Você está na página 1de 6

Adab-adab mesjid berdasarkan

AlQur’an dan Sunnah


09 MondaySEP 2013
POSTED BY ABURAFAHALBATAWI IN TADABBUR QUR'AN
≈ LEAVE A COMMENT
Allah Azza wa Jalla berfirman dalam surat AtTaubah:18

} َ‫سى أُولَئِكَ أ َ ْن يَكُونُوا مِ نَ ا ْل ُم ْهت َ ِدين‬


َ َ‫ّللاَ فَع‬ َ ‫اّللِ َوا ْليَ ْو ِم ْاْلخِ ِر َوأَقَا َم الصَّالةَ َوآت َى الزَّ كَاةَ َو َل ْم يَ ْخ‬
َّ ‫ش إِ َّّل‬ َّ ِ‫ّللاِ َم ْن آ َمنَ ب‬
َّ ‫اج َد‬
ِ ‫س‬َ ‫{ إِنَّ َما يَ ْع ُم ُر َم‬
“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman
kepada Allah dan hari akhir dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan tidak
takut (kepada apapun) kecuali Allah, maka mudah-mudahan mereka termaksud orang
yang mendapatkan petunjuk.”

Seorang ciri dari muslim yang beriman mereka adalah orang-orang yang senantiasa
memakmurkan mesjid dengan memperhatikan adab-adabnya sebagaimana diajarkan
didalam alQur’an dan sunnah.

Berikut ini adalah adab-adab mesjid yang perlu diperhatikan :

1. Memakai pakaian yang bagus serta menutup aurat,


Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Qs.AlA’raf : 31
}‫{يا بني آدم خذوا زينتكم عند كل مسجد وكلوا واشربوا وّل تسرفوا إنه ّل يحب المسرفين‬
“Wahai anak keturunan adam, pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap(memasuki)
masjid..”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, :

‫الجمال يحب جميل هللا إن‬،


“Sesungguhnya Allah itu maha indah dan menyukai yang indah-indah”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ثوبيه فليلبس أحدكم صلى إذا‬، ‫له يُتزينُُ من أحق هللا فإن‬
“Apabila salah seorang kalian shalat maka kenakanlah dua pakaian, maka sesungguhnya
Allah adalah zat yang lebih berhak agar seseorang berhias
kepadanya”.(Hr.Thabrani/AlAwsath/Lihat disilsilah hadits shahih/syekh alBani)

Berwudhu sebelum berangkat kemesjid dan memperbanyak langkah kemesjid :

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ وكثرة الخطى إلى‬،‫ (إسباغ الوضوء على المكاره‬: ‫ قال‬. ‫ بلى يا رسول هللا‬:‫أّل أدلكم على ما يمحو هللا به الخطايا ويرفع به الدرجات) ؟ قالوا‬
‫المساجد‬
“Apakah kalian mau aku tunjukan kepada apa-apa yang Allah menghapus dengannya
dosa-dosa dan mengangkat dengannya derajat?, para shahabat berkata,”tentu ya
rasulallah!”, beliaupun bersabda, “sempurnakanlah whudhu dan perbanyaklah langkah
menuju mesjid…”(HR.Muslim)

3. Menjawab azan muadzin


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫إذا سمعتم المؤذن فقولوا مثل ما يقول المؤذن‬


“Apabila kalian mendengar azan maka ucapkanlah seperti yang diucapkan oleh muadzin”
(HR.Bukhori)

4. Memperjauh langkah menuju mesjid, karena semakin jauh langkah semakin banyak
pahalanya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
،‫إن أعظم الناس أجرا في الصالة أبعدهم إليها ممشى فأبعدهم‬
“Sesungguhnya orang yang paling banyak pahalanya ketika shalat adalah orang yang
paling jauh berjalan menujunya(Shalat dimesjid)..”(Mutaffaq ‘alaihi)

5. Berjalan kemasjid dengan tenang, meskipun sudah iqomah.


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

‫ وّل تسرعوا‬،‫ وعليكم بالسكينة والوقار‬،‫إذا سمعتم اإلقامة فامشوا إلى الصالة‬
“Apabila kalian mendengar iqomah maka berjalanlah(jangan lari) menuju shalat dan
hendaknya kalian tenang dan tidak tergesa-gesa..”

