Você está na página 1de 8

Nama : Dyana fitriyah

NPM : 21501082147

ANALISIS LAPORAN KEU ANGAN INTERNASIONAL

A. PELUANG DAN TANTANGAN DALAM ANALISIS LINTAS BATAS


Analisis keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yuridiksi. Sejumlah
negara memiliki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas
pengungkapan, sistem hukum dan undang- undang, sifat dan ruang lingkup risiko
usaha, dan cara untuk menjalankan usaha. Perbedaan ini berarti alat- alat analisis yang
sangat efektif si satu wilayah menjadi kurang efektif di wilayah lain dan membuat para
analis menghadapi tantangan besar untuk memperoleh informasi yang kredibel.

Analisis dan penilaian keuangan internasional ditandai dengan banyak kontradiksi.


Disatu sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada
semakin meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh dunia. Namun
demikian, sejumlah besar perbedaan dalam perbedaan dalam praktik pelaporan
keuangan masih ada. Banyak negara termasuk Cina, Korea, Republik Ceko, dan Rusia
berupaya keras untuk memperbaiki ketersediaan dan kualitas informasi mengenai
perusahaan publik. Demikian pula akses terhadap informasi yang tersedia bebas dan
cukup relevan untuk analisis keuangan telah meningkat secara dramatis dengan
penyebarluasan informasi perusahaan melalui internet.

B. Kerangka Kerja Analisis Bisnis


Palepu, Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka dasar yang bermanfaat
untuk analisis dan penilaian usaha dengan menggunakan laporan keuangan. Kerangka
dasar tersebut terdiri empat tahap analisis, yaitu:

1. Analisis strategi usaha

2. Analisis Akuntansi

3. Analisis Keuangan

4. Analisis Prospektif

Derajat pentingnya masing- masing tahap tergantung pada tujuan analisis. Kerangka
analisis usaha ini dapat diterapkan dalam banyak situasi keputusan, termasuk analisis
surat berharga, analisis kredit, analisis merger dan akuisisi.

1. Analisis Strategi Usaha Internasional


Analisis strategi usaha merupakan langkah penting pertama dalam analisis
laporan keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman kualitatif atas perusahaan dan
para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan mengindentifikasikan
faktor pendorong laba dan risiko usaha utama, analisis strategi usaha membantu para
analis untuk membuat peramalan yang lebih realistis. Analisis strategi usaha meliputi
pemeriksaan laporan tahunan dan penerbitan perusahaan lainnya, dan berbicara
dengan staff perusahaan, analis dan profesional keuangan lainnya. Sumber informasi
tambahan seperti World Wide Web, kelompok dagang. Pesaing, konsumen, reporter,
pelobi, regulator, dan pers bisnis menjadi semakin umum. Akurasi, keandalan, dan
relevansi masing- masing jenis informasi yang dikumpulan juga perlu di evaluasi.

Ketersediaan Informasi
Analisis strategi usaha sulit dilakukan khususnya di beberapa negara karena kurang
andalnya informasi mengenai perkembangan makroekonomi. Pemerintah negara-
negara maju kadang menerbitkan statistik ekonomi yang keliru atau menyesatkan.
Beberapa negara menunda penerbitan statistik apabila angkanya tidak
menggembirakan, atau terkadang memalsukan angka tersebut. Demikian halnya dengan
memperoleh informasi industri di banyak negara sangat sulit dan kualitas informasi
yang berbeda- beda dan ketersediaan informasi yang sangat rendah di banyak negara.

Rekomendasi Untuk Melakukan Analisis


Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan
menggunakan metode riset tradisional menjadi sulit dilakukan. World Wide Web juga
menawarkan akses yang cepat terhadap informasi yang hingga akhir- akhir ini masih
belum tersedia atau sulit diperoleh. Informasi negara dapat ditemukan dalam “siaran
internasional” yang disebarkan oleh kantor akuntan besar, bank, dan broker.

