Você está na página 1de 1

Asidosis metabolik

Gejala Asidosis
Asidosis metabolik adalah gangguan ketika status asam-basa bergeser ke sisi asam
akibat hilangnya basa atau retesi asam nonkarbonat dalam tubuh.[1] Asidosis sendiri
merupakan kondisi dimana terjadi akumulasi asam dan ion hidrogen dalam darah dan
jaringan tubuh sehingga menurunkan pH.[1] Asidosis metabolik ditimbulkan oleh
perubahan keseimbangan antara produksi dan ekskresi asam.[2] Asidosis sistemik
dapat disebabkan oleh peningkatan masukan dari sumber-sumber eksogen (dari luar
tubuh) atau peningkatan prosuksi endogen (dari dalam tubuh) maupun ketidakadekatan
ekskresi ion hidrogen atau kehilangan bikarbonat berlebih dari urin atau tinja.[2]
Keadaan klins tersebut ditndai oleh rendahnya pH (peningkatan konsentrasi hidrogen)
dan rendahnya konsentrasi bikarbonat plasma.[3] Konsentrasi bikarbonat dalam cairan
ekstraseluler adalah 22 mEq/L dan pH 7,35.[3]

Etiologi
Penyebab mendasar dari asidosis metabolik adalah penambahan asam (nonkarbonat),
kegagalan ginjal untuk mengekskresi beban asam setiap hari, dan kehilangan
bikarbonat basa.[3] penyebab dari asdosis metabolik umumnya dibagi lagi menjadi dua
kelompok berdasarkan apakah selisih anion normal atau meningkat.[3] Asidosis
metabolik dengan selisi anion yang tinggi terjadi akibat peningkatan anion tak
terukur seperti asam sulfat dan asam-asam organik lainnya.[3] Jika asidosis
disebabkan oleh kehilangan bikarbonat (misal diare), atau bertambahnya asam klorida
(misalnya pemberian amonium klorida), selisih anion akan normal.[3]

Rujukan
^ a b Dorland, W.A Newman (2012). Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 28. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC. ISBN 978-979-044-070-8.
^ a b Behrman, Kliegman, Arvin (2000). Ilmu Kesehatan Anak Edisi 15. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
^ a b c d e f Arif Muttaqin. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Pernapasan. Penerbit Salemba Medika.

Você também pode gostar