Você está na página 1de 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

D DENGAN STROKE NON HEMORAGIK DI


RUANG ASOKA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA

Nama Mahasiswa : Lina Rahmawati

NIM : 18080882

Tempat Praktek : RSUD Ambarawa

Tanggal : 16 November 2018

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari Selasa tanggal 13 November 2018 di ruang Dahlia Rumah Sakit
Umum Daerah Ambarawa secara alloanamnesa dan autoanamnesa
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : Ny. D
Alamat : Ambarawa
Umur : 44 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal masuk : 13 November 2018 Jam : 09:15 WIB
Diagnosa medis : Close Fraktur of Femur Medial dextra
No. CM : 158692
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Umur : 45 Tahun
Alamat : Semarang
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Hubungan dg klien : Suami
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Nyeri
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan bahwa ia sedang naik seperda motor, tiba-tiba dari arah
berlawanan ada mobil yang menabrak pasien dan menyebabkan posisi tubuh pasien
tidak seimbang serta mengakibatkan pasien jatuh pingsan. Setelah itu pasien tidak
ingat lagi apa yang terjadi pada dirinya. Pasien mengatakan tiba-tiba ia berada di
RS. Keluarga mengatakan pasien dibawa ke IGD RSUD Ambarawa dengan
keadaan pingsan belum sadarkan diri. Setelah pasien sadar, pasien mengeluh
pusing, nyeri pada paha kanan setelah kecelakaan (p; nyeri saat digerakkan, Q:
seperti tersayat-sayat, R: paha kanan, S: skala 6, T: terus menerus). Hasil
pemeriksaan didapatkan TTV: TD: 120/80mmHg, N: 80x/mnt, S: 36c, spo2: 98,
RR; 22x/mnt. Di IGD pasien mendapatkan terapi infus RL20 tpm, dan ketorolac 1
amp kemudian dipindah ke ruang Dahlia pada pukul 10.00 WIB.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan bahwa 3 tahun yang lalu ia pernah dirawat di rawat di klinik
‘X’karena demam berdarah (DBD)
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan kalau di keluarganya memiliki riwayat penyakit keturunan yaitu
ibunya yang mengalami DM.
5. Genogram
Genogram

Ket :

Laki-Laki Perkawinan Meninggal


Perempuan Keturunan
Tinggal bersama Klien

Narasi : pasien merupakan anak kedua dari 4 bersaudara. Pasien saat ini berusia 43
tahun dan tinggal bersama suami dan kedua anaknya.

C. REVIEW of SISTEM (ROS)


Keadaan Umum : Klien lemah
Kesadaran : Composmentis
Skala Koma Gaslgow : Verbal: 5 Psikomotor: 6 Mata: 4
TB/BB : 163 cm / 54 kg
Tanda-Tanda Vital : TD: 120/60mmHg N: 81x/mnt, S: 36,2C RR: 20x/mnt

