Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
net/publication/324686690
CITATIONS READS
0 378
2 authors:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
STUDI TEKNIS DAN SOSIAL PERUMAHAN DI KOTA PALANGKA RAYA View project
All content following this page was uploaded by Waluyo Nuswantoro on 22 April 2018.
Abstraksi
Gempa tektonik dan Tsunami yang melanda NAD dan Nias pada tanggal 26 Desember
2004, mengakibatkan kerusakan yang besar pada hampir semua infrastruktur, termasuk rumah-
rumah penduduk, sarana dan prasarana jalan dan lalu lintas angkutan jalan, terutama untuk
bangunan yang berada dekat dengan pantai. Banyaknya jumlah pengungsi korban Tsunami
yang harus segera ditangani dengan menyediakan rumah dalam jumlah besar, dalam kondisi
transportasi yang lumpuh total, dan kurang atau bahkan tidak tersedianya sumber daya lokal
yang berupa tenaga kerja, material bangunan dan alat kerja merupakan suatu masalah yang
harus diatasi. Untuk itu dicari solusi, bagaimana cara membangun kembali rumah-rumah yang
hancur pasca bencana Tsunami secara cepat sesuai dengan kondisi yang disebutkan di atas.
Untuk itu, rumah yang dapat dibangun dalam waktu singkat dengan biaya material
yang relatif murah dan mudah pembuatannya, serta menggunakan sumber daya yang
sederhana dan mudah didapatkan ialah rumah yang disumbangkan oleh Perguruan Tinggi
Negeri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Rumah ini diberi nama Rumah ITS untuk
Aceh (RI-A). Dengan menggunakan desain ini, dilakukan perencanaan metode penjadwalan
yang sesuai untuk membangun suatu perumahan. Dalam hal ini, karena proyek perumahan
merupakan proyek yang repetitif, maka digunakan Metode Penjadwalan Linier (Linier of
Balance Method).
Dari hasil analisis didapatkan bahwa strategi untuk membangun secara cepat 236 unit
RI-A dapat dilakukan dengan menggunakan tenaga kerja sebanyak 85 orang, sehingga proyek
ini akan dapat diselesaikan dalam waktu 750 jam atau kurang lebih 75 hari. Keunggulan dari
penggunaan metode ini terletak pada semakin terampilnya tenaga kerja, waktu produktivitas
yang dihasilkan akan semakin pendek dan stabil, sedangkan kelemahannya ialah antara
kegiatan yang satu dengan kegiatan yang lain tidak boleh terjadi overlapping, dimana efeknya
ialah waktu penyelesaian proyek akan menjadi lebih lama.
Kata kunci: Rumah ITS untuk Aceh (RI-A), Knock Down dan Metode Penjadwalan Linier
PENDAHULUAN
Tanggal 26 Desember 2004, terjadi Tsunami yang memporakporandakan
gempa tektonik berkekuatan 8.9 Skala sebagian besar wilayah Nanggroe Aceh
Ritcher. Gempa ini kemudian Darussalam (NAD). Informasi dari
menyebabkan timbulnya gelombang laporan penilaian terhadap kerusakan
1 Yenywaty Simamora, ST., MT adalah Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Palangka Raya
2 Ir. Waluyo Nuswantoro., MT adalah Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
dan kerugian multi sektoral menyebutkan kurangnya tenaga kerja, serta sesuai
bahwa lebih dari 1.000 desa dan kota telah dengan site plan yang telah disetujui oleh
terkena dampak bencana ini dan kurang pemerintah daerah NAD.
lebih 127.000 rumah dalam kondisi hancur Tujuan dari penelitian ini adalah
total. merencanakan pola pembangunan
Dengan demikian, adanya perumahan RI-A tipe 36 dalam waktu
kebutuhan yang mendesak akan yang cepat dengan menggunakan metode
penyediaan rumah bagi penduduk dalam penjadwalan yang tepat.
jumlah besar, ketidaktersediaan tenaga
kerja lokal sebagai pekerja bangunan
(karena kebanyakan pekerjaan rakyat Aceh TINJAUAN PUSTAKA
adalah nelayan atau pegawai, yang masih Jadwal Pelaksanaan Proyek
dalam kondisi trauma), dan terisolirnya Penjadwalan pekerjaan adalah
beberapa wilayah akibat terputusnya jalur salah satu komponen penting dalam
transportasi darat yang berdampak pada pelaksanaan suatu pekerjaan/proyek.
