Você está na página 1de 16

ASUHAN KEPERAWATAN

ADHD

1. Pengkajian
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. M
2. Tempat tgl lahir/usia : 7 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SD
6. Alamat : Jl Raya Tejem
7. Tgl. masuk : 01 Januari 2015 (pukul 13.30)
8. Tgl. pengkajian : 01 Januari 2015
9. Diagnosa medik : ADHD (Attention Deficit Hyperactive
Disorder)

B. Identitas Orang tua


1. Ayah
a. Nama : Tn. S
b. Usia : 32 tahun
c. Pendidikan : S1
d. Pekerjaan : Guru
e. Agama : Islam
f. Alamat : Jl. Raya Tejem
2. Ibu
a. Nama : Ny. W
b. Usia : 30 tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : IRT
e. Agama : Islam
f. Alamat : Jl. Raya Tejem

C. Identitas Saudara Kandung – Pasien adalah anak tunggal


STATUS
No NAMA USIA HUBUNGAN
KESEHATAN
Nn. M 15 th Kakak kandung Sehat

Riwayat Kesehatan
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan anaknya sering terjatuh karena sering berlarian tanpa
tujuan. Anak M lebih banyak berdiri dan tidak fokus pada pekerjaan
sekolahnya. Ibunya mengakui bahwa Anak M berganti-ganti aktivitas dan
tidak pernah sampai selesai. Misalnya, bermain bongkar pasang dan selang
beberapa menit kemudian sudah beralih pada permainan yang lain. Kondisi

1
Prodi Profesi Ners FIK UNIJA Sumenep
seperti ini bisa mempengaruhi prestasinya di sekolah. Anak M seringkali
sulit dikontrol. Dia sering mengabaikan apa yang Ibunya perintahkan
Keluhan Utama:Tidak bisa duduk tenang. Ia sangat agresif, suka
mendominasi pergaulan, dan sering mengganggu teman-temannya.
Riwayat Keluhan Utama: Anak M usia 7 tahun siswa kelas 1 Sekolah
Dasar datang ke rumah sakit bersama ibunya dengan keluhan tak bisa duduk
tenang. Energi anak saya seperti tiada habisnya. Ia sangat bawel, sulit
berkonsentrasi, agresif, suka mendominasi pergaulan, berlarian ke sana-
kemari dan sering mengganggu teman-temannya.
Keluhan Pada Saat Pengkajian: Anak sulit diajak berinteraksi dengan orang
lain, mengabaikan perawat saat diajak berkomunikasi, dan tidak bisa diam.
Tampak gelisah.

B. Riwayat Kesehatan Lalu


1. Prenatal care
a. Ibu memeriksakan kehamilannya setiap minggu di: Puskesmas
Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu: Tidak ada
b. Riwayat terkena radiasi: 2 x USG.
c. Riwayat berat badan selama hamil: 64 kg
d. Riwayat Imunisasi TT: 2 kali
e. Golongan darah ibu B Golongan darah ayah A

2. Natal
a. Tempat melahirkan: Puskesmas
b. Jenis persalinan: Pervaginam / spontan
c. Penolong persalinan: Bidan dan perawat
d. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah
melahirkan: Tidak ada

3. Post natal
a. Kondisi bayi: Normal APGAR 7
b. Anak pada saat lahir tidak mengalami: Tidak
c. Klien pernah mengalami penyakit: Demam ; pada umur: +1 tahun ;
diberikan obat oleh : Dokter
d. Riwayat kecelakaan : Tidak ada

C. Riwayat Kesehatan Keluarga


Genogram

Ket :

2
Prodi Profesi Ners FIK UNIJA Sumenep
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis keturunan
: Garis perkawinan
: Pasien

D. Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)