1. Sistem Pernafasan
Gejala (Subyektif)
a. Dispnea : Tidak ada
b. Riwayat Penyakit Pernapasan : Tidak ada
c. Pemajanan Terhadap Udara Berbahaya : suami pasien mengatakan tidak ada
d. Kebiasaan Merokok : Tidak ada
e. Batuk : Tidak ada
f. Sputum : Tidak ada
g. Penggunaan Alat Bantu : Tidak ada
h. Lain-Lain : Tidak ada
Tanda (Obyektif)
a. Inspeksi
 Kelainan tulang belakang : Tidak ada kelainan tulang belakang
 Warna kulit : Tidak ada tanda sianosis
 Lesi pada dinding dada : Tidak terdapat lesi
 Terdapat luka post operasi : Tidak ada luka post operasi
 Terpasang WSD : Tidak terpasang WSD
 Clubbing finger : Tidak ada kelainan pada jari
 Dada : Simetris kiri dan kanan
 Pergerakan dada : Pergerakan dada klien simetris
 Frekuensi dan irama pernafasan : 20x/menit, dan irama reguler
 Pola nafas : Normal
 Irama nafas : Teratur
 Retraksi : Tidak ada retraksi dinding dada
 Cuping hidung : tidak terpasang O2 nasal
 Penggunaan otot bantu pernafasan : Tidak ada
b. Palpasi
 Taktil fremitus : Normal
 Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
 Masa abnormal : Tidak ada
 Ekspansi paru : Nampak simetris kanan dan kiri
c. Perkusi : Sonor
d. Auskultasi
 Suara nafas : Suara nafas vesikuler
 Friction rub : Tidak ada
2. Sistem Kardiovaskuler
Gejala (Subyektif)
a. Palpitasi : Tidak ada
b. Nyeri dada : Tidak ada nyeri dada
c. Riwayat pemakaian obat jantung : Tidak ada
d. Lain-lain : Tidak ada
Tanda (Obyektif)
a. Inspeksi
 Sklera : Tidak ikterik
 Konjungtiva : Tidak anemis
 Ictus cordis : Tampak di ICS 4
 Pulsasi katup : Tampak
 Lain-lain : Tidak ada
b. Palpasi
 Heart rate
Frekuensi : 81x/menit
Ciri denyutan : Normal
Irama : Teratur
Isi nadi : Kuat
 Arteri karotis : Teraba
 Ictus cordis : Teraba di ICS 4
 JVP :-
 CVP :-
 Ekstremitas : Tidak ada edema
 Kulit : Teraba hangat
 Capilary Refill : < 2 detik
c. Perkusi
 Bunyi perkusi jantung : Normal (lup-dub)
 Batas jantung : Normal
 Lain-lain : Tidak ada
d. Auskultasi
 Bunyi jantung I, II : Teratur
 Gallop : Tidak ada bunyi galop
 Murmur/Bising Jantung : Tidak ada bising jantung
 Derajat murmur : Tidak ada
 Lain-lain : Tidak ada
3. Sistem Gastrointestinal
Data (Subyektif)
a. Diit biasa (tipe) : Jumlah makan per hari 3x
sehari,makan hanya ½ porsi
b. Pola diit : Makan terakhir jam 12.00 WIB
c. Nafsu/selera makan : Menurun, tidak ada mual muntah
d. Nyeri ulu hati : Tidak ada
e. Alergi makanan : Tidak memiliki alergi makanan
f. Masalah mengunyah/menelan : Suami pasien mengatakan bahwa
pasien agak kesulitan untuk mengunyah dan menelan
g. Pola BAB : 1 kali sehari
h. Kesulitan BAB: Konstipasi : Semenjak dirawat BAB cair 1 kali
i. Penggunaan laksantif : Tidak ada
j. BAB terakhir : Tidak ada
k. Riwayat perdarahan : Tidak ada riwayat pendarahan
l. Riwayat inkontinensia alvi : Tidak ada riwayat inkontinensia
alvi
m. Riwayat hemoroid : Tidak memiliki riwayat hemoroid
n. Lain-lain : Tidak ada
Tanda (Obyektif)
a. Kondisi mulut : Gigi lengkap
Mukosa mulut : Normal, tidak ada ulkus
Lidah : Normal, sebagai indra perasa
b. Antropometri
Berat badan : 54kg
Tinggi badan : 163 cm
IMT (BB/TB) =54/1.63 m/1.63m : 20.32 N0rmal
LILA (28cm/28.5x 100%) : 98.24 % (normal 90-110%)
c. Biochemical (Hasil pemeriksaan Lab penunjang nutrisi)
Hb : 8.4 g/dL
Albumin : Tidak ada
Protein : Tidak ada
Lainya : GDS : 93
d. Clinical appearance (penampilan klinik) :-
e. Diet (gangguan/kebiasaan pola makan), mual, muntah, makanan sebelumya.
Suami pasien mengatakan pasien biasanya makan tiga kali sehari dengan porsi
satu piring sedang berupa nasi, sayur, lauk dan kadang-kadang buah. Minum teh,
kopi dan air putih ,tidak ada mual muntah
f. Inspeksi : Tidak ada kelainan pada mulut
g. Auskultasi
 Bising usus : 10 x/menit
 Pengkajian pristaltik : Normal(5-30 x/menit)
h. Palpasi :
 Nyeri tekan, kuadran : Tidak ada nyeri tekan dan masa
tambahan
 Edema : Tidak ada edema
 Tugor kulit : Cepat kembali ,normal (lembab)
 Lain-lain : Tidak ada
i. Perkusi : Thympani
j. Hemoroid : Tidak terdapat hemoroid
4. Sistem Perkemihan
Gejala (subyektif)
a. Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : Tidak mempunyai riwayat penyakit
ginjal
b. Riwayat penggunaan diuretic : Tidak ada pernggunakan deuretic
c. Rasa nyeri/rasa terbakar saat kensing : Tidak ada rasa nyeri
d. Kesulitan BAK : Tidak ada kesulita BAK
Tanda (Oyektif)
a. Pola BAK
 Dorongan : Tidak ada
 Frekuensi : 4-5x /hari
 Retensi : Tidak ada retensi urine
b. Perubahan kandung kemih : Tidak ada perubahan kandung kemih
Distensi kandung kemih : Tidak ada penekanan kandung kemih
c. Karakteristik urine
 Warna : kuning
 Jumlah : 1,5 liter/hari
 Bau : Khas urin
5. Sistem Persyarafan
Gejala (subyektif)
a. Rasa ingin pingsan atau pusing : Pasien mengatakan pusing
b. Kesemutan,/kebas/kelemahan : Tidak ada kelainan
c. Kesulitan menelan : Agak kesulitan saat menelan
d. Gejala sisa stroke : pasien saat bicara agak pelo ,lemah
anggota gerak kanan
e. Kejang : Tidak ada
f. kekuatan otot : 3 5
3 5