ketersediaan material bangunan dan alat Penjadwalan yang baik akan mampu
kerja di lokasi, menimbulkan suatu menekan waktu yang dibutuhkan untuk
pertanyaan, sistim konstruksi rumah yang pembangunan proyek, yaitu dengan
bagaimanakah yang dapat diterapkan pengaturan jadwal kerja yang tepat serta
untuk kondisi seperti ini? pengefisienan dalam penggunaan tenaga
Berbagai desain konsep, bentuk, kerja dan alat-alat kerja. Untuk
tipe maupun jenis rumah sehat sederhana menghasilkan penjadwalan yang baik
tahan gempa untuk daerah Aceh diusulkan maka diperlukan metode penjadwalan
oleh berbagai perguruan tinggi, instansi yang sesuai bagi suatu proyek.
Pemerintah maupun Swasta sebagai Metode LOB atau diagram garis
alternatif rumah untuk korban Tsunami. telah digunakan sebagi alat penjadwalan
Salah satu konsep pemikiran yang dan perencanaan yang cocok untuk
disumbangkan, yaitu pembuatan rumah digunakan pada proyek bersifat repetitif
dengan sistem konstruksi rumah bongkar atau berulang sejak tahun 1950, seperti
pasang (knock down) oleh Perguruan proyek perumahan, jalan, terowongan,
Tinggi Negeri Institut Teknologi Sepuluh kanalisasi, irigasi, penanaman pipa,
Nopember (ITS). Rumah ini diberi nama gedung bertingkat banyak dan lain-lain.
Rumah ITS untuk Aceh (RI-A), dimana Literatur-literatur (Selinger, 1980; Barrie,
konseptornya ialah Prof. Ir. Johan Silas 1984; Edmund, 1986; Arditi, 1986; Al
(Tatang, 2005). Sarraj, 1990; Pilcher, 1992; Callahan, 1992)
Dengan menggunakan desain RI-A menyatakan bahwa LOB adalah metode
tipe 36 sebagai obyek rumah yang akan yang paling sesuai untuk tipe proyek
dijadikan solusi terhadap penyediaan seperti ini. Metode ini menyediakan
rumah massal bagi korban gempa dan dimensi yang unik dan sangat berguna
Tsunami, sebagian besar dari bagi pemakainya dalam memperkirakan
permasalahan yang telah diuraikan apakah suatu proyek akan berjalan sesuai
sebelumnya dapat dijawab. rencana atau tidak.
Keunggulan dari penjadwalan
Maksud dan Tujuan Penelitian dengan Metoda Penjadwalan Linier:
Maksud dari penelitian ini adalah a. Hubungan antara waktu (durasi)
untuk menentukan strategi pembangunan suatu aktivitas dan atau volume pada
rumah massal pasca bencana Tsunami satu lokasi dapat terlihat dengan jelas
dengan menggunakan desain RI-A dalam karena penampilan dua dimensi.
waktu yang cepat, dengan kendala
________________________________________________________________________
2
Okta Meylawaty, et al., Studi Eksperimental Penentuan Faktor Reduksi () Batang Tekan Profil Tabung Kotak ...
_______________________________________________________________________________________________
Catatan: dalam hal ini sumber daya mengenai waktu pelaksanaan dan metoda
yang digunakan adalah tenaga kerja di lapangan. Untuk pembangunan
manusia. 236 unit RI-A ini diperlukan pembuatan
Sedangkan waktu penyelesaian kegiatan jadwal pelaksanaan yang tepat dan
(i,j) dapat dirumuskan sebagai berikut: sesuai, sehingga pembangunan dapat
f(i,j) = S(i,j) + d(i,j) , dimana: S(i,j) adalah start berlangsung dengan terkendali dan
(mulai) kegiatan (i,j). f(i,j) adalah waktu efisien. Oleh sebab itu, pada proyek yang
finish (selesai) kegiatan (i,j). bersifat repetitif ini digunakan Metode
Bila kegiatan itu dilaksanakan Penjadwalan Linear. Selanjutnya pada
secara menerus, hubungan antara waktu bab ini akan diuraikan penerapan Metoda
mulai dan selesainya kegiatan adalah Penjadwalan Linier sebagai alat untuk
sebagai berikut: S(i,j) = f(i,j) mengendalikan proyek perumahan ini.
