Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KELOMPOK 5
MATA KULIAH ANALISIS KEUANGAN & LAB
SEMESTER GANJIL 2017/2018
(DOSEN: Drs. DIHIN SEPTYANTO, ME)
DISUSUN OLEH :
i
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah tentang analisis
keuangan.
Seperti yang telah kita ketahui “Analisis Keuangan ” sangat penting bagi perusahaan.
Semua akan dibahas pada makalah ini bagaimana Analisis Keuangan dapat memengaruhi
kinerja karyawan perusahaan dan kaitannya dengan kemajuan perusahaan.
Makalah ini penulis buat untuk memberikan penjelasan tentang pentingnya analisis
keuangan dalam memotivasi karyawan atau suatu anggota organisasi. Semoga makalah yang
penulis buat ini dapat membantu menambah wawasan kita menjadi lebih luas lagi.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
kesempurnaan makalah ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu ikut serta memberikan saran dalam penyelesaian makalah ini.Atas perhatian dan
waktunya, saya ucapkan terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4
LATAR BELAKANG................................................................................................................. 4
RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................ 4
TUJUAN ..................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 5
A. Analisis Rasio .................................................................................................................... 5
B. Analisis Arus Kas .............................................................................................................. 11
BAB III ......................................................................................................................................... 16
PENUTUP..................................................................................................................................... 16
KESIMPULAN ......................................................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsure-
unsurnya yang bertujuan untuk menentukan kinerja dalam konteks tujuan dan strategi
perusahaan. Ada dua alat penting dalam analisis keuangan yaitu analisis rasio dan analisis arus
kas. Analisis rasio mencakup penilaian bagaimana berbagai pos dalam laoran keuangan saling
berhubungan satu sama lain. Analisis laporan arus kas memampukan analis untuk memeriksa
likuiditas perusahaan dan bagaimana perusahaan mengatur arus kas operasional, investasi dan
pendanaan.
Analisis keuangan digunakan dalam berbagai konteks, analisis rasio tentang kinerja
perusahaan terkini dan masa lalu member pondasi untuk membuat peramalan kinerja perusahaan
dimasa mendatang. Peramalan keuangan bermanfaat dalam penilaian perusahaan, evaluasi kredit,
prediksi tekanan keuangan, analisis sekuritas, analisis akuisisi, dan merger dan analisis kebijakan
keuangan korporat.
RUMUSAN MASALAH
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai
batasan dalam pembahasan bab isi. Adapun beberapa masalah yang akan dibahas dalam
karya tulis ini antara lain:
1. Apa itu Analisis Rasio?
2. Apa itu Analisis Arus Kas?
3. Apa saja formula yang ada di analisis rasio dan analisis arus kas?
TUJUAN
PEMBAHASAN
A. Analisis Rasio
Nilai perusahaan ditentukan oleh profitabilitas dan pertumbuhannya. Pertumbuhan dan
prifitabilitas perusahaan dipengaruhi oleh pasar produk dan strategi pasar keuangan. Strategi
pasar produk diimplementasikan melalui strategi kompetitif, kebijakan operasional, dan
keputusan investasi. Sementara strategi pasar keuangan diimplementasikan melalui pendanaan
dan kebijakan dividen.
Jadi empat pengungkit manager yang dapat digunakan untuk mencapai target laba dan
pertumbuhannya adalah:
1. Manajemen operasional
2. Manajemen investasi
3. Strategi pendanaan
4. Kebijakan dividen
Tujuan analisis rasio adalah untuk mengevalusi keefektifan kebijakan perusahaan disetiap area
tersebut. analisis rasio yang efektif mencakup angka financial yang mendasari fakor bisnis
sedetail mungkin. Meski analisis rasio tidak bisa memberikan semua jawaban pada analisis
sehubungan dengan kinerja perusahaan, namun bisa membantu analisis menyusun kerangka
pertanyaan untuk analisis lebih lanjut.
Pada analisis rasio, analis dapat :
1. Membandingkan rasio perusahaan selama beberapa tahun (perbandingan runtun waktu).
2. Membandingkan rasio perusahaan dan perusahaan lainnya dalam satu industry
(perbandingan cross section).
3. Membandingkan rasio untuk beberapa tolak ukur yang absolute.
Pada perbandingan runtun waktu (time-series comparison), analis bisa menganggap faktor
spesifik perusahaan bersifat konstandan menguji keefektifan strategi perusahaan sepanjang
waktu. Perbandingan cross section (cross-section comparison) memungkinkan pengujian kinerja
relative perusahaan dalam industrinya dengan menganggap konstan faktor level industry.
Sebagian besar rasio tidak memiliki tolak ukur yang absolute, kecuali pengukuran tingkat imbal
hasi yang bisa dibandingkan dengan biaya modal investasinya. Contohnya, tingkat pengembalian
modal (ROE) dapat dibandingkan dengan biaya modal.
