Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Seorang ciri dari muslim yang beriman mereka adalah orang-orang yang senantiasa
memakmurkan mesjid dengan memperhatikan adab-adabnya sebagaimana diajarkan
didalam alQur’an dan sunnah.
ثوبيه فليلبس أحدكم صلى إذا، له يُتزينُُ من أحق هللا فإن
“Apabila salah seorang kalian shalat maka kenakanlah dua pakaian, maka sesungguhnya
Allah adalah zat yang lebih berhak agar seseorang berhias
kepadanya”.(Hr.Thabrani/AlAwsath/Lihat disilsilah hadits shahih/syekh alBani)
وكثرة الخطى إلى، (إسباغ الوضوء على المكاره: قال. بلى يا رسول هللا:أّل أدلكم على ما يمحو هللا به الخطايا ويرفع به الدرجات) ؟ قالوا
المساجد
“Apakah kalian mau aku tunjukan kepada apa-apa yang Allah menghapus dengannya
dosa-dosa dan mengangkat dengannya derajat?, para shahabat berkata,”tentu ya
rasulallah!”, beliaupun bersabda, “sempurnakanlah whudhu dan perbanyaklah langkah
menuju mesjid…”(HR.Muslim)
4. Memperjauh langkah menuju mesjid, karena semakin jauh langkah semakin banyak
pahalanya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
،إن أعظم الناس أجرا في الصالة أبعدهم إليها ممشى فأبعدهم
“Sesungguhnya orang yang paling banyak pahalanya ketika shalat adalah orang yang
paling jauh berjalan menujunya(Shalat dimesjid)..”(Mutaffaq ‘alaihi)
وّل تسرعوا، وعليكم بالسكينة والوقار،إذا سمعتم اإلقامة فامشوا إلى الصالة
“Apabila kalian mendengar iqomah maka berjalanlah(jangan lari) menuju shalat dan
hendaknya kalian tenang dan tidak tergesa-gesa..”
6. Berdoa ketika masuk dan keluar mesjid dengan doa yang datang dari nabi.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
اللهم إني أسألك من فضلك: وإذا خرج فليقل، اللهم افتح لي أبواب رحمتك:إذا دخل أحدكم المسجد فليقل
“Apabila salah seorang dari kalian masuk ke masjid, maka ucapkanlah : “أبواب لي افتح اللهم
”رحمتكYa Allah, bukalah untukku pintu-pintu rahmatmu”, dan apabila keluar (dari masjid)
maka ucapkanlah. “”فضلك من أسألك إني اللهمYa Allah sesungguhnya aku meminta kepadamu
akan karuniamu”.(HR.Muslim)
7. Mendahulukan kaki kanan ketika masuk mesjid.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata :
كان النبي يحب التيمن ما استطاع في شأنه كله في طهوره وترجله وتنعله
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukai memulai dari sebelah kanan dari apa yang
beliau bisa dari seluruh keadaannya (seperti) ketika taharah, menyisir dan memakai
sandal”.(Mutaffaq ‘alaihi)
لو يعلم المار بين يدي المصلي ماذا عليه لكان أن يقف أربعين خيرا له من أن يمر بين يديه
“Seandainya orang yang melintas dihadapan orang yang shalat mengetahui akan apa
yang terjadi padanya, niscaya dia akan rela untuk berdiri(menunggu) selama 40
(hari/bulan/tahun) dari pada melintas dihadapannya”.(Mutaffaq ‘Alaihi)
علَ ْي ِه
َ سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو
َ ُّللا َ سلَّ َم فَ َر َّد النَّ ِبي
َّ صلَّى َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ ُّللا َ ِ ع َلى النَّ ِبي َ َصلَّى ث ُ َّم جَا َء ف