6. Sistem Immune
Gejala (subyektif)
Riwayat Imunisasi : Imunisasi lengkap (Hepatitis B, Polio, BCG, DTP, dan
Campak).
7. Sistem Reproduksi
Gejala (Subyektif)
a. Sirkumsisi : Tidak ada
b. Vasektomi : Tidak melakukan vasektomi
c. Melakukan pemeriksaan sendiri : Tidak ada
d. Payudara/testis : Tidak ada kelainan
e. Lain-lain : Tidak ada
8. Sistem Muskuloskeletal
Gejala (Subyektif)
a. Riwayat cidera kecelakaan : Tidak ada
b. Fraktur/dislokasi : Tidak ada
c. Atritis/sendi tak stabil : Tidak ada masalah persendian
d. Masalah punggung : Tidak ada
e. Riwayat penggunaan kortikosteroid : Tidak ada
f. Lain-lain : Tidak ada
Tanda (Obyektif)
a. Masa/tonus otot : Ada kelemahan di anggota gerak
kanan
b. Postur : Tidak ada kelainan
c. Tremor : Tidak memiliki riwayat tremor
d. Rentang gerak : Ada, pemasangan infus pada tangan
kiri
e. Deformitas : Tidak nampak kelainan pada tangan
f. Kelainan fungsi : kekuatan otot tangan kanan dan
kaki kanan melemah
g. Bengkak : Tidak ada pembengkakan
h. Kekakuan : Tidak ada kekakuan
i. Infeksi : Tidak mempunyai riwayat infeksi
j. Instabilitas ligament : Tidak ada
k. Lain-lain : Pola aktivitas
Kemampuan klien 0 1 2 3 4

Berpindah dari tempat tidur 

Berdiri 
Ambulasi 

Melakukan ADL 

Keterangan : 0: Mandiri, 1: Alat bantu, 2: Di bantu orang lain, 3: Dibantu oranng


