Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
: 25 - 34
PEMETAAN ISU DAN PERMASALAHAN UTAMA
PEMBANGUNAN KOTA SEMARANG DALAM
KERANGKA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rukuh Setiadi dan Samsul Ma’arif *)
Abstrak
Perencanaan pembangunan suatu daerah akan efektif bila berangkat dari tujuan untuk menyelesaikan masalah
utama atau isu daerah, oleh karena itu penting untuk lebih dahulu mengenali dan merumuskan isu dan
permasalahan utama sebelum menyusun dokumen perencanaan. Bila dikaitkan dengan PP Nomor 38 tahun 2007
maka isu dan masalah utama perlu diidentifikasi di setiap urusan penyelenggaraan pemerintahan. Penelitian ini
menggunakan pendekatan fenomenologis yaitu dengan melakukan eksplorasi pada fenomenafenomena
pembangunan yang berlangsung di Kota Semarang. Pengumpulan data dengan studi literatur dan FGD kemudian
hasilnya dianalisis dengan content analysis, FGD, pembobotan sederhana dan sintesis. Isu dan permasalahan Kota
Semarang yang dikelompokkan berdasarkan 23 urusan penyelenggaraan dapat diidentifikasi sebanyak 93 isu
dan permasalahan. Sebanyak 40 permasalahan dikatagorikan sebagai isu utama
yang perlu menjadi prioritas dalam penanganan. permasalahan utama dalam konteks ini adalah
sebagai suatu „knowledge‟ yang perlu
Kata kunci : isu, permasalahan utama, urusan dijembatani oleh kegiatan perencanaan, sehingga
diperoleh suatu aksi di masa yang akan datang.
Isu dan permasalahan sering dianggap sama,
Apa dan Mengapa Isu dan Permasalahan
walaupun keduanya sebenarnya berbeda.
Utama?
Permasalahan adalah perbedaan (gap) antara
Pembangunan kota sangat erat kaitannya dengan
kondisi riil dengan kondisi ideal dan/atau
upaya penyelesaian masalah-masalah yang
perbedaan antara kondisi riil dengan
melekat dan terus berkembang di dalamnya.
ekspektasinya. Sementara, isu adalah
Serangkaian tindakan yang diatur dalam rangka
permasalahan-permasalahan yang patut
penyelesaian masalah tersebut akan berhasil
dipertimbangkan.
dengan baik jika ditunjang oleh suatu proses
perencanaan pembangunan yang matang. Salah Isu atau permasalahan utama dalam
satu prasyarat bahwa proses pembangunan akan pembangunan pada dasarnya dapat
mencapai sasarannya ialah dengan mengetahui diklasifikasikan berdasarkan kerangka
apakah isu-isu dan permasalahan utama di suatu waktunya. Berdasarkan kerangka waktunya,
kota dapat dikenali dan dirumuskan dengan baik. biasanya dikenal dua jenis isu, yaitu isu umum
dan isu spesifik. Isu umum adalah isu yang
Secara konseptual, proses pembangunan memiliki
menyangkut masyarakat, kota, atau sistem
titik awal dan titik akhir. Proses tersebut memiliki
ekonomi kota secara keseluruhan. Adapun
serangkaian kegiatan yang dimulai dari awal dan
isu spesifik adalah isu-isu yang sama, hanya
diakhiri pada suatu tujuan tertentu. Serangkaian
cakupannya terkait pada sebagian lokasi dan
kegiatan tersebut tertata dalam urutan-urutan
kelompok masyarakat tertentu.
tertentu, yang menuju pada pencapaian akhir
(tujuan). Dalam kerangka ini, pemetaan isu dan Berdasarkan kerangka waktunya, isu dapat
permasalahan utama pembangunan kota dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu: isu saat
merupakan langkah awal yang perlu untuk ini dan isu yang akan datang. Isu saat ini
dilakukan. adalah isu yang telah dan sedang eksis,
sedangkan isu yang akan datang adalah isu
Pandangan-pandangan yang mengungkapkan
yang perlu untuk diantisipasi karena
bahwa perencanaan sebagai suatu panduan bagi
dikhawatirkan akan terjadi di masa yang akan
aksi-aksi di masa yang akan datang dapat
datang atau dalam waktu dekat.
terwujud bila ada pemahaman atas isu dan
permasalahan. Pemahaman atas isu dan Jika penanganan dalam pembangunan
permasalahan suatu kota merupakan suatu modal perkotaan sebagai basisnya adalah masalah
utama yang sangat dibutuhkan dalam upaya maka ada kecenderungan akan terjadi
menyusun suatu arahan perencanaan dalam pembangunan yang cenderung sektoral dan
masa-masa yang akan datang. Isu dan ketinggalan momentum.
