Você está na página 1de 10

TUGAS AKHIR AMDAL

PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT


“SUMBER WARAS”

Oleh:
Sumber Jaya (21501051004)
Kahfi Akbar A. (21501051088)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2018
Peta Lokasi Rencana

Keterangan Lokasi:
Terletak di desa Tegalweru yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur dengan jumlah
penduduk di tahun 2018 sebanyak 3570 jiwa.
Analisa sementara Masalah dan solusi pembangunan RS Sumber Waras
Bangunan Fasilitas Ruang Layanan Persoalan Masalah Solusi Amdal
Gawat
darurat
Penyakit dalam
Spesialis
Kesehatan anak
dasar
Bedah

Medik Spesialis Radiologi


penunjang Laboratorium
RS Dasar
Gigi dan mulut
Umum
Kesehatan ibu dan anak
Keluarga berencana
Sediaan farmasi
Alat Kesehatan dan
Kefarmasian
bahan medis habis pakai
Farmasi klinik
Keperawatan
Asuhan generalis dan
dan
spesialis
Kebidanan
Bank darah

Penunjang Perawatan intensif


Klinik Gizi
Sterilisasi
Laundry
Dapur
Teknik dan
pemeliharaan fasilitas
Pengelolaan limbah
Penunjang
Nonklinik Gudang
Ambulans
Sisfokom
Pemulasaran jenazah
Pengelolaan air bersih
Rawat Inap
PERLINGKUPAN DAMPAK KEGIATAN
PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT

1.1 KOMPONEN KEGIATAN


A. Kegiatan Pra Konstruksi
1. Pembebasan lahan
2. Perizinan
3. Pemindahan pemukiman penduduk
4. Pendataan dan pengukuran wilayah bangunan
B. Kegiatan Konstruksi
1. Pembukaan lahan
2. Penggalian
3. Pekerjaan struktural
4. Pekerjaan arsitektural
C. Kegiatan Operasi
1. Meliputi kegiatan pengobatan, bedah, dan penelitian
2. Tindak lanjut pengolahan limbah
D. Kegiatan Pasca Operasi
Penutupan RS

1.2 PROSES PERLINGKUPAN LINGKUNGAN


A. Lingkungan Fisik
1. Tanah
a. Pra Konstruksi
Letak geografis dan luas wilayah yang akan digunakan.
b. Konstruksi
1) Konstruksi bangunan bertingkat/tidak.
2) Sampah akibat proses konstruksi menurunkan kualitas tanah.
3) Daerah resapan air.
c. Operasi
1) Limbah medis (limbah terinfeksi dari ruang bedah, laborat,
limbah patologis seperti bagian tubuh atau jaringan tubuh, benda
tajam seperti pisau bedah, jarum, gujnting, dan limbah farmasi
seperti obat yang telah kadaluarsa.
2) Limbah non medis (makanan, peralatan kantor, bahan mudah
terbakar)
3) Limbah cair RS (cairan dari dalah tubuh yang mudah tercemar
kuman penyakit)
d. Pasca Operasi
Sisa limbah RS yang tidak diolah dengan tuntas dapat menurunkan
kualitas tanah.
2. Air
a. Konstruksi
1) Kemungkinan adanya longsor/ erosi.
2) Kemungkinan banjir.
3) Sampah dari proses konstruksi menurunkan kualitas air.
b. Operasi
1) Limbah medis (limbah terinfeksi dari ruang bedah, laborat,
limbah patologis seperti bagian tubuh atau jaringan tubuh, benda
tajam seperti pisau bedah, jarum, gujnting, dan limbah farmasi
seperti obat yang telah kadaluarsa.
2) Limbah non medis (makanan, peralatan kantor, bahan mudah
terbakar)
3) Limbah cair RS (cairan dari dalah tubuh yang mudah tercemar
kuman penyakit)
c. Pasca Operasi
Sisa limbah RS yang tidak diolah dengan tuntas dapat menurunkan
kualitas air.
3. Udara
a. Konstruksi
1) Debu akibat proses konstruksi.
2) Bising.
3) Komponen material yang berbahaya.
b. Operasi
1) Infeksi nosokomial dalam dan diluar RS.
2) Radiasi dari penggunaan alat medis tertentu.
3) Bau tidak sedap dari limbah medis.
c. Pasca Operasi
1) Bising dari penggunaan genset atau mesin pengolah limbah
2) Asap dari pembakaran limbah padat.

