Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Komponen seperti tonus otot, warna kulit, dan refleks bersifat subjektif dan
sebagian bergantung pada maturitas fisiologis dari bayi tersebut. Bayi pre-term yang
sehat tanpa tanda-tanda asfiksia bisa memiliki Skor APGAR yang rendah hanya karena
usia kelahiran yang belum cukup (immaturity).5,6
Skor APGAR tidak bisa dijadikan satu-satunya patokan untuk menentukan keadaan
asfiksia pada bayi yang baru lahir. Asfiksia adalah suatu istilah yang menggambarkan
proses dengan beragam derajat keparahan dan durasi daripada sebuah titik akhir. Oleh
karena itu asfiksia kurang tepat jika digunakan pada momen kelahiran jika tidak disertai
dengan hasil tes laboratorium yang menyatakan adanya kelainan intrapartum yang
spesifik. Untuk menentukan keadaan asfiksia, selain Skor APGAR, diperlukan juga
hasil dari pemantauan abnormalitas pada umbilical arterial blood gas, fungsi klinis
sistem serebral, hasil dari neuroimaging, neonatal electroencephalography, patologi
plasenta, hasil tes hematologi, dan indikasi adanya disfungsi multisistem organ.3
Ketika bayi yang baru lahir memiliki Skor APGAR kurang dari atau sama dengan
5 pada menit ke-5 maka sample dari umbilical arterial blood gas sebaiknya diambil.
Uji patologi untuk plasenta juga sebaiknya dilakukan.1,2
Referensi :
4. E. Kasdorf, A. Laptook, D. Azzopardi, S. Jacobs, J.M. Perlman. Arch Dis Child Fetal
Neonatal Ed. 2015;100(2):F102–F105.