lain dan alat, 4: Tergantung total.
9. System Endokrin
Gejala (Subyektif)
a. Poliuria : Tidak sering pipis
b. Polidipsia : Tidak sering haus
c. Polifagia : Tidak sering lapar
d. Susah tidur : Saat sakit ada gangguan tidur
e. Sering merasa lemah : Saat sakit tampak lemah
f. Mudah lelah : Saat sakit tampak lelah
g. Emosi labil : Tidak ada
h. Gangguan pengelihatan (mata kabur) : Tidak ada kelainan
i. Sering luka : tidak ada luka
j. Riwayat penyakit keturunan : suami pasien mengatakan mertua
mengalami DM
k. Riwayat trauma kepala : Tidak ada
l. Riwayat pengangkatan kelenjar tyroid : Tidak ada
m. Riwayat defisiensi iodin : Tidak ada
n. Lain-lain : Tidak ada
Tanda (Obyektif)
a. Keterlambatan pubertas : Tidak ada
b. Tubuh sangat pendek : tinggi badan 163 cm
c. Luka sulit sembuh : Tidak ada riwayat luka sulit
sembuh
d. Peningkatan suhu tubuh : Tidak ada peningkatan suhu tubuh
Penurunan berat badan : Saat sakit terjadi penurunan berat
badan
e. Tremor : Tidak ada riwayat tremor
f. Berjerawat banyak : Tidak ada jerawat
g. Moon face : Tidak ada, bentuk wajah normal
h. Buffalo hump (punuk) : Tidak memiliki punuk
i. Striae pada abdomen : Tidak ada striae
j. Edema : Tidak ada edema
k. Lain-lain : Tidak ada
10. System Integumen
Gejala (Subyektif)
a. Riwayat gangguan kulit : Tidak ada kelainan
b. Keluhan klien : Tidak ada keluhan tentang masalah
kulit
c. Lain-lain : Tidak ada
Tanda (Obyektif)
a. Penampilan lesi kulit : Tidak ada lesi pada kulit
b. Abnormalisasi kuku : Kuku tampak normal
c. Abnormalitas Rambut : Distribusi rambut dalam rentang normal
d. Penyebaran/Kualitas rambut : kualitas rambut baik
e. Diaforesis : Tidak ada
f. Laserasi : Tidak ada
g. Ulserasi : Tidak ada
h. Ekimosis : Tidak ada memar pada kulit
i. Luka bakar (Derajat/persen) : Tidak ada riwayat luka bakar
j. Drainase : Tidak ada
11. Sistem Sensori
Subyektif : pasien mengatakan pusing ,bicara agak pelo
Obyektif: pada saat dilakukan pemriksaan pada mata, telinga, mulut, reflek tidak
mengalami gangguan tetapi saat pasien bicara agak pelo
12. Sistem Hematologi
Gejala (Subjektif)
a. Riwayat kesehatan keluarga (anemia, perdarahan) : Tidak ada riwayat
anemia/perdarahan pada keluarga.
b. Riwayat kesehatan klien : Ibu mengatakan klien tidak pernah memiliki masalah
kesehatan yang berhubungan dengan hematologi
c. Lain-lain : Tidak ada
Tanda (Obyektif)
a. Jenis golongan darah :O
b. Tanda-tanda infeksi : Tidak ada tanda-tanda infeksi
c. Perdarahan : Tidak nampak pendarahan
d. Warna kulit : Warna kulit sawo matang
e. Dispneu : Tidak sesak

D. DATA PENUNJANG
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hari/tanggal : Senin, 15/ Oktober/ 2018
PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL SATUAN

HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hemoglobin 8.4 11.7-15.5 g/dl

Lekosit 7.02 3.6-11.0 Ribu

Eritrosit 2.79 L 3.8-5.2 Juta

Hematokrit 23.9 L 35-47 %

Trombosit 215 150-400 Ribu

MCV 85,8 82-98 fL

MCH 30.1 27-32 Pg

MCHC 35.1 32-37 g/dl

RDW 12.2 10-16 %


MPV 5.52 L 7-11 mikro m3

Limfosit 0.978 1,0-4,5 10^3/mikro

Monosit 0.320 H 0,2-1,0 10^3/mikro

Eosinofil 0,110 L 0,04-0,8 10^3/mikro

Basofil 0,072 0-0,02 10^3/mikro

Neutrofil 5.54 H 1,8-7,5 10^3/mikro

Limfosit % 14 L 25-40 %
Monosit % 4,56 2-8 %
Eosinofil % 1,57 L 2-4 %
Basofil % 1.03 0-1 %
Neutrofil % 78.9 H 50-70 %
PCT 0,119 0,2-0,5 %