Reaksi setelah
No Jenis imunisasi Waktu pemberian Frekuensi Frekuensi
pemberian
1. BCG Usia 2 bulan 1 kali Panas 1x
2. DPT (I, II, III) Usia 2-3 bulan 2 kali Panas 1x
3. Campak 10 bulan 1x - -
POLIO (I, II, III, Usia 2-3 bulan 3 kali Panas 3x
4.
dan IV) dan usia 4 bulan
5. Hepatitis Usia 1 bulan 1 kali Panas 1x

E. Riwayat Tumbuh Kembang


1. Pertumbuhan Fisik
a. Berat badan: 3.2 kg
b. Tinggi badan: 58 cm.
c. Waktu tumbuh gigi: 7 bulan
2. Perkembangan tiap tahap usia anak saat
a. Berguling: 3 bulan
b. Duduk: 5 bulan
c. Merangkak: 6 bulan
d. Berdiri: 10 bulan
e. Berjalan: 12 bulan
f. Senyum kepada orang lain pertama kali: 3 bulan
g. Bicara pertama kali: 1 tahun dengan menyebutkan: Ma, Pa
h. Berpakaian tanpa bantuan: 4 tahun

F. Riwayat Nutrisi
1. Pemberian ASI – ASI diberikan sejak lahir sampai usia 2 tahun
2. Pemberian susu formula
a. Alasan pemberian: Sebagai pengganti ASI
b. Jumlah pemberian: 1 x/hari
c. Cara pemberian: Gelas

G. Riwayat Psikososial
1. Anak tinggal bersama: Orang tua; di: Rumah
2. Lingkungan berada di: Perkotaan
3. Rumah dekat dengan: Kota; tempat bermain: Halaman rumah
4. Kamar klien: Klien tidur di kamarnya sendiri

3
Prodi Profesi Ners FIK UNIJA Sumenep
5. Rumah ada tangga: Tidak ada; Hubungan antar anggota keluarga: baik
dan harmonis
6. Pengasuh anak: Orang tua

H. Riwayat Spiritual
1. Support sistem dalam keluarga: Berdoa kepada Allah SWT untuk
kesembuhan anaknya
2. Kegiatan keagamaan: Mengaji tiap sore di Madrasah

I. Reaksi Hospitalisasi
1. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
a. Ibu membawa anaknya ke RS karena: Anak tidak dapat duduk tenang,
dan selalu mengganggu teman-temannya.
b. Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak: Ya
c. Perasaan orang tua saat ini: Cemas dan khawatir
d. Orang tua selalu berkunjung ke RS: Ya; Yang akan tinggal dengan
anak: Orangtua dan perawat.
2. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap: Anak meminta untuk
pulang dan terlihat tidak senang berada di rumah sakit

J. Aktivitas sehari-hari
1. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
a. Selera makan Baik Baik
b. Menu makan Nasi + sayur Nasi + sayur
c. Frekuensi 3 x/hari 3 x/hari
d. Pantangan makan Tidak ada Tidak ada
e. Cara makan Disuapin Disuapin

2. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
a. Jenis minuman Air + susu Air + susu
b. Frekuensi minum 5-8 x/hari (tidak 4-6 x/hari (tidak
teratur) teratur)
c. Kebutuhan cairan 1-1.5 liter 1-1.5 liter
d. Cara pemenuhan Peroral Peroral

3. Eliminasi (BAB&BAK)
Sebelum Sakit Saat Sakit
Kondisi
BAB BAK BAB BAK
a. Tempat Kama mandi Kamar mandi Kamar mandi Kamar mandi
pembuangan
b. Frekuensi 1x/hari 4-5x/hari 1x/hari 4-5x/hari

4
Prodi Profesi Ners FIK UNIJA Sumenep
(waktu)
c. Konsistensi Padat dan Kuning jernih Padat dan Kuning jernih
Bau khas dan berbau bau khas dan berbau
feses amoniak feses amoniak
d. Kesulitan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
e. Obat pencahar Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

4. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
a. Jam tidur
- Siang 1-2 jam 2-3 jam
- Malam 7-8 jam 7-8 jam
b. Pola tidur Tidak teratur Tidak teratur
c. Kebiasaan sebelum Tidak ada Tidak ada
tidur
d. Kesulitan tidur Tidak ada Ada