Sedangkan hubungan antar kegiatan dalam
suatu lokasi adalah waktu paling dini Data Spesifikasi Teknis Bangunan RI-A
dimulainya suatu kegiatan i setelah Luas bangunan : 36 m2/unit
selesainya kegiatan sebelumnya (i-1), Pondasi : Umpak beton
seperti yang dapat dirumuskan berikut: S(i,j) Dinding : Kayu (papan
≥ f(i,j) meranti)
Perbedaan kemiringan dari garis- Rangka Kuda-kuda : Papan kayu
garis pada diagram garis (Gambar 1) ini, (meranti)
mencerminkan kecepatan pekerjaan dan Daun Pintu Jendela : Papan kayu, engsel
kemajuannya. Dengan melihat kemiringan T10 sebanyak 9 buah
garis ini maka jarak antara satu aktivitas Penutup Atap : Seng gelombang tipe
dengan aktivitas yang lain dapat dilihat. 210 (36 lembar)
Dengan diagram ini perencanaan suatu Plat seng 10 meter
aktivitas proyek dapat diatur dengan cara Pengikat : Paku usuk, 14 kg;
menggeser ke kiri atau ke kanan sesuai paku seng, 2 kg
dengan kebutuhan/urgensi proses Kamar Mandi/dapur : Dinding
konstruksinya ataupun dengan batu merah (1842 buah), PC 14 zak,
memiringkan ke arah mendatar atau tegak keran air 1 buah, bak air mandi fiber 1
untuk menentukan kecepatan waktu buah, dan closet jongkok 1 buah.
pelaksanaannya. Lantai dalam : Beton rabat 36 m2
Menurut Singh (1994), kelebihan Ruang utama : 6 x 5 m2
utama dari metoda ini memberikan Lain-lain : Waktu pembangunan
indikasi yang lebih baik tentang tiap unit sekitar 10 jam.
ketergantungan dari satu aktivitas Tenaga kerja yang diperlukan 4-5 orang.
terhadap aktivitas lainnya. Hal ini sangat Perkakas kayu yang diperlukan palu dan
berguna selama berlangsungnya progres gergaji.
dari proyek. Sebab dengan segera dapat
dilihat jelas kapan tindakan korektif perlu Asumsi
diambil atas keterlambatan yang terjadi 1. Untuk menghitung durasi dari
pada suatu aktivitas dan lokasi masing-masing kegiatan diberikan
kegiatannya. berdasarkan 2 (dua) perlakuan jam
kerja, sebagai berikut:
a. 1 hari kerja = 10 jam, waktu kerja
ANALISIS DATA
08.00-13.00 dan 14.00-19.00
Dalam membahas strategi
b. 1 hari kerja = 8 jam, waktu kerja
penanganan secara cepat perumahan pasca
08.00-12.00 dan 13.00-17.00
bencana Tsunami di NAD, hal khusus yang
ditinjau dalam penelitian ini adalah
________________________________________________________________________
4
Okta Meylawaty, et al., Studi Eksperimental Penentuan Faktor Reduksi () Batang Tekan Profil Tabung Kotak ...
_______________________________________________________________________________________________
pasang juga ikatan angin untuk bawah kamar mandi ini dibuat dari
memperkokoh rangka atap. Dari hasil pasangan batu bata atau batako,
wawancara diketahui bahwa estimasi setinggi 1 (satu) meter untuk
produktivitas rata-rata untuk mencegah rembesan air dari kamar
melakukan pekerjaan ini adalah 40 mandi.
