Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Geriatric Physiotherapy : An
Evidence Based Practice
Oleh : Yulisna Mutia Sari, SSt.FT., MSc(GRS)
Disampaikan dalam Seminar dan Workshop “Perspektif Fisioterapi dalam Role Model Pelayanan Geriatric
Terkini”
18 November 2018
Hotel Sany Rosa, Bandung
1
11/9/2018
2
11/9/2018
3
11/9/2018
GERIATRIC PHYSIOTHERAPY
Geriatric Physiotherapy / Fisioterapi Geriatri menjadi spesialisasi dalam profesi fisioterapi pada
tahun 1989.
1. Alzheimer’s
2. Arthritis
3. Balance Disorders
4. Cancer
5. Cardiovascular Disease
6. Incontinence
7. Join Replacement
8. Pulmonary Disease
9. Stroke
10. etc
4
11/9/2018
Intellectual
Impairment Impairment Impairment
of Hearing of Visual
Inanition
Isolation
Instability Impaction
and Falls
Geriatric
Syndromes
Impotence Incontinence
Immuno
Iatrogenesis
deficiency
Immobilization Infection
Insomnia
5
11/9/2018
6
11/9/2018
Successful Aging
Unsur-unsur successful aging adalah :
(1) tidak adanya disease dan disability,
(2) fungsi kognitif dan fisik yang baik, dan
(3) berpartisipasi aktif dalam kehidupan.
7
11/9/2018
Tissue
Cellular Anatomical Organ
Healthy
Aging
Environment Life-Style
Exogenic factors
8
11/9/2018
TEORI GENETIK
TEORI BIOMOLEKULER
Mechanistic Biologic Process : Proses Biokimia
c DNA : endothermic biochemistry : bisa bereaksi bila disupport E cukup,
dilapisi glikoprotein dan ada gen reparator.
mt DNA : exothermic biochemistry : E : punya kemampuan replikasi (kalo >> rusak tidak bisa mensupport
c DNA)
mt DNA c DNA
9
11/9/2018
PROSES MENUA
• Terjadi disequilibrium turunnya enzimatik yang dibentuk oleh mt DNA
• 3 macam enzim reparasi : DNA endonuklease, DNA polymerase, DNA ligase.
Fungsi : kalo ada kerusakan mengikat fosfodiester dicopi perbaikan.
• Setelah usia 30 tahun : mt DNA mulai banyak mengalami kerusakan akibat :
reaksi prod. E tinggal sedikit reaksi biokimia kehidupan :
1. defacted radang, degenerasi, kanker, necrose
2. melambat tua
PROSES BIOKIMIA
• Ada 2 kompartement :
1. MITOKONDRIA
2. INTI SEL
10
11/9/2018
MITOKONDRIA
• Mesin yang menciptakan tenaga dengan mengendalikan proses
biokimia E
• Dipakai oleh intisel untuk menciptakan proses kimia kehidupan untuk
reaksi endotermik
INTI SEL
• Ada cor DNA (jumlah 150 ribu tersusun dalam gen mapping)
• Salah satu gen 17 p 23 : menciptakan enzim reparator (mereparasi
gen-gen yang rusak)
• Kalau gen ini gagal mutasi kanker
• Tiap hari ada 5 ribu yang rusak diperbaiki oleh gen ini
11
11/9/2018
• AUTO-IMMUNE THEORY
• FREE RADICAL THEORY
• CROSS LINK THEORY
• TEORI FISIOLOGIS
12
11/9/2018
EFFICIENCY OF ASSESSMENT
Problem area Screening measure Abnormal
response
Mobility Note the time after asking the patient: ’RISE Unable to task
FROM THE CHAIR, WALK 20FT, TURN , WALK 15 second
BACK TO THE CHAIR AND SIT DOWN’
Physical 1.Have you had any fall in last year? Yes to all six
disability
2.Do you have trouble with the activities of personal Questions
life like bath, dress, toilet or eat?
EFFICIENCY OF ASSESSMENT
Problem area screening measure Abnormal response
Vision Test each eye with Snellen eye chart, Can’t read 20 /40
with glasses if applicable
Urinary incontinence Do you have problem with urine leaks? Yes to the question
Nutrition , weight loss Have you lost weight ? If yes, how Loss of 5 per cent
much?