ROA menunjukkan berapa laba yang bisa dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap euro asset
yang dihasilkan. Laverage aste menunjukkan berapa euro asset yang bisa dihasilkan oleh setiap
euro yang diinvestasikan pemegang saham.
ROA dapat didekomposisi sebagai sebuah produk terhadap dua faktor :
Rasio laba neto terhadap penjualan dosebut margin laba (profit margin) atau imbal hasil
penjualan (ROS), sedangkan rasio penjualan terhadap asset disebut sebagai perputaran asset
(asset turnover). Rasio margin laba mengidentifikasikan kemampuan perusahaan
mempertahankan laba untuk setiap euro penjualan yang dilakukannya. Perputaran asset
mengidentifikasikan berapa euro penjualan yang bisa dihasilkan dari setiap euro asset.
Margin NOPAT menjadi indikasi yang komprehensif mengenai kinerja operasional perusahaan
karena mencerminkan seluruh kebijakan operasional dan mengeliminasi efek kebijakan utang.
Mmargin EBITDA memberikan informasi yang serupa, namun tanpa meyertakan biaya
depresiasidan amortisasi yang merupakan biaya operasional non kas yang jumlahnya signifikan.
Beberapa analis lebih suka menggunakan margin EBITDA karena lebih berfokus pada akun
operasional yang bersifat kas.
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
perputaran piutang dagang =
𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢
Perputaran persediaan = atau
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛
Perputaran utang dagang = 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔
𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔
Hari piutang = 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
Hari persediaan = 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔
Hari utang = 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖
Perputaran modal kerja perasional mengindikasikan harga euro penjualan yang bisa dihasilkan
dari setiap euro yang diinvestasikan dalam modal kerja operasional. Perputaran piutang dagang,
perputaran persediaan, dan perputaran utang dagang memungkinkan analis untuk menguji
produktivitas tiga komponen utama modal kerja yang digunakan. Hari piutang, hari persediaan,
dan hari utang merupakan cara lain untuk mengevalusi efisiensi manajemen modal kerja
perusahaan.
Seluruh perusahaan yang laporannya berbasis IFRS diminta untuk mencantumkan laoran arus
kasnya dalam laporan keungannya menurut IAS 7. Pada laoran arus kas perusahaan membagi
arus kas nya dalam tiga kategori yaitu aru kas operasi, arus kas dari investasi, arus kas dari
aktivitas pendanaan. Arus kas operasional adalah kas yang dihasilkan perusahaan dari penjualan
barang dan jasa setelah dikurangi biaya input dan operasional. Arus kas dari investasi
menunjukkan kas yang dibayarkan untuk pengeluaran modal , investasi antar perusahaan,
akuisisi dank as yang diterima dari penjualan asset tidak lancar. Arus kas dari aktivitas
pendanaan menunjukkan kenaikan kas dari (pembayaran ke) pemegang saham perusahaan dan
pemberi utang.
Perusahaan menggunakan dua format laporan arus kas, yaitu format langsung dan tidak
langsung. Perbedaaan utama kedua format itu adalah caranya dalam melaporkan arus kas yang
berasal dari aktivitas operasional. Pada format langsung yang hanya digunakan pada sedikit
perusahaan, penerimaan dan pembayaran kasnya dilaporkan secara langsung. Sementara pada
format tidak langsung, perusahaan arus kas operasional diperoleh dari penyesuaian terhadap laba
neto. Format tidak langsung menghubungkan laporan arus kas dengan laporan laba rugi dan
neraca sehingga analis dan manajer lebih menyukai fomat ini.
Setiap kelebihan arus kas setelah investasi jangka panjang merupakan arus kas bebas yang
tersedia bagi kreditur dan pemegang saham, mencakup pembayaran bunga dan pokok utang.
Perusahaan dengan arus kas bebas yang negatif harus meminjam dana tambahan untuk bisa
memenuhi kewajibannya pada kreditur atau mengurangi investasi dalam modal kerja atau
investasi jangka panjang, atau menerbitkan ekuitas tambahan. Situausi semacam ini sangat
berisiko bagi perusahaan.
