Você está na página 1de 10

KAJIAN PERMAINAN

DALAM ATURAN LELANG PROYEK

Gatot Nursetyo
email: nursetyogatot@gmail.com
Diterima Tanggal: 20 Juli 2016 Disetujui Tanggal: 20 Agustus 2016

Abstrak
Setelah tahap desain diselesaikan oleh perencana, maka selanjutnya adalah tahap
pengadaan pelaksana konstruksi. Proses pengadaan perusahaan jasa konstruksi ini
konstruksi ini diatur oleh Keputusan Presiden terutama digunakan di lingkungan proyek
pemerintah . pengadaan barang / jasa dalam proyek konstruksi dapat dilakukan dengan
berbagai cara / metode.
Pelelangan pelaksanaan suatu bangunan atau sering disebut tender dalam bidang
pemborongan jasa konstruksi adalah salah satu sistem pengadaan barang dan jasa.
Tender pelaksanaan dilakukan oleh pemberi tugas / pemilik proyek dengan mengundang
beberapa perusahaan kontraktor untuk mendapatkan satu pemenang yang mampu
melaksanakan pekerjaan sesuai persyaratan yang ditentukan dengan harga yang wajar
dan dapat dipertanggungjawabkan baik darisegi mutu maupun waktu pelaksanaannya.
Dengan mengetahui setiap informasi yang terdapat dalam dokumen penawaran
peserta lainnnya, maka secara tidak langsung para peserta lelang dapat mengawasi
panitia pengadaan barang / jasa dalam melakukan proses evaluasi dokumen penawaran
tersebut. Dengan demikian proses penentuan pemenang lelang menjadi terbuka dan bebas
dari kecurangan. Karena itulah, meskipun tidak ada kewajiban untuk hadir dalam acara
pembukaan penawaran, setiap peserta lelang selalu berusaha hadir dalam acara tersebut.
Tata cara pembukaan dokumen, siapa saja yang diperkenankan hadir, serta dokumen apa
saja yang harus dibuka pada acara tersebut telah diatur dalam Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan barang / Jasa pemerintah.

Kata kunci: aturan, lelang, proyek.

1. PENDAHULUAN tersebut panitia lelang dapat menilai


kadar profesionalisme setiap peserta
Zaman sudah maju dan dalam
pembangunan proyek seorang ahli sipil lelang sebagai calon penyedia jasa. Pada
saat pelelangan, panitia lelang akan
sudah memiliki inovasi-inovasi dalam
menentukan banyak alternatif calon
membangun bangunan proyek yang
membutuhkan suatu konstruksiyang penyedia jasa pembangunan gedung,
bangunan atau utilitas publik publik
rumit. Dalam mendapatkan pekerjaan
proyek mayoritas harus melalui proses lainnya. Dari peristiwa pelelangan akan
dapat diketahui kapabilitas dan
pelelangan. Proses ini sangat penting
guna memilih pemenang tender yang profesionalisme sebuah perusahaan jasa
konstruksi.
berkualitas dan dapat dipercaya. Sebagai
bagian dari suatu rangkaian proyek Para panitia pelelangan dan para
pembangunan yang diselenggarakan kontraktor harus mengikuti aturan-aturan
pemerintah maupun lembaga swasta, resmi dalam mengikuti pelelangan proyek
dapat dikatakan bahwa pelelangan jasa guna terciptanya sistem kerja sama yang
konstruksi merupakan bagian sangat bersih tanpa ada tindakan suap menyuap.
penting. Sebab, pada saat pelelangan Para kontraktor harus memenuhi
persyaratan untuk dapat megikuti proses  Keputusan Presiden Nomor 61
pelelangan proyek dan pihak owner harus Tahun 2004 tentang perubahan
menyiapkan beberapa dokumen yang pertama atas Keputusan Presiden
diperlukan untuk pelelangan. Para Nomor 80 Tahun 2003.
kontraktor bebas menggunakan tips apa  Keputusan Presiden Nomor 32
saja yang digunakan untuk memenangkan Tahun 2005 tentang perubahan kedua
tender asalkan tidak merugikan pihak atas Keputusan Presiden Nomor 80
lain. Tahun 2003.
