Defisi Manajemen Laba: manajemen laba Model Empiris Manajemen Laba:
merupakan permainan manajerial untuk memanipulasi laporan keuangan dengan mengatur a.Model yang berbasis akrual agregat (aggregate besar kecilnya laba perusahaan demi kepentingan accruals): mendeteksi aktivitas rekayasa dengan pribadi. menggunakan discretionary accruals sebagai proksi manajemen laba. b. Model akrual khusus (specific accruals): Faktor-Faktor Pendorong Manajemen Laba: menghitung akrual sebagai proksi manajemen laba a.Bonus Plan Hypothesis: Yang didasarkan adanya dengan menggunakan item atau komponen laporan dorongan manajer perusahaan untuk mendapatkan keuangan tertentu dari industri tertentu. bonus berdasarkan laba yang dilaporkan oleh c. Model distribusi laba (distribution of earnings): manajer. pengujian secara statistik terhadap komponen- b.Debt Covenant Hypothesis: munculnya perjanjian komponen laba untuk mendeteksi faktor-faktor kontrak antara manajer dan perusahaan yang yang mempengaruhi pergerakan laba. berbasis kompensasi manajerial. Pembahasan Kasus: Motivasi PT Kimia Farma c.Political Cost Hypothesis: karena manajemen Tbk. (PT KAEF) yang sangat besar untuk memanfaatkan kelemahan akuntansi yang memenuhi (meraih) target laba yang telah menggunakan estimasi akrual serta pemilihan ditetapkan menyebabkan PT Kimia Farma Tbk. metode akuntansi dalam menghadapi berbagai (PT KAEF) mengabaikan(tidak memperdulikan) regulasi yang dikeluarkan pemerintah. praktek bisnis yang baik dan jujur. Akibat dari hal tersebut adalah akan terjadi penurunan kualitas laba dan pelaporan keuangan di PT Kimia Farma Tbk. (PT KAEF). Manajemen laba yang terjadi di Teknik Manajemen Laba: PT Kimia Farma Tbk. (PT KAEF) ini tidak hanya a. Memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi berkaitan dengan motivasi individu manajer, tetapi akuntansi bisa juga untuk kepentingan perusahaan tersebut. b. Mengubah metode akuntansi c. Menggeser periode biaya atau pendapatan Solusi Kasus: Seharusnya akuntan publik bertindak secara independen karena mereka adalah pihak yang bertugas memeriksa dan melaporkan adanya ketidakwajaran dalam pencatatan laporan Kondisi Untuk Praktik Manajemen Laba: hanya keuangan. manajer yang dapat mengobservasi laba ekonomi Menerapkan sikap skeptisme profesional dengan perusahaan untuk setiap periode. Sebaliknya, seharusnya . pihak lain mungkin dapat menarik kesimpulan Seorang auditor seharusnya professional, jujur sesuatu mengenai laba ekonomi dari laba yang dan lebih teliti dengan bidangnya untuk dilaporkan oleh perusahaan, sebagaimana yang menghindari kesalahan laporan keuangan yang diauditnya diungkapkan oleh manajer.