Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pada bahasan Konsep dasar statistik umum, kita akan banyak mengerti hal-hal meliputi:
Pengertian statistika, Ruang lingkup statistika, Pengertian dan jenis data serta Variabel dan skala
pengukuran variabel.
Bahasan ukuran pemusatan data, secara khusus membahas nilai rata-rata (mean), median,
modus. Pembicaraan Nilai rata-rata akan memerinci uraian tentang Pengertian nilai rata-rata,
Sifat nilai rata-rata, cara menghitung nilai rata-rata, Interpretasi hasil perhitungan nilai rata-rata.
Bahasan tentang Nilai penyebaran akan menjelaskan Pengertian nilai penyebaran, Jenis dan sifat
nilai penyebaran, Cara perhitungan nilai penyebaran dan interpretasinya meliputi : Range,
Minimum dan maksimum, Mean deviasi, Standar deviasi, Koefisien variasi, Decile, kuartile, dan
percentile, normalitas data berdasarkan nilai Kurtosis dan skewnes.
2. Biostatistik adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Statistik
kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan administratif, seperti merencanakan program
pelayanan kesehatan, menentukan alternatif penyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan
analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu tertentu. Statistik kesehatan dikenal
dengan istilah “biostatistik”. Biostatistik terdiri dari dua kata dasar yaitu bio dan statistik. Bio
berarti hidup, sedangkan statistik adalah kumpulan angka-angka. Sehingga secara harfiah
biostatistik adalah kumpulan angka-angka tentang kehidupan.
3. Biostatistik adalah Alat untuk melakukan riset dan Biostatistik dapat dipandang sebagai ilmu
statistik terapan pada bidang Biologi, Farmasi & Kedokteran.
Menurut Dr.Eko Budiarto,SKM :
Ada 3 Statistik yaitu :
1. Statistik merupakan kumpulan angka yang dihasilkan dari pengukuran atau penghitungan
yang disebut dengan data
2. Statistik dapat pula diartikan sebagai statistik sample
3. Statistik sebagai suatu metode ilmiah yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam
mengambil keputusan, mengadakan analisis data hasil penelitian dll.
Peran Biostatistik
Statistik secara umum dibagi menjadi dua jenis yaitu statistic deskriptif dan statistik inferensial.
1. Statistik Deskriptif
Kegiatan mulai dari pengumpulan data, pengolahan, sampai mendapatkan informasi dengan
jalan menyajikan dan analisis data yang telah terkumpul. Tujuan dari statistik deskriptif adalah
memberikan gambaran tentang keadaan yang berkaitan dengan penyakit atau masalah
kesehatan berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Untuk data numerik informasi yang
diberikan berupa perhitungan nilai tengah (mean, median, modus), nilai variasi. Sedangkan
untuk data kategori informasinya adalah nilai proporsi/persentase.
2. Statistik Inferensial /statistik Induktif
Tujuan dari statistik inferensial adalah untuk menarik kesimpulan cirri-ciri populasi berdasarkan
data yang diperoleh melalui sampel. Statistik inferensial merupakan kumpulan cara atau metode
yang dapat mengeneralisasikan nilai-nilai dari sampel dikumpulkan menjadi nilai populasi. Hal ini
dilakukan dengan menggunakan teori estimasi atau uji hipotesis.
Populasi dan Sampel
Populasi adalah kumpulan semua individu dlm suatu batas tertentu. Kumpulan individu yg akan
diukur/ diamati ciri-cirinya disebut Populasi Studi.
Sampel adalah bagian dari populasi
Berdasarkan besarnya populasi dibagi menjadi 2 yaitu :
Populasi besar ( Populasi tak terhingga ). Adalah populasi ygmemiliki jumlah individu
sedemikian banyaknya sehingga sulit / tidak mungkin diketahui jumlahnya.
Populasi kecil ( Populasi terbatas ). adalah populasi dengan jumlah unit dasar yg tidak
banyak hingga mudah dihitung.
