Você está na página 1de 10

ANALISA DATA

Nama Pasien : An. “N”


No. RM : 280685
Tgl Masuk RS : 20-12-2017
Tgl Pengkajian : 20-12-2017

DATA MASALAH
DS :
- Ibu klien mengatakan, anaknya sesak Ketidaefektifan
- Ibu klien mengatakan anaknya batuk
pola nafas
DO :
- Klien tampak lemah.
- Klien tampak sesak
- TTV :
 TD : 80/60 mmHg
 N : 120 x/menit
 S : 400C
 P : 56 x/menit
- Tampak terpasang nasal kanula 2 liter/menit

DS :
- Ibu klien mengatakan anaknya demam Hipertermia
DO :
- Kulit klien teraba hangat
- Klien tampak lemah
- TTV :
TD : 80/60 mmHg S : 400C
N : 120x/menit P : 70x/menit
DS : Konstipasi
- Ibu pasien mengatakan, anaknya susah BAB
- Ibu pasien mengatakan, BAB anaknya keras

DO :
- Pasien tampak lemah
- Peristaltik menurun
-

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama Pasien : An. “K”
No.RM : 280685
Tgl Masuk RS : 25-12-2017

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI


KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan Pemantauan Pernapasan :
pola nafas b/d
hiperventilasi keperawatan selama 3x24
1. Observasi vital sign
jam, diharapkan status
2. Pantau pola pernapasan.
pernapasan efektif.
3. Atur posisi pasien untuk
Kriteria Hasil :
mengoptimalkan pernapasan
Menujukkan pernapasan
yang paten. 4. Berikan terapi O2

2. Hipertemia b/d Setelah dilakukan tindakan1. Observasi tanda-tanda vital.


dehidrasi keperawatan selama 3 x 242. Pantau aktivitas kejang.
jam, diharapkan pasien 3. Anjurkan kepada keluarga untuk
akan menunjukkan memberikan kompres hangat pada
termoregulasi dengan klien.
kriteria hasil : 4. Penatalaksanaan pemberian obat
- Suhu tubuh dalam batas antipiretik.
normal. 5. Penatalaksanaan pemberian cairan
- Hidrasi. lewat intravena.
3. Konstipasi Setelah dilakukan asuhan 1. Identifikasi faktor-faktor yang
keperawatan 3x24 jam, menyebabkan konstipasi
konstipasi pasien teratasi 2. Jelaskan pada pasien manfaat
Kriteria hasil :
1. Pola BAB dalam batas diet (cairan dan serat) terhadap
normal eliminasi
2. Feses lunak
3. Dorong peningkatan aktivitas
yang optimal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI I

Nama Pasien : An. “K”


No.RM : 280685
Tgl Masuk RS : 25-12-2017

Tanggal Diagnosa Jam Implementasi SOAP


Keperawatan
09-01-2018 Ketidakefektifan 12.00 1. Mengobservasi vital sign (14.30)
pola nafas b/d Hasil : S : Ibu pasien mengatakan, anaknya masih
hiperventilasi  TD : 80/60 mmHg sesak
 N : 120 x/menit O : - Pasien tampak lemah.
 S : 400C - Pasien tampak sesak

 P : 56 x/menit - P : 58 x/menit
12.25 2. Memantau pola pernapasan. - Pola nafas cepat dan dalam

Hasil : pola nafas cepat dan dalam A : Masalah belum teratasi.


12.30 3. Mengatur posisi pasien untuk P : Lanjutkan intervensi
mengoptimalkan pernapasan 1. Observasi vital sign

Hasil : pasien diberi posisi semifowler 2. Pantau pola pernapasan.


12.35 4. Memberikan terapi O2
Hasil : terpasang nasal kanul 2 liter/menit 3. Atur posisi pasien untuk

mengoptimalkan pernapasan

4. Berikan terapi O2

09-01-2018 Hipertemia b/d 12.00 1. Mengobservasi tanda-tanda vital. (14.30)


Hasil : S : Ibu klien mengatakan, anaknya masih
TD : 80/60 mmHg S : 400C demam.
N : 120x/menit P : 56x/menit O : - Badan klien teraba hangat
12.40 2. Memantau aktivitas kejang. - Hasil TTV :
Hasil : Klien mengalami kejang. TD : 80/60 mmHg S : 40 0C
12.43 3. Menganjurkan kepada keluarga untuk N : 120x/menit P : 58x/menit
memberikan kompres hangat pada klien. A : Masalah belum teratasi
Hasil : Ibu klien melakukannya. P : Lanjutkan intervensi
12.47 4. Penatalaksanaan pemberian obat 1. Observasi tanda-tanda vital.
antipiretik. 2. Pantau aktivitas kejang.
Hasil : Bufect forte syrup 3x1 3. Anjurkan kepada keluarga untuk
12.50 5. Penatalaksanaan pemberian cairan lewat memberikan kompres hangat pada
intravena. klien.
Hasil : Terpasang cairan RL 20 TPM 4. Penatalaksanaan pemberian obat
antipiretik.
5. Penatalaksanaan pemberian cairan
lewat intravena.
09-01-2018 Konstipasi b/d 13.00 1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang (14.30)
menyebabkan konstipasi S : Ibu klien mengatakan, anaknya masih
Hasil : kurang serat dan tirah baring susah BAB
13.10 2. Menjelaskan pada pasien manfaat diet O : - Pasien tampak lemah
(cairan dan serat) terhadap eliminasi - Pasien hanya tirah baring
Hasil : pasien mengerti dengan penjelasan - Peristaltik menurun
perawat A : Masalah belum teratasi
13.20 3. Mendorong peningkatan aktivitas yang P : Lanjutkan intervensi
optimal 1. Identifikasi faktor-faktor yang
Hasil : klien hanya mampu berbaring di menyebabkan konstipasi
tempat tidur 2. Jelaskan pada pasien manfaat diet
(cairan dan serat) terhadap eliminasi
3. Dorong peningkatan aktivitas yang
optimal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI II