6. Berdoa ketika masuk dan keluar mesjid dengan doa yang datang dari nabi.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

‫ اللهم إني أسألك من فضلك‬:‫ وإذا خرج فليقل‬،‫ اللهم افتح لي أبواب رحمتك‬:‫إذا دخل أحدكم المسجد فليقل‬
“Apabila salah seorang dari kalian masuk ke masjid, maka ucapkanlah : “‫أبواب لي افتح اللهم‬
‫”رحمتك‬Ya Allah, bukalah untukku pintu-pintu rahmatmu”, dan apabila keluar (dari masjid)
maka ucapkanlah. “‫”فضلك من أسألك إني اللهم‬Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepadamu
akan karuniamu”.(HR.Muslim)
7. Mendahulukan kaki kanan ketika masuk mesjid.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata :

‫كان النبي يحب التيمن ما استطاع في شأنه كله في طهوره وترجله وتنعله‬
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukai memulai dari sebelah kanan dari apa yang
beliau bisa dari seluruh keadaannya (seperti) ketika taharah, menyisir dan memakai
sandal”.(Mutaffaq ‘alaihi)

8. Shalat tahiyyatul masjid


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

(‫)ركعتين يصلي حتى يجلس فال المسجد أحدكم دخل إذا‬


“Apabila salah seorang dari kalian masuk masjid, maka janganlah ia duduk sehingga dia
shalat dua rakaat”.(Muttaffaq ‘alaihi)

9. Disunnahkan shalat mendekati sutrah


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

.‫ وليدن منها‬،‫إذا صلى أحدكم فليصل إلى سترة‬


“Apabila salah seorang dari kalian shalat, maka shalatlah (dengan menghadap) ke
sutrah, dan mendekatlah dengannya(sutrah)”.(HR.Abu daud dan Ibnu Majah, dan
dishahihkan oleh syekh Albani)
10. Jangan melintas dihadapan orang yang shalat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

‫لو يعلم المار بين يدي المصلي ماذا عليه لكان أن يقف أربعين خيرا له من أن يمر بين يديه‬
“Seandainya orang yang melintas dihadapan orang yang shalat mengetahui akan apa
yang terjadi padanya, niscaya dia akan rela untuk berdiri(menunggu) selama 40
(hari/bulan/tahun) dari pada melintas dihadapannya”.(Mutaffaq ‘Alaihi)

11. Mengucapkan salam kepada orang yang berada dimasjid.


Dari abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu Beliau berkata :

‫علَ ْي ِه‬
َ ‫سلَّ َم‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ُ‫ّللا‬ َ ‫سلَّ َم فَ َر َّد النَّ ِبي‬
َّ ‫صلَّى‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫ّللا‬ َ ِ ‫ع َلى النَّ ِبي‬ َ َ‫صلَّى ث ُ َّم جَا َء ف‬
َ ‫سلَّ َم‬ َ ‫سلَّ َم َد َخ َل ا ْل َمس ِْج َد َف َد َخ َل َرجُل َف‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ‫أَنَّ النَّ ِب َّي‬
َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫ّللا‬
‫س َال َم‬
َّ ‫ال‬
“bahwasannya nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk kemasjid dan kemudian
masuk(pula) seorang laki-laki maka kemudian (laki-laki) itu shalat dan kemudian
menghampiri (Rasulullah saw) dan mengucapkan salam, maka nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam menjawab, “’alaikassalam”.”(HR.Bukhori)

Sahabat melakukan hal itu yaitu salam karena mengamalkan perintah nabi

Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda :

َ ‫َّل ت َ ْد ُخلُونَ ا ْل َج َّنةَ َحت َّى ت ُؤْ مِ نُوا َو َّل ت ُؤْ مِ نُوا َحت َّى تَحَابوا أَ َو َّل أَدُل ُك ْم‬
َّ ‫علَى ش َْيء إِذَا َفعَ ْلت ُ ُموهُ تَحَابَ ْبت ُ ْم أ َ ْفشُوا ال‬
‫س َال َم بَ ْينَ ُك ْم‬
“tidaklah kalian masuk surga sehingga kalian beriman, dan tidaklah kalian beriman
sehingga kalian saling mencintai, dan tidaklah kalian saling mencintai, apakah, kalian
mau aku tunjukan sesuatu yang apabila kalian mengamalkannya kalian akan saling
mencintai?”sebarkanlah salam diantara kalian!!”(HR.Bukhori)

Dan bagi yang diberi salam wajib baginya untuk menjawabnya, berdasarkan hadits nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ْ ‫ع َلى ا ْل ُم‬
َّ ‫سل ِِم َخ ْمس َرد ال‬
‫س َال ِم‬ ْ ‫حَق ا ْل ُم‬
َ ‫سل ِِم‬
“Haq seorang muslim terhadap muslim yang lain ada lima, yaitu : menjawab
salam….”(Muttafaq ‘alaihi).