(empat puluh) keping kayu papan per Kemudian closet dan bak air
jam, dengan tenaga kerja sebanyak 2 dipasang di atas lantai yang dibuat
(dua) orang. dari pasangan bata. Posisi closet
6. Pemasangan Penutup Atap ditentukan di sebelah kiri bak mandi,
Material yang digunakan supaya dapat menempatkan pipa
untuk penutup atap adalah seng atau pembuangan air kotor. Kemudian
bisa juga dari bahan lain yang ringan membuat galian dari titik air buangan
dan tidak tembus air. Pemasangan closet ke arah letaknya septictank.
seng dilakukan mulai dari bawah, Terakhir dinding dan lantai diplester
dipaku dengan menggunakan paku agar kedap air dan sedap dipandang.
payung tepat di gording. Setelah Dari hasil wawancara diketahui
pekerjaan ini selesai, pada bubungan bahwa estimasi produktivitas rata-
(ujung paling atas) atap dipasang plat rata untuk melakukan pekerjaan
seng. Kegiatan ini dapat dilihat pada pembuatan 1 (satu) unit kamar mandi
Gambar 4.20. Dari hasil wawancara (KM)/water closet (WC) secara
diketahui bahwa estimasi keseluruhan adalah 5 (lima) jam,
produktivitas rata-rata untuk dengan tenaga kerja sebanyak 2 (dua)
melakukan pekerjaan ini adalah 120 orang.
(seratus dua puluh) lembar seng per
9. Pembuatan Lantai Plester
hari, dengan tenaga kerja sebanyak 3
Pembuatan lantai plester ini
(tiga) orang.
dibagi dalam 2 (dua) kegiatan, yaitu:
pekerjaan rabatan lantai dengan
7. Pemasangan Dinding Kayu campuran 1pc:5ps dan pekerjaan
Kegiatan ini dimulai dengan acian dengan campuran 1pc:3ps.
memotong papan kayu sesuai dengan Pekerjaan rabatan lantai dilakukan
ukuran yang dibutuhkan, kemudian pada lapisan pertama dengan
pasang dengan susunan miring dan ketebalan 5cm, kemudian pekerjaan
bertumpuk. Kegiatan ini dapat dilihat acian pada lapisan kedua. Dari hasil
pada Gambar 4.21, Gambar 4.22 dan wawancara diketahui bahwa estimasi
Gambar 4.23. Ventilasi (jalusi kayu) produktivitas rata-rata untuk
hanya dipasang di bagian atas dinding membuat lantai plester untuk 1 (satu)
bagian samping, lihat Gambar 4.24. unit RI-A adalah 5 (lima) jam, dengan
Dari hasil wawancara diketahui bahwa tenaga kerja sebanyak 2 (dua) orang.
estimasi produktivitas rata-rata untuk 10. Pembuatan dan Pemasangan Daun
melakukan pekerjaan ini adalah 40 Pintu dan Jendela
(empat puluh) keping kayu papan per Daun pintu ruang utama dan
jam, dengan tenaga kerja sebanyak 2 jendela dibuat terlebih dahulu sesuai
(dua) orang. dengan petunjuk dari Manual RI-A.
Kemudian masing-masing pintu dan
8. Pembuatan Kamar Mandi (KM)/Water
jendela dipasang sesuai denah
Closet (WC)
dengan menggunakan engsel. Ada 2
Pondasi rollag dipasang
(dua) jenis pintu, yaitu pintu ruang
terlebih dahulu sebelum memasang
utama yang dibuat dari papan kayu
dinding bawah kamar mandi. Dinding
sejumlah 2 (dua) unit dan pintu untuk
________________________________________________________________________
8
Okta Meylawaty, et al., Studi Eksperimental Penentuan Faktor Reduksi () Batang Tekan Profil Tabung Kotak ...
_______________________________________________________________________________________________
dinding belakang itu diperlukan durasi 20. Pekerjaan pemasangan atap (seng),
sebesar 0,9 jam. sebanyak 36 lembar. Perkiraan
15. Pembuatan lantai plester, dilakukan kecepatan melakukan pekerjaan
pada lahan seluas 36m2. Perkiraan penutupan atap (seng) adalah 120
kecepatan melakukan pembuatan lantai lembar dalam 1 hari kerja dengan
plester adalah 2 lahan dalam 1 hari kerja menggunakan 2 orang pekerja.
dengan menggunakan 2 orang tenaga Estimasi produktivitas per orang
kerja. Estimasi produktivitas per orang tenaga kerja adalah 4 lembar/jam. Jadi
tenaga kerja adalah 7,20 m2/jam. Jadi bila misalnya digunakan 2 orang
bila misalnya digunakan 2 orang tenaga tenaga kerja, maka diperlukan durasi
kerja, maka durasinya sebesar 5 jam. sebesar 4,5 jam.
