Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DISUSUN OLEH :
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2018
STATEMENT OF AUTORSHIP
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa RMK terlampir adalah
murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan
tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini belum pernah disajikan atau digunakan sebagai bahan untuk makalah atau
tugas pada mata kuliah lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami
menggunakannya.
Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
TUJUAN SPIP
1) Menghasilkan data dan informasi yang handal.
2) Menjaga harta/kekayaan dan catatan organisasi.
3) Meningkatkan efisiensi operasional.
4) Mendorong ketaatan kepada kebijakan menajerial yang telah ditetapkan.
MANFAAT SPIP
mendeteksi terjadinya kesalahan (mismanagement) dan fraud dalam pelaksanaan aktivitas
organisasi,
membantu pengamanan asset terkait terjadinya kecurangan (fraud), pemborosan, dan salah
penggunaan yang tidak sesuai tujuan
PENILAIAN RISIKO.
Penilaian risiko merupakan suatu proses pengidentifikasian dan penganalisaan risiko-
risiko yang relevan dalam rangka pencapaian tujuan entitas
dan penentuan reaksi yang tepat terhadap risiko yang timbul akibat perubahan (Djasoerah:
2010). Ini berarti bahwa penilaian risiko dimulai dari penetapan tujuan dan berakhir dengan
penentuan reaksi terhadap risiko. Oleh karena itu,
pimpinan instansi pemerintah melakukan penilaian resiko melalui beberapa tahap, yaitu:
a. Menetapkan tujuan instansi dengan cara memuat pernyataan dan arahan yang
spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu.
b. Menetapkan tujuan pada tingkatan kegiatan berdasarkan pada tujuan dan rencana
strategis Instansi Pemerintah.
c. Melakukan identifikasi risiko untuk mengenali risiko dari factor eksternal dan
faktor internal dengan menggunakan metodologi yang sesuai untuk tujuan Instansi
Pemerintah dan tujuan pada tingkatan kegiatan secara komprehensif.
d. Melakukan analisa risiko untuk menentukan dampak dari risiko yang telah
diidentifikasi terhadap pencapaian tujuan Instansi Pemerintah. Selanjutnya,
pimpinan instansi menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menentukan tingkat
risiko yang dapat diterima. Dalam mempertimbangkan risiko, pimpinan Instansi
Pemerintah mengambil keputusan setelah dengan cermat menganalisis risiko
terkait dan menentukan bagaimana risiko tersebut diminimalkan (Penjelasan Pasal
7).
KEGIATAN PENGENDALIAN
Pimpinan Instansi Pemerintah wajib menyelenggarakan kegiatan pengendaliansesuai
dengan ukuran, kompleksitas, dan sifat dari tugas dan fungsi Instansi Pemerintah yang
bersangkutan.
Yang dimaksud dengan “kegiatan pengendalian” adalah tindakan yang diperlukan
untuk mengatasi risiko serta penetapan dan pelaksanaan kebijakan dan prosedur untuk
memastikan bahwa tindakan mengatasi risiko telah dilaksanakan secara efektif.
Kegiatan pengendalian dilaksanakan dalam bentuk:
Reviu atas kinerja Instansi Pemerintah yang bersangkutan;
Pembinaan sumber daya manusia;
Pengendalian atas pengelolaan sistem informasi;
Pengendalian fisik atas aset;
Penetapan dan reviu atas indikator dan ukuran kinerja;
Pemisahan fungsi;
Otorisasi atas transaksi dan kejadian yang penting;
Pencatatan yang akurat dan tepat waktu atas transaksi dan kejadian;
Pembatasan akses atas sumber daya dan pencatatannya;
Akuntabilitas terhadap sumber daya dan pencatatannya; dan
Dokumentasi yang baik atas Sistem Pengendalian Intern serta transaksi dan kejadian
penting.
PENGUJIAN PENGENDALIAN
Prosedur pengauditan yang dilakukan untuk menetapkan efektivitas perancangan
dan/atau pengoperasian kebijakan dan prosedur struktur pengendalian.
Tiga Pertanyaan yang harus dijawab:
· Bagaimana penerapan pengendalian yang sesungguhnya?
· Apakah penerapan pengendalian dilakukan secara konsisten (sepanjang tahun)?
· Siapa yang melaksanakan pengendalian?
Saat pengujian tambahan dilakukan pada periode interim (beberapa bulan sebelum
akhir tahun yang diperiksa)
Luas pengujian tambahan:
a. Semakin ekstensif, semakin banyak bukti
b. Dipengaruhi tingkat risiko pengendalian yang direncanakan, misal jika tingkat
risiko pengendalian lebih rendah, makan pengujian lebih ekstensif dibandingkan tingkat
risiko pengendalian moderat
PROGRAM AUDIT UNTUK PENGUJIAN PENGENDALIAN
Berisi daftar prosedur-prosedur yang digunakan dlm melaksanakan pengujian tentang
asersi-asersi dan menyediakan kolom untuk menunjukkan:
a. Referensi silang ke KK yg berisi dokumentasi hasil pengujian
b. Personil yg bertanggung jawab melakukan pengujian
c. Tanggal pengujian diselesaikan
Diperbantukan langsung (PSA No. 33, Pertimbangan Auditor atas Fungsi Audit intern
dlm Suatu Audit atas LK-SA 322.27)