Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Arsitektur Enterprise adalah suatu blue print atau gambaran yang dijadikan pedoman dalam
atau pada saat mengembangkan sistem informasi dan komunikasi dengan
mengimplementasikan komponen-komponen sistem dan infrastruktur manajemen sistem
ataupun teknologi.
Enterprise Application adalah perangkat lunak atau aplikasi yang rancang dan digunakan
perusahaan besar seperti bisnis dan pemerintahan. Contoh: HR Management, Business
Intelligence, Automated Billing System.
https://www.webopedia.com/TERM/E/enterprise_application.html
LINQ
LINQ merupakan akronim dari Language Integrated Query,secara singkat LINQ dapat
didefinisikan sebagai sebuah metode yang memudahkan dan menseragamkan cara
pengaksesan data. Karena seorang developer memiliki skill yang berbeda-beda
untuk melakukan aktifitas pembuatan sebuah aplikasi. LINQ terdapat pada C# dan VB yang
diperkenalkan pada .NET versi 3.5 dan pada C# versi 3.0 yang telah menambahkan beberapa
fitur dalam rangka mendukung LINQ.Adanya integrasi yang kuat terhadap bahasa
pemrograman LINQ menambahkan sekumpulan API yang memungkinkan pengaksesan data
terhadap sumber data yang berbeda-beda.
Arsitektur yang terdapat pada LINQ terdiri dari tiga bagian, antara lain:
1. Standard Query Operators yaitu kumpulan dari operator‐operator yang bisa digunakan
sebagai parameter untuk mengakses data dengan LINQ.
2. Language Extensions yaitu semua bahasa pemrograman .NET dapat dimodifikasi untuk
mengintegrasikan LINQ sebagai sintaks dasar (bukan hanya fungsi). Sebagai langkah awal,
Microsoft sudah mengimplementasikan LINQ dalam C# 3.0 dan Visual Basic 9.0, keduanya
dipaket bersama Visual Studio 2008. Bahasa‐bahasa lain seperti F# dan Nemerle juga sudah
mengumumkan untuk mendukung LINQ.
3. LINQ Providers merupakan bagian yang bertanggungjawab untuk memindah‐mindahkan
data dari sumber data asli ke memory dalam bentuk objek yang
mengimplementasikaninterface IEnumerable. Dalam .NET Framework 3.5 yang dipaket
bersama dengan Visual Studio 2008, sudah disediakan
LINQ provider untuk collection dalam memory, XML, SQLServer database, dan
ADO.NET Dataset.
Beberapa keuntungan lain yang didapat dari penerapan web service yaitu:
Dengan format XML yang telah menjadi salah satu standar pertukaran data, penggunaan web
service akan banyak memudahkan untuk pertukaran data dalam berbagai sistem dengan
berbeda platform. Apabila kita membuat web service dengan teknologi Java, maka fungsi-
fungsi yang ada dalam web service tersebut dapat kita baca dengan menggunakan sistem lain
yang berbeda sama sekali dari Java, misalkan menggunakan .Net ataupun PHP.
Web service di support oleh pemain utama dalam dunia TI seperti Microsoft (NET), SUN
(Open Net Environment - ONE), IBM (Web Service Conceptual Architecture - WSCA),
W3C (Web Service Workshop), Oracle (Web Service Broker), Hewlett-Packard (Web Service
Platform).
Dalam penerapan N-tier, untuk layer bisnis atau apllication logic dapat diterapkan dengan
web service, sehingga di sisi client kita tidak direpotkan dengan instalasi layer bisnis seperti
halnya dll, corba, atau jenis yang lain. Dengan web service, method atau function yang
telah kita buat dapat dipergunakan berulang kali bahkan untuk keperluan aplikasi yang
berbeda (reusable function). Penerapan lebih jauh dari web service adalah Service Oriented
Architecture (SOA) dengan web service sebagai dasarnya.
