Você está na página 1de 18

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN Tn. P DENGAN DIAGNOSA MEDIS ANEMIA


Di RUANG KEPERAWATAN BAWAH RUMAH SAKIT
BHAYANGKARA BANJARMASIN

A. pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Tn. P
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 47 tahun
Alamat : Jl. Parwit II RT/RW 006/004
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Prostestan
Suku/Bangsa : Padang/Indonesia
Tanggal Masuk RS : 16 November 2018
Tanggal Pengkajian : 20 November 2018
Diagnosa Medis : Anemia
No. RM : 18-111902

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. H
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 45 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Parwit II RT/RW 006/004
Hubungan dengan Klien : Istri
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
-klien mengatakan badan terasa lemas
-klien mengatakan nyeri pada bagian tulang belakang P : Saat melakukan
aktivitas menunduk/bergerak, Q : nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk, R :
pada bagian tulang belakang, S : skala nyeri 5 (sedang), T : nyeri hilang
muncul.
-Klien mengatakan sakit kepala (pusing).

2. Riwayat kesehatan sekarang


Sebelum dibawa kerumah sakit, pada tanggal 20 November 2018 pada
saat berada dalam rumah klien merasakan kelemahan dan sakit pada
tulang belakang sampai kaki lalu klien langsung dibawa keluarga
kerumah sakit. Pada saat pengkajian klien dalam keadaan sadar baik
(compos mentis) GCS E4V5M6, klien mengatakan nyeri pada tulang
belakang dan klien terpasang infus Nacl 20 tpm pada bagian ekstremitas
atas dekstra. klien mengeluh mual, muntah – muntah, lemah, lemas,
pusing pada pagi hari Pusing dirasakan setelah beraktivitas mencangkul
padi, pusing yang dirasakan pada bagian depan atas.

3. Riwayat Kesehatan/penyakit dahulu


Klien mengatakan klien tidak pernah dirawat dirumah sakit dan tidak
mempunyai riwayat penyakit dahulu.

4. Riwayat kesehatan keluarga


Klien mengatakan keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit
tersebut termasuk ayah dan ibu klien serta tidak ada mempunyai penyakit
menular.

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum klien
Pada saat pengkajian, tingkat kesadaran klien compos mentis GCS E(4),
V(5), M(6), klien berbaring ditempat tidur dan klien sangat kooperatif
saat diajak bicara, klien menggunakan pakaian,klien tampak bersih,klien
tampak pucat dan lemah,mukosa bibir kering. Skala aktivitas klien 0 :

Ket :
Tingkat 0 : Mampu merawat diri secara penuh/mandiri
Tingkat 1 : Memerlukan menggunakan alat
Tingkat 2 : Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain
Tingkat 3 : Memerlukan bantuan/pengawasan orang lain dan alat
Tingkat 4 : Sangat tergantung total

Tanda-Tanda Vital
Suhu : 37° C (normalnya 36,0-37,5 ° C)
Nadi : 100x / menit (normalnya 60-100x/menit)
Pernafasan : 28x / menit (normalnya 12-20x/menit)
Tekanan Darah : 130/90 mmHg (normalnya 120-80 mmHg)

2. Kulit : Keadaan warna kulit menghitam, pucat dan kekuningan, capillary


retilling time kembali dalam < 2 detik, kuku tampak pucat, panjang dan
tampak kotor.

3. Kepala dan leher


Struktur kepala klien normal, kebersihan kepala bersih, tidak ada
kelainan atau lesi dibagian kepala klien, rambut klien terlihat bersih.
Pemeriksaan leher klien normal tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
maupun pembesaran arteri karotis.

4. Penglihatan dan mata : Mata klien tampak simetris, kebersihan mata


cukup bersih, konjungtiva anemis (+) gerakan bola mata klien mengikuti
arah cahaya namun mata tampak kuning, kelopak mata tidak edema,
pupil isokor, dan respon pupil mengecil bila ada cahaya dan tidak
menggunakan alat bantu penglihatan

5. Penciuman dan hidung :


Struktur hidung klien tampak simetris antara kiri dan kanan, kebersihan
hidung cukup bersih, tidak terpasang oksigen/tidak menggunakan alat
bantu nafas, polip (-).