16. Pekerjaan daun pintu ruang utama, 21. Pekerjaan sumur resapan, sebanyak 1
sebanyak 2 pintu. Perkiraan kecepatan unit. Perkiraan kecepatan melakukan
melakukan pekerjaan daun pintu ruang pembuatan sumur resapan adalah 1
utama adalah 2 pintu dalam 2,5 jam unit dalam 2 hari kerja dengan
dengan menggunakan 1 orang tenaga menggunakan 1 orang pekerja.
kerja. Estimasi produktivitas per orang Estimasi produktivitas per orang
tenaga kerja adalah 0,80 pintu/jam. Jadi tenaga kerja adalah 0,05 unit/jam. Jadi
bila misalnya digunakan 1 orang tenaga bila misalnya digunakan 1 orang
kerja, maka diperlukan durasi sebesar tenaga kerja, maka diperlukan durasi
2,5 jam. sebesar 20 jam.
17. Pekerjaan daun jendela, sebanyak 4 22. Pekerjaan septictank, sebanyak 0,5
jendela. Perkiraan kecepatan melakukan unit, karena 1 unit septictank
pekerjaan daun pintu ruang utama digunakan untuk 2 unit RI-A.
adalah 1 jendela dalam 1 jam dengan Perkiraan kecepatan pembuatan
menggunakan 1 orang pekerja. Estimasi septictank adalah 1 unit dalam 3 hari
produktivitas per orang tenaga kerja kerja dengan menggunakan 1 orang
adalah 1 jendela/jam. Jadi bila misalnya tenaga kerja. Estimasi produktivitas
digunakan 1 orang tenaga kerja, maka per orang tenaga kerja adalah 0,03
diperlukan durasi sebesar 4 jam. unit/jam. Jadi bila misalnya
18. Pekerjaan daun pintu KM/WC, digunakan 1 orang tenaga kerja, maka
sebanyak 1 unit pintu. Perkiraan diperlukan durasi sebesar 15 jam.
kecepatan melakukan pekerjaan daun
pintu ruang utama adalah 1 unit pintu
Pembuatan Diagram Penjadwal Linier
dalam 1 jam dengan menggunakan 1
Penjadwalan merupakan fase
orang pekerja. Estimasi produktivitas
menerjemahkan suatu rencana ke
per orang tenaga kerja adalah 1
dalam suatu diagram yang sesuai
pintu/jam. Jadi bila misalnya
dalam skala waktu (jam) dan lokasi
digunakan 1 orang tenaga kerja, maka
(rumah ke-). Persyaratan yang harus
diperlukan durasi sebesar 1 jam.
dipenuhi dalam pembuatan linear
19. Pembuatan KM/WC, sebanyak 1 unit.
schedulling adalah 1 (satu) item jenis
Perkiraan kecepatan di dalam
pekerjaan akan dikerjakan secara terus
pembuatan KM/WC adalah 2 unit
menerus oleh 1 (satu) kelompok grup
dalam 1 hari kerja dengan
yang sama untuk setiap lokasi, dimana
menggunakan 2 orang pekerja. Estimasi
pekerjaan tersebut dimulai dari lokasi
produktivitas per orang tenaga kerja
rumah ke-1 disambung rumah ke-2
adalah 0,20 unit/jam. Jadi bila misalnya
dan seterusnya. Selain itu, syarat lain
digunakan 2 orang tenaga kerja, maka
yang juga harus dipenuhi ialah
diperlukan durasi sebesar 5 jam.
pekerjaan di lokasi rumah ke-2 baru
________________________________________________________________________
12
Okta Meylawaty, et al., Studi Eksperimental Penentuan Faktor Reduksi () Batang Tekan Profil Tabung Kotak ...
