Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Dalam peraturan daerah provinsi kalimantan tengah Nomor 15 tahun 2012 Tentang
Pengelolaan pertambangan mineral dan batubara yang Berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan Pasal 4, saya dapat menyimpulkan bahwa penerapannya belum sempurna
karena dari pertambangan yang harus melestarikan lingkungan hingga perizinan terhadap
pembukaan tambang semakin hari semakin tidak terkendali sehingga lingkungan semakin
diabaikan.
Potensi bahan tambang khususnya batu bara yang ada di Kalimantan Tengah termasuk
yang terbaik kualitasnya, karena di potensi tambang batubara yang ada di kawasan daerah
aliran Sungai Barito ada jenis King Coal, kualitas nomor satu. Meski begitu, belum semua
potensi tambang tersebut bisa digali, karena di lokasi tersebut sudah banyak diberikan izin
untuk pengelolaan kebun sawit dan pemanfaatan kainnya, sehingga banyak perizinan
kawasab yang terjadi tumpang tindih. Bahkan ada juga perizinan tumpang tindih antara
lahan milik masyarakat dengan perusahaan juga antara perusahaan dengan perusahaan
yang mengakibatkan, dalam penggalian potensi tambang tersebut belum optimal dilakukan.
pengelolaan sumber daya alam di Kalimantan Tengah di sektor perkebunan dan
pertambangan, masih harus diperbaiki. Proses pemberian izin dinilai sering tidak melihat
kondisi sebenarnya di lapangan sehingga membawa dampak buruk bagi lingkungan dan
masyarakat. Pemberian izin juga seharusnya melihat dan mengkaji apakah di lahan tersebut
terdapat gambut dalam atau tidak, telah dikelola masyarakat atau belum, terjadi tumpang
tindih dengan izin lain atau tidak, sesuai dengan tata ruang atau tidak, hingga apakah daya
dukung dan daya tampung lingkungannya sesuai atau tidak.
Banyaknya permasalahan itu, dilihat tidak aneh jika terjadi tindak korupsi di sektor sumber
daya alam Kalimantan Tengah, khususnya terkait perkebunan dan pertambangan karena
ada pihak yang memanfaatkan situasi. Pemerintah, harus memiliki kapasitas dan keseriusan
yang kuat dalam melakukan evaluasi menyeluruh. Pengawasan lingkungan pun tidak dilihat
hanya karena ada kasus, tetapi proses evaluasi dan pengawasan dilakukan secara periodik
dan transparan.
Penegakan hukum bagi pelaku kejahatan lingkungan yang terbukti bersalah harus
dilakukan secara tegas, termasuk terhadap korporasi atau perusahaan, bahkan hingga
pencabutan izin perusahaan. Pemerintah juga harus menyelesaikan konflik agrarian yang
terjadi agar masyarakat tidak terus menjadi korban.