Diera modern ini sering terjadi  Keputusan Presiden Nomor 70
suatu permainan dalam proses pelelangan Tahun 2005 tentang perubahan
proyek baik secara individu maupun ketiga atas Keputusan Presiden
secara kelompok demi mendapatkan Nomor 80 Tahun 2003.
keuntungan yang besar. Terdapat budaya  Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun
suap menyuap dalam proses pelelangan 2006 tentang perubahan keempat atas
proyek tersebut. Para kontraktor dan para Keputusan Presiden Nomor 80
panitia pelelangan proyek seharusnya Tahun 2003.
menghindari praktek kecurangan dalam  Keputusan Presiden Nomor 79
proses pelelangan proyek dan semua Tahun 2006 tentang perubahan
harus bersaing secara sehat untuk kelima atas Keputusan Presiden
mendapatkan tender proyek tersebut. Nomor 80 Tahun 2003.
Budaya suap-menyuap seakan sudah  Keputusan Presiden Nomor 85
menjadi tradisi buruk yang dari dulu Tahun 2006 tentang perubahan
hingga sekarang sudah tumbuh mengakar keenam atas Keputusan Presiden
dan menjadi hal biasa yang dilakukan Nomor 80 Tahun 2003.
oleh seorang yang mempunyai jabatan Metode pengadaan barang / jasa
tinggi di negara kita ini. Maka dari itu pemerintah menurut pedoman
mulai sekarang cobalah untuk pelaksanaan tersebut dapat dilakukan
menghilangkan tradisi suap-menyuap melalui :
dalam hal apapun. Dalam proses
 Pelelangan Umum, adalah metode
pelelangan proyek para panitia harus pemilihan penyedia barang / jasa
bersifat transparan, sehingga dapat
yang dilakukan secara terbuka
menentukan pemenang tender yang dengan pengumuman secara luas
benar-benar berkualitas dan dapat
melalui media massa dan papan
dipercaya. Selain itu, pihak yang kalah
pengumuman resmi sehingga
tender tidak ada yang merasa dendam dan masyarakat luas dan dunia usaha
menerima kekalahannya dengan lapang
dapat mengikutinya.
dada.
 Pelelangan Terbatas, adalah metode
pemilihan penyedia barang / jasa
2. TINJAUAN PUSTAKA
dimana jumlah penyedia barang /
2.1. Jenis Pelelangan.
jasa diyakini terbatas yaitu untuk
a. Pelelangan proyek pemerintah pekerjaan yang kompleks.
Pelelangan pemerintah mengikuti  Pemilihan langsung, adalah
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang pemilihan penyedia barang / jasa
/ Jasa Pemerintah yang diatur dalam yang dilakukan dengan
Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun membandingkan sebanyak-
2003. Keputusan Presiden tersebut banyaknya penawaran, dan sekurang-
selanjutnya disertai dengan perubahan- kurangnya 3 (tiga) penawaran.
perubahannya, yaitu:  Penunjukan Langsung, adalah
pemilihan penyedia barang / jasa
dengan cara penunjukan langsung dan jasa pemerintah adalah tahapan
terhadap 1 (satu) penyedia barang / pembukaan dokumen penawaran. Acara
jasa dengan cara melakukan pembukaaan dokumen penawaran
negosiasi baik teknis maupun biaya dilakukan secar resmi dalam suatu acara
dengan harga yang wajar dan dapat yang disaksikan oleh semua peserta
dipertanggungjawabkan secara lelang karena dokumen tersebut
teknis. merupakan penentu dalam persaingan
Ditinjau dari sumber pendanaannya, pemilihan penyedia barang / jasa
tender dapat dilaksanakan melalui : pemerintah. Acara pembukaan selalu
 International Competitive Bidding menjadi perhatian semua peserta lelang
( ICB ), pelelangan yang melibatkan karena dalam acara inilah panitia
kontraktor internasional, biasanya pengadaan barang / jasa pemerintah
untuk proyek yang didanai pinjaman membeberkan seluruh data-data yang
luar negeri ( loan ). terdapat dalam setiap dokumen
 Local Competitive Bidding ( LCB ), penawaran kepada seluruh peserta lelang.
