Você está na página 1de 3

Judul : Wisata Ikan Larangan Syekh.

Lubuk Landur Pasaman Barat

Nama : Ahmat Mustamir

Nim : 11744100603

Jurusan : Manajemen Dakwah

Lokal : MD III B

Abstrak

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan tempat wisata, bahkan disetiap
daerah memiliki seperti pasaman barat mempunyai beberapa destinasi wisata yang menarik
untuk dikunjungi. Seperti jembatan gantung jaman belanda kota ujung gading, pulau panjang,
gunung pasaman, dan ikan larangan lubuk landur.

Ikan larangan ini terletak sekitar 10 KM dari pusat kota simpang empat ibu kota
kabupaten Pasaman Barat, tepatnya dikenagarian aur kuning kecamatan psaman, Pasaman Barat.
Nah, dalam Artikel ini penulis akan membahas tentang Syeikh Lubuk landur, Penyebaran
dakwahnya, keramatnya sehingga menjadi tempat wisata pada saat ini. Sebelum masuk ke
kepembahasan penulis meminta pembaca yang budiman menilai serta mengkritik artikel kami
guna untuk perubahan dan kemajuan dalam tulisan ini.

PEMBAHASAN

A. Siapa Syeikh Lubuk Landur ?


Pada tahun 1852, didirikanlah surau1 oleh buya lubuak landau I yang bernama:
Syeikh Basyir. Pada masa kepemimpinan beliaulah dimulainya ikan larangan di sungai
dilokasi surau lubuak landau. Beliau wafat pada tahun 1922, dalam usia 122 tahun.
Dengan wafatnya buya lubuak landua I,kepemimpinan surau diamanahkan kepada putra
beliau Syeikh Muhammad Amin / buya lubuak landua II. Kepemimpinan beliau tidak
berlangsung lama kerena pada pada tahun1927 buya berpulang

1
Surau adalah penyebutan tempat ibadah dalam bahasa minang meliputi seperti Mesjid dan Musholla.
kerahmatullah.sepeninggal beliau kepemimpinan buya lubuak landua III, di imami oleh :
Syeikh Abdul Majid, buya dikarunai beberapa putra diantaranya yang cukup familiar bagi
masyarakat pasaman barat adalah : Syamsul Bayan (mantan anggota DPRD Sumatera
Barat dari PPP), Syaikul Ikhwan ( mantan anggota DPR-RI daerah pemilihan RIAU juga
dari PPP) dan Syeikh Mustofa Kamal (Buya Kapa). Syech Abdul Majid dipanggil yang
maha kuasa pada tahun 1984 kurang lebih 57 tahun memimpin surau), setelah beliau
wafat kepemimpinan surau tidak lagi dilimpahkan kepada putra beliau seperti yang
dilaksanakan sebelumnya, akan tetapi kepemimpinan surau diamanahkan kepada adik
beliau yaitu: Syech Abdul Jabar (Buya Lubuak Landua IV), kepemimpinan beliau juga
tidak berlangsung lama karena pada tahun 1991 beliau wafat setelah lebih kurang 7 tahun
memimpin surau. Sejarah berulang kembali dimana kepemimpinan surau diamanahkan
kembali kepada putra beliau yaitu: Syech Bahri (Buya Lubuak Landua V, sampai
sekarang).

Menurut garis keturunan nasab, Syekh Bashir mempunyai hubungan yang erat
dengan tokoh Paderi, dimana buyut beliau, Peto Sulaiman, berkerabat dengan Peto Syarif
(Tuanku Imam Bonjol). Peto Sulaiman mempunyai istri dari Sikilang Sasak Pasaman,
dari istrinya ini beliau dikaruniai seorang anak yang kemudian dikenal dengan Salim Peto
Bandaharo, yang merupakan ayah dari Syekh Muhammad Bashir sendiri. Dalam catatan
biografi Syekh Ibrahim Kumpulan disebutkan bahwa Syekh Muhammad Bashir ialah
salah satu khalifah Syekh Ibrahim yang terkemuka, disamping ulama-ulama lain seperti
Syekh Syahbuddin Sayurmatinggi, Syekh Mudo Kinali, Syekh Yunus Tuanku Sasak dan
lainnya.

Setelah menimba ilmu ke berbagai surau, Syekh Bashir kemudian melanjutkan


pengembaraan intelektual ke Mekkah al-Mukarramah. Disamping melaksanakan Haji,
beliau juga meluangkan waktu untuk menuntut ilmu kepada ulama-ulama terkenal disana,
khususnya dalam bidang Tarikat Naqsyabandiyah. Karena prestasinya dalam bidang yang
terakhir ini, beliau kemudian juga memperoleh ijazah Naqsyabandiyah dari Syekh ‘Ali
Ridha di Jabal Abi Qubais Mekkah, disamping dari Syekh Kumpulan. Sekembalinya ke
kampung halaman beliau, Syekh Muhammad Bashir kemudian memapankan karir
keulamaanya di Lubuak Landua. Disini beliau mendirikan surau, disebuah kawasan yang
asri, tepat dipinggir sungai Ikan Larangan. Syekh Muhammad Bashir mengajarkan
keilmuan keislaman di surau Lubuk Landur sampai beliau wafat ditahun dalam usia yang
sepuh 122 tahun.2
2. Pengembangan dakwah surau lubuk landur

2
http://paksiut.blogspot.com/2009/03/surau-dan-ikan-larangan-lubuak-landua.html

Você também pode gostar