Nama Pasien : An. “K”


No.RM : 280685
Tgl Masuk RS : 25-12-2017

Tanggal Diagnosa Jam Implementasi SOAP


Keperawatan
11-01-2018 Ketidakefektifan 05.00 1. Mengobservasi vital sign (07.00)
pola nafas b/d Hasil : S : Ibu pasien mengatakan, anaknya sudah
hiperventilasi  TD : 80/60 mmHg tidak sesak
 N : 88 x/menit O : - Pasien tampak lemah.
 S : 37,10C - Pola nafas normal

 P : 30 x/menit - P : 30 x/menit
05.15 2. Memantau pola pernapasan. A : Masalah teratasi.

Hasil : pola nafas normal P : Pertahankan intervensi


05.30 3. Mengatur posisi pasien untuk
mengoptimalkan pernapasan
Hasil : pasien diberi posisi semifowler
05.35 4. Memberikan terapi O2
Hasil : tidak terpasang oksigen karena pola
nafas normal

11-01-2018 Hipertemia b/d 05.00 1. Mengobservasi tanda-tanda vital. (07.00)


Hasil : S : Ibu klien mengatakan, anaknya sudah
TD : 80/60 mmHg S : 37,10C tidak demam.
N : 88x/menit P : 30x/menit O : - Suhu badan normal
05.40 2. Memantau aktivitas kejang. - Hasil TTV :
Hasil : pasien sudah tidak kejang. TD : 80/60 mmHg S : 37,1 0C
05.43 3. Menganjurkan kepada keluarga untuk N : 88x/menit P : 30x/menit
memberikan kompres hangat pada klien. A : Masalah teratasi
Hasil : Ibu klien melakukannya. P : Pertahankankan intervensi
05.47 4. Penatalaksanaan pemberian obat
antipiretik.
Hasil : paracetamol infus 100 mg/ 8
05.50 jam/IV
5. Penatalaksanaan pemberian cairan lewat
intravena.
Hasil : Terpasang cairan KN3B 20 TPM
11-01-2018 Konstipasi b/d 06.00 1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang (07.00)
menyebabkan konstipasi S : Ibu klien mengatakan, anaknya masih
Hasil : kurang serat dan tirah baring susah BAB
06.10 2. Menjelaskan pada pasien manfaat diet O : - Pasien tampak lemah
(cairan dan serat) terhadap eliminasi - Pasien hanya tirah baring
Hasil : pasien mengerti dengan penjelasan - Peristaltik menurun
perawat A : Masalah belum teratasi
06.20 3. Mendorong peningkatan aktivitas yang P : Lanjutkan intervensi
optimal 1. Identifikasi faktor-faktor yang
Hasil : klien hanya mampu berbaring di menyebabkan konstipasi
tempat tidur 2. Jelaskan pada pasien manfaat diet
(cairan dan serat) terhadap eliminasi
3. Dorong peningkatan aktivitas yang
optimal.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI III

Nama Pasien : An. “K”


No.RM : 280685
Tgl Masuk RS : 25-12-2017

Tanggal Diagnosa Jam Implementasi SOAP


Keperawatan
12-01-2018 Konstipasi b/d 06.00 1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang (07.00)
menyebabkan konstipasi S : Ibu klien mengatakan, anaknya masih
Hasil : kurang serat dan tirah baring susah BAB
06.10 2. Menjelaskan pada pasien manfaat diet O : - Pasien tampak lemah
(cairan dan serat) terhadap eliminasi - Pasien hanya tirah baring
Hasil : pasien mengerti dengan penjelasan - Peristaltik menurun
perawat A : Masalah belum teratasi
06.20 3. Mendorong peningkatan aktivitas yang P : Lanjutkan intervensi
optimal 1. Identifikasi faktor-faktor yang
Hasil : klien hanya mampu berbaring di menyebabkan konstipasi
tempat tidur 2. Jelaskan pada pasien manfaat diet
(cairan dan serat) terhadap eliminasi
3. Dorong peningkatan aktivitas yang
optimal.

Você também pode gostar