2. Analisis Akuntansi
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan
perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu mengevaluasi kebijakan
dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lingkup fleksibilitas
akuntansi suatu perusahaan yang harus ditentukan oleh direksi manajemen. Para
manajer diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan
akuntansi, karena mereka yang paling tahu banyak mengenai kondisi operasi dan
keuangan perusahaan mereka. Fleksibilitas dalam pelaporan keuangan merupakan hal
penting karena memungkinkan manajer untuk menggunakan pengukuran akuntansi
yang paling mencerminkan situasi dan keadaan suatu perusahaan. Healy dan rekan
menyarankan proses untuk melakukan evaluasi kualitas akuntansi perusahaan :

1. Indentifikasi kebijakan akuntansi

2. Analisis fleksibilitas akuntansi

3. Evaluasi strategi akuntansi

4. Evaluasi kualitas pengungkapan

5. Indentifikasi potensi terjadinya masalah

6. Buat penyesuaian atas distorsi akuntansi

Tantangan dalam melakukan analisis akuntansi internasional


1. Perbedaan antarnegara dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan
kualitas audit. Karakteristik nasional menyebabkan perbedaan yang mencakup
praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan
aturan, dan ruang lingkup direksi manajemen atas pelaporan keuangan.
2. Kesulitan dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk analisis akuntansi
3. Perbedaan antar negara dalam kualitas pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan
audit sangat dramatis.

Saran untuk Para Analis


Para analis harus sesering mungkin bertemu dengan manajemen untuk mengevaluasi
insentif pelaporan keuangan dan kebijakan akuntansi mereka. Banyak perusahaan di
negara berkembang sangat tertutup dan para manajer mungkin tidak memiliki
insentif yang kuat untuk melakukan pengungkapan yang lengkap dan kredibel.

Akhirnya, teknologi komunikasi seperti World Wide Web memiliki pengaruh yang
sangat besar terhadap seluruh tahap riset keuangan. Banyak perusahaan dan negara
sekarang telah memiliki situs web yang membuat setiap orang yang tertarik menjadi
lebih mudah untuk memperoleh informasi.

3. Analisis Keuangan Internasional

Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada


masa kini dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan.
Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang penting dalam melakukan
analisis keuangan. Analisis rasio mencakup perbandingan rasio antara suatu
perusahaan dengan perusahaan lainnya dalam industri yang sama, perbandingan rasio
suatu perusahaan antar waktu atau dengan periode fiskal lain dan atau perbandingan
rasio terhadap beberapa acuan yang baku. Analisis arus kas berfokus pada laporan arus
kas yang memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan keluar yang di
klasifikasikan menjadi aktiva operasi, investasi, dan pendanaan, serta pengungkapan
mengenai aktivitas investasi dan pendanaan non kas secara periodik untuk menjawab
banyak pertanyaan mengenai kinerja dan manajemen perusahaan.

Analisis Rasio

Terdapat dua masalah dalam menganalisis rasio dalam lingkungan internasional.


Yang pertama, apakah perbedaan lintas negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan
perbedaan yang signifikan dalam angka laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan
dari negara yang berbeda? Kedua, seberapa jauh perbedaan dalam budaya serta kondisi
persaingan dan ekonomi lokal mempengaruhi interpretasi ukuran akuntansi dan rasio
keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari negara yang berbeda disajikan ulang
agar tercapai daya banding akuntansi? Adanya perbedaan besar antarnegara dalam
profitabilitas, pengungkit, dan rasio serta jumlah laporan keuangan lainnya yang
berasal dari faktor akuntansi dan non- akuntansi.

Analisis Arus Kas


Analisis arus kas memberikan masukan mengenai arus kas dan manajemen
suatu perusahaan . Laporan arus kas sangat mendetail diwajibkan menurut GAAP AS,
GAAP Inggris, IFRS, dan standar akuntansi di sejumlah negara yang jumlahnya makin
bertambah. Ukuran yang berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat khususnya
dalam analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip
akuntansi, bila dibandingkan dengan ukuran- ukuran berbasis laba. Apabila laporan
arus kas tidak disajikan, sering kali ditemukan kesulitan untuk menghitung arus kas
dari operasi dan ukuran arus kas lainnya dengan menyesuaikan laba berbasis akrual.
Banyak perusahaan tidak mengungkapkan informasi yang diperlukan untuk membuat
penyesuaian tersebut.