5. Olah Raga – Anak tidak mengikuti kegiatan olahraga


Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
a. Program olah raga
b. Jenis dan frekuensi
c. Kondisi setelah
olah raga

6. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
a. Mandi
- Cara Dimandikan Dimandikan
- Frekuensi 2 x/hari 2 x/hari
- Alat mandi Gayung dan bak mandi Gayung dan bak mandi
b. Cuci rambut
- Frekuensi 1 x/hari 1 x / minggu
- Cara Dibantu orang tua Dibantu orang tua
c. Gunting kuku
- Frekuensi 1 x/minggu 1 x/minggu
- Cara Dibantu orang tua Dibantu orang tua
d. Gosok gigi
- Frekuensi 3 x/hari 3 x / hari
- Cara Mandiri Mandiri

7. Aktifitas/Mobilitas Fisik

5
Prodi Profesi Ners FIK UNIJA Sumenep
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
a. Kegiatan sehari-hari Bermain Bermain
b. Pengaturan jadwal harian Tidak ada Tidak ada
c. Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada
aktifitas
d. Kesulitan pergerakan Tidak ada Tidak ada
tubuh

8. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
a. Perasaan saat sekolah Bahagia Bahagia
b. Waktu luang Bermain Bermain
c. Perasaan setelah Senang Senang
rekreasi
d. Waktu senggang Dirumah, bermain Dirumah
keluarga
e. Kegiatan hari libur Bermain Bermain

K. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum: Baik
2. Kesadaran: Composmentis
3. Tanda – tanda vital:
a. Tekanan darah: 90/70 mmHg
b. Denyut nadi: 100 x/menit
c. Suhu: 37.1 0C
d. Pernapasan: 23 x / menit
4. Berat Badan: 18 kg
5. Tinggi Badan: 110 cm
6. Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & Hygiene kepala
a. Warna rambut : Hitam
b. Penyebaran : Merata
c. Mudah rontok : Tidak
d. Kebersihan rambut : Bersih dan wangi
Palpasi
Benjolan: ada/tidak ada : Tidak ada
Nyeri tekan: ada/tidak ada : Nyeri tekan
Tekstur rambut: kasar/halus : Kasar
7. Muka
Inspeksi
a. Simetris/tidak: Simetris
b. Bentuk wajah: Oval

6
Prodi Profesi Ners FIK UNIJA Sumenep
c. Gerakan abnormal: Tidak ada
d. Ekspresi wajah: Baik
Palpasi
Nyeri tekan/tidak : Tidak ada
Data lain : Tidak ada
8. Mata
Inspeksi
a. Pelpebra : Edema /tidak
Radang/tidak
b. Sklera : Icterus/tidak
c. Conjungtiva : Radang/tidak
Anemis/tidak
d. Pupil : - Isokor/anisokor
- Myosis/midriasis
- Refleks pupil terhadap cahaya: Positif
e. Posisi mata : Simetris/tidak
f. Gerakan bola mata : Baik
g. Penutupan kelopak mata : Baik
h. Keadaan bulu mata : Merata
i. Keadaan visus : Baik
j. Penglihatan : - Kabur / tidak
- Diplopia / tidak
Palpasi
Tekanan bola mata : Normal
Data lain: -
9. Hidung & Sinus
Inspeksi
a. Posisi hidung: Simetris
b. Bentuk hidung: Mancung
c. Keadaan septum: Baik
d. Secret/cairan: Tidak ada
Data lain: -
10. Telinga
Inspeksi
a. Posisi telinga: Simetris
b. Ukuran/bentuk telinga: Normal
c. Aurikel: Bersih dan normal
d. Lubang telinga: Bersih/serumen/nanah
e. Pemakaian alat bantu: Tidak ada
Palpasi
Nyeri tekan/tidak
Pemeriksaan uji pendengaran
a. Rinne : Baik

