Você está na página 1de 2

JUDUL : PEMAKAIAN AMBULANS

Ditetapkan Oleh :
Direktur
No. Dokumen :

No. Revisi :
KLINIK RAWAT INAP SOP
PKU MUHAMMADIYAH Tanggal Terbit : dr. Irfan Rahmanto
KANIGORO NBM. 1.070.676
Halaman :

Prosedur operasional penggunaan dan pemeliharaan ambulans dalam rangka


Pengertian
menunjang operasional pelayanan di IGD

a. Tercapainya pelayanan penderita gawat darurat secara cepat, tepat ,cermat


Tujuan dan professional.

b. Ambulans selalu ready / siap

Kebijakan 5
Referensi

Prosedur :
 Pemeliharaan ambulans adalah tanggungjawab bagian Sekretariat
 Peralatan penunjang medis dan obat-obatan emergency adalah
tanggungjawab IGD
 Dalam menuju TKP sopir harus disertai perawat, sedang perawat
IGD tidak harus dengan sopir
 Untuk kasus gawat darurat, jarak jangkau pelayanan ke TKP tidak
boleh lebih dari 30 menit
 Parkir ambulans tidak jauh dari IGD
 Perawat IGD menerima panggilan darurat / kasus yang memerlukan
Prosedur/Langkah-
pertolongan ambulans
Langkah  Identitas pelapor dicatat (nama, alamat, nomer telfon), data tersebut
diserahkan ke TPIP
 Petugas TPIP memastikan laporan tersebut dengan menghubungi
nomor telfon pelapor
 Perawat IGD menghubungi sopir ambulans, apabila sopir tidak ada
ditempat, perawat IGD yang mengemudikan ambulans
 Kecepatan kendaraan maksimum 40 km/jam di jalan biasa dan 80
km/jam di jalan bebas hambatan/tol
 Sewaktu menuju TKP boleh menggunakan lampu sirine dan rotator.
h. Pada saat sudah mengangkut penderita hanya boleh
menggunakan lampu rotator.
 Sebisa mungkin mentaati peraturan lalu lintas yang ada
 Petugas membuat/mengisi laporan keadaan penderita selama
transportasi,yang disebut adalah lembar catatan penderita yang
mencakup identitas,waktu dan keadaan penderita.
 Petugas memakai seragam dengan identitas yang jelas. IGD, TPIP,
Sopir Tanggal Terbit Kebijakan Prosedur

Diagram Alir (Jika


Dibutuhkan)

Unit Terkait IGD

Você também pode gostar