pelelangan proyek-proyek yang Dengan mengetahui setiap
didanai loan luar negeri tetapi hanya informasi yang terdapat dalam dokumen
melibatkan kontraktor lokal. penawaran peserta lainnnya, maka secara
 Pelelangan, untuk proyek-proyek tidak langsung para peserta lelang dapat
yang dibiayai dana APBN, APBD, mengawasi panitian pengadaan barang /
maupun instansi-instansi BUMN. jasa dalam melakukan proses evaluasi
dokumen penawaran tersebut. Dengan
b. Pelelangan proyek-proyek swasta demikian proses penentuan pemenang
Ketentuan tender proyek swasta lelang menjadi terbuka dan bebas dari
biasanya diatur sendiri oleh masing- kecurangan. Karena itulah, meskipun
masing pemilik dengan tetap mengacu tidak ada kewajiban untuk hadir dalam
pada standar kontrak tertentu seperti acara pembukaan penawaran, setiap
misalnya standar Internasional. Pada peserta lelang selalu berusaha hadir
umumnya dilakukan dengan cara tender dalam acara tersebut. Tata cara
terbatas dengan mengundang beberapa pembukaan dokumen, siapa saja yang
kontraktor yang sudah dikenal. diperkenankan hadir, serta dokumen apa
Perkembangan saat ini, pemilik (owner) saja yang harus dibuka pada acara
mengundang beberapa calon kontraktor tersebut telah diatur dalam Peraturan
untuk melakukan presentasi kemampuan Presiden Republik Indonesia Nomor 54
mereka dalam melaksanakan proyek yang Tahun 2010 tentang Pengadaan barang /
ditenderkan. Setelah itu owner menilai Jasa pemerintah.
dan bagi yang lulus akan diundang untuk Pemasaran merupakan suatu
mengikuti tender. fungsi yang meliputi sejumlah aktivitas
dalam menukarkan jasa perusahaan
3. PENJELASAN TENTANGv konstruksi untuk keuntungan ekonomis.
LELANG ATAU TENDER Menurut konsep pemasaran modern,
fokus aktivitas tersebut adalah
Lelang atau tender adalah pelelangan, dan mengalir kembali kepada
penawaran pekerjaan kepada Kontraktor kontraktor yang kemudian dapat
atau Konsultan untuk mendapatkan merencanakan cara untuk memenuhi
penawaran bersaing sesuai spesifikasi kebutuhan tersebut. Penawaran bersaing
dandapat dipertanggungjawabkan. Salah
satu tahapan yang mutlak harus dilalui ( competitive bidding ) adalah jenis lain
dalam proses pemilihan penyedia barang dari pricing dalam istilah pemasaran.
Dalam penawaran bersaing setiap ( terbaik ). Dalam penawaran pelelangan
penawar pada suatu kontrak tertentu proyek, segala sesuatunya harus nampak
harus menyerahkan semua dokumen jelas dan rasional, sehingga hal ini sangat
penawaran yang masih dapat penting dalam menentukan strategi
dipertanggungjawabkan ( lowest, penawaran yang tepat.
responsive, dan responsible) sebagai Masalah-masalah yang akan timbul
pertimbangan untuk memenangkan diantaranya adalah sebagai berikut :
tender tersebut. 1. Persaingan kontraktor semakin
meningkat dalam memenangkan
Strategi penawaran ( bidding
strategy ) bagi suatu perusahaan kontrak atas pekerjaan melalui
penawaran bersaing.
sangatlah bergantung pada tujuan
perusahaan, diantaranya adalah 2. Penambahan mark-upyang terlalu
besar atas biaya estimasi proyek
memaksimumkan keuntungan ( profit ).
akan mempersulit kontraktor untuk
Karakteisti kontak dalam industri
kontruksi ditandai oleh persaingan yang memenangkan proyek.
