Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DI INDONESIA
Disusun Oleh :
Andi Nur Aina
Asriadi
Andriyanto Dai
Bayu Dwisetyo
Nur Uyun Biahimo
Untuk sektor kesehatan pada SDGs terdapat 4 goals, 19 target, keempat goals tersebut berada
pada posisi goals 2, 3, 5 dan 6. Adapun target tersebut adalah sebagai berikut :
Goals Tujuan Target
Penghapusan kelaparan Mengakhiri kelaparan 1. Mengakhiri kelaparan dan menjamin
mencapai ketahanan akses pangan yang aman, bergizi dan
pangan dan mencukupi bagi semua orang,
menigkatkan gizi, serta khususnya masyarakat miskin dan
mendorong pertanian rentan termasuk bayi.
yang berkelanjutan 2. Mengakhiri segala bentuk
malnutrisi, termasuk mencapai target
internasional 2015 untuk penurunan
stunting dan wasting pada balita dan
mengatasi kebutuhan gizi remaja
perempuan, wanita hamil dan
menyusui, serta lansia.
Kesehatan dan kesejahteraan Menjamin kehidupan 1. Mengurangi AKI hingga di bawah
yang sehat dan 70 per 100.000 KH
mendorong 2. Mengakhiri kematian bayi dan balita
kesejahteraan bagi yang dapat dicegah, dengan
semua orang di segala menurunkan Angka Kematian
usia Neonatal hingga 12 per 1.000 KH
dan Angka Kematian Balita 25 per
1.000 KH;
3. Mengakhiri epidemi AIDS,
tuberkulosis, malaria dan penyakit
tropis yang terabaikan, serta
memerangi hepatitis, penyakit
bersumber air dan penyakit menular
lainnya;
4. Mengurangi 1/3 kematian prematur
akibat penyakit tidak menular
melalui pencegahan dan perawatan,
serta mendorong kesehatan dan
kesejahteraan mental;
5. Memperkuat pencegahan dan
perawatan penyalahgunaan zat,
termasuk penyalahgunaan narkotika
dan alkohol yang membahayakan;
6. Mengurangi setengah jumlah global
kematian dan cedera akibat
kecelakaan lalu lintas;
7. Menjamin akses semesta kepada
pelayanan kesehatan seksual dan
reproduksi;
8. Mencapai universal health coverage,
termasuk perlindungan risiko
keuangan, akses kepada pelayanan
kesehatan dasar berkualitas dan
akses kepada obat-obatan dan vaksin
dasar yang aman, efektif, dan
berkualitas bagi semua orang;
9. Mengurangi secara substansial
kematian dan kesakitan akibat
senyawa berbahaya serta
kontaminasi dan polusi udara, air,
dan tanah.
Kesetaraan gender Menjamin kesetaraan 1. Sunat perempuan
gender serta 2. Akses kepada pelayanan kesehatan
memberdayakan seluruh repsoduksi, termasuk KB
perempuan. 3. Pendidikan dan informasi kesehatan
seksual dan reproduksi pada wanita
dan remaja
Air bersih dan sanitasi Menjamin ketersediaan 1. Akses kepada air bersih
dan pengelolaan air 2. Akses sanitasi dasar layak
serta sanitasi yang
berkelanjutan bagi
semua orang
Menurut data Capaian yang telah diraih oleh Indonesia pada SDGs setelah dua tahun
berjalan, peringkat Indonesia turun dari urutan ke-98 dari 149 negara pada tahun 2016 menjadi
peringkat ke-100 dari 157 negara pada tahun 2017. Di antara negara-negara anggota G20,
Indonesia hanya sedikit lebih tinggi dari Arab Saudi (101), Afrika Selatan (108) dan India (116).
Di kawasan ASEAN, peringkat Indonesia bahkan berada di bawah Malaysia (54),Thailand (55),
Singapura (61), Vietnam (68) dan Filipina (93).
1. Bidang pembangunan
Pembangunan ekonomi menjadi kunci keberhasilan pembangunan nasional melalui upaya
sungguh-sungguh untuk mendorong peningkatan investasi dan ekspor nonmigas, serta
menjaga tingkat konsumsi masyarakat dan efektivitas pengeluaran pemerintah. Adapun
prioritas pada pembangunan ekonomi meliputi:
a. Pertumbuhan ekonomi, Pertumbuhan ekonomi tetap kuat di tengah tantangan
ekonomi global dan ekonomi domestik. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya
pertumbuhan PDB di tahun 2016 sebesar 5,02%, yang sebelumnya ditahun 2015
sebesar 4,88%.
b. Kemiskinan, Tingkat kemiskinan sedikit meningkat pada tahun 2015 karena transisi
program-program penanganan kemiskinan. Hal ini dibuktikan dengan menurunnya
tingkat kemiskinan di tahun 2016 sebesar 10,70%, diabndingkan tahun 2015 sebesar
11,13%.
c. Pengangguran, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) telah berhasil diturunkan,
seiring dengan lapangan kerja yang tercipta pada setiap tahunnya. Tahun 2016 tingkat
pengangguran sebesar 5,61% lebih rendah dibandingkan tahun 2015 yaitu 6,18%.
Perlu kerja keras untuk mencapai target TPT pada tahun 2019 sebesar 4-5 persen.
Berbeda dengan MDGs, metode dan cara pelaksanaan SDGs menuntut partisipasi warga. Salah
satu cara memastikan tercapainya seluruh tujuan dan target SDGs ialah dengan melibatkan
kelompok-kelompok masyarakat sipil. Pencapaian SDGs akan sangat tergantung dari komitmen
yang kuat dari pemerintah pusat dan daerah, karena keterlibatan pemerintah ada dan dibutuhkan
di semua tujuan SDGs.
Diperlukan upaya-upaya terobosan untuk beberapa isuprioritas, seperti:
1. Stunting: Implementasi konsep continuum of health care
2. SDM: pendidikan minimal rata mencapai pendidikan menengah atas, kualitas pendidikan
menjadi perhatian utama
3. Infra struktur dasar 100% pendekatan demand responsive approach, contohnya PANSIMAS
dan SANIMAS, serta optimalisasi dana desa melalui skema cash for work
4. Kesempatan kerja yang berkualitas bagi kaum muda dengan pemanfaatan ICT, misalnya
bisnis-bisnis berbasis aplikasi teknologi
5. Konektivitas transportasi multi modal seperti Program tol laut yang dilengkapi dengan
penerbangan perintis(Misalnya menggunakan pesawat nasional N219 untuk daerah
kepulauan dan daerah terpencil)
6. Institusi dan tata kelola yang baik optimalisasi penerapan e-governance