12. Tidak bersiul dan bertepuk tangan karena hal itu meniru perbuatan orang-orang
musyrik Qurais, Allah Azza wa jalla berfirman dalam surat al-Anfal :35:
َ َ‫ص ِديَة َفذُوقُوا ا ْل َعذ‬
َ‫اب ِب َما ُك ْنت ُ ْم ت َ ْكفُ ُرون‬ ِ ‫َو َما كَانَ ص ََالت ُ ُه ْم ِع ْن َد ا ْلبَ ْي‬
ْ َ ‫ت إِ َّّل ُمكَاء َوت‬
“dan shalat mereka(orang-orang musyrik) disekitar baitullah, tidak lain hanyalah siulan
dan tepuk tangan..”

13. Tidak melakukan hal-hal yang sia-sia dimesjid kecuali 3 hal :


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

ِ ‫عزَّ َو َج َّل َوالص ََّال ِة َوق َِرا َء ِة ا ْلقُ ْر‬


‫آن‬ َ ِ‫ّللا‬ َ ‫صلُ ُح ِلش َْيء مِ ْن َهذَا ا ْلبَ ْو ِل َو َّل ا ْلقَذَ ِر إِنَّ َما ه‬
َّ ‫ِي ِل ِذك ِْر‬ ْ َ ‫اج َد َّل ت‬
ِ ‫س‬َ ‫إِنَّ َه ِذ ِه ا ْل َم‬
“Sesungguhnya masjid-masjid ini tidak layak sedikitpun dari kencing ini dan kotoran
ini(hal yang sia-sia), akan tetapi masjid-masjid itu hanyalah untuk zikrullah azaa wa
jalla (mengingat Allah/ menuntut ilmu) shalat dan membaca alQur’an”. (Muttafaq ‘alaihi)

14. Memanfaatkan waktu antara azan dan iqomat untuk berdoa dan shalat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
‫ّل يُرد الدعاء بين األذان واإلقامة‬
“Tidaklah ditolak doa diantara azan dan iqomah”.(HR.Abu daud)
‫بَ ْينَ ك ُِل أَذَانَي ِْن ص ََالة بَ ْينَ ك ُِل أَذَانَي ِْن ص ََالة‬
“Diantara dua azan(Azan dan iqomah)ada shalat”(Muttafaq ‘alaihi)

15. Mendoakan kerugian kepada orang yang berjual beli dimesjid


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

َ‫َارت َك‬ َّ ‫ع فِي ا ْل َمس ِْج ِد فَقُولُوا َّل أ َ ْربَ َح‬


َ ‫ّللاُ تِج‬ ُ ‫ِإذَا َرأ َ ْيت ُ ْم َم ْن يَ ِبي ُع أ َ ْو يَ ْبت َا‬
“Apabila kalian melihat orang yang berjual beli dimasjid, maka doakanlah, “semoga
Allah tidak memberikan keuntungan perdaganganmu”.(HR.AtTirmidzi)

16. tidak mencari-cari barang yang hilang dimasjid.


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

َ‫علَيْك‬
َ ُ‫ّللا‬ ُ ‫َوإِذَا َرأ َ ْيت ُ ْم َم ْن يَ ْن‬
َّ ‫ش ُد فِي ِه ضَا َّلة فَقُولُوا َّل َر َّد‬
“Apabila kalian melihat orang yang mencari-cari barang yang hilang (dimasjid) maka
doakanlah,”semoga Allah tidak mengembalikan barang itu”. (HR.AtTirmidzi)

17. tidak boleh shalat apapun dimesjid apabila telah iqomat.