B. Lingkungan Kimia
a. Konstruksi
Bahan kimia dari metrial bangunan yang digunakan.
b. Operasi
Limbah kimia yang dihasilkan (obat-obatan dan alat kesehatan),
bahan-bahan kimia beracun, dll.

C. Lingkungan Biologi
a. Konstruksi
1) Gangguan vegetasi.
2) Gangguan satwa liar.
3) Gangguan biota air.
b. Operasi
1) Gangguan vegetasi.
2) Gangguan biota air.
c. Pasca Operasi
1) Gangguan vegetasi.
2) Gangguan biota air.

D. Lingkungan Sosial Budaya


a. Pra Konstruksi
1) Pembebasan lahan untuk pebangunan RS dengan masnyarakat
sekitar lokasi pembangunan.
2) Survey kebutuhan akan rumah sakit di area tersebut.
3) Perizinan.
4) Perekonomian masyarakat dimana RS tersebut akan dibangun.
5) Kebutuhan calo pelanggan pada pelayanan yang akan disediakan
RS.
6) Ketersediaan tenaga kerja.
7) Sumber daya finansial.
8) Sikap dan persepsi masyarakat terhadap proyek.
9) Master plan kegiatan.
b. Konstruksi
1) Lahan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
2) Kemungkinan dampak kerusakan bagi rumah warga sekitar.
3) Rasiko rubuh.
4) Gangguan transportasi darat..
c. Operasi
1) Pengelolaan limbah RS yang tidah ketap di sisi lain dapat
meningkatkan ekonomi (pemulung) namun perdampak pada
kesehatan mansyarakat.
2) Daerah sekitar RS dapat menjadi peluang usaha masyarakat.
3) Penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar (lulusan
fakultas kedokteran dan kesehatan masyarakat).
4) Tingkat kejahatan meningkat (pencurian).
5) Salah satu sumber PAD daerah setempat.
d. Pasca Operasi
1) Jika RS tutup dapat mempengaruhi pendapatan masyarakat.
2) Lahan pekerjaan menjadi kurang.

E. Lingkungan Kemasyarakatan
a. Konstruksi
1) Resiko kecelakaan, baik bagi pekerja maupun masyarakat sekitar.
2) Gangguan sistem drainasi dan irigasi.
3) Penurunan sanitasi lingkungan.
b. Operasi
1) Mempermudah akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat
sekitar.
2) Penjadi tempat konsultasi kesehatan.
3) Penurunan sanitasi lingkungan.
4) Pengelolaan SPAL tidak baik.
5) Sebagai tempat pendidikan dan pelatihan tenaga medis dan
paramedis.
6) Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat.
7) Jangkauan akses masyarakat setempat.
c. Pasca Operasi
1) Sarana kesehatan tidak lagi tersedia
2) Bangunan yang tidak berguna lagi dan kosong dapat menjadi
tempat berkembang biak virus, bakteri, dan kuman.

1.3 DAMPAK PENTING


A. Kualitas udara dan kebisingan
B. Erosi (darat)
C. Kualitas air
D. Kualtas tanah
E. Vegetasi darat
F. Biota air
G. Kesempatan kerja dan usaha
H. Perekonomian lokal
I. Hak ulayat
J. Struktur dan interaksi sosial
K. Kesehatan masyarakat
L. Kesehatan lingkungan
M. Tempat pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan
1.4 ISU UTAMA
A. Kualitas lingkungan
B. Produktivitas dan keanekaragaman hayati
C. Perubahan sosial
D. Perekonomian dareah
E. Kesehatan masyarakat

Você também pode gostar