7
Prodi Profesi Ners FIK UNIJA Sumenep
b. Weber : Baik
c. Swabach : Baik
d. Pemeriksaan vestibuler : Baik
Data lain:
11. Mulut
Inspeksi
a.Gigi
- Keadaan gigi : Bersih dan putih
- Karang gigi/karies : Tidak ada
- Pemakaian gigi palsu : Tidak ada
b.Gusi
Merah/radang /tidak: Merah
c.Lidah
Kotor/tidak : Tidak kotor
d.Bibir
- Cianosis/pucat/tidak : Tidak
- Basah/kering/pecah : Kering
- Mulut berbau/tidak : Tidak
- Kemampuan bicara : Pasien tidak mampu berbicara dengan baik
Data lain: Tidak ada
12. Tenggorokan
a. Warna mukosa: Kemerahan
b. Nyeri tekan: Tidak ada
c. Nyeri menelan: Tidak ada
13. Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : Membesar/tidak
Palpasi
a. Kelenjar thyroid: Teraba/tidak
b. Kaku kuduk/tidak: Tidak
c. Kelenjar limfe: Membesar/tidak
Data lain: Tidak ada
14. Thorax dan pernapasan
a. Bentuk dada: Normochest
b. Irama pernafasan: Reguler
c. Pengembangan di waktu bernapas: Baik
d. Tipe pernapasan: Dada
Data lain : -
Palpasi
a. Vokal fremitus : Normal
b. Massa/nyeri : Tidak ada
Auskultasi
a. Suara nafas:Vesikuler/Bronchial/Bronchovesikuler

8
Prodi Profesi Ners FIK UNIJA Sumenep
b. Suara tambahan: Ronchi/Wheezing/Rales
Perkusi
Redup/pekak/hypersonor/tympani
Data lain: -
15. Jantung
Palpasi
Ictus cordis : Tidak teraba
Perkusi
Pembesaran jantung : Tidak ada
Auskultasi
a. BJ I : Lup (regular)
b. BJ II : Dup (regular)
c. BJ III : Tidak terdengar
d. Bunyi jantung tambahan : Tidak ada
Data lain : Tidak ada
16. Abdomen
Inspeksi
a. Membuncit : Tidak
b. Ada luka/tidak : Tidak
Auskultasi
Peristaltik : 8 x / menit
Palpasi
a. Hepar : Tidak teraba
b. Lien : Tidak teraba
c. Nyeri tekan : Tidak ada
Perkusi
a. Tympani : Tympani
b. Redup : Di bagian hepar
Data lain :-
17. Genitalia dan Anus : Lengkap, tidak ada lesi
18. Ekstremitas
Ekstremitas atas
a. Motorik
- Pergerakan kanan/kiri : Baik
- Pergerakan abnormal : Tidak ada
- Kekuatan otot kanan/kiri : Baik
- Tonus otot kanan/kiri : Baik
- Koordinasi gerak : Baik
b. Refleks : Ada refleks
c. Sensori
- Nyeri : Tidak ada
- Rangsang suhu : Baik, pasien merespon

9
Prodi Profesi Ners FIK UNIJA Sumenep
- Rasa raba : Merespon
Ekstremitas bawah
a. Motorik
- Gaya berjalan : Normal
- Kekuatan kanan/kiri : Baik
- Tonus otot kanan/kiri : Baik
b. Refleks : Ada refleks
c. Sensori
- Nyeri : Tidak ada
- Rangsang suhu : Baik, pasien merespon
- Rasa raba : Merespon
Data lain : Tidak ada
19. Status Neurologi
Saraf – saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius) : penghidu : Baik
b. Nervus II (Opticus) : Penglihatan : Normal
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
- Konstriksi pupil : Baik
- Gerakan kelopak mata : Baik
- Pergerakan bola mata : Baik
- Pergerakan mata ke bawah & dalam : Baik
d. Nervus V (Trigeminus)
- Sensibilitas/sensori : Baik
- Refleks dagu : Ada refleks
- Refleks cornea : Baik
e. Nervus VII (Facialis)
- Gerakan mimik: Baik
- Pengecapan 2/3 lidah bagian depan : Baik
f. Nervus VIII (Acusticus)
Fungsi pendengaran : Baik
g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
- Refleks menelan: Baik
- Refleks muntah: Baik
- Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : Baik
- Suara: Keras
h. Nervus XI (Assesorius)
- Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan: Baik
- Mengangkat bahu : Bisa
i. Nervus XII (Hypoglossus)
- Deviasi lidah : Normal
Tanda – tanda peradangan selaput otak
a. Kaku kuduk : Tidak ada