6. Pendengaran dan telinga :


Keadaan daun telinga simetris kiri kanan, tidak ada kotoran/serumen
yang keluar pada telinga bagian luar klien, klien tidak menggunakan alat
bantu pendengaran dan fungsi pendengaran klien normal (menoleh saat
dipanggil).

7. Mulut dan gigi :


Keadaan umum mulut dan bibir simetris, tidak terdapat stomatitis dan
klien menggunakan gigi palsu, mukosa bibir klien terlihat kering dan
klien tidak mengalami gangguan menelan.

8. Dada, pernafasan dan sirkulasi :


Inspeksi : bentuk dada klien terlihat simetris, tidak terdapat nyeri tekan
pada dada, klien tidak menggunakan alat bantu napas, R : 28x/menit,
frekuensi nafas klien normal, mukosa bibir terlihat lembab. Palpasi : dada
klien simetris, tidak terdapat tumor dan benjolan, tektil premitus (-), CRT
< 2 detik. Perkusi : suara sonor (paru-paru normal), tidak terdapat
penumpukan sekret. Auskultasi : terdapat suara vesikuler (+), suara nafas
wheezing (-), jantung : bunyi jantung S1 S2 tunggal, tidak ada bunyi
tambahan murmur (-), gallop (-).
9. Abdomen :
Hasil inspeksi : Bentuk abdomen normal dan, kebersihan abdomen cukup
bersih, tidak terdapat benjolan.
Palpasi : Tidak adanya masa pada abdomen, tidak adanya asites
(pengumpulan cairan dirongga perut).

Perkusi : Bunyi timpani.


Auskultasi : Peristaltik usus 8x/menit dan klien tidak kembung.

10. Genetelia dan reproduksi :


Tidak terdapat masalah pada sistem perkemihan, keadaan kandung kemih
normal, warna urine kuning dan tidak terdapat penyakit pada sistem
perkemihan.

11. Ekstremitas atas dan bawah : bagian ekstremitas atas dekstra terpasang
Nacl 20 tpm
Fungsi motorik : skala kekuatan otot,
Sinistra Dekstra
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
Keterangan:
0 : Kontraksi otot tidak terdeteksi
1 : Kontraksi yang lemah tanpa terlihat gerakan sendi
2 : Pergerakan aktif bagian tubuh dengan mengeliminasi gravitasi
3 : Pergerakan aktif hanya melawan gravitasi dan tidak melawan
tahanan
4 : Pergerakan aktif melawan gravitasi dan sedikit tahanan
5 : Pergerakan aktif melawan tahanan penuh tanpa adanya kelelahan
otot.

D. Kebutuhan Fisik, Psikologis, Sosial Dan Spiritual


1. Aktivitas dan istirahat (dirumah/sebelum sakit dan dirumah sakit/saat
sakit)
Dirumah : Pola tidur teratur klien tidur siang sekitar 1- 2 jam dan malam
tidur 6-7 jam.
Di RS : Pola tidur teratur klien tidur siang sekitar 1 jam dan malam
tidur 6-7 jam.

2. Personal Hygiene
Dirumah : Klien mandi 3x sehari, klien rutin mencuci rambut dan
menggosok gigi, kuku klien panjang dan kotor
Di RS : Klien mandi hanya 1x sehari selama dirumah sakit

3. Kebutuhan Nutrisi
Dirumah : Nafsu makan klien baik dengan frekuensi 3 kali sehari.
Di RS : Nafsu makan klien baik dengan frekuensi 3 kali sehari dengan
diet nasi lunak 1500kkal, protein (lauk pauk).

4. Kebutuhan Eliminasi (BAB & BAK)


Dirumah : Klien BAB 1x sehari dan BAK normal 4-5 kali
Di RS : Klien BAB 1x sehari dan BAK normal 4-5 kali

5. Kebutuhan seksualitas
Dirumah : Klien sudah menikah dan tidak ada pola dan keluhan
seksualitas
Di RS : Klien sudah menikah dan tidak ada pola dan keluhan
seksualitas.