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL SATUAN


PDW 19,9 H 10-18 %
Golongan Darah B -
MDT TERLAMPIR
KIMIA KLINIK
GLUKOSA 73 74-106 mg/Dl
PUASA
GLUKOSA 2 JAM 93 < 120 mg/Dl
PP
SGOT 12 0-35 U/L
SGPT 8 0-35 IU/L
UREUM 61.7 H 10-50 mg/dL
KREATININ 8.86 H 00.45-0.75 mg/dL
HDL
HDL DIRECT 57 34-88 mg/dL
LDL
CHOLESTEROL 201.8 H <150 mg/dL
ASAMURAT 5.19 2-7 mg/dL
CHOLESTEROL 386 H <245
Dianjurkan
200 – 239
resiko sedang
>=240 resiko tinggi
70 – 140
TRIGLISERIDA 136 mg/dL
SEROLOGI
HbsAg Non Reaktif Non Reaktif -

PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN METODE


NORMAL

KIMIA KLINIK
UREUM 67.4 H 10-50 mg/dL Enzimatic
UV test
Kreatinin 9.44 H 0.45-0.75 mg/dL Standart
Na + K + Cl
Natrium 132 L 136- 146 mmol/L Standart
Kalium 3.3 L 3.5-5.1 mmol/L Standart
Chlorida 105 98-106 mmol/L Standart

TERAPI MEDIS
Hari/tanggal : Senin, 15/ Oktober/ 2018
No. Nama Obat Dosis Indikasi
Obat Per Oral
1. Sukralfat 2x1C Hyperphosphatemia
akibat gagal ginjal
2. Cilostazol 1x1 Mengobati gejala
caludication (nyeri,
kram, mati rasa)
3. Asam folat 2x1 Vitamin
4. Nifedipin 3 x 5 mg Antihipertensi
5. Clonidine 3 x 0,5 mg Menurunkan
tekanan darah
6. Prorenal 3 x 1 mg Perbaikan jaringan
Obat Injeksi
1. Citicholin 2 x 500 mg Syaraf
2. Ranitidine 2 x 1 amp Mengurangi nyeri
3. Mecobalamin 1x1 Mengobati
neuropati perifer
dan anemia

Infus
1. Asering 20 tpm Sumber cairan

TANDA – TANDA VITAL

No Jenis Tanggal & waktu pemeriksaan


Pemeriksaan Tgl : 16 Oktober 2018 Tgl : 17 Oktober 2018
Pagi Siang Mlm Pagi Siang Mlm
1. Suhu 36,5 C 36,3C 36,5 C 36 C 36,5 C 36,2 C
2. Nadi 88x/mnt 87x/mnt 89x/mnt 88x/mnt 90x/mnt 88x/mnt
3. Pernafasan 20x/mnt 22x/mnt 20x/mnt 18x/mnt 20x/mnt 20x/mnt
4. Tekanan 200/120 200/100 185/100 190/100m 180/120 190/100m
darah mmHg mmHg mmHg mHg mmHg mHg
Tgl : 18 Oktober 2018
Jenis Pemeriksaan Pagi Siang Mlm
1. Suhu 36,7C 36,5 C 36,5
2. Nadi 98x/mnt 90x/mnt 87x/mnt
3. Pernafasan 20x/mnt 20x/mnt 20x/mnt
4. Tekanan 170/100m 160/110 160/110
darah mHg mmHg mmHg

II. ANALISA DATA


Nama : Ny. U
Dx. Medis : Stroke Non hemoragik
NO DATA INTERPRETASI MASALAH
(SIGN/SYMPTOM) (ETIOLOGI ) (PROBLEM )
1. DS : Gangguan ketidakefektifan
perfusi jaringan
- Pasien mengatakan pusing dan lemes suplai oksigen
cerebral

DO :
- Cara berbicara pasien tidak jelas/pelo
- GCS : E 4 M 6 V 5
- TD:200/120 mmHg
- N: 88x/menit, S: 36,5 C RR:
20x/menit
- Anggota tubuh sebelah kanan lemah
tidak bisa digerakkan

2 DS: Penurunan Hambatan mobilitas


kekuatan otot fisik
- Suami pasien mengatakan anggota
tubuh sebelah kanan lemah tidak bisa
digerakkan
DO:
- Pasien berbaring ditempat tidur
- Keadaan umum lemah
- Aktifitas sehari hari di bantu keluarga
- Kekuatan otot
3 5
3 5
3. DS: Kerusakan Gangguan komunikasi
neuromuskular verbal
- Pasien mengatakan agak susah
untuk berbicara

