Você está na página 1de 5

ANALISIS BERITA

BAHASA INDONESIA JURNALISTIK

NAMA : RIDHO SATRIA PRATAMA


NRP : 2017130045
1. POLSEK Bantar Gebang Polrestro Bekasi Kota Merayakan HUT Taman Bacaan kemala
ke 1, pada Sabtu (6/10) lalu.
No Data Bahasa Analisis Bahasa Jurnalistik
1 POLSEK Bantar Gebang Polrestro Judul berita tersebut tidak sesuai dengan syarat
Bekasi Kota Merayakan HUT penulisan. serta menggunakan kalimat yang terlalu
Taman Bacaan kemala ke 1, pada panjang dan menjadi kata mubazir serta Kalimat
Sabtu (6/10) lalu. ini tidak mengikuti prinsip ekomoni kata.
Seharusnya judul berita tersebut “ Polsek Bantar
Gerbang Merayakan HUT Taman Bacaan Kemala
ke 1, Sabtu (6/10).
2 Taman Bacaan kemala yang sudah Kalimat tersebut mengandung kerncuan kata yaitu
berusia satu tahun usai diresmikan pada kalimat “ bak oase” seharusnya kalimat
Iriana Istri Joko Widodo, pada 3 tersebut menjadi “ Taman Bacaan kemala yang
oktober 2017 lalu, bak oase ilmu sudah berusia satu tahun usai diresmikan Iriana
di tengah kawasan padat penduduk Istri Joko Widodo, pada 3 oktober 2017 lalu,
di Bantar Gebang Kota Bekasi. seperti lautan ilmu di tengah kawasan padat
penduduk di Bantar Gebang Kota Bekasi.
3 Mengingat, dari semua Polsek Kalimat ini sudah sesuai dengan kaidah bahasa
Metro Bekasi kota, Taman bacaan Indonesia Jurnalistik.
ini baru ada di Polsek Bantar
Gebang. Tentu, masyarakat
Bantargebang merasa senang
sebab wilayah tempat tinggalnya
minim taman bacaan maupun
perpustakaan.
4 Sularsih siswo, Ketua Kalimat terdapat kata mubazir yaitu kata “dari”,
Bhayangkara Polsek Bantar seharusnya menjadi. “Sularsih siswo, Ketua
Gebang, mengatakan, Bhayangkara Polsek Bantar Gebang, mengatakan,
pembangunan taman bacaan ini pembangunan taman bacaan ini berawal
berawal dari kunjungan Istri kunjungan Istri Presiden Joko Widodo yakni
Presiden Joko Widodo yakni Iriana Joko Widodo, di acara bakti sosial.”
Iriana Joki Widodo, di acara bakti
sosial.
5 “Pembangunan dari Ibu Jokowi Kalimat ini sudah sesuai dengan kaidah bahasa
karena melihat daerah sekitar sini Indonesia Jurnalistik.
belum ada taman bacaan dan
dibentuk disini (Polsek Bantar
Gebang),” katanya sulasti kepada
warta kota (6/10).
6 Ia mengungkapkan keberadaan Kalimat ini sudah sesuai dengan kaidah bahasa
Taman Bacaan ini terus ramai Indonesia Jurnalistik.
dikunjungi siswa-siswi di wilayah
Bantar Gebang, Mustikajaya, dan
sekitar.
7 Semakin hari semakin ramai siswa Kalimat ini tidak mengikuti prinsip ekomoni kata
yang datang baca ke Taman dengan penggunaan kata “yang”, harusnya kata
Bacaan ini. tersebut tidak digunakan. Sehingga mrnjadi
Semakin hari semakin ramai siswa yang datang
baca ke Taman Bacaan ini.
8 Minimal setiap harinya ada 18 Kalimat ini sudah sesuai dengan kaidah bahasa
orang Indonesia Jurnalistik
9 Kita juga setiap hari Senin, Rabu, Kalimat ini sudah sesuai dengan kaidah bahasa
Jumat selalu ada kegiatan di Indonesia Jurnalistik
Taman Bacaan itu, baik
mendongeng, mewarnai, mau pun
yang lainnya.
10 Ia mengatakan total siswa-siswi Kalimat ini sudah sesuai dengan kaidah bahasa
yang hadir berkunjung selama satu Indonesia Jurnalistik’
tahun ini sebanyak 2.300 anak.
11 Ia menambahkan saat ini jumlah Kalimat ini tidak menggunaka penulisan bahasa
buku bacaan tedalat 1.500. Indonesia yang baik yaitu “ Ia menambahkan saat
ini jumlah buku bacaan tedalat 1.500.” seharusnya
menjadi “ Ia menambahkan saat ini jumlah buku
bacaan tedapat 1.500.”
12 Terdiri dari buku cerita Kalimat terdapat kata mubazir yaitu kata
bergambar, buku pelajaran “dari”,seharusnya kata tersebut menjadi “ Terdiri
maupun bacaan ilmu pengetahuan. dari buku cerita bergambar, buku pelajaran
maupun bacaan ilmu pengetahuan.”
13 Ika Saskia (6), seorang anak yang Kalimat ini sudah sesu ai dengan kaidah bahasa
selama ini bekerja di Taman Indonesia Jurnalistik’
Bacaan Kemala Polsek
Bantargebang, mengaku senang
belajar di tempat tersebut.
14 Senang, di sini banyak teman Kalimat ini sudah sesuai dengan kaidah bahasa
belajar bareng dan ada yang Indonesia Jurnalistik’
ngajarin.