10
Prodi Profesi Ners FIK UNIJA Sumenep
b. Kernig Sign : Tidak ada
c. Refleks Brudzinski : Tidak ada
d. Refleks Lasequ : Tidak ada
Data lain : Tidak ada

L. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan (0 – 6 Tahun )


Dengan menggunakan DDST
1. Motorik kasar : Berjalan, melompat, berlari
2. Motorik halus : Merangkai benang-benang halus
3. Bahasa : Menggunakan bahasa Indonesia
4. Personal social : Merespon orang yang memanggil namanya

M. Test Diagnostik
= Laboratorium
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
= FotoRotgen, CT Scan, MRI, USG, EEG, ECG
N. Terapi saat ini (ditulis dengan rinci)
1. Terapi obat psikotimulan
2. Terapi obat Stimulan (Anti depresi, Anti psikotik)

11
Prodi Profesi Ners FIK UNIJA Sumenep
Analisa Data
No. Data Masalah Penyebab
1 DS: Ibu mengatakan bahwa anaknya Gangguan Perilaku agresif
agresif, suka mendominasi pergaulan, Interaksi Sosial
berlarian ke sana-kemari dan sering
mengganggu teman-temannya.
DO :
Anak terlihat tidak bisa
berkonsentrasi dengan perawat dan
sering menengok ke kanan dan ke kiri
saat berbicara
2 DS: Ibu klien mengatakan anaknya Ansietas Krisis situasional
sering rewel semenjak MRS
DO:
- Tampak gelisah
- Merasa bingung

3 Faktor resiko Risiko cedera Perubahan fungsi


Internal: Perubahan fungsi psikomotor
psikomotor

Diagnosa Keperawatan Sesuai Prioritas


1. Gg interaksi sosial b.d perilaku agresif.
2. Ansietas b.d krisis situasional.
3. Risiko cedera b.d perubahan fungsi psikomotor

12
Prodi Profesi Ners FIK UNIJA Sumenep
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
(Nursing Care Plan)
HARI DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
/ TGL KEPERAWATAN
Jan 15 Gangguan interaksi Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi perubahan perilaku 1. Perilaku anak ADHD sering tidak
sosial perilaku agresif keperawatan 7 x 24 jam tertentu mudah ditebak
diharapkan masalah gangguan 2. Membuat interaksi terjadwal. 2. Anak ADHD sulit untuk
interaksi sosial dapat di berkonsentrasi pada satu kegiatan
minimalisir 3. Bantu pasien meningkatkan 3. Karena interaksi sosialnya
KH: kesadaran tentang kekuatan dan terganggu maka anak cenderung
a. Memahami dampak dari keterbatasan dalam berkomunikasi tidak mengetahui tentang kesadaran
perilaku diri pada interaksi dengan orang lain dan batasan dalam berkomunikasi.
sosial 4. Berikan umpan balik positif jika 4. Anak ADHD biasanya cenderung
b. Mendapatkan/ meningkatkan pasien berinteraksi dengan orang tidak tertarik berinteraksi dengan
keterampilan sosial, kerja lain teman-temannya sehingga anak
sama, ketulusan dan saling sering tidak punya teman dan
memahami dianggap nakal.
c. Mengungkapkan keinginan 5. Gunakan teknik bermain peran. 5. Agar pasien mengetahui kondisi
untuk berhubungan dengan saat dia berada di posisi itu.
orang lain 6. Himbau anak untuk menghargai 6. Pemahaman sejak dini tentang
d. Perkembangan fisik, kognitif, orang lain. menghargai orang lain membantu
dan psikososial anak sesuai memperbaiki proses interaksi
dengan usianya. selanjutnya.
7. Kolaborasi dengan keluarga. 7. Keluarga merupakan sumber
koping sekaligus role model dari
pasien.
8. Kolaborasi dengan psikiatri dalam 8. Pemberian asuhan keperawatan
pemberian asuhan keperawatan pada pasien anak dengan ADHD
berbeda dengan pemberian asuhan