DO:
- Saat berbicara pasien pelo
- Wajah nampak kaku

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN ( PRIORITAS MASALAH )


1. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan aliran darah ke otak
terhambat
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot
3. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan kerusakan neuromuskular

IV. RENCANA KEPERAWATAN


NO.
TUJUAN & NOC NIC TTD
DX
1. NOC : NIC :Peripheral Sensation Lina
Management
1. Circulation status
(Manajemen sensasi perifer)
2. Tissue Prefusion : cerebral
Tujuan : Setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama 3 1. Monitor adanya daerah tertentu
x 24 jam maka masalah resiko yang hanya peka terhadap
ketidakefektefan perfusi panas/dirigin/tajam/tumpul
jaringan perifer akan teratasi 2. Monitor adanya paretese
dengan Kriteria Hasil : 3. Monitor kemampuan BAB
4. Instruksikan keluarga untuk
Mendemonstrasikan status
mengobservasi kulit jika ada Isi
sirkulasi yang ditandai dengan :
atau laserasi
1. Tekanan systole dan diastole 5. Gunakan sarun tangan untuk
dalam rentang yang proteksi
diharapkan 6. Kolaborasi pemberian analgetik
2. Tidak ada ortostatik
hipertensi
3. Tidak ada tanda-tanda
peningkatan tekanan
intrakranial (tidak lebih dari
15 mmHg)

2. NOC : NIC : Exercise therapy : amulation Lina

1. Energy conservation 1. Monitoring vital sign


2. Activity tolerance 2. Monitor respon fisik, emosi ,
3. Self Care : ADLS sosial , dan spiritual.
4. Transfer Performance 3. Bantu pasien/keluarga untuk
Tujuan : Setelah dilakukan mengidentifikasi kekurangan
tindakan keperawatan selama 3 dalam beraktivitas
x 24 jam maka 4. Kolaborasi dengan tenaga
masalahhambatan mobilitas rehabilitasi medik dalam
akan teratasi dengan Kriteria merencanakan program terapi
Hasil : yang tepat
1. Berpartisipasi dalam
aktivitas fisik tanpa disertai
peningkatan tekanan darah,
nadi dan RR
2. Mampu melakukan aktivitas
sehari hari (ADLs) secara
mandiri
3. Tanda vital normal
4. Memperagakan penggunaan
alat bantu untuk mobilisasi
(walker)
3. NOC : NIC : Communication Lina
Enhancement : Speech Deficit
1. Anxiety self control
2. Coping Sensory function : 1. Beri satu kalimat simple setiap
hearing & vision bertemu, jika diperlukan
3. Fear sef control 2. Dorong pasien untuk
Tujuan : Setelah dilakukan berkomunikasi secara perlahan
tindakan keperawatan selama 3 dan untuk mengulangi permintaan
x 24 jam maka masalah 3. Dengarkan dengan penuh
gangguan komunikasi verbal perhatian
akan teratasi dengan Kriteria 4. Berdiri didepan pasien ketika
Hasil : berbicara
1. Komunikasi: penerimaan, 5. Ajarkan bicara dari esophagus,
intrepretasi dan ekspresi jika diperlukan
pesan lisan, tulisan, dan non 6. Berikan pujian positive jika
verbal meningkat diperlukan
2. Komunikasi ekspresif 7. Anjurkan ekspresi diri dengan
(kesulitan berbicara) : cara lain dalam menyampaikan
ekspresi pesan verbal dan informasi (bahasa isyarat)
atau non verbal yang
bermakna
3. Gerakan Terkoordinasi :
mampu mengkoordinasi
gerakan dalam
menggunakan isyarat
4. Mampu mengontrol respon
ketakutan dan kecemasan
terhadap ketidakmampuan
berbicara
V. CATATAN KEPERAWATAN
NO. HARI/ IMPLEMENTASI RESPON TTD

DP TGL/PUKUL PASIEN

1 Selasa/16 Okt Memberikan kanul DS : Lina


2018/pukul 14.00 oksigen 2 lt
Suami pasien
mengatakan pasien
agak sesak

DO :

