Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PROPOSAL SKRIPSI
NIM P17321185058
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2018
2
INTISARI
ABSTRACT
DAFTAR ISI
Halaman :
Pernyataan Keaslian……………………………………………… ii
LAMPIRAN
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
vagina yang bersifat berlebihan dan bukan berupa darah. Secara normal
Bartholini dan Skene. Cairan di atas disebut luar biasa kalau : menimbulkan
wanita di dunia ternyata pernah mengalami keputihan. Selain itu informasi lain
minimal satu kali dalam hidupnya. Maka dapat disimpulkan ada sekitar 90
1
7
putih, gatal 33,3%, konsistensi kuning, bau 6,6%, konsistensi putih, gatal 6,6%
serta konsistensi putih, hijau, dan gatal sebanyak 6,6%, konsistensi kuning,
gatal 6,6%, konsistensi bening, gatal 6,6% dan konsistensi bening, putih,
celana yang tidak menyerap keringat, jarang mengganti celana dalam, sering
tidak mengganti pembalut saat menstruasi. Para remaja harus waspada terhadap
gejala keputihan. Keputihan yang lama walau dengan gejala biasa-biasa saja,
lama kelamaan dapat merusak selaput dara sampai hampir habis, sehingga pada
saat hubungan badan yang pertama mengeluarkan darah. Jika keputihan banyak
dicegah dengan cara selalu menjaga kebersihan diri, terutama kebersihan alat
dengan gerakan dari depan ke arah belakang, cuci dengan air bersih setiap
buang air dan mandi. Menghindari penggunaan talk di sekitar vagina, cairan
tissue harum, atau tissue toilet yang menyebabkan iritasi. Hindari penggunaan
celana dalam yang ketat, gunakan celana dalam yang mampu menyerap
teratur, istirahat cukup, hindari rokok dan alkohol serta hindari stress
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
HM Al-Mahrusiyah Kediri.
D. Manfaat Penelitian
remaja putri tentang vulva hygiene dalam menangani keputihan dan untuk
serupa.
9
remaja putri.
4. Bagi Peneliti
primer maupun sekunder. Beberapa penelitian yang telah dilakukan antara lain:
Keputihan pada Siswi SMA Negeri 4 Semarang”. Variabel yang diteliti adalah
10
kebersihan genitalia eksterna dengan kejadian keputihan pada siswi dan tidak
<http://www.pdfsearch365.com/?query=jurnal%20kebidanan%20kesehatan%2
Ungaran Semarang”. Variabel yang diteliti adalah perilaku vulva hygiene dan
pendekatan cross sectional dan hasilnya ada hubungan antara perilaku vulva
akses pada hari Sabtu, 29 Desember 2012, pukul 08.40 WIB. Persamaan dari
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Konsep Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
sengaja maupun tidak sengaja dan ini terjadi setelah orang malakukan
mengenai pengetahuan adalah hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang
b. Tingkat Pengetahuan
(Notoatmodjo, 2007).
1. Tahu (Know)
seluruh bahan yang di pelajari atau rangsangan yang telah di terima. Oleh
rendah.
2. Memahami (Comprehention)
materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham harus dapat
3. Aplikasi (Aplication)
dipelajari pada situasi dan kondisi nyata. Aplikasi dapat diartikan sebagai
4. Analisis (Analysis)
komponen tetapi masih dalam struktur organisasi tersebut, dan masih ada
kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat diteliti dari
5. Sintesis (Syntesis)
yang ada.
6. Evaluasi (Evaluation)
kejadian keputihan.
berurutan, yakni :
tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik
lagi.
dipecahkan.
Dallien akhirnya lahir suatu cara penelitian yang dewasa ini kita kenal
1) Umur
Usia adalah umur yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat
2) Pendidikan
3) Lingkungan
berada dalam lingkungan lebih luas dan modern akan memiliki tingkat
4) Sosial Ekonomi
ditentukan pula oleh tempat tinggal karena hal ini dapat mempengaruhi
6) Pengalaman
angket, menyatakan isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian
(2010) :
2. Konsep Remaja
a) Pengertian
kanak ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO adalah 12-24
b) Fase Remaja
Batasan remaja :
Oleh karena itu, remaja sering kali diharapkan dapat berperilaku seperti
c) Psikologi Remaja
psikologis adalah suatu proses yang menuju kedepan dan tidak dapat
ditemukan atau dimulai dengan periode masa bayi, anak bermain, anak
Dilihat dari ilmu psikologi, memang banyak perubahan pada diri seseorang
keremajaan seseorang. Namun satu hal yang pasti, konflik yang dihadapi
(a) Sensitif atau peka misalnya mudah menangis, cemas, frustasi, dan
terlebih dahulu.
(c) Ada kecenderungan tidak patuh terhadap orang tua dan lebih
memberikan kritik.
