Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pengkajian neurologik :
Suhu
Pernapasan
Denyut jantung
Tekanan darah
Tekanan nadi
2.Hasil pemeriksaan kepala
Ukuran
Reaksi terhadap cahaya
Kesamaan respon
4.Tingkat kesadaran
Alam perasaan
Labilitas
6.Aktivitas kejang
Jenis
Lamanya
7.Fungsi sensoris
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN ATAU
DX KEPERAWATAN INTERVENSI KRITERIA HASIL RASIONAL
Dengan posisi
ekstensi diharapkan
dapat mencegah
terjadinya lidah
jatuh kebelakang
Letak posisi klien dan jalan nafas
dengan posisi kepala Jalan nafas bersih longgar.
ekstensi. dalam waktu 1 Dengan observasi
Observasi gejala X 24menit. diharapkan dapat
kardinal terutama Jalan nafas bersih mengetahui
Jalan nafas tidak efektif pernapasan selama Penderita tidak sesak keadaan sedini
berhubungan dengan penderita kejang. Sekret tidak ada mungkin.
menumpuknya sekret pada Berikan penjelasan pada Respirasi normal 20 – Menambah
1. jalan nafas. klien dan keluarganya. 26 X / menit wawasan keluarga
Rasa nyaman
terpenuhi.
Cairan tubuh tetap Diharapkan cairan
seimbang antara tubuh terpenuhi
Berikan cairan elektrolit intake dan output. Dapat menambah
sesuai dengan Membran mukosa cairan yang hilang
kebutuhan. basah. akibat suhu badan
Beri minum yang Turgor kulit baik. yang tinggi.
Hipertermi berhubungan banyak. Klien tidak merasa Diharapkan dapat
dengan proses penyakit Kolaborasi dengan tim haus. memenuhi
(terganggunya sistem medis (dokter) dalam Tanda-tanda vital kebutuhan cairan
2. termogulasi) pemberian cairan infus. normal. dan elektrolit.
Dengan kompres
Berikan kompres basah basah pada daerah
pada daerah axilla dan Tidak terjadi kejang axilla dan lipatan
lipatan paha berulang paha dapat
Risiko terjadinya kejang Berikan baju tipis Tidak kejang menurunkan suhu
berulang berhubungan Berikan Suhu tubuh normal
penjelasan tubuh, karena
dengan adanya peningkatan kepada klien Tanda-tanda
dan vital daerah tersebut
3. suhu tubuh. keluarga kembali normal terdapat pembuluh
Kolaborasi dengan tim darah besar
medis (dokter) dalam sehingga
pemberian obat mempercepat
antipiretik penguapan.
Dengan Baju tipis
diharapkan akan
mengetahui
perubahan dan
perkembangan
sedini mungkin.
Dengan diberikan
penjelasan
diharapkan akan
menambah
pengetahuan klien
tentang penyakit.
Dengan obat anti
piretik diharapkan
dapat menurunkan
panas
Mencegah cedera
pasien
Kebutuhan
keamanan pasien
Sediakan lingkungan Risiko cedera dapat bergunan untuk
yang aman terkontrol mencegah cedera
Identifikasi kebutuhan Pasien terbebas pasien
keamanan pasien sesuai dari cedera Mengurangi risiko
kondisi fisik Keluarga cedera
Menghindarkan pasien mampu Perlindungan
lingkungan yang menjelaskan kepada pasien
berbahaya cara/metode supaya tidak jatuh
Memasang side rail untuk dari tempat tidur
Risiko cedera berhubungan tempat tidur mencegah Mengurangi
4. dengan adanya kejang Membatasi pengunjung cedera kegelisahan pasien
karena banyaknya
pengunjung
Diharapkan
keluarga
mengetahui cara
Informasi keluarga perawatan dan
tentang kejadian kejang pengobatan yang
dan dampak masalah, benar.
serta beritahukan cara Keluarga
mengerti Diharapkan
perawatan dan maksud dan tujuan keluarga mengerti
pengobatan yang benar. dilakukan tindakan akibat dari
Informasikan juga perawatan selama pertolongan yang
tentang bahaya yang kejang. salah.
dapat terjadi akibat Keluarga
mengerti Diharapkan
pertolongan yang salah. cara penanganan keluarga mengerti
Ajarkan kepada kejang. bahaya dari kejang.
keluarga
untuk Keluarga tanggap dan Dengan mengkaji
Kurangnya pengetahuan memantau dapat melaksanakan pada keluarga
keluarga tentang perkembangan yang peawatan kejang. diharapkan mampu
penanganan penderita terjadi akibat kejang. Keluarga mengerti menangani gejala-
selama
kejang Kaji kemampuan penyebab tanda yang gejala yang
berhubungan dengan keluarga terhadap dapat menimbulkan menyebabkan
5. kurangnya informasi. penanganan kejang. kejang. kejang.
4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi dilaksanakan sesuai dengan rencana keperawatan oleh perawat
terhadap pasien
5. EVALUASI
Evaluasi dilaksanakan berdasarkan tujuan dan outcome.
DAFTAR PUSTAKA
Betz Cecily L, Sowden Linda A. 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatri. Jakarta : EGC
Fishman, Marvin A. 2007. Buku Ajar Pediatri, volume 3 edisi 20. Jakarta:EGC
Herdman, T. Heather. 2012. Diagnosis Keperawatan: Difinisi Dan Klasifikasi 2012-
2014/Editor,T. Heather Herdman; Alih Bahasa, Made Suwarwati Dan Nike Budhi
Subekti. Jakarta: EGC
Huda, Nuratif dan Hardhi Kusuma. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa NANDA NIC-NOC. Jakarta: Media Action.
Lumbantobing SM, .1995. Penatalaksanaan Mutakhir Kejang Pada Anak. Jakarta: Gaya Baru
Lynda Juall C, 1999. Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan. Penerjemah Monica Ester.
Jakarta: EGC
Marilyn E. Doenges. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Penerjemah Kariasa I Made. Jakarta: EGC
Matondang, Corry S. 2000. Diagnosis Fisis Pada Anak. Edisi ke 2. Jakarta: PT. Sagung Seto
Rendle John. 1999. Ikhtisar Penyakit Anak. Edisi ke 6. Jakarta: Binapura Aksara
Riyadi dan Sujono, 2009. Buku Saku Pediatri. Jakarta: EGC
Santosa NI. 1989. Perawatan I (Dasar-Dasar Keperawatan). Jakarta: Depkes RI
Santosa NI, 1993. Asuhan Kesehatan Dalam Konteks Keluarga. Jakarta: Depkes RI
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC
Suharso Darto. 2000. Pedoman Diagnosis dan Terapi. Surabaya: F.K. Universitas Airlangga
Sumijati M.E, dkk. 2000. Asuhan Keperawatan Pada Kasus Penyakit Yang Lazim Terjadi Pada Anak.
Surabaya: PERKANI
Wahidiyat Iskandar. 1985. Ilmu Kesehatan Anak Edisi 2. Jakarta: PERKANI
Wong, D.L,dkk. 2008. Pedoman Klinik Keperawatan Pediatrik. Jakarta. Buku
Kedokteran
I Putu Juniartha Semara Putra