_______________________________________________________________________________________________
grup yang akan bekerja. Misalnya bila Grafik Gabungan antara Lama Jam Kerja Sehari dan Lama
300
untuk Membuat 236 Unit RI-A (Orang)
288,41
277,97
50 3 (tiga) Grup
Dan bila digunakan 4 grup pekerja, maka Lama Jam Kerj a dalam Sehari
Pada tabel Lampiran 19 dan Lampiran 28, terampil bekerja dibidangnya. Karena
produktivitas pada pekerjaan pengurugan bila 1 (satu) grup pekerja secara terus
dan pemadatan sangat rendah, sehingga menerus melakukan aktivitas yang
untuk meningkatkannya dilakukan dengan sama atau berulang-ulang melakukan
cara menambahkan jumlah tenaga kerja. kegiatan yang sama, maka grup
Akan tetapi untuk mencapai produktivitas tersebut akan menjadi semakin
yang diinginkan, jumlah tenaga kerja yang terampil. Hal ini sesuai dengan yang
diperlukan sangat banyak yaitu berjumlah digambarkan oleh prinsip dari kurva
26 orang pada asumsi 1 hari kerja = 10 jam, belajar. Perlu dilakukan penelitian
sedangkan untuk jumlah tenaga kerja yang lebih lanjut ke arah itu.
terlalu banyak untuk satu lokasi akan 3. Kelemahan dari penggunaan metode
menyebabkan kurangnya keleluasaan penjadwalan linier ini, yaitu pekerjaan
gerak dalam bekerja. harus dilakukan satu per satu. Jadi
Pada diagram Lampiran 20 dan Lampiran setiap 1 (satu) kegiatan harus
29 terlihat adanya selang waktu yang agak dilakukan sampai selesai terlebih
lama antara kegiatan pengecoran pondasi dahulu baru dilanjutkan dengan
dan pengurugan tanah. Hal ini terjadi kegiatan berikutnya atau dengan kata
karena ada waktu tunggu untuk lain hubungannya harus finish to start.
pengeringan beton. Pada penjadwalan Sehingga aktivitas yang seharusnya
dengan metoda selain MPL, diagram dapat dilaksanakan secara bersama-
Presiden misalnya, keadaan ini dapat sama karena tidak ada hubungan
diatasi dengan mengerjakan pekerjaan ketergantungan, harus saling
pengurugan bersamaan atau beberapa saat menunggu kegiatan yang satu selesai
setelah pekerjaan pengecoran selesai, yaitu lebih dahulu baru dilanjutkan dengan
dengan cara mengurug bagian yang tidak kegiatan berikutnya. Selain itu bila
bersentuhan langsung dengan pondasi. terjadi keterlambatan pada satu
kegiatan, maka akan memperlambat
KESIMPULAN permulaan kegiatan berikutnya dan
secara keseluruhan akan
1. Dari hasil analisis dapat disimpulkan mempengaruhi jadwal penyelesaian
bahwa strategi untuk membangun proyek.
secara cepat 236 unit RI-A dapat
dilakukan dengan menggunakan Saran
metode penjadwalan linear (LOB), 1. Untuk lebih mengefektifkan dan
dimana dengan berdasarkan perlakuan memperpendek durasi dari masing-
asumsi 1 (satu) hari kerja = 10 jam masing kegiatan, tenaga kerja perlu
proyek ini dapat diselesaikan dalam dilatih terlebih dulu sebelum
waktu 750 jam atau kurang lebih 75 diterjunkan langsung ke lapangan. Hal
hari, menggunakan tenaga kerja ini dilakukan karena keterlambatan
sebanyak 85 orang. Jumlah tenaga kerja aktivitas yang satu, akan
ini belum termasuk tenaga kerja mempengaruhi waktu mulai untuk
cadangan (bila ada tenaga kerja yang aktivitas yang lain. Selain itu
sakit) dan tenaga kerja yang bertugas diusahakan agar lokasi rumah yang
untuk menyuplai material ke lokasi akan dikerjakan salaing berdekatan
rumah yang akan dibangun. tetapi tidak langsung bersebelahan,
2. Keuntungan yang didapat dengan untuk menghindari konflik horizontal
menetapkan grup-grup pekerja secara di antara sesama pekerja.
khusus pada masing-masing aktivitas 2. Untuk mempercepat waktu
ialah pekerja tersebut akan semakin pelaksanaan pada pekerjaan kayu,
_________________________________________________________________________
15
J URNAL
REKAYASA RANCANG BANGUN, Volume 9 Nomor 1, Juni 2008: 1 - 9
______________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
17