Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Kab. Karawang
1.2 diagnosa medis : BBLR, Gemeli 1, Asfiksia sedang dan Neonatal Infeksi
NKB, SMK
1.3 Keluhan utama
Ibu By. D mengatakan jika anaknya lahir dengan berat badan kurang dari 2000 gram.
Dan saat lahir tidak segera menangis.
1.8 Therapy
IVFD D10 % 4 tpm
BBLR
Insufisiensi
pernapasan
Metabolisme
menurun
ASFIKSIA
apnea
Bradikardia,
TD turun
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Resiko pola nafas tidak efektif bd imaturitas paru
b. Resiko termoregulasi tidak efektif bd Imaturitas control dan pengatur suhu
c. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd imaturitas pungsi
pencernaan
5. INTERVENSI
NO DIGNOSA TUJUAN/KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN HASIL
1. Resiko pola nafas tidak NOC : NIC
efektif bd imaturitas paru Respiratory status : Oxygen Therapy
DS : Ventilation Kaji frekuensi dan pola
Ibu os mengatakan saat Respiratory status : pernapasan
lahir anaknya tidak Airway patency Bersihkan mulut, hidung dan
menangis Vital sign Status secret trakea
Ibu os mengatakan jika Pertahankan jalan nafas yang
anaknya lahir dengan Kriteria Hasil : paten
berat badan kurang dari RR 30-60 x/mnt Monitor aliran oksigen
2000 gram Tidak ada sianosis Pertahankan posisi bayi dengan
DO : Tidak ada retraksi dada posisi sedikit ekstensi
Bayi lahir 1650 gram Nafas tidak cuping hidung Observasi adanya tanda tanda
usia gestasi 32-33 Tanda Tanda vital dalam hipoventilasi
minggu, rentang normal (tekanan Pantau hasil laboratorium (AGD,
pernafasan: 46 x/menit darah, nadi, pernafasan Glukosa serum dan elektrolit)
Terpasang oksigen ½ Berikan oksigen sesuai indikasi
lt/menit canul nasal
APGAR Score 5/7 Vital sign Monitoring
Monitor nadi, suhu, dan RR
Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan
abnormal
2. Resiko termoregulasi 23 des 14 Monitor suhu minimal tiap Tanggal 23 des 2014
tidak efektif bd 17:00 2 jam Jam 18:45 wib
Imaturitas control Respon : suhu jam 17 :00
dan pengatur suhu wib 36,40C S:
-
17:05 Memonitor nadi, dan RR O:
Respon : Nadi 144x/menit, Suhu jam 15:00 wib 36,70C
RR 46x/menit, suhu : Suhu jam 15:00 wib 36,40C
36,40C Nadi 144x/menit
RR 46x/menit
15:35 Memonitor warna dan suhu CRT < 2 detik
kulit akral hangat
Respon : CRT < 2 detik, tidak ada sianosis.
akral hangat, tidak ada Os dirawat dalam incubator
sianosis. Minum susu 12 x 5cc/OGT,
16:00 Meningkatkan intake cairan terpasang IVFD D10% 4 tpm
dan nutrisi
Respon : Minum susu 12 x A:
5cc/OGT, terpasang IVFD Suhu tubuh mulai stabil
D10% 4 tpm
P:
15:20 Menempatkan bayi dalam Lanjutkan intervensi
inkubator Temperature regulation
Respon : os dirawat dalam Vital sign Monitoring
incubator
2. Resiko termoregulasi 24 des 14 Monitor suhu minimal tiap Tanggal 24 des 2014
tidak efektif bd 17:00 2 jam Jam 18:45 wib
Imaturitas control Respon : suhu jam 17 :00
dan pengatur suhu wib 36,60C S:
-
17:10 Memonitor nadi, dan RR O:
Respon : Nadi 148x/menit, Suhu jam 15:00 wib 36,60C
RR 40x/menit, suhu : Suhu jam 15:00 wib 36,80C
36,80C Nadi 144x/menit
RR 46x/menit
16:10 Memonitor warna dan suhu CRT < 2 detik
kulit akral hangat
Respon : CRT < 2 detik, tidak ada sianosis.
akral hangat, tidak ada Os dirawat dalam incubator
sianosis. Minum susu 12 x 5cc/OGT,
15:20 terpasang IVFD D10% 4
Menempatkan bayi dalam tpm
inkubator
Respon : os dirawat dalam A:
incubator
Suhu tubuh mulai stabil
16:00 Memberikan cairan dan P:
therapy sesuai instruksi Lanjutkan intervensi
dokter
Temperature regulation
Respon : os mendapat Vital sign Monitoring
therapy cairan Minum susu
12 x 5cc/OGT, terpasang
IVFD D10% 4 tpm