Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
OLEH :
KELOMPOK 6
1. Dessy Kusuma (201603022)
2. Ira Yuniaristi (201603051)
3. Rusdiana Khoirulnisak (201603086)
4. Seftyan Adi Prima (201603089)
5. Shely Rohmatul L (201603090)
( ) ( )
Mengetahui
Kepala Ruang
( )
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara
bertahap.
b. Tujuan khusus
1. Klien mampu memperkenalkan diri
2. Klien mampu berkenalan dengan anggota keluarga kelompok
3. Klien mampu bercakap – cakap dengan anggota kelompok
4. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
5. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi
pada orang lain.
6. Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosial kelompok
7. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan
TAKS yang telah dilakukan.
1.3 Proses Seleksi
a. Berdasarkan observasi perilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh
perawat.
b. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku klien sehari-hari serta
kemungkinan dilakukan kelompok pada klien tersebut dengan perawat
ruangan.
c. Melakukan kontak mata pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan
lakukan.
BAB 2
KONSEP TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI
(TAKS)
2.5 Setting
a. Setting Tempat
1) Klien dan terapis duduk bersama dalam satu lingkaran.
2) Ruangan yang nyaman dan tenang.
Petunjuknya Klien duduk melingkar bersama perawat.
O P
CL
P
P
L
F
P
P
F
P P
P F
OP
Keterangan :
L : Leader
Co : Co Leader
F : Fasilitator
O : Observer
K : Klien
2.6 Peran Dan Fungsi Terapis
1. Leader
Tugas :
a. Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.
b. Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.
c. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
d. Menyampaikan Tata tertib TAK
e. Memimpin diskusi kelompok.
f. Menutup acara diskusi.
2. Co Leader
Tugas :
a. Membuka acara
b. Mendampingi Leader
c. Mengambil alih posisi Leader jika Leader blocking
d. Menyerahkan kembali posisi kepada leader
3. Fasilitator
Tugas :
a. Ikut serta dalam kegiatan kelompok
b. Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk
aktif mengikuti jalannya terapi.
4. Observer
Tugas :
a. Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang
tersedia)
b. Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses,
hingga penutupan.
5. Operator
Tugas :
a. Mengatur alur permainan (Menghidupkan dan mematikan musik)
b. Timer (Mengatur waktu).
2.7 Pasien
1. Kriteria pasien
2. Proses seleksi
a) Memanggil klien
3. Evaluasi Output
Setelah mengadakan terapi aktivitas kelompok sosialisasi dengan 3
klien yang diamati, hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut ;
a. 100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan
dengan aktif dari awal sampai selesai.
b. 100% klien dapat meningkatkan komunkasi non verbal: bergerak
mengikuti instruksi, ekspresi wajah cerah, berani kontak mata.
c. 100% klien dapat meningkatkan komunikasi verbal (menyapa klien
lain atau perawat, mengungkapkan perasaan dengan perawat).
d. 100% klien dapat meningkatkan kemampuan akan kegiatan
kelompok (mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai).
e. 100% klien mampu melakukan hubungan sosial dengan
lingkungannya (mau berinteraksi dengan perawat / klien lain).
2.15 Proses Keperawatan
C. Alat
1. Tape recorder
3. Bola tenis
D. Metode
Dinamika kelompok
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Evalusi / validasi
c. Kontrak
d. Hidupkan lagi kaset pada tape dan edarkan bola tenis. Pada sat
tape dimatikan, minta anggota kelompok yang memegang bola
untuk memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah
kananya kepada kelompok yaitu, nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi. Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
e. Ulangi d samapi semua anggota kelompok mendapat giliran
a. Evaluasi
F. Evalusai dan
Dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya
pada tahap kerja untuk menilai kemampuan pasien melakukan TAK.
Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan pasien sesuai dengan
tujuan TAK. Untuk TAKS sesi 1, dievaluasi kemampuan pasien
memperkenalkan diri secara verbal dan non verbal dengan
menggunakan formulir evaluasi berikut. (Eko prabowo, 2014:247-
248)
SESSI I – TAKS
KEMAMPUAN MEMPERKENALKAN DIRI
A. Kemampuan Verbal
No ASPEK YANG DINILAI nama pasien
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Mengunakan bahasa tubuh
yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dri awal
sampai akhir
JUMLAH
Petunjuk :
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
B. Setting
C. Alat
1. Tape recorder
3. Bola tenis
D. Metode
1. Dinamika kelompok
G. Langkah-langkah Kegiatan
1. Persiapan
2. Orientasi
3. Evaluasi / validasi
4. Tahap Kerja
a. Evaluasi
KEMAMPUAN BERKENALAN
A. Kemampuan Verbal
Jumlah
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal sampai
Akhir
Jumlah
Petunjuk :
3.1 Kesimpulan
Isolasi sosial merupakan suatu sikap dimana individu menghindari
diri dari interaksi dengan orang lain. Individu merasa bahwa ia
kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai kesempatan untuk
membagi perasaan, pikiran, prestasi, atau kegagalan. Ia mempunyai
kesulitan untuk berhubungan secara spontan dengan orang lain, yang
dimanifestasikan dengan sikap memisahkan diri, tidak ada perhatian, dan
tidak sanggup membagi pengamatan dengan orang lain. Tujuan TAK
(Terapi Aktivitas Kelompok) isolasi sosial adalah klien mampu
memperkenalkan diri, klien mampu berkenalan dengan anggota keluarga
kelompok, klien mampu bercakap–cakap dengan anggota kelompok,
klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan, klien
mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang
lain, klien mampu bekerja sama dalam permainan sosial kelompok, klien
mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS yang
telah dilakukan.
3.2 Saran
Diharapkan dengan adanya proposal ini para kelompok dapat
menerapkan yang telah diajarkan dan dilatih bersama untuk
mengantisipasi jika terjadinya resiko perilaku kekerasan padanya dan
dapat meningkatkan kemandiriannya.