3. Penambahan mark-up yang terlalu
makin meningkat, batas keuntungan yang
tidak tinggi ( low profit margin ), dan rendah atas biaya estimasi proyek
akan mempersulit kontraktor untuk
nilai resiko gagal yang tinggi. Perkiraan
harga sebuah proyek adalah biaya hasil mendapatkan keuntungan.
Perkiraan nilai mark-up yang
perhitungaan yang dilakukan oleh
seorang estimator berdasarkandokumen diimplementasikan dalam penawaran
proyek-proyek konstruksi, dapat
lelang ( gambar rencana dan spesifikasi ).
digunakan sebagai “acuan” dalam
Dalam tahap ini harga yang pengajuan harga penawaran. Menye-
diperoleh adalah harga biaya langsung ( diakan suatu alat bantu bagi kontraktor
direct cost ), sedangkan harga penawaran dalam menyusun strateginya menghadapi
adalah biaya langsung ditambah sejumlah tender sistem penawaran bersaing,
nilai nominal tertentu. Besarnya mengetahui kesempatan terbaik dalam
penambahan biaya tertentu tersebut mengikuti tender sistem penawaran
disebut nilaimark-up, dengan maksud bersaing ( mendapatkan kesempatan
agar kontraktor memperoleh keuntungan optimum untuk memenangkan proyek
dan menutupi biaya overhead dan mendapatkan keuntungan).
perusahaan. Mark-up adalah selisih antara
harga penawaran dengan Rencana Berbagai metode pendekatan dapat
Anggaran Biaya pekerjaan ( biaya digunakan untuk menentukan strategi
penawaran, dengan tujuan agar kontraktor
langsung ditambah dengan biaya tak
langsung ). dapat membuat penawaran yang lebih
akurat dan efektif terhadap suatu proyek.
Permasalahan utama kontraktor Dipahami dan diaplikasikannya salah satu
dalam mengajukan penawaran adalah metode pendekatan dalam pengajuan
menetapkan harga penawaran tidak dapat sebuah harga penawaran akan lebih baik
diajukan terlalu tinggi dengan harapan dibandingkan tidak sama sekali.
untuk mendapatkan profit yang besar,
Pasal 131 ayat (1) Peraturan
sebaiknya tidak dapat mengajukan harga
terlalu rendah dengan harapan peluang Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
mendapatkan proyek semakin besar. Dua Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah
bahwa K/L/D/I wajib melaksanakan
kondisi yang berlawanan ini berlangsung
dalam waktu yang sama, sehingga akan pengadaan barang / jasa secara elektronik
untuk sebagian / seluruh paket-paket
sangat menyulitkan kontraktor untuk
menentukan harga penawaran yang tepat pekerjaan pada Tahun Anggaran 2011.
Ketentuan teknis operasional pengadaan 4.2. Pembentukan Team Pelaksana
barang / jasa secara elektronik mengacu Lelang ( TPL )
pada Peraturan Kepala LKPP Nomor 2 Pembentukan Tim lelang sesuai
Tahun 2010 tentang Layanan Pengadaan dengan kebutuhan SDM yang
Secara Elektronik ( LPSE ), Peraturan
memiliki kompetensi sesuai dengan
Kepala LKPP Nomor 1 Tahun 2011 ketrampilan untuk melakukan
tentang e-Tendering, Peraturan Kepala
kegiatan estimasi biaya sesuai
LKPP Nomor 5 Tahun 2011 tentang dengan persyaratan yang berlaku.
