Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
I. PENDAHULUAN
VI. SASARAN
Seluruh bidan/perawat RSIA Puri Betik Hati untuk mengikuti diklat
Asuhan Keperawatan pasien dengan Demam Typoid
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Tanggal Jam Materi Pemateri
14-09-2017 Sesi I : Pukul 9.00 Asuhan Anita
Wib s/d Selesai keperawatan Rachmawati,
Sesi II : Pukul 14.00 pasien Demam Amd.Kep
Wib s/d Selesai Typoid
Menyetujui
I. PENDAHULUAN
III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Agar tenaga kesehatan mampu melayani tindakan kegawat daruratan
secara cepat dan tepat serta tanggap
b. Tujuan khusus
Tim kesehatan RSIA Puri Betik Hati dapat bekerja dengan profesional
Cepat tanggap dalam melayani kegawat daruratan
Bekerja sesuai dengan prosedur
Menyetujui
I. PENDAHULUAN
Buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair/setengah cair
yang kandungan air tinja lebih banyak dari biasa lebih kurang 200 gran atau
200 ml/24 jam atau buang air besar encer lebih dari 3x/hari, buang air
tersebut bisa atau tanpa disertai lendir dan darah ( guerrant ciesla, 2003)
Penularan diare karena infeksi transmisi fekal oral langsung dari
penderita diare atau melalui makanan/minuman yang terkontaminasi
bakteri patogen yang berasal dari tinja manusia atau hewan atau bahan
muntahan penderita dan juga dapat melalui udara atau melalui aktifitas
seksual kontak oral – genital atau oral – anal
III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan gambaran umum tentang Asuhan Keperawatan
pada pasien Diare Akut dengan baik dan benar
b. Tujuan khusus
Mampu mengidentifikasi pasien dengan Diare Akut
Mampu melaksanakan pengkajain terhadap pasien dengan Diare
Akut kemudian dianalisa dan ditentukan masalah keperawatan
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Kegiatan Pokok :
Melakukan diklat Asuhan Keperawatan pasien dengan Diare Akut
b. Rincian Kegiatan :
Di lakukan diklat Asuhan Keperawatan pasien dengan Diare akut
VI. SASARAN
Seluruh bidan/perawat RSIA Puri Betik Hati untuk mengikuti diklat
Asuhan Keperawatan pasien dengan Diare Akut
Menyetujui
I. PENDAHULUAN
Abortus Iminens merupakan komplikasi kehamilan tersering dan
menyebabkan beban emosional serius, terjadi satu dari lima kasus dan
meningkatkan resiko keguguran, kehamilan premature, bayi berat badan
lahir rendah ( BBLR), kematian perinatal, perdarahan antepartum, ketuban
pecah dini ( KPD) namun tidak ditemukan kenaikan resiko bayi cacat
rendah.Diagnosis abortus iminens ditentukan karena terjadi perdarahan
pada awal kehamilan melalui uteri eksternum, disertai nyeri perut sedikit
atau tidak sama sekaloservik tetrtutup dan janin masih hidup.
Abortus Iminens adalah terjadinya perdarahan dari uterus pada
kehamilan sebelum 20 minggu dengan atau tanpa kontraksi dalam uterus
dan tanpa adanya dilatasi servik uteri (Sarwono,1996, halaman 261)
III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan gambaran umum tentang Asuhan Keperawatan
pada pasien Abortus Iminens dengan baik dan benar
b. Tujuan khusus
Mampu mengidentifikasi pasien dengan Abortus Iminens
Mampu melaksanakan pengkajain terhadap pasien dengan Abortus
Iminens kemudian dianalisa dan ditentukan masalah keperawatan
VI. SASARAN
Seluruh bidan/perawat RSIA Puri Betik Hati untuk mengikuti diklat
Asuhan Keperawatan pasien dengan Abortus Iminens
Menyetujui