Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NPM : 21501082147
2. Analisis Akuntansi
3. Analisis Keuangan
4. Analisis Prospektif
Derajat pentingnya masing- masing tahap tergantung pada tujuan analisis. Kerangka
analisis usaha ini dapat diterapkan dalam banyak situasi keputusan, termasuk analisis
surat berharga, analisis kredit, analisis merger dan akuisisi.
Ketersediaan Informasi
Analisis strategi usaha sulit dilakukan khususnya di beberapa negara karena kurang
andalnya informasi mengenai perkembangan makroekonomi. Pemerintah negara-
negara maju kadang menerbitkan statistik ekonomi yang keliru atau menyesatkan.
Beberapa negara menunda penerbitan statistik apabila angkanya tidak
menggembirakan, atau terkadang memalsukan angka tersebut. Demikian halnya dengan
memperoleh informasi industri di banyak negara sangat sulit dan kualitas informasi
yang berbeda- beda dan ketersediaan informasi yang sangat rendah di banyak negara.
2. Analisis Akuntansi
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan
perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu mengevaluasi kebijakan
dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lingkup fleksibilitas
akuntansi suatu perusahaan yang harus ditentukan oleh direksi manajemen. Para
manajer diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan
akuntansi, karena mereka yang paling tahu banyak mengenai kondisi operasi dan
keuangan perusahaan mereka. Fleksibilitas dalam pelaporan keuangan merupakan hal
penting karena memungkinkan manajer untuk menggunakan pengukuran akuntansi
yang paling mencerminkan situasi dan keadaan suatu perusahaan. Healy dan rekan
menyarankan proses untuk melakukan evaluasi kualitas akuntansi perusahaan :
Akhirnya, teknologi komunikasi seperti World Wide Web memiliki pengaruh yang
sangat besar terhadap seluruh tahap riset keuangan. Banyak perusahaan dan negara
sekarang telah memiliki situs web yang membuat setiap orang yang tertarik menjadi
lebih mudah untuk memperoleh informasi.
Analisis Rasio
C. Masalah-Masalah Lain
Keempat tahap analisis usaha dipengaruhi oleh faktor- faktor berikut ini:
1. Akses informasi
1. Akses Informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara
luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah tak terhitung
banyaknya muncul melalui World Wide Web. Perusahaan di seluruh dunia saat ini
memiliki situs web dan laporan tahunannya tersedia secara cuma- cuma dari berbagai
sumber internet dan lainnya. Banyak perusahaan juga menjawab permintaan atas
laporan tahunan dan dokumen.
Banyak database komersial menyediakan akses terhadap data keuangan dan pasar
saham ribuan puluhan ribu perusahaan diseluruh dunia. Perusahaan yang tercakup
dalam database komersial ini umumnya perusahaan besar yang laporan keuangannya
menarik perhatian para pengguna dan investor. Sumber informasi lain yang juga
berharga adalah publikasi pemerintah, organisasi riset ekonomi, organisasi
internasional PBB, organisasi akuntansi, audit, dan pasar surat berharga.
2. Ketepatan Waktu Informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak
regulator, dan siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi berbeda- beda di tiap
negara. Jangka waktu pelaporan keuangan dapat di estimasi dengan membandingkan
akhir tahun fiskal sebuah perusahaan dengan tanggal laporan audit. Tanggal terakhir ini
dianggap sebagai tanggal indikasi kapan informasi keuangan perusahaan pertama kali
tersedia untuk masyarakat umum. Tabel rata-rata penundaan tanggal akhir tahun &
tanggal laporan auditor:
Jumlah
Hari Negara
Argentina,Australia,Denmark,Jepang,Belanda,Singapura,Spanyol,Inggris
61-90 Raya
Forst mencatat perbedaan internasional lebih lanjut dalam ketepatan waktu siaran pers
yang menyangkut laba. Ia mendefinisikan jangka waktu sebagai rata- rata jumlah hari
antara akhir tahun fiskal suatu perusahaan dan tanggal siaran pers. Perbedaan dalam
ketepatan waktu informasi akuntansi menambah beban para pembaca laporan
keuangan perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan yang memiliki
lingkungan yang senantiasa berubah- ubah. Agar penilaian yang dilakukan bermakna,
diperlukan penyesuaian terus- menerus atas jumlah yang dilaporkan, dengan
menggunakan alat konvensional ataupun tidak konvensional.
3. Hambatan Bahasa dan Terminologi
Perbedaan bahasa antarnegara dapat menimbulkan hambatan informasi bagi para
pengguna laporan kuangan. Kebanyakan perusahaan yang berdomisili di negara- negara
yang tidak menggunakan bahasa inggris menerbitkan laporan tahunannya dalam
bahasa negara asal. Namun demikian, semakin banyak perusahaan yang relatif besar
yang berada di perekonomian maju menyediakan laporan tahunan dalam bahasa
inggris.
Secara substansial, banyak isu substansial yang dihadapi para pengguna laporan
keuangan internasional. Mungkin isu yang paling sulit adalah yang berkaitan dengan
mata uang asing mungkin akan menimbulkan pengaruh yang sangat besar dalam
akuntansi internasional selama beberapa waktu. Sebaliknya, masalah yang berkaitan
dengan ketersediaan dan kredibilitas informasi secara perlahan semakin berkurang
karena semakin banyak perusahaan, otoritas berwenang dan bursa efek yang mengakui
pentingnya untuk memperbaiki akses investor terhadap informasi yang tepat waktu
dan kredibel.