Standar Dokumen Pengadaan Barang /
Jasa Pemerintah Secara Elektronik. 4.3. Membaca & Mempelajari
Terhadap informasi, transaksi elektronik Dokumen Lelang
pada pelaksanaan pengadaan barang / jasa Pada bagian di proses ini
pemerintah secara elektronik mengacu merupakan kegiatan penting dalam
pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun upaya memahami dokumen proyek
2008 tentang ITE. Pengadaan barang / sehingga dapat dibuat catatan-
jasa pemerintah secara elektronik dapat catatan penting yang perlu
dilakukan dengan e-Tendering dikonfirmasikan pada saat
atau e-Purchasing : mengikuti penjelasan / aanwijzing
1. E-Tendering merupakan tata cara kantor maupun lapangan berkaitan
pemilihan penyedia barang / jasa dengan dokumen-dokumen sebagai
yang dilakukan secara terbuka dan berikut :
dapat diikuti oleh semua penyedia  Bill of Quantity ( BQ )
barang / jasa yang terdaftar pada
 Technical Specification ( Spek
sistem pengadaan elektronik
Teknis )
dengan cara menyampaikan satu
 Drawings ( gambar )
kali penawaran dalam waktu yang
 Agreement, General & Special
telah ditentukan.
Condition of Contract ( surat
2. E-Purchasing merupakan tata
perjanjian, spek umum &
carapembelian barang / jasa melalui
khusus )
sistem katalog elektronik.
 Attachments ( lampiran )
4. PROSES LELANG PROYEK  Addendum
KONSTRUKSI  Peraturan terkait
Setelah pralelang, suatu proyek 4.4. Aanwijzing Kantor dan
konstruksi yang akan dibangun akan Lapangan
dibuka proses lelang dimana
pengumumannya akan melalui internet, Mengikuti kegiatan aanwijzing
koran maupun rekan-rekan owner. Proses merupakan kegiatan penting dalam
lelang pada suatu proyek konstruksi rangka mendapatkan kejelasan
terdiri dari : terhadap hal-hal sebagai berikut :
4.1. Pengambilan dokumen Lelang 1. Kelengkapan dokumen yang
perlu dipenuhi.
Pengambilan dokumen lelang harus 2. Konfirmasi hal-hal yang belum
diteliti kebenarannya dan kelengka- jelas agar persamaan persepsi
pannyadengan merinci dalam tanda sama dengan panitia /
terima dokumen lelang, ini penting owner.Usulan adanya
agar dapat dijadikan sebagai perubahan terhadap spek,
dokumen kontrol pada proses waktu pelaksanaan pekerjaan
internal perusahaan.
dll sehingga proyek ini dapat scope statement, WBS seringkali
dilaksanakan dengan baik. digunakan untuk mengembangkan
3. Memahami secara akurat atau menjelaskan pengertian umum
kondisi lapangan dimana dari lingkup proyek.
proyek tersebut dibangun
4.6. Survey Lapangan Detail
berkaitan dengan hal-hal
sebagai berikut : Kegiatan ini merupakan kegiatan
 Kondisi lingkungan proyek survey ulang secara mendalam
( sosial dan budaya, medan setelah mempelajari secara
kerja, dll ) mendalam dokumen lelang seperti
 Akses jalan masuk proyek diuraikan pada point 5. Hasil
 Kelayakan jalan logistik dan survey ini akan dijadikan dasar
upaya untuk memperbaiki dalam merumuskan metode
 Keamanan pelaksanaan pekerjaan, meren-
canakan site plan, mengetahui item-
 Kondisi tanah
item pekerjaan penunjang yang
 Dll
diperlukan seperti perlunya
4.5. Pelajari Lebih Mendalam jembatan sementara, bangunan
Dokumen Lelang bantu lainnya, perbaikan jalan akses
Kegiatan dalam proses ini adlah dll. Pada survey ini juga dapat
memahami lebih rinci berkaitan dipakai untuk mengklarifikasi data-
dengan hal-hal sebagai berikut : data teknis seperti penyelidikan
tanah, komposisi material di quary,
1. Kesesuaian BQ dengan keberadaan sumber daya lainnya
gambar, spek dan dokumen seperti alat, tenaga, bahan material
lainnya alam, termasuk biaya untuk
2. Identifikasi lingkup pekerjaan ( mendapatkan sumber daya tersebut
batasan-batasan dalam paket ( upah tenaga, harga satuan dll ).
