitu Mengolahragakan Masyarakat dengan tujuan agar masyarakat dapat
menerapkan pola hidup sehat di tempat tinggal masing-masing dimana kegiatan ini mendukung
capaian PHBS di kecamatan Grujugan.
14. HIV (Puskesmas Waspada HIV)
Melaksanakan pemeriksaan HIV kepada setiap ibu hamil, penderita IMS dan penderita
TB yang berkunjung ke puskesmas. Melaksankan kunjungan rumah pasien HIV Melaksanakan
penyuluhan bersama lintas program kes sekola-sekolah maupun ke masyarakat secara langsung.

15. IMUNISASI
Pengadaan Kantong Imunisasi. Dimana kantong imunisasi ini mempermudah sistem
kontrol pelaksanaan vaksin di setiap posyandu termasuk perhitungan jumlah vaksin yang ada.
16. SANITASI
RASA BANGGA (Gerakan Sadar Bangun Jamban Keluarga). Dimana kegiatan yang
dilakukan yaitu :
a. Pelaksanaan Pemicuan STBM didesa wilayah Puskesmas Grujugan
b. Pemberian Stimulan Jamban untuk 30 KK di Desa Sumber Pandan
c. Penyuluhan STBM di sekolah-sekolah untuk pengenalan dini
d. Pelatihan Kader Kesling
17. UKK
GEPUK PERAWAN (Gerakan Peduli Pekerja Wanita) Gerakan peduli pekerja wanita
merupakan inovasi dari program UKK yang kami lakukan di wilayah kecamatan Grujugan
dikarenakan masih banyaknya pekerja wanita yang ditemukan dalam kondisi sakit dan setelah
dilakukan pemeriksaan didapatkan adanya gejala anemia dan juga penyakit lainnya. Kegiatan ini
untuk mendeteksi dini kasus-kasus anemia yang ada di masyarakat khususnya pekerja wanita.
18. ISPA (CARE SEEKING)
Pelacakan Penderita Pneumonia (Care Seeking). Dilakukan kepada sasaran di setiap
posyandu dan melakukan kunjungan rumah untuk melacak adanya penderita pneumonia baru
dimasyarakat yang tidak terdeteksi. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan setiap penderita
pneumonia bisa tertangani secara cepat dan tepat juga mencegah resikopenularan kepada balita
lainnya.
19. DIARE

Penyakit diare disebabkan diantaranya karena faktor kurangnya kebersihan dalam


pengelolaan makanan. Oleh karena itu programer diare melaksanakan kegiatan penyuluhan
kesehatan kepada anak-anak sekolah dan masyarakat secara langsung, membuat leaflet tentang
pencegahan diare dan berkoordinasi dengan lintas program terkai lainnya seperti kesehatan
lingkungan, gizi dan promkes. Dengan tujuan agar masyarakat memahami pencegahan penyakit
diare.
20. KESEHATAN REMAJA
Remaja merupakan kelompok masyarakat yang berpotensi, sehingga perlu
menjadi perhatian terutama di bidang kesehatan. Di Kecamatan Grujugan timbul permasalahan-
permasalahan remaja yang berasal dari keluhan masyarakat berupa remaja yang memakai obat-
obatan terlarang, pernikahan dini, putus sekolah, pekerja anak-anak dan kenakalan remaja
lainnya yang terkait dengan pelanggaran hukum. Keluhan-keluhan tersebut kami terima dari
masyarakat berupa surat dari kepala desa, surat permintaan pembinaan siswa dari sekolah, hasil
SMD dan MMD tahun 2016, dan keluhan secara langsung (tatap muka dengan masyarakat
Kecamatan Grujugan).
Puskesmas selama ini telah berperan aktif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan remaja yang terjadi di Kecamatan Grujugan berupa pembinaan ke sekolah-sekolah
tingkat SD, SMP dan SMA, melaksanakan kelas remaja 1 tahun 2x di setiap desa. Namun
keluhan-keluhan tersebut di atas masih muncul ditahun 2016. Oleh karena itu kami melakukan
analisa terhadap keluhan tersebut dan sepakat tetap melakukan kegiatan kesehatan remaja seperti
tersebut diatas juga menambahkan kegiatan konseling remaja dengan metode pendekatan sebaya.
Hasil dari pertemuan yang ada di puskesmas maka kami sepakat membentuk paguyuban remaja
dan poli PKPR di puskesmas Grujugan semenjak bulan agustus 2016.

21. BATRA
FATMALA ( Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga). Merupakan pemanfaatan tanaman
hasil budidaya rumahan yang memiliki khasiat sebagai obat. Pada hakikatnya sebidang tanah
baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman
yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan akan obat-obatan.
Budidaya tanaman obat untuk keluarga dapat memacu usaha kecil dan menengah di
bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individu. Di Kecamatan Grujugan kami
memberikan pembinaan agar masyarakat bisa memanfaatkan lahan disekitar rumah untuk
menanam tanaman obat-obatan. Dibeberapa desa peran serta aktif dari masyarakat dan tokoh
masyarakat mendukung kegiatan tanaman obat keluarga ini.
Diposting oleh Puskesmas Grujugan di 11:26:00 AM
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Você também pode gostar