Weight /BMI BMI< 21
13
11/9/2018
COMPONENTS OF ASSESSMENT
HISTORY TAKING: General Guidelines
Remember that patient having age related changes in
one or more body system.
COMPONENTS OF ASSESSMENT
- Do not discuss the case with relative to the questions
as if he is not allow to participate in discussion. Never
ignore the presence of elderly
14
11/9/2018
COMPONENTS OF ASSESSMENT
Subjective information and personal history:
Age/sex
Education/occupation
Socioeconomic status etc.
3 Majors Group
1. Deconditioning
2. Cardiovascular Disease
3. Musculoskeletal Problems
15
11/9/2018
1. Deconditioning
Deconditioning adalah masalah pada lanjut
usia yang diakibatkan oleh pasien tidak
menggunakan tulang punggung/limb nya.
2. Cardiovascular Disease
Cth : Penyakit Jantung dan Stroke
16
11/9/2018
3. Musculoskeletal Problems
Cth : Osteoarthritis dan Osteoporosis
17
11/9/2018
Evidence-Based Practice
18
11/9/2018
Best available
evidence
Patient
Patient
Clinical
preferences and
expertise/judgment
motivations
19
11/9/2018
20
11/9/2018
21
11/9/2018
• KONTRAKSI OTOT
– Saat ini diyakini bahwa otot adalah salah satu organ endokrin yang mampu
menghasilkan sitokin (pro/anti inflammatory).
– Produksi sitokin terjadi saat otot bekontraksi dan disebut MIYOKIN.
– Sesaat setelah excercise maka myokin (IL-1,IL-6) dan juga TNFα akan naik
2-3 x lipat.(pro-inflam)
– Pada saat yang sama kenaikan IL-6 akan merangsang sekresi IL-10 (anti
inflammatory)
• PROSES METABOLISME
excercise (intensitas sedang) banyak menggunakan energi yang
berasal dari pembakaran lemak.
Penurunan jumlah lemak dalam jaringan adipose akan menaikkan
Adiponektin sebagai hormon anti inflamasi.
Naiknya Jumlah Adiponektin akan menekan kadar IL-6, dan TNFα
dan CRP (C-Reactive Protein)
Pada saat yang sama maka sensitifitas insulin bertambah sehingga
peradangan dapat dihambat
22
11/9/2018
MANFAAT
• Sekresi IL-6 saat exercise memiliki akibat proinflamatory
(Petersen,2006) namun pada saat yang sama akan merangsang
sekresi IL-10 sebagai anti inflamatory.
• sekresi IL-6 pada saat otot kontraksi juga akan menghambat
produksi TNFα sebagai penanda terkuat terjadinya inflamasi.
• Terhambatnya sekresi TNFα dan beberapa cytokin pro inflamatori
akan menyebabkan penurunan kadar CRP dan menaikkan kerja
insulin. Dengan begitu maka proses inflamasi akan menurun.
23
11/9/2018
Option 1
• 2 hours 30 minutes (150 minutes) of moderate-intensity aerobic activity (i.e., brisk
walking) every week or
Option 2
1 hour 15 minutes (75 minutes) of vigorous-intensity aerobic activity (i.e., jogging or
running) every week
Option 3
• An equivalent mix of moderate- and vigorous-intensity aerobic activity
Plus
Strengthening Exercise
24
11/9/2018
Intervensi Fisioterapi
- Fokus pada “Task-Spesific” dan “Relevant Activities”
- Pasien lanjut usia dapat berpartisipasi pada pada latihan individu maupun
kelompok tanpa atau dengan MODIFIKASI
- Modifikasi berupa : latihan simpel, perintah konsisten sederhana atau isyarat
berdasarkan kebutuhan dan kemampuan individu, membuat kegiatan yang
menyenangkan (menghindari rasa sakit atau ketidaknyamanan), dan menetapkan
tujuan yang sederhana, segera, dan relevan.
- Penekanan pada penguatan positif sambil menghindari kritik, penggunaan
instruksi yang konsisten, sederhana, memberikan isyarat sensorik, demonstrasi,
pemberian waktu istirahat, dan menghindari lingkungan dengan stimulus
berlebihan bisa menjadi strategi tambahan untuk memaksimalkan keberhasilan
individu dalam sesi terapi fisik
- Latihan dilakukan berulang-ulang dan dengan terapis yang sama untuk
membangun kepercayaan dan konsisten
25
11/9/2018
26