Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
AUDITING II
SIKLUS PENGELUARAN :
TEST OF CONTROLS
DISUSUN OLEH :
KELAS : AC5
PRODI : AKUNTANSI
Segala puji serta syukur kami panjatkan kepada Allah swt. Berkat hidayah dan ridho-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Siklus Pengeluaran” yang kami buat
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Auditing 2.
Kami merasa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Maka kami membuka
selebar-lebarnya hati dan pikiran kami untuk kritik dan saran yang membangun dan
menyadari kesalahan kami. Semoga makalah ini dapat membantu mahasiswa yang ingin
menggunakan makalah ini sebagai sumber pustakanya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….. 2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………….……………… 4
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………….…….. 4
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………….….... 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi dan Tujuan Siklus Pengeluaran ……...…...………………………. 6
2.2 Aktivitas dalam Siklus Pengeluaran…..…………………………………… 7
2.3 Prosedur Pengendalian Siklus Pengeluaran………………………………… 10
BAB I
3
PENDAHULUAN
Pada mata kuliah sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang apa saja prosedur-prosedur
yang harus dilakukan oleh seorang auditor dalam melakukan proses auditing. Lalu bagaimana
cara auditor mendapatkan bukti? Salah satu cara adalah dengan memperhatikan siklus
pengeluaran, khususnya transaksi pembelian dan pengeluaran. Auditor harus melakukan
pengujian substansi terhadap siklus pengeluaran ini, termasuk hutang usaha yang dimiliki
oleh perusahaan tersebut.
Auditor harus menggunakan pengetahuan tentang bisnis dan industri klien untuk membahas
materialitas, menilai resiko inheren, melaksanakan prosedur analitis, dan menilai resiko
prosedur analitis untuk siklus pengeluaran. Lalu, bagaimana caranya bagi auditor yang belum
pernah mempelajari atau melihat kinerja perusahaan klien? Hal ini akan kita bahas pada
makalah ini.
Auditor juga harus memahami aspek-aspek pengendalian internal dan penilaian resiko
pengendalian untuk siklus pengeluaran. Penekanan dalam bagian ini akan ditujukan pada
pengendalian manajemen dan pengendalian terprogram. Dengan demikian kita bisa
mengetahui bagaimana kinerja manajemen perusahaan klien dan auditor dapat memberi saran
kepada klien agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Perancangan pengujian substantif rincian yang tepat untuk hutang usaha yang dilakukan oleh
klien juga merupakan hal yang sangat penting. Dimana pembayaran kewajiban ini bias di
selewengkan oleh karyawan perusahaan klien.
1) Apa itu siklus Pengeluaran? Bagaimana mengidentifikasi tujuan audit dalam siklus
pengeluaran?
4
1.3 Tujuan Makalah
1) Menguraikan sifat siklus pengeluaran dan mengetahui tujuan audit dalam siklus
pengeluaran
BAB II
5
PEMBAHASAN
Siklus Pengeluaran (Spending Cycle Atau Expenditure Cycle) adalah rangkaian kegiatan
bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta
pembayaran barang dan jasa.
Tujuan utama dari siklus pengeluaran ini adalah untuk mempermudah pertukaran kas dengan
para pemasok untuk barang dan jasa yang dibutuhkan dimana tujuan khusus yang terkandung
didalamnya meliputi :
2) Menerima seluruh barang yang dipesan dan memverifikasi bahwa barang tersebut
adalah valid dan benar
4) Memastikan bahwa faktur yang berhubungan dengan barang dan jasa adalah valid dan
benar
6) Memposkan kewajiban dan pengeluaran kas ke dalam perkiraan pemasok yang tepat
di dalam buku besar utang usaha
6
Fungsi dari Siklus Pengeluaran itu sendiri terdiri dari :
Siklus pengeluaran (expenditure cycle) terdiri dari aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan
akuisisi dan pembayaran barang serta jasa. Aktivitas utama dari siklus pengeluaran adalah (1)
membeli barang dan jasa – transaksi pembelian, dan (2) melakukan pembayaran – transaksi
pengeluaran kas. Pembelian dan pengeluaran kas mempunyai pengaruh pervasif terhadap
laporan keuangan. Makalah ini terutama akan memusatkan perhatian pada kedua transaksi
tersebut, pengendalian internal yang berkaitan dengan transaksi pembelian dan pengeluaran
kas, serta pengujian atas saldo utang usaha.
