MAL
o Biarkan bayi menghisap hingga ia
Metode amenorea laktasi (MAL) adalah
kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air
Susu Ibu (ASI). MAL sebagai kontrasepsi bila
ibu menyusui secara penuh, belum mendapat
haid, usia bayi kurang dari 6 bulan. MAL akan
menunda ovulasi.
Instruksi kepada klien :
 Seberapa sering harus menyusui
o Bayi disusui secara on demand (menurut
kebutuhan bayi). Biarkan bayi
menyelesaikan menghisap dari satu
payudara sebelum memberikan payudara
lain agar bayi mendapat cukup banyak
susu akhir (hind milk)
kurang sering dan akibatnya menyusui
sendiri melepas hisapannya
o Susui bayi pada malam hari karena
menyusui di waktu malam membantu
mempertahankan kecukupan kebutuhan
ASI.
o Bayi harus terus disusukan walaupun ibu
sedang sakit.
o ASI dapan disimpan dalam lemari
pendingin.
o Makanan padat selain makanan
tambahan ASI diberikan setelah bayi
berusia 6 bulan.
o Apabila ibu mengganti ASI dengan
makanan lain bayi akan menghisap
tidak lagi efektif sebagai metode
kontrasepsi.
o Haid merupakan pertanda kembalinya
kesuburan bagi ibu menyusui oleh
karena itu metode KB lainnya harus
mulai digunakan.
o Kepala dan tubuh bayi dalam satu garis
lurus.
o Badan bayi menghadap ke dada ibu.
o Badan bayi melekat ke ibu.
o Seluruh badan bayi tersangga dengan
baik tidak hanya leher dan bahu saja.
o Dagu bayi menempel pada payudara ibu.
o Mulut bayi terbuka lebar.
o Bibir bawah membuka lebar.
o Areola bagian atas tampak lebih banyak/
lebar (areola juga masuk ke mulut bayi
tidak hanya puting susu)
 o Menghisap sedara mendalam dan teratur.
o Kadang diselingi istirahat
o Hanya terdengar suara menelan.
Tanda bayi menghisap dengan efektif :
Posisi bayi yang benar saat menyusui:
 Kepala dan tubuh bayi dalam satu garis
lurus.
 Badan bayi menghadap ke dada ibu.
 Badan bayi melekat ke ibu.
 Seluruh badan bayi tersangga dengan
baik tidak hanya leher dan bahu saja.
Empat tanda bayi melekat dengan baik:
 Dagu bayi menempel pada payudara ibu.
 Mulut bayi terbuka lebar.
 Bibir bawah membuka lebar.
 Areola bagian atas tampak lebih banyak/
lebar (areola juga masuk ke mulut bayi
tidak hanya puting susu)
 Menghisap sedara mendalam dan teratur.
 Kadang diselingi istirahat
 Hanya terdengar suara menelan.
Disusun Oleh :
ANGGI RAHAYU
154012012088
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH
PRINGSEWU LAMPUNG
2014