RR : 22x/mnt

DS :
15.00 Memberikan injeksi
1 - pasien mengatakan
citicholin 500 mg
bersedia

DO :
- Injeksi masuk
melalui IV
- Tidak ada reaksi
alergi obat

DS :

- Suami pasien
mengatakan bahwa
tangan dan kaki
pasien masih beum
2 16.00 Kaji kemampuan pasien bisa digerakkan
dalam mobilisasi

DO :

- KU lemah,
terbaring di tempat
tidur dengan posisi
terlentang
- Kekuatan otot
3 5
3 5
- Tangan dan kaki
kanan tampak kaku

DS : pasien
mengatakan bersedia
melakukan anjuran
dari perawat

DO : pasien tampak
terbaring ditempat
tidur

DS : Pasien
Manganjurkan pasien mengatakan masih
1 16.00
untuk membatasi pusing
aktivitasnya seperti ke
kamar mandi
DO :
- TD : 200/100
mmHg
- S : 36.30C
- N : 87x/mnt
- RR : 22x/mnt

Memonitor TTV

1,2 17.30

1,2,3 Rabu,17Okt2018/ 1. Memberikan injeksi DS : Lina


Citicholin 2 x 500 mg,
pukul 21:00 Ranitidine 2 x 1 amp - pasien mengatakan
bersedia

DO :

- Obat masuk melaui


IV
- Tidak ada tanda-
tanda alergi obat
- Tetesan infus
lancar
2. Memberikan obat
Sukralfat 2 x 1 C,
Cilostazol 1 x 1, DS : -
Nifedipin 3 x 5 mg
DO :

- Obat masuk
melalui oral

Memonitor TTV

DS:
- Pasien mengatakan
masih pusing
namun berkurang
DO :

1,2,3 Kamis, - TD:170/100mmHg


18Okt2018/pukul - N : 88x/menit
05:00 - R : 20x/menit
- S : 36.50C

VI. CATATAN PERKEMBANGAN


No.
Hari/Tgl/Pukul Respon Perkembangan Ttd
Dx

1. Selasa, S: Lina
16Okt2018
- Pasien mengatakan masih pusing
Pukul 21.00 WIB O:

- Keadaan umum lemah ,anggota gerak kanan


lemah TD : 185/100mmg, RR : 20 x/mnt , N :
89 x/mnt, S : 36,5 C, Injeksi IV citicholin
500mg
A:

- Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer belum


tertasi
P : lanjutkan intervensi

- Monitor vital sign


- Kolaborasi oat dengan dokter
2. S:
- Suami pasien mengatakan bahwa tangan dan
kaki pasien masih beum bisa digerakkan
O:

- KU lemah, terbaring di tempat tidur dengan


posisi terlentang
- Kekuatan otot
3 5
3 5
- Tangan dan kaki kanan tampak kaku
A: Hambatan mobilitas belum teratasi

P: lanjutkan intervensi

- Bantu pasien/keluarga untuk


mengidentifikasi kekurangan dalam
beraktivitas
- Kolaborasi dengan tenaga rehabilitasi medik
dalam merencanakan program terapi yang
tepat

1 Kamis S: Lina
,18Okt2018/ - Pasien mengatakan pusing berkurang
O:
pukul 07:00
- Keadaan umum lemah ,anggota gerak kanan
lemah TD : 170/100 N : 98x/menit R :
20x/menitS : 3607 C
A : Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer belum
teratasi

P : Lanjutkan intervensi

- Monitor vital sign


- Kolaborasi obat dengan dokter
2 S:
- pasien mengatakan bahwa tangan dan kaki
pasien masih beum bisa digerakkan

- O:
- KU lemah, terbaring di tempat tidur dengan
posisi terlentang
- Kekuatan otot
3 5
3 5
- Tangan dan kaki kanan tampak kaku

A: Hambatan mobilitas belum teratasi

P: lanjutkan intervensi

- Bantu pasien/keluarga untuk


mengidentifikasi kekurangan dalam
beraktivitas
- Kolaborasi dengan tenaga rehabilitasi
medik dalam merencanakan program terapi
yang tepat

Você também pode gostar