Mekanisme untuk Mengatasinya


Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok
prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar lain yang lebih
umum. Beberapa yang lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik
akuntansi di sekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap
perusahaan yang berlokasi di negara- negara tersebut. Brown, Soybel, dan Stickney
menggambarkan penggunaan algoritma penyajian ulang untuk meningkatkan
perbandingan kinerja keuangan lintas negara. Algoritma penyajian ulang relatif
sederhana cukup efektif untuk digunakan. Satu pendekatan adalah memfokuskan pada
beberapa perbedaan laporan keuangan yang paling material, dimana tersedia cukup
informasi untuk melakukan penyesuaian yang dapat diandalkan.

4. Analisis Prospektif Internasional


Analisis prospektif mencakup tahap peramalan dan penilaian. Ketika melakukan
peramalan para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara
eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi, dan analisis keuangan. Ketika
melakukan penilaian, analis merubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai
perusahaan. Penilaian digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak
kegiatan usaha. Fluktuasi kurs, perbedaan akuntansi, perbedaan praktik, dan kebiasaan
bisnis, perbedaan pasar modal, dan banyak faktor lainnya memiliki pengaruh yang
sangat besar terhadap peramalan dan penilaian internasional.

C. Masalah-Masalah Lain
Keempat tahap analisis usaha dipengaruhi oleh faktor- faktor berikut ini:

1. Akses informasi

2. Ketepatan waktu informasi

3. Hambatan bahasa dan terminology

4. Masalah mata uang asing

5. Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan

1. Akses Informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara
luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah tak terhitung
banyaknya muncul melalui World Wide Web. Perusahaan di seluruh dunia saat ini
memiliki situs web dan laporan tahunannya tersedia secara cuma- cuma dari berbagai
sumber internet dan lainnya. Banyak perusahaan juga menjawab permintaan atas
laporan tahunan dan dokumen.

Banyak database komersial menyediakan akses terhadap data keuangan dan pasar
saham ribuan puluhan ribu perusahaan diseluruh dunia. Perusahaan yang tercakup
dalam database komersial ini umumnya perusahaan besar yang laporan keuangannya
menarik perhatian para pengguna dan investor. Sumber informasi lain yang juga
berharga adalah publikasi pemerintah, organisasi riset ekonomi, organisasi
internasional PBB, organisasi akuntansi, audit, dan pasar surat berharga.
2. Ketepatan Waktu Informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak
regulator, dan siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi berbeda- beda di tiap
negara. Jangka waktu pelaporan keuangan dapat di estimasi dengan membandingkan
akhir tahun fiskal sebuah perusahaan dengan tanggal laporan audit. Tanggal terakhir ini
dianggap sebagai tanggal indikasi kapan informasi keuangan perusahaan pertama kali
tersedia untuk masyarakat umum. Tabel rata-rata penundaan tanggal akhir tahun &
tanggal laporan auditor:

Jumlah
Hari Negara

1-30 Tidak ada

31-60 Brasil,Kanada,Meksiko,Korea Selatan,Taiwan,USA

Argentina,Australia,Denmark,Jepang,Belanda,Singapura,Spanyol,Inggris
61-90 Raya

91-120 Perancis, Jerman, Hongkong

121 lebih Pakistan

Forst mencatat perbedaan internasional lebih lanjut dalam ketepatan waktu siaran pers
yang menyangkut laba. Ia mendefinisikan jangka waktu sebagai rata- rata jumlah hari
antara akhir tahun fiskal suatu perusahaan dan tanggal siaran pers. Perbedaan dalam
ketepatan waktu informasi akuntansi menambah beban para pembaca laporan
keuangan perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan yang memiliki
lingkungan yang senantiasa berubah- ubah. Agar penilaian yang dilakukan bermakna,
diperlukan penyesuaian terus- menerus atas jumlah yang dilaporkan, dengan
menggunakan alat konvensional ataupun tidak konvensional.
3. Hambatan Bahasa dan Terminologi
Perbedaan bahasa antarnegara dapat menimbulkan hambatan informasi bagi para
pengguna laporan kuangan. Kebanyakan perusahaan yang berdomisili di negara- negara
yang tidak menggunakan bahasa inggris menerbitkan laporan tahunannya dalam
bahasa negara asal. Namun demikian, semakin banyak perusahaan yang relatif besar
yang berada di perekonomian maju menyediakan laporan tahunan dalam bahasa
inggris.