Staf Pengajar Jurusan Perencanaan Kota dan Wilayah Universitas Diponegoro Semarang
*)
Pemetaan Isu Dan Permasalahan Utama
Pembangunan Kota Semarang Dalam
Kerangka Penyelenggaraan Pemerintahan (Rukuh Setiadi dan Samsul Mu’arif)
Pemahaman atas isu utama pembangunan perlu indikator-indikator pembangunan kota pada saat
untuk diperkenalkan sebagai upaya untuk ini dan berbagai kebutuhan variabel data
menyamakan langkah gerak penyelesaian masalah pembangunan kota.
pembangunan kota dengan lebih terpadu dan
berorientasi ke depan. Oleh karena itu,
Tujuan dan Sasaran
pengambil kebijakan perlu melakukan
Tujuan dari studi ini adalah untuk menghasilkan
pengambilan keputusan dan atau tindakan atas
pemetaan (positioning) atas isu dan permasalahan
dasar isu atau permasalahan utama dari pada unit-
utama pembangunan dan dirinci dalam kerangka
unit masalah yang berdiri secara parsial.
penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kota
Dalam rangka menjembatani kondisi masa kini Semarang.
dengan kondisi masa depan dan untuk
Adapun sasaran kegiatan terdiri atas:
mengklarifikasikan arah dan tujuan organisasi,
Pemerintah Kota Semarang telah merumuskan (1) Melakukan kajian atas data-data sekunder
visi dan misi Kota Semarang 2005-2010: yang tersedia untuk memahami kondisi
“Semarang Kota Metropolitan yang Religius Berbasis eksisting wilayah Kota Semarang dan
Perdagangan dan Jasa” yang selanjutnya dijabarkan kecenderungannya pada waktu yang akan
dalam enam misi pedoman pembangunan untuk datang.
memberikan inspirasi dan tantangan (2) Melakukan kajian atas data-data sekunder
pembangunan di masa yang akan datang. Pada sisi (media massa dan instansional) dan data
lain, dengan diterbitkannya PP. 38/ 2007 primer melalui pelaksanaan FGD.
menuntut adanya kejelasan batas-batas
(3) Melakukan verifikasi, mendefinisikan, dan
kewenangan dari berbagai urusan
memperjelas permasalahan yang dihasilkan.
penyelenggaraan pemerintahan di daerah.
(4) Merumuskan isu dan permasalahan utama
Dengan demikian, diperlukan adanya sinkronisasi
pembangunan Kota Semarang.
atau harmonisasi antara visi misi Kota Semarang
dengan pengaturan berbagai urusan (5) Melakukan pemetaan isu dan permasalahan
pemerintahan yang harus dilakukan di tingkat utama pembangunan Kota Semarang
daerah. Dari upaya ini diharapkan dapat berdasarkan derajat magnitude
diidentifikasi isu dan permasalahan utama di permasalahan.
setiap urusan pemerintahan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat
diperoleh suatu gambaran menyeluruh tentang
Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu kajian yang isu dan permasalahan utama di Kota Semarang
lebih mendalam untuk menindaklanjuti upaya guna me-review atau
dalam rangka memperjelas seperti apa isu atau
permasalahan utama di Kota Semarang saat ini Ruang Lingkup Studi
dan pada masa yang akan datang yang dirinci Ruang lingkup studi ini akan dibagi ke dalam
perurusan kewenangan di tingkat daerah. Atas lingkup wilayah dan substansi. Wilayah penelitian
dasar inilah studi Pemetaan Isu dan ini mencakup wilayah teritorial administratif Kota
Permasalahan Utama Pembangunan Kota Semarang, yang di dalamnya terdapat enam belas
Semarang dalam Kerangka kecamatan. Namun demikian, unit analisis yang
Penyelenggaraan Pemerintahan dilakukan. terkait secara spasial (keruangan) dalam studi ini
tidak dilakukan hingga kedalaman kecamatan.