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

‫إذا أقيمت الصالة فال صالة إّل المكتوبة‬


“Apabilah telah didirikan shalat (jamaah) maka tidaklah (boleh) shalat apapun selain
shalat wajib”.(HR.Muslim)

18. tetap menjaga adab-adab Nabawiyah didalam mesjid seperti .


1. tidak menguap Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
َّ ‫علَى فِي ِه فَ ِإنَّ ال‬
‫ش ْي َطانَ يَ ْد ُخ ُل‬ ِ ‫ب أ َ َح ُد ُك ْم فَ ْليُ ْم‬
َ ْ‫سك‬ َ ‫إِذَا تَثَا َء‬
“Apabilah salah seorang dari kalian menguap, maka maka tahanlah mulutnya dengan
tangannya, maka sesungguhnya syetan masuk…”.(HR.Abu daud, Ibnu majah dan
Ahmad)
2. Tidak makan dengan Makanan yang membuat bau mulut sehingga mengganggu
orang lain, termaksud juga bau rokok. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda
‫اث فَ َال َي ْق َر َبنَّ َمس ِْج َد َنا فَ ِإنَّ ا ْل َم َال ِئكَةَ تَتَأَذَّى مِ َّما َيتَأَذَّى مِ ْنهُ َبنُو آ َد َم‬ َ ‫َم ْن أ َ َك َل ا ْل َب‬
َ ‫ص َل َوالثو َم َوا ْلك َُّر‬
“Barang siapa yang makan bawang merah, bawang putih dan bawang bakung maka
janganlah mendekati masjid kami, maka sesungguhnya para malaikat terganggu
sebagimana anak adam terganggu”.(Muttafaq ‘alaihi)
3. Menjaga mulut dengan bersifak atau menggosok gigi. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda
‫اس َأل َ َم ْرت ُ ُه ْم ِبالس َِواكِ َم َع ك ُِل ص ََالة‬ َ ‫علَى أ ُ َّمتِي أَ ْو‬
ِ َّ‫علَى الن‬ َ َّ‫لَ ْو َّل أ َ ْن أَشُق‬
“seandainya tidak memberatkan atas umatku, niscaya akau akan memerintahkan
mereka untuk bersiwak pada setiap shalat”.(Muttaffaq ‘alaihi)

19. Merapatkan shaf ketika shalat berjama’ah


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

‫ فإن تسوية الصف من تمام الصالة‬،‫سووا صفوفكم‬


“Sejajarkan (rapat dan lurus) barisan-barisan kalian, sesungguhnya sejajarnya barisan
termaksud dari kesempurnaan shalat”.(Muttafaq ‘alaihi)

20. tidak mendahului imam ketika shalat berjama’ah


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

ِ ْ ‫اإل َما ُم أَ ْو ِإنَّ َما ُج ِع َل‬


…‫اإل َما ُم ِليُؤْ ت َ َّم ِب ِه فَ ِإذَا َكبَّ َر فَك َِب ُروا‬ ِ ْ ‫ِإنَّ َما‬
“Sesungguhnya imam itu dijadikan untuk diikuti, apabila dia telah bertakbir maka
bertakbirlah..”.

21. Bagi wanita dilarang memakai wangi-wangian jika hendak kemesjid


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

َّ ‫إِذَا ش َِهدَتْ إِحْ دَاكُنَّ ا ْل َمس ِْج َد فَ َال ت َ َم‬


‫س طِ يبا‬
“Apabila salah seorang dari kalian mendatangi masjid, maka janganlah memakai
wewangian”.(HR.Muslim)

22. Shaf barisan wanita dibelakang laki-laki, semakin jauh kebelakang maka semakin
baik. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
‫وف النِسَاءِ آخِ ُرهَا َوشَرهَا أ َ َّولُهَا‬ ُ ‫الرجَا ِل أَ َّولُهَا َوشَرهَا آخِ ُرهَا َو َخي ُْر‬
ِ ُ ‫صف‬ ِ ‫وف‬ِ ُ ‫صف‬
ُ ‫َخي ُْر‬
“sebaik-baiknya shaf(barisan) laki-laki adalah yang paling pertamnaya(paling depan)
dan seburuk-buruknya adalh paling belakang, dan sebaik-baiknya shaf perempuan
adalah di belakang dan yang shaf yang buruk adalh didepan”. (HR.Muslim)

Você também pode gostar