Secara substansial, banyak isu substansial yang dihadapi para pengguna laporan
keuangan internasional. Mungkin isu yang paling sulit adalah yang berkaitan dengan
mata uang asing mungkin akan menimbulkan pengaruh yang sangat besar dalam
akuntansi internasional selama beberapa waktu. Sebaliknya, masalah yang berkaitan
dengan ketersediaan dan kredibilitas informasi secara perlahan semakin berkurang
karena semakin banyak perusahaan, otoritas berwenang dan bursa efek yang mengakui
pentingnya untuk memperbaiki akses investor terhadap informasi yang tepat waktu
dan kredibel.
4. Pertimbangan Mata Uang Asing
Sebagian besar perusahaan diseluruh dunia menetapkan dominasi akun keuangan
dalam mata uang domisili nasional mereka dan membuat para analis menghadapi dua
permasalahan, yaitu: 1. Berkaitan dengan kemudahan pembaca, 2. Menyangkut isi
informasi. Bagi seorang pembaca yang terbiasa dengan dolar akan kebingungan apabila
dinyatakan dengan euro. Cara untuk mengatasinya adalah dengan mentranslasikan
saldo mata uang asing kedalam mata uang domestik. Penggunaan kurs untuk
mentranslasikan akun- akun dalam mata uang asing dapat mendistorsikan pola
keuangan yang terjadi dalam mata uang lokal.

Meskipun lebih disukai untuk melakukan analisis laporan keuangan luar negeri
dalam mata uang lokal, kita lebih menyukai penggunaan kurs tahun terakhir sebagai
kurs translasi kemudahan bagi para pembaca yang lebih menyukai angka dalam mata
uang domestik. Apabila laporan yang telah ditranslasikan memberikan kemudahan bagi
para pembaca dalam melihat akun- akun mata uang asing dalam suatu mata uang yang
telah dikenal umum, maka dapat timbul gambaran sebenarnya mengalami distorsi.
Secara khusus, perubahan kurs valuta asing dan prosedur akuntansi secara bersamaan
sering kali menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang bertentangan
dengan peristiwa yang mendasarinya.

5. Perbedaan dalam Format Laporan


Format neraca dan laporan laba rugi berbeda- beda disetiap negara. Perbedaan
klasifikasi secara internasional juga cukup banyak terjadi. Buku acuan Transactional
Accounting dapat digunakan secara lengkap perlakuan perbedaan klasifikasi lainnya
yang ada di tiap- tiap negara. Meski menyulitkan, perbedaan format laporan keuangan
tidak terlalu penting karena struktur dasar laporan keuangan cukup mirip diseluruh
dunia.

D. ANALISIS DAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN


Dalam bagian sebelumnya mengenai analisis akuntansi kami menuliskan
pentingnya penilaian kualitas informasi yang ada dalam catatan-catatan perusahann
yang diterbitkan. Pembaca yang bijak harus menilai kecukupan pengukuran akuntansi
yang dipergunakan dan menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh
penggunaan metode-metode akuntansi yang tidak tepat. Untuk itu sekarang akan
membahas fungsi audit atau pembuktian dan peran yang dimainkannya dalam analisis
laporan keuangan internasional.

Fungsi Pembuktian
Para auditor independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan
keuangan. Sebagai ahli kompeten dari luar mereka meninjau informasi keuangan yang
diberikan oleh direksi suatu perusahaan dan kemudian membuktikan relibilitas,
kewajaran, dan aspek-aspek kualitas lainnya. Proses ini menentukan dan
mempertahankan integritas informasi keuangan tersebut. Selain keputusan dan
pengaruh minat masyarakat, audit independen membawa efisiensi ke dalam proses
laporan keuangan. Jika pengguna informasi keuangan mendapatkan informasinya
sendiri dan menguji informasi ini nomor per nomor dan pengguna demi pengguna, akan
menghasilkan sebuah proses yang memakan biaya yang sangat tinggi . Dalam hal ini,
pembagian tanggung jawab akan sangat berguna.