Mengapa Perlu Perumusan Isu dan
Permasalahan Utama? Secara substansial, dalam menetapkan isu dan
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat diperoleh permasalahan utama di Kota Semarang lingkup
suatu gambaran menyeluruh tentang isu dan penelitian ini dibatasi dengan:
permasalahan utama di Kota Semarang guna me-
• Informasi-informasi general dan atau spesifik
review atau mengkaji kembali dokumendokumen
yang disesuaikan dengan ketersediaan data-
perencanaan lebih lanjut, baik dalam skala
data serial. Oleh karena itu, kerangka waktu
pemerintah kota maupun SKPD.
yang digunakan dalam menganalisis
Diharapkan studi ini juga semakin memperjelas
kecenderungan isu yang berkembang di
operasionalisasi visi-misi pembangunan Kota
setiap urusan pemerintahan tidak akan selalu
Semarang dalam perspektif penyelenggaraan
sama.
pemerintahan di daerah yang pada saat ini
dipecah-pecah ke dalam 33 urusan wajib dan • Operasionalisasi kriteria-kriteria penetapan
pilihan. isu akan dinilai secara kualitatif didasarkan
atas pemahaman peneliti.
Disamping itu, hasil kajian ini diharapkan dapat
juga digunakan lebih lanjut untuk me-review
26
Riptek, Vol.3, No.1, Tahun 2009, Hal.: 25 - 34
28
Riptek, Vol.3, No.1, Tahun 2009, Hal.: 25 - 34
Tabel 1
Isu Dan Permasalahan Perurusan Kota Semarang
NO URUSAN ISU DAN PERMASALAHAN
1 Pendidikan Tingginya angka putus sekolah
Naiknya angka buta huruf dewasa
Keraguan terhadap akuntabilitas, transparansi pengelolaan dana pendidikan
Rendahnya kemampuan masyarakat untuk mengakses pendidikan
Rendahnya mutu pendidikan di Kota Semarang
2 Kesehatan Meningkatnya jumlah penderita gizi buruk
Tingginya angka kematian ibu melahirkan
Lambannya penurunan angka penderita TBC yang kecil
Kurangnya cakupan air bersih pada daerah rawan kekeringan
Penurunan cakupan imunisasi BCG
Ketergantungan bahan baku obat generik pada bahan baku impor
Fluktuasi kegiatan posyandu purnama dan mandiri
3 PU: Bina Marga dan Pengairan Kualitas sistem drainase yang yang tidak seimbang dengan perubahan tata g una
lahan dan mengakibatkan peningkatan debit sungai
Kerusakan jalan yang disebabkan oleh genangan rob dan banjir
Pengambilan ABT yang tidak terkendali dan tingginya laju penurunan permukaan
tanah
Pencemaran sumber air bersih
4 Cipta Karya: Perumahan Tingginya backlog perumahan
Buruknya kualitas hidup dan lingkungan di permukiman kumuh
Rendahnya manajemen pengelolaan rumah susun
Ketersediaan fasilitas perumahan masih terbatas
5 Tata Ruang Luasan ruang terbuka hijau belum mencapai target sesuai dengan RTR
Kurangnya sosialisasi RTR terutama di bantaran sungai dan kawasan rawan
bencana
Inkonsistensi RTR
Belum ada penegakan hukum terhadap pelanggaran tata ruang
6 Perencanaan Pembangunan Inkonsistensi antara program SKPD terhadap RP JM dan RKPD
Rendahnya dana untuk kegiatan penelitian
7 Perhubungan Rendahnya manajemen transportasi kota
Penurunan pengguna angkutan umum dan peningkatan jumlah kendaraan pribadi
29
Pemetaan Isu Dan Permasalahan Utama
Pembangunan Kota Semarang Dalam
Kerangka Penyelenggaraan Pemerintahan (Rukuh Setiadi dan Samsul Mu’arif)
NO URUSAN ISU DAN PERMASALAHAN
30
Riptek, Vol.3, No.1, Tahun 2009, Hal.: 25 - 34
Penentuan Prioritas Isu dan mendesaknya suatu masalah untuk Permasalahan Utama
Kota Semarang segera ditangani. Semakin mendesak suatu Proses penentuan
prioritas isu dan masalah untuk diselesaikan maka isu permasalahan utama
menggunakan metode tersebut semakin strategis. pembobotan (scoring dan rating) sederhana.