Web service dibangun berdasarkan text base document dengan format XML, sehingga untuk
komunikasi data relatif lebih ringan dibandingkan dengan aplikasi yang mengakses langsung
database melalui suatu jaringan. Apabila kita menerapkan web service untuk aplikasi yang
menggunakan desktop application based, kita tidak perlu melakukan instalasi konektor
database seperti misalnya menggunakan ODBC, OLEDB, ataupun jenis data provider lain.
Dengan jumlah client yang cukup banyak, tentunya akan sangat merepotkan apabila kita
harus melakukan instalasi satu persatu untuk konektor database. Dengan menggunakan web
service kita cukup menambahkan web service reference di client, sedangkan untuk koneksi
databasenya hanya perlu dilakukan di server web servicenya.
Komunikasi data melalui web service dilakukan melalui http atau Internet protocol terbuka
lainnya. Hal ini sangat memudahkan karena protocol tersebut adalah protocol yang umum
dipakai.
WSDL (Web Services Description Language) adalah sebuah XML-based language untuk
mendeskripsikan XML. WSDL menyediakan service atau layanan yang mendeskripsikan
service request dengan menggunakan protokol-protokol yang berbeda dan juga encoding.
WSDL memfasilitasi komunikasi antar aplikasi. WSDL akan mendeskripsikan apa yang akan
dilakukan oleh web service, bagaimana menemukannya dan bagaimana untuk
mengoperasikannya.
Infrastruktur e-Business terdiri dari beberapa layer berikut beberapa penjelasan dari layer
layer pada Infrastruktur e-Business (Laudon, 2011).
Layer I (E-Business services- application layer)
aplikasi bisnis infrastruktur:
Aplikasi yang menyediakan akses ke layanan dan informasi di dalam dan di luar organisasi
Layer II (System software)
1. Kunci dari keputusan manajemen adalah standarisasi seluruh organisasi.
Ini mengarah untuk mengurangi perulangan angka pada kontak yang berfungsi sebagai
dukungan(support) dan pemeliharaan
Mengurangi harga pembelian melalui lisensi multi-user lisensi
2. Sistem perangkat lunak (software) yang dapat digunakan untuk client server dan jaringan
Klien: browser yang membakukan standarisasi plug-in dan sistem perangkat lunak
Server: standarisasi web-server
Jaringan: jaringan perangkat lunak harus ditentukan
Layer III (Transport/ network layer)
Keputusan pada jaringan akan didasarkan pada jaringan internal perusahaan.
e-business yang akan menjadi intranet
Untuk jaringan eksternal yang akan menjadi extranet atau VPN, atau link ke public Internet
2. Keputusan utama manajemen apakah internal atau manajemen jaringan eksternal yang
akan dilakukan oleh perusahaan atau diserahkan kepada pihak ketiga
3. Standarisasi hardware
Layer IV (Storage/Physical Layer)
Penyimpanan dapat dikelola secara internal maupun eksternal
Misal intranet dan extranet umumnya dikelola internal,
Sementara penyimpanan pada internet seperti website perusahaan pada umumnya dikelola
secara eksternal atau dikelola oleh penyedia layanan aplikasi
Layer V (Content/data layer)
Konten web untuk intranet, extranet dan situs internet, data pelanggan, data transaksi, data
clickstream
Banyak perusahaan telah membuktikan bahwa infrastruktur e-business dapat memberikan
manfaat langsung terhadap perusahaan dan bagi kelangsungan hidup perusahaan tersebut.
Infrastruktur e-business terdiri dari berbagai macam komponen teknologi informasi yang
memberikan layanan bersama dan menyediakan kemampuan untuk menjalankan berbagai
aplikasi bisnis. Aplikasi bisnis tersebut melakukan berbagai macam proses bisnis pada
perusahaan yang memungkinkan untuk mengubah kondisi bisnis perusahaan menjadi lebih
baik.