2. Motif pembunuhan yang dilakukan Ahmad Rifai (19) terhadap tetangganya sendiri
Ali Akbar (14), diduga ingin menguasai handphone merek Xiaomi milik korban.
1 Motif pembunuhan yang dilakukan Judul berita ini tidak sesuai syarat penulisan judul
Ahmad Rifai (19) terhadap dalam berita, seharusnya menjadi “Motif
tetangganya sendiri Ali Akbar pembunuhan tetangga sendiri, diduga ingin
(14), diduga ingin menguasai menguasai handphone milik korban.”
handphone merek Xiaomi milik
korban.
2 Ali adalah siswa kelas IX Kalimat ini terdapat kata mubazir yaitu kata
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al “adalah” dan perbaikan katanya ” Ali siswa kelas
Hidayah Cinangka, Sawangan, IX Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Hidayah
Depok atau setingkat SMP yang di Cinangka, Sawangan, Depok atau setingkat SMP
temukan tewas dengan tujuh luka yang di temukan tewas dengan tujuh luka tusukan.”
tusukan.
3 Rencananya Rifai akan menjual Di kalimat ini terdapat kata mubazir yaitu “untuk”,
ponsel tersebut dan sebagaian perbaikan katanya “Rencananya Rifai akan menjual
uangnya akan digunakan untuk ponsel tersebut dan sebagaian uangnya akan
membeli narkoba jenis ganja selain digunakan membeli narkoba jenis ganja selain akan
akan digunakan untuk keperluan digunakan untuk keperluan sehari-hari.”
sehari-hari.
4 Rifai diketahui adalah pengguna Di kalimat ini terdapat kata mubazir yaitu
narjoba jenis ganja dan sabu, “Adalah”,”dari”, perbaikan katanya “Rifai
karena dari tes urine terhadap ia diketahui pengguna narjoba jenis ganja dan sabu,
dinyatakan positif. karena tes urine terhadap ia dinyatakan positif.”
5 Meski begitu saat menghabisi Kalimat ini tidak mengikuti prinsip ekomoni kata,
nyawa Ali Akbar, di sisi Kali seharusnya menjadi.” Meski saat menghabisi
Ciputat di Kampung Bulak Poncol, nyawa Ali Akbar, di sisi Kali Ciputat di Kampung
Kelurahan Cinangka, Kecamatan Bulak Poncol, Cinangka, sawangan, depok, Sabtu
sawangan, Kota depok, Sabtu (6/10) pagi lalu, Rifai di sinyalir dalam kondisi
(6/10) pagi lalu, Rifai di sinyalir sadar.”
dalam kondisi sadar.
6 Rifai menusuk ali sebanyak tujuh Kalimat ini sudah sesuai dengan kaidah bahasa
kali di tubuhnya dengan pisau Indonesian Jurnalistik.
hingga tewas.
7 Yakni dibagian lengan bawah Kalimat ini sudah sesuai dengan kaidah bahasa
kanan, leher kanan, dada kiri, perut Indonesia Jurnalistik.
kanan dua kali, perut kiri dan
punggung.
8 Ia lalu mendorong tubuh ali yang Kalimat ini sudah sesuai dengan kaidah bahasa
bersimbah darah ke sisi kali dan Indonesia Jurnalistik.
kabur.
9 Saat itulah ali yang bersimbah Kalimat ini sudah sesuai dengan kaidah bahasa
darah diduga mengalami luka Indonesia Jurnalistik.
benda tumpul di kepalanya.
10 Rifai sendiri akhirnya dibekuk di Kalimat ini sudah sesuai dengan kaidah bahasa
rumah tempat persembunyiannya Indonesia Jurnalistik.
di kawasan cipete, Jakarta Selatan,
Minggu (7/10) malam.
11 Kapolres Depok Kota Depok, Kalimat ini tidak mengikuti prinsip ekonomi kata
Komisaris Besar Didik Sugiyarto serta mubazir kata “dari”. Menjadi “Kapolres Kota
mengatakan dari sejumlah fakta Depok, Komisaris Besar Didik Sugiyarto
yang di dapat diduga pelaku mengatakan sejumlah fakta yang di dapat diduga
membunuh korban secara pelaku membunuh korban secara berencana.
berencana.
12 “Karena pelaku telah mennyiapkan Kalimat ini sudah sesuai dengan kaidah bahasa
pisau dapur yang ia bawa dari Indonesia Jurnalistik.
rumah dan digunakan untuk
menusuk korban”, kata Didik, di
Mapolresta Depok, Selasa (9/10).
13 Sehari-hari, kata Didik, pelaku Kalimat ini sudah sesuai dengan kaidah bahasa
diketahui berprofesi sebagai juru Indonesia Jurnalistik.
parkir di salah satu minimarket di
sawangan.
14 Ia juga memastikan tersangka Kalimat ini terdapat mubazir kata “adalah”
adalah pelaku tunggal dalam kasus perbaikan kata menjadi “Ia juga memastikan
ini. tersangka adalah pelaku tunggal dalam kasus ini.”
15 Awalnya kata dia, Rifai melihat ali Kalimat ini sudah sesuai dengan kaidah bahasa
di depan rumah usai pulang Indonesia Jurnalistik.
sekolah.
16 Rumah Rifai dan Ali diketahu Kalimat ini sudah sesuai dengan kaidah bahasa
berdekatan. Indonesia Jurnalistik.
17 Lalu terpikir untuk menguasainya Kalimat ini sudah sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia Jurnalistik.

Você também pode gostar