Dokumen dan catatan yang sering ditemukan dalam sebagian besar sistem akuntansi transaksi
pembelian:
Permintaan yang diajukan oleh perusahaan untuk melakukan transaksi dengan perusahaan
lain, yang meliputi:
a) Penerimaan barang
3) Pencatatan Kewajiban
Auditor harus memperoleh pemahaman tentang siklus pembelian yang mencukupi untuk
merencanakan audit. Yaitu, auditor perlu memiliki pemahaman yang cukup agar mampu
mengidentifikasi jenis-jenis salah saji yang potensial, mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi risiko salah saji yang material, dan merancang pengujian substantif. Sama
halnya dengan keempat komponen pengendalian internal lainnya, pemahaman tentang
aktivitas pengendalian yang berkaitan dengan transaksi pembelian terutama diperoleh melalui
pengalaman sebelumnya dengan klien, Tanya jawab, observasi, dan inspeksi dokumen. Jika
auditor merencanakan untuk menilai risiko pengendalian pada tingkat sedang atau tinggi,
maka ia dapat menggunakan pengetahuan tentang keefektifan pengendalian yang
8
diperolehnya ketika memahami pengendalian internal. Auditor juga dapat menguji
keefektivan pengendalian manajemen seperti pengendalian anggaran dan review manajemen
atas transaksi yang menjadi tanggung jawabnya. Jika auditor merencanakan untuk menilai
risiko pengendalian pada tingkat rendah, maka ia harus: Menguji keefektifan pengendalian
umum; Menggunakan teknik audit berbantuan komputer (CAATs) untuk mengevaluasi
keefektifan pengendalian terprogram; Menguji keefektifan prosedur untuk menindaklanjuti
pengecualian yang diidentifikasi oleh pengendalian terprogram.
Dokumen dan catatan penting yang umum digunakan dalam pengolahan transaksi
pengeluaran kas meliputi:
1) Cek→Perintah resmi kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada orang yang
namanya tertulis dalam perintah tersebut atau kepada pembawa.
2) Ikhtisar cek→Laporan yang berisi seluruh cek yang diterbitkan dalam suatu bacth
atau selama sehari.
4) Jurnal pengeluaran kas atau register cek→Catatan akuntansi formal mengenai cek
yang diterbitkan kepada pemasok atau pihak lain.
Fungsi pengeluaran kas adalah proses yang dilakukan perusahaan sehubungan dengan
penerimaan barang dan jasa dari pihak lain. Fungsi pengeluaran kas biasanya meliputi
9
pembayaran utang dan pada saat yang bersamaan juga melakukan pencatatan pengeluaran
kas.
Setiap transaksi pembelian dilaksanakan oleh lebih dari satu unit organisasi sehingga tercipta
adanya pengecekan intern dalam setiap transaksi tersebut. Dalam pengamatan terhadap
pelaksanaan transaksi pembelian auditor melakukan pengamatan terhadap:
Persetujuan pada surat permintaan pembelian yang dilaksanakan oleh fungsi gudang atau
fungsi pemakai.
Persetujuan pada surat permintaan otorisasi investasi dan permintaan surat permintaan
reparasi oleh manajemen puncak.
Pencatatan kewajiban perusahaan kepada pemasok yang diklaksanakan oleh fungsi utang.
2. Mengambil sampel transaksi pembelian dariregister bukti kas keluar dan melakukan
pemeriksaan terhadap dokumen pendukung. Auditor mengambil sampel bukti kas keluar
yang belum dibayar dari arsip dokumen tersebut yang diselenggarakn oleh fungsi utang
dan bukti keluar yang telah dibayar dari arsip dokumen tersebut yang diselenggarakan
oleh fungsi akuntansi biaya.
4. Mengambil sampel bukti kas keluar yang disetujui dan melakukan pengusutan ke
dokumen pendukung dan catatan akuntansi yang bersangkutan.
10
5. Memeriksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu dan
jurnal.
2.3.2 Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Transaksi Pengeluaran Kas
2) Mengambil sampel transaksi pengeluaran kas dari register cek dan melakukan
pemeriksaan terhadap dokumen pendukung.
4) Mengambil sampel bukti kas keluar yang telah dibayar dan melakukan pengusutan ke
dokumen dan catatan akuntansi yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
11
Siklus Pengeluaran (Spending Cycle Atau Expenditure Cycle) adalah rangkaian kegiatan
bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta
pembayaran barang dan jasa.
Tujuan utama dari siklus pengeluaran ini adalah untuk mempermudah pertukaran kas dengan
para pemasok untuk barang dan jasa yang dibutuhkan dimana tujuan khusus yang terkandung
didalamnya.
Aktivitas utama dari siklus pengeluaran adalah 1). Membeli barang dan jasa – transaksi
pembelian. 2) melakukan pembayaran – transaksi pengeluaran kas.
Auditor harus memperoleh pemahaman tentang siklus pembelian yang mencukupi untuk
merencanakan audit. Yaitu, auditor perlu memiliki pemahaman yang cukup agar mampu
mengidentifikasi jenis-jenis salah saji yang potensial, mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi risiko salah saji yang material, dan merancang pengujian substantif.
Fungsi pengeluaran kas adalah proses yang dilakukan perusahaan sehubungan dengan
penerimaan barang dan jasa dari pihak lain. Fungsi pengeluaran kas biasanya meliputi
pembayaran utang dan pada saat yang bersamaan juga melakukan pencatatan pengeluaran
kas.
Setiap transaksi pembelian dilaksanakan oleh lebih dari satu unit organisasi sehingga tercipta
adanya pengecekan intern dalam setiap transaksi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
12
Agoes, sukrisno. 2006. Praktikum Audit buku 1. Jakarta: Salemba Empat
13