Laporan Audit
Pembuktian auditor biasanya disampaikan kepada para pembaca laporan
keuangan melalui laporan audit. Laporan ini mengikuti atau dalam beberapa kasus
mendahului laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam laporan
tahunannya.
1. Inggris
Laporan auditor mengungkapkan tanggung jawab direktur perusahaan dan cangkupan
audit, dasar pendapat dan pernyataan pendapat. Neraca, laporan penghasilan dan
catatan-catatan terkait harus dilindungi undang-undangm standar audit memperluas
cakupan ini hingga laporan arus kas. Pendapat auditor harus menyatakan apakah
laporan keuangan memberikan pandangan yang jujur dan wajar serta bahwa laporan
tersebut sesuai dengan persyaratan hukum.
2. Amerika Serikat
Sebuah laporan standar 3 paragraf menunjukkan perusahaan dan laporan keuangan
utama yang diaudit (jangkauan) dan menyatakan tanggung jawab direksi dan auditor.
Auditor harus menunjukkan apakah audit tersebut sesuai atau tidak dengan standar
audit yang diterima secara umum. Auditor harus menyatakan pendapat tentang apakah
laporan keuangan tersebut dipresentasikan secara jujur dan sesuai dengan GAAP dan
apakah GAAP tersebut telah diamati sehubungan dengan laporan-laporan pada tahun-
tahun sebelumnya. Jika pendapatanya tidak bisa dinyatakan maka hal tersebut harus
dikemukakan.
3. Swedia
Swedia Companies Act mengharuskan laporan auditor mengenai :

 Persiapan laporan tahunan sesuai dengan undang-undang


 Penggunaan neraca dan laporan penghasilan
 Proposal yang diajukan mencakup laporan administrasi untuk penyusunan laba atau
defisit yang tidak dialokasikan
 Penghentian kewajiban dari anggota dewan direktur dan direktur utama.
4. Jerman
German Commercial Code menetapkan bahwa laporan auditor berisi penjelasan
mengenai proses dan hasil audit, termasuk laporan direksi, perkiraan perkembangan
mendatang, laporan kesesuaian dengan regulasi dan sebuah laporan yang menjelaskan
sistem manajemen risiko perusahaan. Auditor harus memberikan ringkasan dari isi,
jenis, dan banyaknya audit di Bestaetingungsvmerkm sebuah penilaian hasil audit, dan
pernyataan apakah laporan keuangan dan laporan direksi memberikan pandangan yang
jujur dan wajar atau tidak.

Audit dan Kredibilitas


Kredibilitas laporan keuangan memiliki beberapa landasan. Landasan-landasan
tersebut meliputi , tapi tidak terbatas pada sumber standar audit pelaksanaannya dan
profesionalisme individu atau kelompok yang melakukan audit.

Mekanisme Penganggulangan
Dengan tidak adanya harmonisasi standar-standar audit, para analis keuangan harus
bisa memahami sarat-syarat audit yang ada di Negara dengan entitas bisnis di mana
laporan keuangannya sedang benar-benar diteliti. Jika hal ini gagal, keuangannya telah
diaudit oleh firma sudit yang baik dan terkenal karena keahlian professional dan
integritasnya merupakan salah satu pilihan penganggulangan. Jika risikonya tinggi,
misalnya untuk penanam modal institusional, memberikan pendapat kedua dalam audit
oleh sebuah firma audit berkelas internasional merupakan salah satu pilihannya.

Audit Internal
Audit eksternal yang aman dari sebuah laporan keuangan suatu entitas adalah sebuah
syarat yang diharuskan untuk mejamin kredibilitas komunikasi manajemen dengan
pihak-pihak luar. Namun, itu saja tidak cukup. Efektivitas sistem control internal suatu
perusahaan sama pentingnya karena sistem tersebut memberikan lebih banyak sistem
“periksa dan perhitungan” yang tepat waktu daripada yang diberikan oleh auditor dari
luar perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem kontrol
internal suatu perusahaan adalah fungsi audit internal. Selain itu pertumbuhan dalam
kebutuhan kontrol perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya. Masalah-masalah
keamanan yang melekat dalam sistem informasi terkomputerisasi yang ada saat ini
membuat audit internal yang efektif sebagai sebuah aktivitas yang “wajib”.

Você também pode gostar