17-18 tahun.
Bulu ketiak dan bulu pada kulit wajah mulai tampak setelah haid.
(Widyastuti, 2009).
kaki.
23
(d) Kulit
(f) Suara
jantung.
dan semakin berfungsi hingga tahap remaja akhir dan awal dewasa.
a. Pengertian
agar kuman dari anus tidak masuk ke dalam vagina (Fauziah, 2011).
menggunakan kapas DTT yang diusapkan pada vulva dan vagina ke arah
4) Perawatan vulva,
1) Cucilah vulva dan sekitarnya dengan air bersih dari depan ke arah
vagina.
celana dalam.
menyebabkan rasa sakit, gatal, luka, bau tidak sedap, rasa sakit saat
b) Pinset,
c) Bengkok,
d) Pispot,
g) Pengalas,
h) Sarung tangan.
2) Prosedur Kerja :
b) Cuci tangan,
pasien,
i) Cuci tangan.
1) Persiapan :
a) 2 bengkok,
b) Sarung tangan,
c) Kapas DTT,
d) Selimut mandi,
27
e) 2 waslap,
g) Tissue,
h) Sampiran.
2) Pelaksanaan :
b) Mendekatkan alat,
c) Memasang sampiran,
d) Mencuci tangan,
m) Dekatkan kom berisi kapas DTT dan bengkok di antara kedua kaki
klien,
o) Tangan kiri membuka labia dan tangan kanan mengambil kapas DTT
t) Membereskan alat,
v) Mencuci tangan,
w) Mendokumentasikan tindakan.
4. Konsep Keputihan
a. Pengertian
2005).
2005).
dari vagina (Fauziah, 2011). Keputihan adalah cairan yang keluar dari
vagina. Dalam keadaan biasa, cairan ini tidak sampai keluar dan belum
1) Setiap cairan yang keluar dari vagina selain darah, dapat berupa sekret,
2) Cairan normal vagina yang berlebih, jadi hanya meliputi sekresi dan
Sumber cairan ini dapat berasal dari sekresi vulva, cairan vagina,
sekresi serviks, sekresi uterus, atau sekresi tuba falopii, yang dipengaruhi
dalam ginekologi. Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina yang
bersifat berlebihan dan bukan berupa darah. Secara normal, seorang wanita
skene.
2) Berbau;
Leukorrhea adalah secret yang putih dan kental dari vagina dan
Menurut Manuaba (2008), jenis Fluor Albus dibagi menjadi dua macam,
yaitu :
30
berbau. Selain itu warnanya putih atau bening dan seperti krim. Cairan
kecoklatan atau bercampur dengan darah). Sifat khas fluor albus patologis
yakni kental, jumlah banyak, berbusa dan purulen atau lengket. Jika
infeksi berasal dari jamur, memiliki ciri-ciri tidak berbau. Jika infeksi
berasal dari bakteri, parasit atau virus, memiliki bau agak atau sangat
menusuk dan gatal. Cairan yang kadang– kadang berupa mukus yang
2009).
c. Gejala Keputihan
1) Keputihan normal :
c) Tidak berbau;
d) Tidak gatal;
e) Jumlahnya sedikit.
31
2) Keputihan abnormal :
c) Terasa gatal;
f) Jumlahnya banyak.
d. Etiologi
1) Faktor Endogen
2) Faktor Eksogen
a) Infeksi
(1) Bakteri
seperti di bawah:
(a) Gonococcus
mudah dilacak.
(2) Jamur
(3) Parasit
mandi, seperti handuk atau bibir kloset. Cairan yang ke luar dari
dan timbul rasa nyeri bila ditekan atau perih bila berkemih
(Manuaba, 2009).
(4) Virus
(Manuaba, 2009).
tadi dan sering kali diserta oleh adanya darah yang tidak segar
(Manuaba, 2009).
e. Dampak Keputihan
4) Keputihan seperti susu kental, lengket, sangat banyak, bau (-) bisa
banyak, dan bau busuk dapat mengacu pada vaginitis, servisitis plogenik,
7) Jika hasil pemeriksaan keputihan dengan sediaan apus dua kali berturut-
2008).
38
f. Pencegahan Keputihan
4) Olahraga teratur.
g. Penanganan Keputihan
1) Tanpa Obat
ke arah belakang.
(Kusmiyati, 2008).
keringat.
f) Olahraga teratur.
2) Dengan Obat
B. KERANGKA KONSEPTUAL
Pengetahuan tentang
Remaja putri di Semakin baik Dengan perilaku
Vulva Hygiene dalam
Pondok Pesantren pengetahuan vulva hygiene
menangani keputihan : seseorang tentang yang benar dalam
Putri HM Al- 1. Definisi Keputihan vulva hygiene menangani
Mahrusiyah 2. Penggolongan dalam menangani keputihan, maka
Keputihan keputihan, maka kejadian
3. Gejala Keputihan kejadian gangguan
4. Penyebab keputihan reproduksi
abnormal dapat kewanitaan yang
Keputihan
dicegah. mengarah
5. Dampak komplikasi dapat
Faktor-faktor :
Keputihan dicegah.