4. Pertimbangan Mata Uang Asing
Sebagian besar perusahaan diseluruh dunia menetapkan dominasi akun keuangan
dalam mata uang domisili nasional mereka dan membuat para analis menghadapi dua
permasalahan, yaitu: 1. Berkaitan dengan kemudahan pembaca, 2. Menyangkut isi
informasi. Bagi seorang pembaca yang terbiasa dengan dolar akan kebingungan apabila
dinyatakan dengan euro. Cara untuk mengatasinya adalah dengan mentranslasikan
saldo mata uang asing kedalam mata uang domestik. Penggunaan kurs untuk
mentranslasikan akun- akun dalam mata uang asing dapat mendistorsikan pola
keuangan yang terjadi dalam mata uang lokal.
Meskipun lebih disukai untuk melakukan analisis laporan keuangan luar negeri
dalam mata uang lokal, kita lebih menyukai penggunaan kurs tahun terakhir sebagai
kurs translasi kemudahan bagi para pembaca yang lebih menyukai angka dalam mata
uang domestik. Apabila laporan yang telah ditranslasikan memberikan kemudahan bagi
para pembaca dalam melihat akun- akun mata uang asing dalam suatu mata uang yang
telah dikenal umum, maka dapat timbul gambaran sebenarnya mengalami distorsi.
Secara khusus, perubahan kurs valuta asing dan prosedur akuntansi secara bersamaan
sering kali menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang bertentangan
dengan peristiwa yang mendasarinya.
Fungsi Pembuktian
Para auditor independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan
keuangan. Sebagai ahli kompeten dari luar mereka meninjau informasi keuangan yang
diberikan oleh direksi suatu perusahaan dan kemudian membuktikan relibilitas,
kewajaran, dan aspek-aspek kualitas lainnya. Proses ini menentukan dan
mempertahankan integritas informasi keuangan tersebut. Selain keputusan dan
pengaruh minat masyarakat, audit independen membawa efisiensi ke dalam proses
laporan keuangan. Jika pengguna informasi keuangan mendapatkan informasinya
sendiri dan menguji informasi ini nomor per nomor dan pengguna demi pengguna, akan
menghasilkan sebuah proses yang memakan biaya yang sangat tinggi . Dalam hal ini,
pembagian tanggung jawab akan sangat berguna.
Laporan Audit
Pembuktian auditor biasanya disampaikan kepada para pembaca laporan
keuangan melalui laporan audit. Laporan ini mengikuti atau dalam beberapa kasus
mendahului laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam laporan
tahunannya.
1. Inggris
Laporan auditor mengungkapkan tanggung jawab direktur perusahaan dan cangkupan
audit, dasar pendapat dan pernyataan pendapat. Neraca, laporan penghasilan dan
catatan-catatan terkait harus dilindungi undang-undangm standar audit memperluas
cakupan ini hingga laporan arus kas. Pendapat auditor harus menyatakan apakah
laporan keuangan memberikan pandangan yang jujur dan wajar serta bahwa laporan
tersebut sesuai dengan persyaratan hukum.
2. Amerika Serikat
Sebuah laporan standar 3 paragraf menunjukkan perusahaan dan laporan keuangan
utama yang diaudit (jangkauan) dan menyatakan tanggung jawab direksi dan auditor.
Auditor harus menunjukkan apakah audit tersebut sesuai atau tidak dengan standar
audit yang diterima secara umum. Auditor harus menyatakan pendapat tentang apakah
laporan keuangan tersebut dipresentasikan secara jujur dan sesuai dengan GAAP dan
apakah GAAP tersebut telah diamati sehubungan dengan laporan-laporan pada tahun-
tahun sebelumnya. Jika pendapatanya tidak bisa dinyatakan maka hal tersebut harus
dikemukakan.
3. Swedia
Swedia Companies Act mengharuskan laporan auditor mengenai :
Mekanisme Penganggulangan
Dengan tidak adanya harmonisasi standar-standar audit, para analis keuangan harus
bisa memahami sarat-syarat audit yang ada di Negara dengan entitas bisnis di mana
laporan keuangannya sedang benar-benar diteliti. Jika hal ini gagal, keuangannya telah
diaudit oleh firma sudit yang baik dan terkenal karena keahlian professional dan
integritasnya merupakan salah satu pilihan penganggulangan. Jika risikonya tinggi,
misalnya untuk penanam modal institusional, memberikan pendapat kedua dalam audit
oleh sebuah firma audit berkelas internasional merupakan salah satu pilihannya.
Audit Internal
Audit eksternal yang aman dari sebuah laporan keuangan suatu entitas adalah sebuah
syarat yang diharuskan untuk mejamin kredibilitas komunikasi manajemen dengan
pihak-pihak luar. Namun, itu saja tidak cukup. Efektivitas sistem control internal suatu
perusahaan sama pentingnya karena sistem tersebut memberikan lebih banyak sistem
“periksa dan perhitungan” yang tepat waktu daripada yang diberikan oleh auditor dari
luar perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem kontrol
internal suatu perusahaan adalah fungsi audit internal. Selain itu pertumbuhan dalam
kebutuhan kontrol perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya. Masalah-masalah
keamanan yang melekat dalam sistem informasi terkomputerisasi yang ada saat ini
membuat audit internal yang efektif sebagai sebuah aktivitas yang “wajib”.