proyek )
Kegiatan ini dilakukan dengan 4.7. Perhitungan Volume
melalui Work Breakdown Structure Kegiatan ini diperlukan untuk
( WBS ) sehingga secara akurat melakukan perhitungan dan
dapat diketahui batasan lingkup pengecekan perhitungan volume
pekerjaan yang ada dalam setiap pekerjaan terhadap volume scope
paket proyek, berkaitan dengan hal- yang ada dalam BQ, dan diperlukan
hal sebagai berikut : perhitungan volume pekerjaan yang
 Rincian BQ / WBS ( paket merupakan pekejaan penunjang
pekerjaan ) seperti jembatan darurat, jalan
 Penghitungan volume pekerjaan kerja, dll. Perhitungan volume ini
 Gambar detail / sketsa harus dilakukan secara cermat dan
 Dokumen untuk proses akurat serta tertelusur sesuai WBS
pengadaan Sub kontraktor & yang direncanakan sehingga tidak
supplier terjadi kesalahan berupa kurang
WBS adalah pedoman pengelom- perhitungan atau duplikasi
pokan dari unsur-unsur proyek perhitungan. Apabila ada
yang mengatur dan menetapkan perubahan gambar / spek maka
lingkup total dari proyek. Pekerjaan dengan mudah dapat ditelusuri
yang di luar WBS adalah di luar perhitungan mana yang diperlukan
lingkup proyek. Seperti halnya koreksi / penyesuaian / hitungan
ulang atas perubahan tersebut. Bila
volume pekerjaan ini dihitung oleh 3. Mempercepat keuntungan yang
banyak personil harus dapat diperoleh dari reengineering;
diidentifikasi siapa melakukan 4. Membagi resiko;
hitungan pekerjaan apa, sesuai 5. Sumber daya sendiri dapat
gambar / spek yang mana sehingga digunakan untuk kebutuhan-
saat dikonsolidasi dapat kebutuhan lain;
dikompilasi dengan akurat. 6. Memungkinkan tersedianya
dana kapital;
4.8. Metode Kerja
7. Menciptakan dana segar;
Merupakan kegiatan perumusan 8. Mengurangi dan mengen-
metode pelaksanaan pekerjaan dalikan biaya operasi;
dengan urutan penyusunan sebagai 9. Memperoleh sumber daya yang
berikut : tidak dimiliki sendiri;
1. Definisi pekerjaan 10. Memecahkan masalah yang sulit
a. Penjelasan tentang pekerjaan dikendalikan atau dikelola.
b. Spesifikasi, volume pekerjaan Pemilihan sub kontraktor / suplier
2. Lokasinya dilakukan dengan sangat selektif agar
3. Metode kerja / cara kerja tujuan tersebut di atas dapat
a. Bagaimana caranya dipenuhi, dan pengendalian dokumen
b. Menggunakan alat apa terhadap pekerjaan yang dikerjakan
c. Urutan pekerjaan ( dimulai oleh pihak ketiga ini merupakan hal
setelah / sesudah pekerjaan yang sangat perlu diperhatikan,
apa ) karena kesalahan informasi /
4. Kebutuhan sumber daya dokumen akan membuat kekeliruan
5. Waktu yang diperlukan dalam menentukan asumsi, sumber
6. Jadwal pelaksanaan daya dan harga pekerjaan. Kegiatan
7. Hal-hal penting yang harus dalam proses procurement pada
diketahui / diperhatikan proses tender meliputi :
8. Gambar-gambar kerja / gambar a. Perencanaan pekerjaan yang
pelaksanaan akan di sub kontrakkan /
Pekerjaan yang dibuat secara rencana pembelian perencanan
detail metode kerjanya adalah kontrak & pembayaran.
yang memiliki kriteria sebagai b. Pemilihan vendor yang
berikut : dinominasikan.
a. Yang mempunyai nilai bobot c. Permintaan penawaran.