3. Peluang dilakukan tindakan (Do-able).
Penentuan prioritas isu dan permasalahan
Kriteria ini untuk melihat peluang
utama tersebut menggunakan tiga kriteria dilakukannya tindakan untuk merespon isu
utama sebagai berikut:
strategis.
1. Besaran (Magnitude). Kriteria ini untuk
Ketiga kriteria di atas dianggap atau diasumsikan
melihat pengaruh atau dampak dari setiap sama pentingnya antara satu dibandingkan
isu. Dalam kajian ini, pengaruh atau dampak dengan lainnya. Oleh karena itu, ketiga kriteria dari suatu
masalah dapat diketahui melalui: di atas akan diberi nilai skor atau bobot yang
(a). Luasan/cakupan dampak suatu masalah sama. Selanjutnya setiap kriteria akan diberikan dan (b).
intensitas seringnya masalah rating dari satu hingga tiga, dengan parameter
tersebut muncul dari tahun ke tahun.
sebagai berikut:
2. Derajat urgensi (Degree of Urgency).
Kriteria ini untuk melihat seberapa
Tabel 2
Kriteria Pembobotan Dan Rating Kestrategisan Isu
RATING ISU
KRITERIA 1 2 3
(KURANG STRATEGIS) (CUKUP STRATEGIS) (SANGAT STRATEGIS)
31
Pemetaan Isu Dan Permasalahan Utama
Pembangunan Kota Semarang Dalam
Kerangka Penyelenggaraan Pemerintahan (Rukuh Setiadi dan Samsul Mu’arif)
RATING ISU
KRITERIA 1 2 3
(KURANG STRATEGIS) (CUKUP STRATEGIS) (SANGAT STRATEGIS)
besar dan terkadang tinggi terjangkau
Perlu sedikit political will Tidak memerlukan political
will
Besaran Dampak Cakupan pengaruh lokal Cakupan pengaruhnya Cakupan pengaruhnya hampir
(satu kecamatan) lebih dari satu atau keseluruhan kota
kecamatan Frekuensi kejadian sering dan
Frekuensi kejadian hanya sesaat
Frekuensi kejadiannya menerus
dan tidak menerus
sedang dan menerus
Derajat Urgensi Bisa ditunda, dan kerugian akibat Ciptakan resiko/ kerugian Tidak bisa ditunda karena
permasalahan yang besar bila ditunda sudah sangat kritis/sering.
tergolong kecil Kedalaman pengaruh saling
Kedalaman pengaruh
Kedalaman pengaruh hanya pada terkait pada semua
terhadap beberapa
satu sektor/urusan sektor/urusan
sektor/urusan
Kemungkinan untuk Di luar kewenangan Dalam kewenangan kota, Dalam kewenangan kota,
Diatasi Pemerintah Kota tetapi penyelesaiannya penyelesaian membutuhkan
Perlu political will yang kuat membutuhkan biaya yang biaya dan teknologi yang
Berdasarkan kriteria pembobotan dan dengan Kota Semarang, berikut ini disajikan pemberian
menerapkannya terhadap isu dan permasalahan rating atas isu yang bersangkutan.
Tabel 3
Matriks Penentuan Prioritas Permasalahan /Isu Utama Kota Semarang
KRITERIA DAN RATING
NO PERMASALAHAN UTAMA/ISU TOTAL
M DU DA
1 Urusan Pendidikan
32
Riptek, Vol.3, No.1, Tahun 2009, Hal.: 25 - 34
33
Pemetaan Isu Dan Permasalahan Utama
Pembangunan Kota Semarang Dalam
Kerangka Penyelenggaraan Pemerintahan (Rukuh Setiadi dan Samsul Mu’arif)
34
Riptek, Vol.3, No.1, Tahun 2009, Hal.: 25 - 34
35
Pemetaan Isu Dan Permasalahan Utama
Pembangunan Kota Semarang Dalam
Kerangka Penyelenggaraan Pemerintahan (Rukuh Setiadi dan Samsul Mu’arif)
PERMASALAHAN
NO ISU UTAMA
UTAMA/ISU
19 Urusan Pengelolaan Keuangan, Aset, • Ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan RSUD Semarang
Pengawasan dan Kepegawaian • Rendahnya kualitas pelayanan publik dan pelayanan satu atap atau one stop
service (OSS)
20 Urusan Komunikasi dan Informatika • Masih terbatasnya dan mahalnya penggunaan jaringan seluler sebagai media
informasi
• Rendahnya oplah media cetak
21 Urusan Pertanian dan Ketahanan Tingginya laju konversi lahan pertanian
Pangan
22 Urusan Kelautan dan Perikanan • Fluktuasi produksi perikanan darat
• Penurunan produksi ikan laut
• Konsumsi ikan yang masih rendah
23 Urusan Perkebunan dan Kehutanan Penebangan pohon yang tidak terkendali di Semarang Atas
Planners. Washington DC: Planners Press,
APA.