6. Kebutuhan psikososial
Klien sering bercengkrama dengan tetangga/orang lain dan keluarga, baik
dirumah maupun dirumah sakit. Klien merasa tidak nyaman dengan
penyakitnya dan berharap cepat sembuh dan tidak lagi dirawat di rumah
sakit. Klien masuk rumah sakit menggunakan biaya BPJS. Klien merasa
sangat tidak nyaman setelah adanya penyakit ini sehingga klien berharap
cepat sembuh dan tidak lagi dirawat di rumah sakit.

7. Kebutuhan spiritual
Klien tidak dapat melakukan ibadah selama sakit, keluarga selalu
menjaga klien selama sakit dan klien berharap sakit yang dideritanya
cepat sembuh dan klien merasa sakitnya yang dialaminya adalah
keinginan Tuhan Yang Maha Esa.

E. Data Fokus
Data subjektif
-Klien mengatakan badan terasa lemas
-klien mengatakan nyeri pada bagian tulang belakang P : saat melakukan
aktivitas menunduk/bergerak, Q : nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk, R : pada
bagian tulang belakang, S : skala nyeri 5 (sedang), T : nyeri hilang muncul
- Klien mengatakan sakit kepala (pusing).
Data objektif :
Tanda-tanda Vital :
Suhu : 37° C (normalnya 36,0-37,5 ° C)
Nadi : 100x / menit (normalnya 60-100x/menit)
Pernafasan : 28 x / menit (normalnya 12-20x/menit)
Tekanan Darah : 130/90 mmHg (normalnya 120-80 mmHg)

Inspeksi :
1. Kesadaran Compos mentis, klien berbaring ditempat tidur dan klien
tampak pucat dan lemah,mukosa bibir kering.
2. Penglihatan dan mata : Mata klien tampak simetris, kebersihan mata
cukup bersih, konjungtiva anemis (+) gerakan bola mata klien mengikuti
arah cahaya namun mata tampak kuning, kelopak mata tidak edema, pupil
isokor, dan respon pupil mengecil bila ada cahaya dan tidak menggunakan
alat bantu penglihatan
Palpasi : Capillary retilling time kembali dalam < 2 detik.
Auskultasi : -
Perkusi :-

F. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal Pemeriksaan : 20 November 2018
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
1. Hematologi
a. Hemoglobin 6,0 L : 13,0 – 18,0 P : 11,5 – 15,5 Gr/dl
b. Leokosit 7,800 4,0 – 10, 0 ribu 103/µl
c. Eritrosit 3.42 4,0 – 6, 0 juta 103/µl
d. LED I L : < 15 P : < 20 mm/jam
e. LED II
f. Hematokrit 18,9 L : 40 – 50 P : 30 -40 %
g. Hitung jenis
1) Basofil 0–1 %
2) Osinofil 1–1 %
3) Stab 2–6 %
4) Segmen 50 – 70 %
5) Limposit 20 – 40 %
6) Monosit 2–8 %
h. Trombosit 453.000 150 – 450.000 103/µl
i. Golongan darah
G. Therapy Farmakologi
Nama Komposisi Golonga Indikasi/ Dosis Cara
Obat n Obat Kontraindikasi Pemberian
Inf. Larutan Terapi Indikasi: 20 Drip
Nacl : Infus 500 cairan Resusitasi Tpm (2:1)
Aminof ml x 1's Diare
luid Luka Bakar
Gagal ginjal
akut

Kontraindikasi
:
hipertonik
uterus,
hiponatremia,
retensi cairan.
Digunakan
dengan
pengawasan
ketat pada CHF,
insufisiensi
renal, hipertensi,
edema perifer
dan edema paru
Metoc Antimetik Obat Indikasi : untuk 3x1 Injeksi
resep mual-muntah intravena
Kontraindikasi :
Wanita yang
berencana untuk
hamil atau
sedang hamil
hanya boleh
menggunakan
metoclopramide
jika dianjurkan
oleh dokter.

