Você está na página 1de 4

Analisa Lokasi

Kebun binatang ragunan memliki luas area sebesar 140 hektar yang menjadi
rumah dari berbagai jenis flora dan fauna langka. Kebun binatang ini menjadi
lokasi wisata dengan tujuan utama sebagai arena edukasi maupun berlibur,
terutama bagi anak-anak usia sekolah. Kebun binatang yang banyak diminati
anak-anak ini menjadi alasan mengapa pengunjung kebun binatang ragunan
rata-rata adalah kelompok siswa-siswi, maupun keluarga dengan anak-anak usia
sekolah maupun balita.

Di kebun binatang ragunan, tersedia berbagai fasilitas yang menunjang


kebutuhan pengunjung selama berwisata, berupa: toilet, masjid, area duduk,
toko souvenir dan area makan. Tempat-tempat ini memiliki akses terhadap
sumber air maupun sumber listrik yang juga dibutuhkan oleh pengguna kabin
menyusui. Seperti yang dapat dilihat pada diagram, tempat-tempat ini hanya
tersedia di beberapa titik dan berkumpul di area tertentu yang ditandai dengan
lingkaran oranye.

Penempatan kabin pada lokasi yang berdekatan dengan fasilitas-fasilitas publik


akan memberikan nilai lebih karena kabin menyusui menjadi lebih mudah
ditemukan oleh ibu menyusui yang membutuhkan. Namun, seperti yang dapat
dilihat pada diagram, area dari kebun bunatang jauh lebih luas dibandingkan
radius jangkauan fasilitas. Hal ini menyebabkan, ibu menyusui pada bagian
kebun binatang di zona berwarna hijau tua maupun abu-abu akan sulit untuk
mengakses kabin menyusui apabila dibutuhkan. Keadaan ini dapat jadi
menyebabkan kurang efektifnya penggunaan kabin terhadap para ibu menyusui
yang membutuhkan.
Dari diagram di atas juga dapat dilihat bagaimana terdapat tingkatan potensi
dari area-area pada kebun binatang, secara lebih spesifik dari diagram
sebelumnya. Area berwarna kuning dinilai memiliki potensi yang lebih
dibanding warna-warna lainnya. Potensi yang lebih dinilai dari terpenuhinya
kebutuhan listrik, air, dan ruang bagi ibu menyusui untuk dapat berada pada
resting point yang terkait dengan privasi ibu menyusui.
Dari diagram di atas, dapat dilihat berbagai titik di peta yang dapat jadi
merupakan resting point bagi ibu menyusui. Hal itu antara lain, tempat temu
komunal, tempat istirahat, tempat bermain anak, taman, tempat makan. Dari
peta. Area-area ini tentunya menjadi tempat yang sering dikunjungi ibu
menyusui karena secara umum diakses oleh seluruh pengunjung kebun
binatang. Oleh sebab itu, kabin akan lebih mudah diakses apabila diletakkan
pada area-area ini.

Meski demikian, resting point untuk menyusui tidak hanya didasari pada area
yang paling sering dikunjungi oleh ibu menyusui. Resting point bagi ibu
menyusui pada kebun binatang ragunan yang dianggap potensial yang ditandai
dengan warna kuning pada diagram 2, dimana area tersebut merupakan area
antara ruang terbuka, koneksi visual dengan tempat yang berpotensi mewadahi
kegiatan anak-anak untuk diawasi, dan fasilitas umum yang memiliki frekuensi
pengunjung yang tinggi pada area kebun binatang. Keberadaan tiga aspek pada
lokasi ini dinilai mempermudah ibu menyusui untuk dapat mengakses kabin dan
memberi rasa aman serta ketenangan ketika harus menyusui pada area tersebut.

Você também pode gostar