80% sesuai dengan bobot d. Evaluasi penawaran termasuk
pareto lingkup yang bersesuaian
b. Yang termasuk dalam linta- dengan paket pekerjaan.
san kritis, sesuai dengan hasil e. Penentuan vendor yang dipilih
net work planning sehingga dokumen dari vendor
yang dipakai untuk penawaran
4.9. Sub-Kontraktor terdokumentasi dengan baik.
Pemilihan pekerjaan yang disub 4.10. Keselamatan dan Kesehatan
kontrakkan dilakukan dalam rangka Kerja ( K3 )
memenuhi kriteria sebagai berikut : Proses yang dibutuhkan untuk
1. Meningkatkan fokus perusahaan; mengelola dan memastikan bahwa
2. Memanfaatkan kemampuan aktivitas proyek konstruksi telah
kelas dunia; ditangani dengan benar sebagai
bentuk tindakan pencegahan
terhadap kemungkinan tim- 4.13. Proses Komputer
bulnya kecelakaan secara ringan
Merupakan proses perhitungan
(menyebabkan luka-luka ringan dengan menggunakan komputer
atau parah yang masih dapat dan progam yang dapat
disembuhkan tanpa cacat )
diandalkan ketelusurannya
maupun yang berat ( menye- sehingga setiap ada perubahan
babkan cacat tidak dapat bekerja
formulanya terkait satu sama lain.
atau meninggal dunia ) yang File hitungan dapat menjamin
akan terjadi baik terhadap
mana data / file yang dipakai dan
karyawan / properti yang ada direvisi sehingga mudah ditelusuri
dengan demikian proses-proses
bila menggunakan alternatif-
yang dilakukan berupa : alternatif RAP / RAB
 Perencanaan K3 4.14. Jaminan Bank, Referensi Bank
( safety plan ) dan Syarat-Syarat Administrasi
 Penanganan K3 dan
 Pelaksanaan Administrasi dan Hasil dari hitungan RAP / RAB
pelaporan draft dapat dipakai sebagai acuan
untuk menentukan besarnya
4.11. Pembuatan Pra Rencana Mutu jaminan pelaksanaan proyek
Proyek sebagai syarat administrasi yang
harus dipenuhi dan dilampirkan
Yang utama dalam kegiatan ini dana penawaran / bid. Pengurusan
adalah melakukan hal-hal sebagai atas jaminan ini harus memenuhi
berikut : ketentuan bank dan persyaratan
1. Memahami spek setiap dalam administrasi lelang, karena
pekerjaan dan material yang dapat menggugurkan penawaran.
dipakai Pada saat final penawaran besaran
2. Memahami pesyaratan mutu dari jaminan ini dichek kembali
yang bersesuaian dengan yang apakah sudah sesuai dengan
sudah ditetapkan dalam spek, ketentuan / persyaratan lelang
berkaitan dengan upaya untuk yang berlaku.
melakukan pemilihan material / 4.15. Memperhitungkan kemampuan
metode yang memenuhi syarat Lawan
3. Dokumen atas persyaratan yang
dipilih menjadi dokumen Hitungan kemampuan lawan
kontrol dan didukungoleh data- dipakai untuk melakukan evaluasi
data yang dapat diper- terhadap kemungkinan keme-
tanggungjawabkan. nangan tender yang diikuti, dan
dapat dipakai sebagai referensi
4.12. Plafond Harga Penawaran dalam melakukan keputusan
Plafond harga yang didasarkan keikut sertaan tender maupun
pada owner estimate merupakan penetapan harga penawaran yang
referensi tetapi tidak menjadi kompetitif
patokan, melainkan untuk 4.16. Perhitungan Mark-up
melakukan evaluasi terhadap
Hitungan mark-up harus
harga yang dibentuk dari
didasarkan pada beban-beban
perhitungan RAP dan mark-up
kewajiban yang harus dipenuhi
yang menjadi ketentuan kantor
pusat, kantor cabang dan proyek Uraian di atas adalah kondisi ideal
termasuk biaya pemasaran, serta untuk mendapat proyek. Tetapi sering
keuntungan bersih yang terjadi oknum yang bertanggung jawab
direncanakan. Mark-up juga sudah penentu proyek mengarahkan salah satu
memperhitungkan adanya resiko penyedia jasa konstruksi untuk
kenaikan harga, dan risiko lain mendapatkan proyek yang mau
yang diperhitungkan dalam dilelangkan agar mendapatkan fee yang
merespon risiko. diinginkan. Ada beberapa hal yang
sering dilakukan :
4.17. Menyusun, Pengecekan dan
1. Pokja dan Owner / pemberi jasa
Pemasukan Penawaran
konstruksi membocorkan
Tahapan yang penting pada saat owners estimate ( OE ) / HPS
melakukan penyusunan dokumen kepada penyedia jasa
penawaran adalah pemenuhan konstruksi agar pada saat
dokumen serta lampiran yang penawaran lelang, harga yang
diperlukan dalam setiap dokumen ditawarkan oleh penyedia jasa
harus mengikuti ketentuan yang konstruksi mendekati harga
berlaku dan menjadi persyaratan yang mau dilelangkan.
