Você está na página 1de 7

Cerita Anekdot PTS

Danar dan Galang sedang bercakap-cakap tentang rencana masa depan mereka.

Danar: Akhirnya kita bisa lulus ujian.

Galang: Iya. Tidak sia-sia kita belajar.

Danar: Kamu mau lanjut ke mana?

Galang: Kalau aku sih sudah daftar SNMPTN dan sudah diterima. Kalau kamu?

Danar: Waktu SNMPTN kemarin aku tidak lolos. Kayaknya aku harus ikut SBMPTN.

Aku tidak yakin nanti aku lolos.

Galang: Jangan berpikir begitu dulu. Kamu ingin tetap kuliah kan?

Danar: Iya. Kalau tidak diterima di PTN, mungkin aku akan daftar ke PTS.

Galang: Usahakan PTN dulu.

Danar: Kalau tidak berhasil juga, PTS juga tidak apa-apa. PTS, Pokoknya Tetap

Sekolah.

Galang: Hahaha….
Cerita Anekdot WAKIL RAKYAT

Dua orang pemuda tengah berbicang-bincang di pos ronda saat hujan rintik-rintik.

Dimas: Wakil rakyat, bukannya menyejahterakan rakyat malah menyejahterakan diri


sendiri.

Ilham: Lebih parahnya lagi, banyak yang terlibat korupsi.

Dimas: Parah memang. Rakyat makin susah, wakil rakyat makin makmur. Banyak
rakyat hidup di jalanan, sementara wakil rakyat tinggal di rumah mewah. Sejahtera
sekali mereka yang duduk di kursi DPR.

Ilham: Tapi, kalau dipikir-pikir, wakil rakyat berarti mewakili rakyat.

Dimas: Memang.

Ilham: Mereka mewakili rakyat. Artinya, rakyat ingin kaya, sudah diwakili sama wakil
rakyat. Rakyat ingin punya rumah mewah, sudah diwakili sama wakil rakyat. Bahkan,
rakyat yang mau berantem pun sudah diwakili.

Dimas: Hahaha…. Tapi, yang maksudnya apa?

Ilham: Waktu sidang, kan tidak jarang pada berantem.

Dimas: Hahaha….
Cerita Anekdot DI RUMAH SAKIT

Siang ini suhu udara kota Manado sangat terik sekali, tiba tiba dari kejauhan
datanglah seroang sopir mini bus dimana ia akan menuju sebuah Rumah sakit yang
tepat berada di depan mobilnya parikir. Dia ke rumah sakit dengan tujuan utama
untuk mengobati telinganya karena kemasukan semut.

Pasien : Selamat siang dok, bisakah bantu saya menyembuhkan telinga saya

Dokter : Telinganya kenapa ya pak ?

Pasien : “begini dokter ceritanya, ketika saya lagi asik mandiin motor kan saya lagi
menggunakan cutenbad dok, sambil ngopi, abis itu cotenbadnya saya taruh
disamping kopi, dan saya tinggal nonton bola. 1 jam kemudian saya mandikan motor
lagi dan tiba tiba saya masukan cutenbad ke telinga saya dok, tak taunya banyak
semutnya dan masuklah beberapa ke telinga saya

Dokter : “oh, begitu toh ceritanya, sekarang masih sakit gak pak

Pasien : masih dok sambil dia mengambil cutenbadnya lagi dan memasukanya ke
telinganya
Cerita Anekdot TUKANG ROTI

Pas hari minggu suara bel tukang roti dateng neh, dan temen gue sebut saja
namanya Fikri memanggil si tukang roti ini. Ya datenglah tukang rotinya mendekat.

Fikri :“Jual roti apa aja mas ?”

Tukang Roti : “Ini bisa dilihat di kotak, banyak macamnya mas.”

Fikri : ini Roti rasanya gimana aja bang

Tukang Roti : “Roti ini keju mas rasanya.”

Fikri : Kalau yang ini rasa apa y bang ?

