Você está na página 1de 22

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

OLEH:

Nama : Nuraida
NPM : 1614201120680
Sem/Kelas : 7/B

DOSEN PENGAMPU :
Hiryadi, Ns., M.Kep., Sp.Kom

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
Kepala Keluarga : Tn. Z
Alamat : Laki-laki
Pekerjaan KK : Pedagang
Pendidikan KK : SMA
Tipe Keluarga : Nuclear Family
Suku Bangsa : Banjar
Agama : Islam
Komposisi Keluarga :
Hub Status Imunisasi
No Nama JK dgn Umur Ket
BCG Polio DPT Hep Campak
KK
1. Ny. A P Istri 35 th - - - - - -
KK
2. An. N P Anak 18 th - - - - - -
KK
3. An. I L Anak 5 th Ya Ya Ya Ya Ya -
KK

GENOGRAM

40
0
Keterangan :

: Laki – Laki X : Meninggal : Klien

: Perempuan : Berpisah : Tinggal Serumah

Status sosial ekonomi keluarga :

Status ekonomi keluarga Tn.Z yaitu menengah ke bawah, dilihat dari keadaan rumah Tn.Z
merupakan keluarga sejahtera I karena dinding rumah terbuat dari tripleks dan kalsiboard
dan lantai masih beralaskan papan. Tn.Z bekerja sebagai pedagang, tiap hari Tn.Z bekerja
dari pagi sampai sore. Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari KK sejumlah ±
Rp.1.500.000/bulan.

Kebutuhan yang diperlukan keluarga : Makan Rp.700.000. Bayar listrik/Pdam Rp.200.000.


Pendidikan Rp.150.000. Lain-lain Rp.150.000. Total Rp.1.200.000. Sisanya ditabungkan
untuk kebutuhan mendadak.

Barang-barang yang dimiliki : 1 buah TV, 2 kipas angin, dan 1 motor. Pada ruang tamu
terdapat 1 set kursi dan lemari. Pada ruang tengah terdapat 1 lemari pakaian dan 1 kulkas.

Aktivitas rekreasi keluarga :

Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV bersama


dirumah, sedangkan rekreasi diluar rumah kadang-kadang rombongan pengajian yang ada
disekitar rumah.

II. Riwayat dan perkembangan keluarga saat ini


Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga Tn.Z dalam tahapan keluarga sejahtera I yaitu keluarga yang telah dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan
sosial psikologisnya seperti kebutuhan akan pendidikan, interaksi dalam keluarga dan
lingkungan tempat tinggal.
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Dalam keluarga Tn.Z tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah
pendidikan. Kebutuhan pendidikan An.N pendidikan terakhirnya hanya tamat di jenjang
SMP dan tidak dapat melanjutkan ke pendidikan SMA.

Riwayat kesehatan keluarga inti :


Dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menular dan menahun.
Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga adalah sebagai berikut :
Kepala keluarga : Tn.Z menderita hipertensi yang sejak 5 tahun yang lalu yang
mengeluh pusing. Tekanan darah naik bila klien dalam hari tersebut
terlalu banyak mengkonsumsi jenis daging-dagingan dan makanan
asin. Selama ini berobat ke RS secara teratur yaitu 1 bulan sekali.
Pada saat pengkajian TD 150/110 mmHg.
Istri : Ny.A jarang sakit, tidak mempunyai masalah dengan istirahat,
makan, maupun kebutuhan dasar yang lain. Tidak mempunyai
penyakit menurun (Hipertensi), dan penyakit menular (TBC, Kusta).
Pada saat pengkajian TD 120/90 mmHg.
An. N : An.N pernah mengalami gastritis.
An. I : An.I pernah mengalami diare.

Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :


Dari pihak keluarga Tn.Z ada yang menderita hipertensi yaitu Ayah Tn.Z. Sedangkan dari
pihak keluarga Ny.A tidak terdapat anggota keluarga yang menderita penyakit seperti
hipertensi, jantung, stroke, penyakit paru atau penyakit menular.