Contoh :
Bila kita akan mengadakan penelitian ttg pengalaman akseptor KB dlm pemakaian alat
kontrasepsi di suatu Kabupaten maka semua penduduk dalam kabupaten tsb adl Populasi
Umum. Sedangkan semua ibu2 pasangan usia subur peserta KB yg terdapat di kabupaten tsb adl
Populasi Studi. Bila kita ambil sebagian dari akseptor KB yg akan diteliti pengalaman pemakaian
kontrasepsinya maka sebagian ibu2 tersebut disebut Sampel, Dan pasangan usia subur disebut
unit dasar. Hasil pengamatan pd sampel ini akan diekstrapolasikan kepada Populasi studi, yaitu
semua ibu2 pasangan usia subur yg menjadi Akseptor KB di kabupaten tersebut. Karena
pengamatan hanya dilakukanj terhadap sebagian (sample) Dari populasi studi maka hasilnya
tidak sama dengan seluruh populasi studi. Perbedaan ini disebut kesalahan sampling (sampling
error). Jadi yang dimaksud dengan Kesalahan sampling adalah perbedaan antara hasil sampel
dengan hasil sensus yg dilakukan dg cara yang sama, pada populasi yg sama, dan oleh
pewawancara yg sama. Kesalahan lain yg tdk berkaitan dg pengambilan sample disebut
Kesalahan tak sampling (Non-sampling error). Hal ini berarti bahwa baik hasil sample maupun
sensus terdapat kesalahan yang sama.
Hal2 yg mungkin dpt menimbulkan kesalahan tak sampling antara lain sbb :
Batasan unit dasar yg kurang tepat. Misal : Pada seorang penderita ttg obat utk infark
miokard, dimana orang dengan keluhan nyeri dada diambil sbg unit sample, meskipun
kitaketahui bahwa tdk semua nyeri dada disebabkan infark miokard.
Jawaban responden yg salah (respons error) pada sampling survey dengan teknik
wawancara atau angket. Hal ini dapat timbul secara tidak sengaja.
Misal :
- Mengisi umur anak 4,5 th dg 45 th, ttp hal ini kadang2 dilakukan secara sengaja dg
maksud tertentu.
- Sengaja tdk mengaku sbg akseptor KB krn dilarang oleh suaminya.
- Kurangnya informasi tentang hal yg diteliti/ responden yang harus mengingat kejadian
masa lampau yaitu : kapan bapak mulai merokok.
Kesalahan pada ruang lingkup karena kesalahan dalam batas & lokasi. Misalnya : Dipilih
suatu kecamatan padahal kecamatan tersebut telah berubah karena sebagian desanya
dikembangkan menjadi kemantren.
Penyimpangan atau kesalahan lain yg dpt timbul dlm suatu penelitian disebut Bias.
Bias adl perbedaan antara hsl sesungguhnya dlm populasi dg hasil semua sample yg berasal dari
populasi tersebut.
Data dan Jenisnya
Pengertian Data
Menurut Luknis Sabri dan Sutanto. P.H (2010). Data adalah bentuk jamak (plural) dari kata
dotum, data adalah himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel kita sebagai hasil
mengamati/mengukurnya.
Sutanto (2007). Mengemukakan data adalah merupakan kumpulan angka/huruf hasil dari
penelitian terhadap staf/karakteristik yang akan kita teliti. Data merupakan materi mentah yang
membentuk semua laporan riset (Dempsey, 2002). Jadi dari pengertian di atas dapat saya
simpulakan bahwa Data adalah sekumpulan informasi yang biasanya berbentuk angka yang
dihasilkan dari pengukuran atau penghitungan.
Data adalah keterangan mengenai sesuatu hal yang sudah sering terjadi dan berupa himpunan
fakta, angka, grafik, tabel, gambar, lambang, kata, huruf-huruf yang menyatakan sesuatu
pemikiran, objek, serta kondisi dan situasi.
Sumber: NUZULLA AGUSTINA
Data adalah kumpulan kejadian/peristiwa yang terjadi di dunia nyata. Data dapat berupa angka-
angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari semuanya.
Sumber: LIA KUSWAYATNO
Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari hasil suatu pengamatan. Data dapat
berupa angka atau lambang
Sumber: SLAMET RIYADI
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian.
Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan
berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya
adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau
majalah.
2. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data
Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu
organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar
organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen,
tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
Data Kuantitatif. Data dalam bentuk bilangan (numerik), misalnya : jumlah balita yang
mendapatkan imunisasi, Berat Badan Bayi. Diperoleh dengan cara menghitung maupun
mengukur. Data Kuantitatif disebut juga dengan data numerik.
Data Kontinyu adalah data yang berbentuk rangkaian data, nilainya berbentuk desimal.
Misalnya : Tinggi Badan, Berat Badan, Tekanan Darah. Diperoleh dengan cara mengukur.