kelengkapan administrasi. 2. Pokja dan owner sering
Pengendalian atas kesesuaian memberi batasan-batasan yang
dokumen perlu dilakukan dengan sangat ketat agar peserta lelang
adanya bukti pengecekan berupa yang ikut smakin sedikit.
cheklist yang ditandatangani oleh 3. Penyedia jasa konstruksi sering
tim leader sebagai bukti telah mendapatkan syarat-syarat
dilakukan kontrol baik isi lelang, gambar kontrak dan bill
dokumen maupun keleng- quantity sebelum proyek
kapannya. ditenderkan agar penyedia jasa
4.18. Laporan Hasil Lelang / Tender konstruksi mempersiapkan
lebih matang. Dan masih
Laporan ini dibuat dalam rangka banyak hal agar satu proyek
melakukan evaluasi terhadap hasil yang dinginkan.
tender dan alasan-alasan terukur
yang menjadi penyebab kegagalan 5. KESIMPULAN
serta kekuatan yang menjadi 1. Bagi perusahaan yang baru
unggulan dalam persaingan, hal bergabung mengikuti pele-
ini dapat memberkan pem- langan belum mengenal
belajaran untuk kegiatan tender pesaing yang mengikuti
yang akan datang. pelelangan ( unknown bidders
4.19. Data-data Tetap ) akan sulit menentukan suatu
harga penawaran.
Merupakan data-data yang 2. Dalam menyusun strategi
menjadi ketentuan saat penawaran untuk meme-
menetapkan harga penawaran / nangkan tender, model gates
tender sehingga menjadi untuk pesaing tidak dikenal
pertanggungjawaban tim estima- dapat digunakan sebagai
ting kepada manajemen gambaran dalam meletakkan
perusahaan. Dokumen ini di- harga penawaran dengan
perlukan sebagai dokumen analisis data tahun-tahun
kontrol. sebelumnya.
3. Pemenang tender adalah http:
penawaran yang meletakkan //www.jasasipil.com/2016/01/do
harga terendah,tanpa menga- kumen-dokumen-lelang-pada-
baikan pertanggungjawaban proyek.html
mutu dan kualitas pekerjaan. http://imanizty.wordpress.com/2015/01/
4. Kebiasaan peserta lelang 02/cara-mendapatkan-tender/
mendokumentasikan riwayat
penawaran pesaingnya akan
sangat membantu dalam Biodata Penulis :
mendeteksi mark-up yang Gatot Nursetyo, Alumni (S1) Teknik
ditetapkan oleh pesaingnya.
Sipil Universitas Janabadra Yogyakarta
(1996). Pasca Sarjana (S2) Progam
6. DAFTAR PUSTAKA Magister Teknik Universitas Atma Jaya
Ervianto wulfram I., (2002), Yogyakarta (2000). Dosen Program
Manajemen Proyek Konstruksi, Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Andi, Yogyakarta. UTP Surakarta(1999 – sekarang).
http://e-
Journal.uajy.ac.id/6277/2/TS/113
312.pdf

Você também pode gostar