Ibu menyusui
dilarang
menggunakan
metoclopramide

Harap berhati-
hati bagi yang
menderita epilep
si, pendarahan
pada lambung,
gangguan ginjal,
gangguan
hati, asma, detak
jantung yang
tidak
teratur, diabetes,
gangguan
mental, penyakit
Parkinson,
porfiria, tumor
pada kelenjar
adrenal, dan
bagi mereka
yang berusia di
bawah 20 tahun
dan di atas 65
tahun.
Hindari
konsumsi
minuman keras
selama
menggunakan
metoclopramide

B6 B12 Vitamin b6 Obat Indikasi : untuk 2x1 Injeksi


b12 bebas proses intrvena
metabolisme
protein dan
karbohidrat,
pembentukan sel
darah merah dan
beberapa zat
kimia penting
pada otak.

Kontraindikasi :
Bagi wanita
hamil dan
menyusui,
sesuaikan
dengan anjuran
dokter.

Harap berhati-
hati bagi
penderita
diabetes, karena
vitamin B6
mungkin dapat
memengaruhi
kadar gula
darah.

As folat Asam folat Obat Indikasi: 1x1 Injeksi


resep Anemia intravena
megaloblastik
yang
diakibatkan
defisiensi folic
acid.

Kontraindikasi
:
Pengobatan
Anemia
Pernisiosa dan
Anemia
megaloblastik
lainnya yang
diakibatkan
defisiensi
vitamin B 12 .
H. Analisis Data
Nama pasien : Tn. P
No. RM : 18-111902
Hari/tanggal : Selasa, 20 November 2018
NO Data Problem Etiologi
1. DS: Perubahan Penurunan Hb
1.Klien mengatakan badan terasa perfusi dalam darah
lemas jaringan
2.Klien mengatakan sakit kepala perifer
(pusing). (Buku Saku
Diagnosis
DO : keperawatan
l. TTV hal. 820
Suhu : 37° C
Nadi : 100x / menit
Pernafasan : 28 x / menit
Tekanan Darah : 130/90 mmHg

2.Inspeksi :
-Kesadaran Compos
mentis,klien tampak pucat dan
lemah,mukosa bibir kering.
-Penglihatan dan mata : Mata
klien tampak simetris,
kebersihan mata cukup bersih,
konjungtiva anemis (+)
gerakan bola mata klien
mengikuti arah cahaya namun
mata tampak kuning, kelopak
mata tidak edema, pupil
isokor, dan respon pupil
mengecil bila ada cahaya dan
tidak menggunakan alat bantu
penglihatan
Palpasi : Capillary retilling
time kembali dalam < 2 detik.
Auskultasi : -
Perkusi : -
3.Kolaborasi
IVFD RL 20 tpm
Inf. Nacl : Aminofluid
Metoclopramide
Vitamin B6 B12
Asam folat
2. DS: Nyeri akut Agen-agen
1.klien mengatakan nyeri pada bagian (pada bagian Penyebab
tulang belakang P : saat melakukan tulang (biologis)
aktivitas menunduk/bergerak, Q : nyeri belakang)
terasa seperti ditusuk-tusuk, R : pada
bagian tulang belakang, S : skala nyeri
5 (sedang), T : nyeri hilang muncul.
DO :
l. TTV
Suhu : 37° C
Nadi : 100x / menit
Pernafasan : 28 x / menit
Tekanan Darah : 130/90 mmHg

2.Inspeksi :
-Kesadaran Compos
mentis,klien tampak pucat dan
lemah,mukosa bibir
kering,Klien tampak meringis
kesakitan
-Penglihatan dan mata : Mata
klien tampak simetris,
kebersihan mata cukup bersih,
konjungtiva anemis (+)
gerakan bola mata klien
mengikuti arah cahaya namun
mata tampak kuning, kelopak
mata tidak edema, pupil
isokor, dan respon pupil
mengecil bila ada cahaya dan
tidak menggunakan alat bantu
penglihatan
Palpasi : Capillary retilling
time kembali dalam < 2 detik.
Auskultasi : -
Perkusi : -
3.Kolaborasi
IVFD RL 20 tpm
Inf. Nacl : Aminofluid
Metoclopramide
Vitamin B6 B12
Asam folat
I.Diagnosa Keperawatan
1.Perubahan perfusi jaringan perifer b.d Penurunan Hb dalam darah
2.Nyeri akut (pada bagian tulang belakang) b.d agen-agen penyebab (biologis)