1. Umur
2. Pendidikan 6. Pencegahan
3. Lingkungan Keputihan
4. Sosial 7. Penanganan
Ekonomi Keputihan
5. Informasi yang 8. Definisi Vulva
diperoleh Hygiene
6. Pengalaman
9. Teknik Vulva
Hygiene
Baik : 76-100%
Cukup : 56-75%
Kurang : < 56%
Keterangan :
: diteliti
: tidak diteliti
: berhubungan
: berpengaruh
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
2007) yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan membuat gambaran atau
deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif, dimana data yang terkumpul
36
42
B. Kerangka Operasional
Populasi
280 remaja putri di Pondok Pesantren Putri HM Al-Mahrusiyah
Sampel
80 remaja putri di Pondok Pesantren Putri HM Al-Mahrusiyah
Variabel
Pengetahuan remaja putri tentang vulva hygiene
dalam menangani keputihan
Pengolahan Data
Editing, Coding, Scoring, Tabulating, Cleaning
Analisis
Hasil
Kesimpulan
1. Populasi
(Notoatmodjo, 2010).
Populasi dalam penelitian ini adalah 280 remaja putri di Pondok Pesantren
2. Sampel
Rumus n = N x 25%
Keterangan :
n : besar sampel
N : besar populasi
Dalam penelitian ini besar populasi adalah 280 remaja putri, sehingga
n = N x 25%
3. Sampling
Kegunaan sampling :
a) Menghemat biaya,
c) Menghemat tenaga.
teknik undian.
D. Kriteria Sampel
1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria Eksklusi
E. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran
yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu konsep
Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian
skala ordinal.
F. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional Pengetahuan Remaja Putri Tentang Vulva Hygiene
dalam Menangani Keputihan di Pondok Pesantren Putri HM Al-
Mahrusiyah Lirboyo Kediri
- Penyebab Keputihan
2. B. Cukup : 56-75%
- Pencegahan
Keputihan
(Wawan 2010)
- Penanganan
Keputihan
- Definisi Vulva
Hygiene
1. Tempat Penelitian
Kediri yang berada di Jl. KH. Abdul Karim No. 09 Mojoroto, Kota Kediri.
2. Waktu Penelitian
Data yang diambil adalah data primer yang diperoleh secara langsung
dari responden dengan menggunakan angket atau kuesioner yang telah dibuat
Lirboyo Kediri.
mengisi kuesioner dengan memberi tanda (X) pada jawaban yang dianggap
paling benar.
49
data. Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi,
Pada penelitian ini untuk mengolah data yang telah terkumpul melalui
1. Editing
2. Coding
50
petunjuk.
1) Sumber Informasi
Kode A : Guru
Kode B : Keluarga
Kode C : Teman
Kode E : Elektronik
scoring.
Kode A : 76-100%
Kode B : 56-75%
3. Scoring
jawaban yang benar diberi skor 1 dan salah skor 0. Kemudian dinilai
SP
N 100%
SM
Keterangan:
N : Prosentase
4. Tabulating
5. Cleaning
K. Etika Penelitian
1. Informed Consent
3. Kerahasiaan (confidentiality)
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
L. Keterbatasan
terdapat responden yang kelas X, XI dan XII tingkat SMA dan kesibukan
53
2. Waktu penelitian yang tidak dilaksanakan pada waktu yang sama serta
DAFTAR PUSTAKA
Fauziah, N., Ratna I. S. & Titis N. S. 2011. Majalah Kesehatan Keluarga Dokter
Kita : Solusi Tepat Atasi Problem Keputihan. 3. 12-19. Jakarta : PT.
Temprint
Hidayat, A. A. A. 2006. Keterampilan Dasar Praktek Klinik Kebidanan ed. 2.
Jakarta : Salemba Medika
Indsrofa, A. 2010. Fakta-fakta Unik Perempuan. Jogjakarta: KATAHATI
Kusmiyati, Y., Heni P. W. & Sujiyatini. 2008. Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu
Hamil). Jogjakarta: Fitramaya
Kusmiyati, Y. 2007. Penuntun Belajar Keterampilan Dasar Praktek Klinik
Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya
Kusyati, E. et al. 2003. Keterampilan dan Prosedur Keperawatan Dasar.
Semarang : Kilat Press
Mansjoer, A., Kuspuji T. & Rakhmi S. 2008. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta:
Media Aesculapius
Manuaba, I.A.C. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC
54
55