13
Prodi Profesi Ners FIK UNIJA Sumenep
keperawatan pada anak lainnya.
Jan Risiko cedera b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi kebutuhan keamanan 1. Anak dengan ADHD cenderung
2015 perubahan fungsi keperawatan selama 2x24 jam, pasien, sesuai dengan kondisi fisik agresif, sehingga perilakunya
psikomotor pasien mampu melakukan dan fungsi kognitif pasien dan terlalu hiperaktif.
aktivitas yang tidak berbahaya. riwayat penyakit terdahulu pasien.
Kriteria hasil : 2. Memasang side rail tempat tidur. 2. Anak cenderung hiperaktif dan
a. Klien terbebas dari cedera beraktifitas secara berlebihan.
b. Klien mampu menjelaskan 3. Menyadiakan tempat tidur yang 3. Meskipun anak tidak terlalu
cara / metode untuk mencegah nyaman dan bersih. memperhatikan lingkungannya, tapi
cedera kenyamanan dan kebersihan
c. Mampu menggunakan lingkungan harus tetap dijaga.
fasilitas kesehatan yang ada4. Berikan penjelasan pada keluarga 4. Perubahan status mental harus
dan pasien atau pengunjung adanya diketahui oleh keluarga agar
perubahan status kesehatan dan kolaborasi dapat terjalin dengan
penyebab penyakit. baik.
5. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan 5. Anak ADHD harus mendapat
untuk memberikan terapi obat pengobatan yang sesuai dengan
psikotimulan dan terapi obat non penyakitnya
stimulan (anti depresi dan anti
psikotik).
Ansietas b.d krisis Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi penyebab terjadinya 1. Penyebab kecemasan bersifat
situasional keperawatan selama 3 x 24 jam, kecemasan pada anak. subjektif dan tergantung pada pasien.
Ansietas dapat teratasi 2. Anak menyukai hal-hal yang
Kriteria hasil: 2. Lakukan pendekatan yang menyenangkan dan menghibur
a. Tingkat kecemasan berkurang menyenangkan 3. Media (mainan) bisa menjadi teknik
b. Tidak rewel. 3. Gunakan media (mainan) yang distraksi untuk anak.
c. Bisa dilakukan pendekatan. tidak membahayakan untuk anak 4. Mengurangi tingkat kecemasan pada
4. Himbau keluarga untuk selalu anak.
berada bersama anak. 5. Untuk membantu dalam proses
5. Kolaborasi dengan keluarga dalam pendekatan pada anak.

14
Prodi Profesi Ners FIK UNIJA Sumenep
setiap tindakan yang akan
dilakukan.

15
Prodi Profesi Ners FIK UNIJA Sumenep
DAFTAR PUSTAKA

Saputo, Dwidjo Dr. 2009. ADHD ( Attention Deficit Hyperactive Disorder ).


Jakarta : CV Sagung Seto.
Sugiarmin & Baihaqi. 2006. Memahami dan Membantu Anak ADHD. Jakarta : PT
Refika Aditama.
Taylor, Cynthia. 2013. Diagnosis Keperawatan dengan Rencana Asuhan. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Wilksinson, Judith. 2012. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 9. Jakarta :
EGC.

16
Prodi Profesi Ners FIK UNIJA Sumenep

Você também pode gostar