J.Perencanaan Keperawatan
Nama pasien : Tn. P Usia : 47 Tahun
No. RM : 18-111902 Hari/tanggal : Selasa, 20 November 2018
Diagnosa Medis : Anemia

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan
1 DS : Dalam 1x24 jam Memonitor Memberikan
-Klien
diharapkan: tekanan darah, informasi tentang
mengatakan
badan terasa Menunjukkan nadi perifer, derajat/ keadekuatan
lemas
keseimbangan mukosa. perfusi jaringan dan
-Klien
mengatakan cairan dan membantu
kepala pusing
menunjukkan menentukan
DO :
1.TTV : integritas kebutuhan intervensi.
T : 37°C
jaringan:
N:100x/menit
R: 28x/menit membrane
TD:130/90mmH
mukosa
g
2.Infeksi : Menunjukkan
-Kesadaran
perfusi jaringan Surveilans kulit Mengumpulkan dan
Compos mentis,
menganalisis data
dan klien perifer yang
untuk
tampak pucat
dibuktikan mempertahankan
dan
integritas kulit
lemah,mukosa melihat warna
bibir kering.
kulit, integritas
-Penglihatan dan
mata : Mata kulit.
klien tampak
simetris,
kebersihan mata
cukup bersih,
konjungtiva
anemis (+)
gerakan bola
mata klien
mengikuti arah
cahaya namun
mata tampak
kuning, kelopak
mata tidak
edema, pupil
isokor, dan
respon pupil
mengecil bila
ada cahaya dan
tidak
menggunakan
alat bantu
penglihatan
Palpasi :
Capillary
retilling time
kembali dalam <
2 detik.
Auskultasi : -
Perkusi :
-
3.Kolaboras
IVFD RL 20
tpmInf. Nacl :
Aminofluid
Metoclopramide
Vitamin B6 B12
Asam folat

2 DS : Selama 1x6 jam - Lakukan -Mengetahui keadaan


klien satu shift dinas, pengkajian nyeri klien dan
mengatakan klien mampu: secara tingkat keparahan
nyeri pada - Mengontrol komprehensif nyeri
bagian tulang nyeri (atau termasuk lokasi,
belakang P : saat penyebab nyeri, karakteristik, - Reaksi nonverbal
melakukan mampu durasi, klien menunjukkan
aktivitas menggunakan frekuensi, keadaan nyeri klien
menunduk/berge tehnik kualitas dan
rak, Q : nyeri nonfarmakologi faktor - Teknik relaksasi dan
terasa seperti untuk presipitasi distrraksi
ditusuk-tusuk, R mengurangi menurunkan
: pada bagian nyeri) - Observasi ketegangan
tulang belakang, isyarat reaksi
S : skala nyeri 5 - Melaporkan nonverbal dari - Fisiologis posisi
(sedang), T : nyeri berkurang ketidaknyamana yang nyaman akan
nyeri hilang dengan n membantu
muncul menggunakan memberikan
manajemen kesempatan pada
DO : nyeri otot untuk relaksasi
1.TTV : seoptimal mungkin
T : 37°C - Menyatakan - Tindakan
N100x/menit rasa nyaman mandiri: ajarkan - Mengurangi rasa
R: 28x/menit setelah nyeri teknik relaksasi nyeri
TD:130/90m berkurang dan distraksi
mHg - Pemberian informasi
2.Infeksi : - Atur perubahan akan membuat klien
posisi klien dan keluarga mampu
senyaman untuk meningkatkan
mungkin tingkat kesembuhan
klien
- Ajarkan teknik
tindakan - Obat analgetik
massase mengurangi rasa
nyeri

- Lakukan
kompres
hangat/dingin

- Lakukan
penyuluhan
untuk
klien/keluarga
tentang
instruksi
pemulangan
klien, obat
khusus yang
harus diminum,
frekuensi
pemberian,
kemungkinan
efek samping,
kemungkinan
interaksi obat,
kewaspadaan
khusus saat
mengonsumsi
obat tersebut
(misalnya
pembatasan
aktivitas fisik,
pembatasan
diet).

- Kolaborasikan
pemberian obat
analgetik

Você também pode gostar