Berdasarkan Tabel 3 dan 4 di atas dapat Dunn, William N. 1981. Public Policy Analysis: An
disimpulkan bahwa dari dua puluh tiga urusan Introduction. USA: Prentice-Hall, Inc. pp 102.
yang ditangani oleh Pemerintah Kota Semarang, Hogwood Brian, W. and Gunn, Lewis A. 1988.
dapat diidentifikasi sembilan puluh tiga isu dan Policy Analysis For The Real World. New
permasalahan dan diantaranya terdapat York: Oxford University Press.
sejumlah empat puluh permasalahan yang dapat Isnawati, Ike. 2006. Peran Developer Dalam
dikategorikan sebagai isu utama yang perlu Penyediaan Rumah Sederhana di Kota
untuk diprioritaskan dalam tindak lanjutnya. Semarang. (Tugas Akhir), Semarang.
Selanjutnya, isu dan permasalahan yang Jurusan PWK Fakultas Teknik UNDIP. hal
diprioritaskan tersebut dipetakan dalam Peta 67.
Kota Semarang. Dengan demikian, dapat Kathalina, Betty. 2002. Gambaran Karakteristik
diketahui secara pasti posisi isu strategis yang Penderita Tuberkulosis Paru Resisten dan
ada, sehingga dapat dengan mudah Identifikasi Faktor Pengobatan Penyebab
diinterpretasikan secara visual. Terjadinya Resistensi di Balai Pengobatan
Penyakit Paru-Paru (BP4) Kota Semarang.
(Skripsi). Semarang. Universitas
Daftar Pustaka Diponegoro.
Agiasto, LV. 2007. Fenomena Pengelolaan Perumusan Isu Strategis. [Home Page of
Prasarana di Kawasan Perbatasan, Studi UNICEF Organization].
Kasus: Pengelolaan Persampahan di www.unicef.org/indonesia/id/06_Modul_5
Perumnas Pucang Gading di Perbatasan Perumusan_Isu Strategis.PDF. ( 8 April
Kab. Demak dan Kota Semarang. (Tugas 2008).
Akhir). Semarang. Jurusan PWK Fakultas Sulistyaningsih, Novi. 2007. Identifikasi
Teknik UNDIP. hal 77. Karakteristik Kawasan Tertinggal Kota
Allmendinger, Philip et al (ed.). 2000. Semarang. (Tugas Akhir). Semarang .
Introduction To Planning Practice. England: Jurusan PWK Fakultas Teknik UNDIP. hal
John Wiley & Sons, Ltd. 65.
Bappeda Kota Semarang dan Badan Pusat Tarigan, Robinson, Drs. M.R.P. 2004. Perencanaan
Statistik Kota Semarang. Indikator Pembangunan Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara.
Kesejahteraan Rakyat Kota Semarang 2006. UU 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Bappeda Kota Semarang dan Badan Pusat Pembangunan Nasional.
Statistik Kota Semarang. 2006. Indikator
Pemberdayaan Gender Kota Semarang Tahun
2006.
Bappeda Kota Semarang dan Badan Pusat
Statistik Kota Semarang. 2006. Profil Rumah
Tangga Miskin Kota Semarang Tahun 2006.
Bappenas. 2006. Strategi dan Rencana Aksi Lokal
Kota Semarang Untuk Peningkatan Kualitas
Udara Perkotaan. Jakarta.
Bryson, J.M and Einsweiler, R.C. 1988. Strategic
Planning: Threats and opportunities for
36