Arus kas setelah pembayaran pada kreditur merupakan arus kas yang tersedia bagi
pemegang saham. Pembayaran pada pemegan saham terdiri dari pembayaran dividen dan
pembelian saham kembali. Jika perusahaan membayar dividen saat arus kas bebasnya negatif
maka perusahaan harus meminjam uang untuk membayar dividen. Meski hal ini memungkinkan
utnuk jangka panjang namun tidaklah aman bagi perusahaan untuk melakukan pembayaran
dividen kecuali jika ada arus kas bebas yang positif secara stabil. Di sisi lain, perusahaan yang
memiliki arus kas bebas yang benar setelah pembayaran kepada kreditur masih menghadapu
risiko dalam bentuk menyia-nyiakan uangnya pada investasi yang tidak produktif demi
kepentingan manajer. Oleh karena itu, analis harus berhati-hati saat memeriksa rencana investasi
perusahaan. Arus kas bebas yang tersedia untuk utang ekuitas dan arus kas bebas yang tersedia
untuk ekuitas merupakan input yang penting dalam penilaian aset dan ekuitas perusahaan
berbasis arus kas. Analisis arus kas tergantung pada laporan arus kas perusahaan. Titik awal
analisis rasio adalah ROE perusahaan. Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi tiga pemicu
ROE yaitu margin laba neto, perputaran aset, dan leverage keuangan. Margin laba
mencerminkan manajemen operasional perusahaan. Perputaran aset mencerminkan manajemen
investasinya dan leverage keuangan mencerminkan manajemen utangnya. Setiap area tersebut
bisa digali lebih lanjut dengan memeriksa angka rasionya. Tingkat pertumbuhan berkelanjutan
perusahaan, suatu tingkat pertumbuhan perusahaan tanpa mengganggu kebijakan operasional,
investasi, dan pendanaan. Ditentukan oleh ROE dan kebijakan dividennya. Konsep pertumbuhan
berkelanjutan menyediakan cara untuk mengintegrasikan analisis rasio dan mengevaluasi apakah
strategi perusahaan akan bertahan. Jika rencana perusahaan adalah untuk tumbuh di atas tingkat
pertumbuhannya saat ini, analis dapat memeriksa apakah rasio perusahaan memiliki
kecenderungan untuk berubah di masa datang.
Analisis arus kas melengkapi analisis rasio dalam memeriksa aktivitas operasional
perusahaan, manajemen investasi, dan risiko keuangannya. Saat ini, perusahaan yang membuat
laporan berbasis IFRS diminta untuk melaporkan arus kasnya yang merupakan ringkasan dari
aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan. Analis sering kali menggunakan format standar
dalam menuangkan kembali data arus kas karena ada berbagai variasi cara dalam melaporkan
arus kas.
Dekomposisi ROE dalam margin NOPAT, perputaran aset, spread keuangan dan leverage
keuangan neto. ROA operasional merupakan produk dari margin NOPAT dan perputaran aset.
Pendapatan leverage keuangan merupakan produk spread keuangan dan leverage keuangan.
Perbandingan rasio satu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain dalam industri
yang sama.
Analisis risiko terkait dengan utang lancar perusahaan dan gabungan antara utang tidak
lancar dan ekuitas. Perhatian dalam analisis leverage keuangan adalah apakah strategi
perusahaan (1) sesuai dengan risiko bisnis perusahaan dan (2) menyeimbangkan risiko secara
optimal (misal risiko tekanan keuangan) dengan manfaatnya (misal, perlindungan pajak, disiplin
manajemen).
Dekomposisi margin laba ke dalam komponennya biasanya menggunakan laporan laba rugi
common-sized. Tujuan analisis margin laba adalah untuk mengidentifikasi pemicu (atau
perubahan dalam) margin perusahaan dan menilai efisiensi manajemen operasional perusahaan.
Biaya operasional yang berdampak pada margin laba bisa duraikan menurut fungsi (misalnya,
harga pokok penjualan, SG&A) dan menurut sifatnya (misalnya, biaya bahan, biaya personel,
depresiasi dan amortisasi)
Analisis rasio laporan keuangan untuk mengevaluasi empat pemicu kinerja perusahaan :
1. Kebijakan operasional.
2. Kebijakan investasi.
3. Kebijakan pendanaan.
4. Kebiijakan dividen.
Tingkat pertumbuhan berkelanjutan (sustainable growth rate)
Tingkat pertumbuhan perusahaan dengan tetap menjaga profitabilitas dan tidak mengubah
kebijakan pendanaannya.
Dekomposisi ROE ke dalam margin laba, perputaran aset, dan leverage keuangan:
PENUTUP
KESIMPULAN
Ada dua alat kunci untuk analisis keuangan yaitu analisis rasio dan analisis arus kas.
Keduanya memampukan analis untuk melakukan kinerja perusahaan dan kondisi keuangannya
sesuai dengan strategi dan tujuan perusahaan. Analisis rasio meliputi penilaian data laoran laba
rugi dan neraca (laporan posisi keuangan) perusahaan. Analisis arus kas tergantung pada laporan
arus kas perusahaan.
Titik awal analisis rasio adalah ROE perusahaan. Langkah selanjutnya adalah
mengevaluasi tiga pemicu ROE yaitu margin laba neto, perputaran asset, dan laverage keuangan.
Margin laba neto mencerminkan managemen operasional perusahaan. Perputaran asset
mencerminkan management investasinya dan laverage keuangan mencerminkan management
utangnya. Setiap area tersebut bisa digali lebih lanjut dengan memeriksa angka rasionya.