َ سلَّ َم َ سلَّ َم َد َخ َل ا ْل َمس ِْج َد َف َد َخ َل َرجُل َف
َ علَ ْي ِه َو َ أَنَّ النَّ ِب َّي
َّ صلَّى
َ ُّللا
س َال َم
َّ ال
“bahwasannya nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk kemasjid dan kemudian
masuk(pula) seorang laki-laki maka kemudian (laki-laki) itu shalat dan kemudian
menghampiri (Rasulullah saw) dan mengucapkan salam, maka nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam menjawab, “’alaikassalam”.”(HR.Bukhori)
Sahabat melakukan hal itu yaitu salam karena mengamalkan perintah nabi
َ َّل ت َ ْد ُخلُونَ ا ْل َج َّنةَ َحت َّى ت ُؤْ مِ نُوا َو َّل ت ُؤْ مِ نُوا َحت َّى تَحَابوا أَ َو َّل أَدُل ُك ْم
َّ علَى ش َْيء إِذَا َفعَ ْلت ُ ُموهُ تَحَابَ ْبت ُ ْم أ َ ْفشُوا ال
س َال َم بَ ْينَ ُك ْم
“tidaklah kalian masuk surga sehingga kalian beriman, dan tidaklah kalian beriman
sehingga kalian saling mencintai, dan tidaklah kalian saling mencintai, apakah, kalian
mau aku tunjukan sesuatu yang apabila kalian mengamalkannya kalian akan saling
mencintai?”sebarkanlah salam diantara kalian!!”(HR.Bukhori)
Dan bagi yang diberi salam wajib baginya untuk menjawabnya, berdasarkan hadits nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ْ ع َلى ا ْل ُم
َّ سل ِِم َخ ْمس َرد ال
س َال ِم ْ حَق ا ْل ُم
َ سل ِِم
“Haq seorang muslim terhadap muslim yang lain ada lima, yaitu : menjawab
salam….”(Muttafaq ‘alaihi).
12. Tidak bersiul dan bertepuk tangan karena hal itu meniru perbuatan orang-orang
musyrik Qurais, Allah Azza wa jalla berfirman dalam surat al-Anfal :35:
َ َص ِديَة َفذُوقُوا ا ْل َعذ
َاب ِب َما ُك ْنت ُ ْم ت َ ْكفُ ُرون ِ َو َما كَانَ ص ََالت ُ ُه ْم ِع ْن َد ا ْلبَ ْي
ْ َ ت إِ َّّل ُمكَاء َوت
“dan shalat mereka(orang-orang musyrik) disekitar baitullah, tidak lain hanyalah siulan
dan tepuk tangan..”
14. Memanfaatkan waktu antara azan dan iqomat untuk berdoa dan shalat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
ّل يُرد الدعاء بين األذان واإلقامة
“Tidaklah ditolak doa diantara azan dan iqomah”.(HR.Abu daud)
بَ ْينَ ك ُِل أَذَانَي ِْن ص ََالة بَ ْينَ ك ُِل أَذَانَي ِْن ص ََالة
“Diantara dua azan(Azan dan iqomah)ada shalat”(Muttafaq ‘alaihi)
َعلَيْك
َ ُّللا ُ َوإِذَا َرأ َ ْيت ُ ْم َم ْن يَ ْن
َّ ش ُد فِي ِه ضَا َّلة فَقُولُوا َّل َر َّد
“Apabila kalian melihat orang yang mencari-cari barang yang hilang (dimasjid) maka
doakanlah,”semoga Allah tidak mengembalikan barang itu”. (HR.AtTirmidzi)
22. Shaf barisan wanita dibelakang laki-laki, semakin jauh kebelakang maka semakin
baik. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
وف النِسَاءِ آخِ ُرهَا َوشَرهَا أ َ َّولُهَا ُ الرجَا ِل أَ َّولُهَا َوشَرهَا آخِ ُرهَا َو َخي ُْر
ِ ُ صف ِ وفِ ُ صف
ُ َخي ُْر
“sebaik-baiknya shaf(barisan) laki-laki adalah yang paling pertamnaya(paling depan)
dan seburuk-buruknya adalh paling belakang, dan sebaik-baiknya shaf perempuan
adalah di belakang dan yang shaf yang buruk adalh didepan”. (HR.Muslim)