Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Era globalisasi yang ditandai dengan persaingan yang sangat ketat dalam
semua aspek kehidupan, memberi warna/pengaruh terhadap tuntutan akan kualitas
sumber daya manusia, termasuk sumber daya tenaga pendidik dan kependidikan
sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis dalam pembentukan
SDM berkualitas. Kondisi tersebut diiringi dengan tumbuh dan berkembangnya
tuntutan demokratisasi pendidikan, akuntabilitas, tuntutan kualitas serta jaminan
mutu dari dunia kerja. Kondisi tersebut di atas mensyaratkan sekolah dan tenaga
pendidik dan kependidikan untuk memiliki kualitas yang andal. Seiring dengan
berbagai tuntutan kualitas tersebut pemerintah telah melahirkan berbagai peraturan
perundangan yang pada dasarnya memberikan jaminan kualitas tenaga pendidik
dan kependidikan.
RUMUSAN MASALAH
Kompetensi yang ingin dicapai untuk dimiliki oleh peserta pendidikan dan pelatihan
kepala sekolah untuk materi manajemen peran serta masyarakat dalam
pengembangan pendidikan persekolahan adalah: mengelola hubungan
sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber
belajar dan pembiayaan sekolah/madrasah.
PEMBAHASAN
BAB II
FUNGSI UMUM PENDIDIKAN DAN SEKOLAH
Pendidikan memiliki fungsi-fungsi secara rinci dapat dilihat pada uraian berikut
ini.
2. Nilai-nilai Pengajaran
Sekolah mengajarkan nilai-nilai baru yang dalam banyak hal mungkin sekali
terdapat perberbedaan dengan nilai-nilai yang berlaku di dalam keluarga atau dalam
masyarakat lingkungan sekitar anak berada.
4. Pemberian Sertifikasi
D. Pengertian
Definisi yang lebih lengkap diungkapkan oleh Bernays seperti dikutip oleh
Suriansyah (2000), yang menyatakan bahwa hubungan sekolah dengan masyarakat
adalah:
1. Information given to the public (memberikan informasi secara jelas dan
lengkap kepada masyarakat)
2. Persuasion directed at the public, to modify attitude and action (melakukan
persuasi kepada masyarakat dalam rangka merubah sikap dan tindakan yang
perlu mereka lakukan terhadap sekolah)
3. Effort to integrated attitudes and action of institution with its public and of
public with the institution (suatu upaya untuk menyatukan sikap dan tindakan
yang dilakukan oleh sekolah dengan sikap dan tindakan yang dilakukan oleh
masyarakat secara timbal balik, yaitu dari sekolah ke masyarakat dan dari
masyarakat ke sekolah.
7. Integrity
9. Coverage
10. Simplicity
11. Constructiveness
Untuk melakukan analisis ini ada beberapa cara yang dapat digunakan yaitu:
a. Warga sekolah sudah semestinya peka tentang berbagai isu di tengah
masyarakat baik yang terkait dengan pendidikan atau aspek lainnya yang
akan mempengaruhi kegiatan pendidikan,
b. survey kebiasaan, adat istiadat yang mendukung atau bahkan menghambat
kemajuan pendidikan.
c. mengadakan wawancara dan dialog langsung dengan masyarakat khususnya
melalui tokoh kunci (key informant), untuk mengetahui apa kebutuhan dan
aspirasi mereka.
14. Mengadakan komunikasi
BAB V
TEKNIK DAN BENTUK HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
BAB VII
MODEL PELIBATAN MASYARAKAT