Você está na página 1de 4

Rangkuman Teknologi Informasi

“DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KEPERAWATAN”

FITRIANINGSIH

PO.71.4.201.16.1.028

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
PRODI D4 KEPERAWATAN
TINGKAT 2A
2018
 Dampak negatif

Adapun dampak negatif teknologi dalam kinerja keperawatan :


1. Dikhawatirkan akan adanya penurunan proses berpikir kritis dari
perawat tersebut, karena informasi yang didapat mudah untuk
diakses.
2. Dimungkinkan pula terjadi penurunan kepekaan antara perawat
yang satu dengan yang lain ataupun antara perawat dengan klien.
Karena segala sesuatu dapat dilakukan secara online (misaltele-
health), tanpa harus tatap muka.
3. Keterbatasan kapasitas penyimpanan data
4. Kemungkinan bisa terjadi gangguan teknis (disebabkan virus dan factor
lainnya)
5. Tentunya dokumentasi keperawatan berbasis komputer juga
mempunyai kelemahan, diantaranya adalah kemampuan perawat dalam
melaksanakan proses keperawatan dan keterampilan perawat
menggunakan computer.

 Dampak posistif

Adapun dampak positif teknologi dalam kinerja keperawatan :


1. Peningkatan mutu pelayanan
Dengan adanya internet, akan mempermudah dalam mencari
informasi sehingga memungkinkan bagi perawat untuk senantiasa
mengupdate keilmuan melalui internet dengan mengakses berbagai
perkembangan ilmu pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan
bidang pelayanan keperawatan.
Selain itu, perawat sebagai salah satu bagian dari tenaga kesehatan
yang meliputi pelayanan terhadap masyarakat mulai dari tahap
promotif, preventif, ceratif sampai rehabilitative. Dengan adanya akses
internet yang mudah digunakan oleh siapa saja, maka perawat bisa
menggunakan media internet sebagai promosi kesehata yang bisa efektif
dan bisa diakses oleh siapapun
2. Perkembangan ilmu pengetahuan
Menjalankan praktik keperawatan diruang perawatan berdasarkan
evidence based menjadi sebuah tuntutan karena hal ini merupakan
upaya signifikan dalam memperbaiki pelayanan kesehatan yang
berorientasi pada efektifitas biaya dan manfaat (cost-benefit
effectiveness). Menurut sebuah studi meta-analysis terhadap berbagai
laporan penelitian keperawatan yang dilakukan oleh Heater, Beckker,
dan Olson (1988), menjumpai bahwa pasien yang mendapatkan
intervensi keperawatan bersumber dari riset memiliki luaran yang lebih
baik bila dibandingkan dengan pasien yang hanya mendapatkan
intervensi standar. Praktik pelayanan kesehatan yang berdasarkan fakta
empiris (evidence based practice) bertujuan untuk memberikan cara
menurut fakta terbaik dari riset yang diaplikasikan secara hati-hati dan
bijaksana dalam tindakan preventif, pendeteksian, maupun pelayanan
kesehatan.
3. Pengembangan pelayanan keperawatan
Tuntutan pelayanan keperawatan yang profesional dari masyarakat
menuntut perawat untuk mengupdate pengetahuannya dan
menjalankan asuhan keperawatan berdasarkan evidence based. Perawat
yang bekerja di ruangan mempunyai keterbatasan waktu untuk bisa
mengakses evidence based tersebut. Beberapa artikel tentang akses
internet ditempat kerja menunjukkan bahwa adanya akses internet akan
membantu perawat dalam mengakses evidence based walau adanya
keterbatasan waktu karena mereka dapat melakukannya dengan cepat.
Hal ini akan membantu perawat meningkatkan kepercayaan diri,
ketrampilan dalam memberi asuhan dan memperoleh informasi dari
beberapa rekan dari belahan dunia lainnya.
4. Sarana perpustakaan
Selain hal-hal tersebut diatas, Internet juga menyediakan fasilitas
Perpustaakan Online, yang berupa kumpulan-kumpulan Web sites dari
perpustakaan kelas dunia. Dalam Situs ini kita dapat memperoleh

Menurut Holmes (2003,dalam Sitorus 2006), terdapat keuntungan


utama dari dokumentasi berbasis komputer yaitu:
1. Standarisisasi: terdapat pelaporan data klinik yang standar, mudah dan
cepat diketahuin
2. Kualitas: meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus
meningkatkan waktu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
3. Accessebility, legibility, mudah membaca dan mendapat informasi klinik
dari pasien dalam satu lokasi. Dokumentasi perawatan merupakan
bagian penting dari dokumentasi klinis. Namun, dokumentasi proses
keperawatan sering kurang berkualitas. Untuk meningkatkan
dokumentasi asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat maka
perlu diterapkan sistem infomasi keperawatan dalam
pendokumentasian asuhan keperawatan. Ada harapan tinggi bahwa
komputer dapat mendukung dalam dokumentasi keperawatan akan
membantu meningkatkan kualitas dokumentasi. Namun dengan
diterapkannya komputerisasi di rumah sakit juga perlu diimbangi oleh
kemampuan perawat dalam mengoperasionalkan komputer.
buku-buku yang dapat kita baca secara online maupun offline
(setelah kita download terlebih dulu) secara gratis, buku-buku tersebut
mulai dari kesehatan, ensiklopedia, Novel, Iptek, dan sebagainya.

Você também pode gostar