Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Abstrak
Iodium merupakan unsur vital pada sintesis hormon tiroid yang kemudian akan
menghasilkan hormon T3 dan T4. Bila asupan iodium tidak terpenuhi, kelenjar
tiroid tidak akan mampu mensintesis hormon tiroid dalam jumlah yang cukup
sehingga menyebabkan kadarnya dalam darah menjadi rendah (hipotiroid) yang
berpengaruh pada gangguan perkembangan otak dan efek berbahaya lainnya.
Kecukupan asupan iodium dapat diukur berdasarkan ekskresi iodium urin (EIU).
Pengujian secara kuantitatif ini didasarkan pada reaksi Sandell – Kolthoff, dengan
menggabungkan reaksi tersebut dan proses digesti dalam format microplate.
Metode yang dilakukan pada praktikum ini dengan meletakkan sampel dan standar
iodium pada well microplate, kemudian dilakukan digesti pada suhu 110 oC selama
60 menit dengan penambahan ammonium persulfat. Setelah itu, reaksi Sandell –
Kolthoff terjadi pada suhu 25 oC selama 30 menit. Iodin dalam urin terukur oleh
microplate reader pada panjang gelombang 405 nm.
Kata Kunci: Iodium, Urin, Sandell – Kolthoff, Digesti, Microplate.
Abstract
Iodine is a vital element in the synthesis of thyroid hormone, which then produces
the hormones T3 and T4. When the intake of iodine is not met, the thyroid gland
will not be able to synthesize the thyroid hormone in an amount sufficient to cause
the levels in the blood is low (hypothyroid) that affect the brain development
disorder and other harmful effects. Adequate intake of iodine can be measured by
urinary iodine excretion (UIE). Quantitative testing is based on the reaction Sandell
- Kolthoff, by combining the reaction and the process of digestion in a microplate
format. The method used in this lab by putting iodine in the sample and standard
microplate well, then do digestion at a temperature of 90 ° C for 90 minutes with
the addition of ammonium persulfate. After that, reaction Sandell - Kolthoff occurs
at a temperature of 25 ° C for 30 minutes. Iodine in urine measured by microplate
reader at 405 nm.
Keywords: Iodine, Urine, Sandell– Kolthoff, Digestion, Microplate.
PENDAHULUAN folikel dan muncul sebagai penyakit
yang biasa dikenal dengan nama
Iodium merupakan mineral yang
gondok (Pal, 2007).
penting bagi tubuh. Iodium
merupakan komponen pembentuk Kekurangan ini tidak hanya mengarah
hormon tiroksin yang berfungsi untuk pada pembentukan gondok tetapi juga
pertumbuhan dan perkembangan. untuk retardasi parah pertumbuhan,
Sehingga apabila terjadi kekurangan perkembangan dan pematangan
iodium, maka akan berdampak pada hampir semua jaringan tubuh,
pertumbuhan dan perkembangan terutama jaringan yang sedang
(Zimmermann,2012). Senyawa berkembang cepat. Ada variasi yang
iodium biasanya didapatkan dalam besar antara sensitivitas organ yang
makanan dan minuman yang sedang cepat berkembang untuk
dikonsumsi, kemudian di dalam usus kekurangan hormon tiroid Otak
senyawa iodium tersebut diubah adalah organ yang paling sensitive
menjadi iodida (Patrick,2008) (Ahad dan Ganie, 2010)
Iodium menjadi komponen yang tak .Sebagian besar metode analisis untuk
terpisahkan dari hormom T3 dan T4, penentuan konsentrasi iodium urin
kekurangan iodium mengganggu didasarkan pada pengukuran
secara serius sintesis hormon ini. spektrofotometri dari reaksi Sandell-
Ketika kadar iodium menurun dalam Kolthoff. Prosedur ini, yang
darah ,T4 mulai menurun, hipofisis mengukur jumlah iodium, bergantung
mengintervensi dengan pada iodium yang dikatalisasi reaksi
meningkatkan TSH yang merangsang reduksi cerium (IV) tetra-amonium
tiroid untuk meningkatkan sulfat kuning ke bentuk cerous tidak
penyerapan iodida dan memastikan berwarna oleh arsenit.(Haap et al,
pelepasan hormon tiroid. Namun, di 2017). Oleh karena itu tujuan
bagian tertentu kekurangan serapan praktikum kali ini Menentukan kadar
iodida dari tiroid terhambat, TSH iodin dalam urin untuk mendeteksi
gagal untuk melepas T4 dan hanya gangguan tiroid dengan
berakhir dengan hiperplasia sel menggunakan metode mikroplate.
METODE Larutkan tetraammonium cerium
(IV) dihidrat dengan menggunakan
Alat
1.75 mol/L asam sulfat tambahkan
Polypropylene (PP) plate, sealing dengan asam yang sama hingga
cassette, microplate reader, tanda batas 500 mL.
mikropipet, dan tip mikropipet.
4. Iodine calibrators.
Bahan
Larutkan 168,6 mg KIO3dengan
Asam klorida, amonium persulfat,
menggunakan air dalam labu ukur
asam arsenik, seri amonium sulfat,
100 mL untuk membuat larutan stok
dan kalium iodat.
7.88mmol/L atau setara dengan 1000
Prosedur Pembuatan larutan mg/L iodin), kemudian larutan stok
diencerkan 100 dan 10000 kali
1. Larutan amonium persulfat (1.31
lipatnya sehingga dihasilkan larutan
mol/L)
stok 0.0394.73 µL atau setara dengan
Larutkan amonium persulfat 5-600 µg/L iodin.
sebanyak 30 g dalam aquades 100 ml.
Metode Amonium Persulfat Digest
Larutan ini dibuat dalam keadaan
Microplate (APDM)
segar ketika akan digunakan.
Kalibrator dan sampel urin masing-
2. Larutan asam arsenic (0.05
masing dipipet sebanyak 50 µL ke
mol/L)
dalam well pada plat polipropilen
Larutkan arsen trioksida sebanyak 5 g (PP). Ditambahkan amonium
ke dalam 0.875 mol/L NaOH. persulfat sebanyak 100 µL dan
Pekatkan dengan menggunakan asam dimasukkan plat polipropilen
sulfat sebanyak 16 mL, dinginkan. kedalam sealing cassette. Tutup kaset
Tambahkan 12.5 g NaCl Encerkan dengan rapat dan masukan kedalam
dengan 500 mL akuades, dan saring. oven selama 60 menit selama 110oC.
Dinginkan bagian bawah kaset
3. Amonium seri sulfat (0.019
dengan menggunakan air untuk
mol/L).
menghidari kondensasi dari uap pada
bagian atas well dari plat dan untuk Data tersebut kemudian diplot ke
menghentikan reaksi. Pindahkan 50 dalam suatu kurva baku dengan absis
µL dari well tersebut ke dalam plat berupa konsentrasi baku dan ordinat
mikropipet polistiren 96-well. 50 µL berupa nilai log (absorbansi). Kurva
larutan asam arsenik kemudian baku yang didapatkan adalah sebagai
ditambahkan ke dalam well. Setela itu berikut:
ditambahkan seri aminum sulfat
Kurva Baku y = -0,0006x - 0,8824
sebanyak 50 µL dalam waktu 1 menit. R² = 0,3994
0
Diamkan selama 30 menit pada suhu
0 200 400 600 800
25oC. Hitung absorbansi pada -0,5