Tukang Roti : “roti rasa strawberry mas.”

Fikri : “kalo ini rasa apa bang ?”

Tukang Roti : “ini rasa duren mas.”

Fikri : : “Laaah, terus mana rotinya bang ? saya mau beli roti masa dari tadi disebutin
buah buahan, gimana sih bapak ini sahut fikri, ak gak jadi beli deh pak !

Tukang Roti : *Bengong* dan tiba tiba dia jatuh pingsan


Cerita Anekdot BURUNG BEO YANG NAKAL

Tiga orang sebut saja reni, rani dan santi satu kompleks kos dan mereka setiap hari
selalu bareng kalau pergi ke kampus maklumlah kampusnya deket dari kosan. Nah
jalan menuju kampusnya dia harus melewati rumah pak Yatno dimana pak Yatno ini
sangat senang dalam memlihara burung dan salah satu peliharanya adalah burung
Beo.

Kejanggalan yang ditemukan oleh reni, rani dan santi setiap lewat rumah Pak Yatno
ini adalah si Beo selalu berbunyi dan menyebutkan 3 warna, hitam, putih, pink dst.
Dan kebetulan saja waktu itu mereka baik si reni, rani dan santi ini menggunakan
celana dalam yang warnanya sama.

Hari terus berganti dan reni, rani dan santi akhirnya mulai curiga karena celana
dalam yang ia kenakan seminggu berturut turut bisa ketebak nih sama Beonya Pak
Yatno apa warnanya. Akhrinya mereka ingin ngerjain si Beo ini dengan berangkat
kuliah tanpa menggunakan daleman.

Paslah tiba hari senin, mereka sudah dandan cantik baik reni, rani dan santi dan mau
berangkat kuliah tanpa menggunakan CD. Pas di lewat kebetulan si Beo baru selesai
di mandiin sama Pak Yatno dan seketika Baik reni, rani dan santi menunggu apakah
beo ini bisa menebak dia gak pake daleman atau tidak. Ternyata Benar saja si Beo
kayak orang bingung yang kekurangan air dan belom makan seharian , si beo loncat
loncat dan lirik2.

Lantas membuat reni, rani dan santi senyum lega dan berujar, hahahha beonya
Begok gak bisa nebak ya Guys. Ia bener sahut dari Santi. Tak lama mereka mereka
melewati gerbang pak Yatno tiba tiba Si beo Bunyi lagi dan Mengatakan, Tipis, Tipis,
Keriting Rada Lurus.

Kejadian itu sontak membuat reni, rani dan santi akhirnya Pindah Kos Kosan
Cerita anekdot FASILITAS KANTIN SEKOLAH

Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di
kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa
hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.

Guru : “Intan ?”

Intan : “Hadir bu!”

Guru : “Bagas?”

Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian,
Bagas masuk ke dalam kelas)

Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?

Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upacara bukanya masuk malah keliaran
di luar ?”

Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di
Rumah”

Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar
jajan ?”

Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor
bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar
perkataan Bagas )

Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya
juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”

Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang
di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung
memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya
Cerita Anekdot GURU DAN MURID

Setelah jam istrihat tiba, datanglah Anton ke kantin dan makan soto. Beberapa menit
kemudian datang juga guru olahraganya sebut nama Pak Tejo. Anton menyapa,
selamat siang pak mau pesan soto juga ya, dan akhirnya mereka duduk
bersebelahan dan terjadi obrolan singkat :

Anton : Pak, mau tanya kalau hukum murid itu apakah tidak berdosa pak ?
Sedangkan murid kayak teman saya si fikiri g ada salahnya malah di jemur di
lapangan basket.

Pak Tejo : Loh,, gak boleh itu Anton, kalau gak salah ya jangan dikasi hukuman Ton,
kamu gimana sih.

Anton : Terima kasih banget, saya belum membuat tugas yang kemarin pak soalnya.
Hee

Pak Tejo : Wasemm… dasar murid Gen****!

Você também pode gostar