III. Data Lingkungan


Karakteristik Rumah :
Status rumah merupakan rumah sendiri. Jenis bangunan semi permanen dengan luas 8 x 20
m2 yang terbagi menjadi 2 kamar tidur, 1 ruang tamu dan ruang keluarga, 1 kamar mandi
dan wc, dan 1 dapur serta tempat cucian.
Denah

DAPUR DAN KAMAR


WC
TEMPAT CUCI MANDI

KAMAR RUANG TAMU KAMAR


2 DAN RUANG 1
KELUARGA

PINTU

Karakteistik Tetangga dan Komunitas :


Hubungan antar tetangga Tn.Z baik, saling membantu, dan bila ada tetangga yang
membersihkan lingkungan maka dikerjakan saling gotong oyong.

Mobilitas Geografis Keluarga :


Sejak Tn.Z menikah dengan Ny.A, keluarga Tn.Z tinggal di Jl. Cendrawasih RT. 16 Gg. 1
dan tidak pernah berpindah tempat.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :


Setiap hari, baik siang atau malam klien dan keluarga selalu meluangkan waktu untuk
berkumpul. Keluarga Tn.Z juga berinteraksi baik dengan masyarakat.

Sistem pendukung keluarga :


Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat dan Tn.Z sedang mengalami hipertensi.
Antara anggota keluarga sering menyayangi satu sama lain. Keluarga klien memiliki
fasilitas meliputi : sarana MCK, tempat tidur, sumber air dan sepeda motor sebagai sarana
transportasi. Sedangkan dukungan psikologi dan spiritual keluarga terpenuhi dengan baik.
IV. Struktur Keluarga
Struktur Peran :
1. Tn. Z
Peran formal : Kurang aktif sebagai anggota masyarakat dan pekumpulan bapak-
bapak dilingkungan tempat tinggalnya dikarenakan keterbatasan
mobilitas fisik apabila tejadi pusing karena hipetensinya.
Peran informal : Menjadi kepala keluarga, ayah, anak, suami Ny. A dan pencari
nafkah.
2. Ny. A
Peran formal : Aktif sebagai anggota masyarakat dan perkumpulan ibu-ibu
dilingkungan tempat tinggal.
Peran informal : Menjadi ibu rumah tangga dan istri Tn. Z.
3. An. N
Peran formal :-
Peran informal : Menjadi anak dan membantu mencari nafkah.
4. An. I
Peran formal :-
Peran Informal : Menjadi anak.

Nilai atau norma keluarga :


Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT. Demikian
pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada
keluarga yang sakit, dibawa ke Rumah Sakit atau petugas kesehatan.

Pola komunikasi keluarga :


Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa banjar dan mendapat informasi
kesehatan dari petugas kesehatan dan informasi lainnya didapat dari televisi.
V. Fungsi Keluarga
Fungsi Efektif :
Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit langsung dibawa
ke Rumah Sakit atau petugas kesehatan.

Fungsi Sosialisasi :
Setiap hari keluarga selalu bekumpul dirumah, hubungan dalam keluarga baik, dan selalu
mentaati norma yang ada.

Fungsi Reproduksi :
Jumlah anak yang dimiliki Tn.Z ada 2 anak yaitu perempuan dan laki-laki yaitu An.N dan
An.I. Anak kedua masih TK. Dan Ny.A menggunakan KB hormonal.

Fungsi Ekonomi :
Keluarga Tn.Z dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian untuk anak dan
biaya untuk berobat.

Perawatan Kesehatan :
Pengetahuan keluarga tentang penyakitnya dan penanganannya adalah :
a. Mengenal masalah
Keluarga mengatakan Tn.Z sering mengeluh pusing karena penyakit darah tinggi dan
takut tensinya naik.
b. Mengambil keputusan
Bila Tn.Z sakit langsung dibawa ke puskesmas atau petugas kesehatan ke rumah.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Dalam merawat Tn.Z, masih memberikan makanan yang sama dengan anggota
keluarga yang lainnya, pola tidur juga masih belum sesuai dan waktunya kurang lama,
namun selalu melakukan kontrol secara teratur ke pelayanan kesehatan.
d. Memodifikasi lingkungan
Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 1 minggu sekali, dan lantai
kamar mandinya tidak licin, bersih dan terawat.
e. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas atau petugas kesehatan bila sakit
dan Tn.Z melakukan periksa sejak menderita Hipertensi.

VI. Stress dan Koping Keluarga


Stressor jangka pendek dan panjang :
1. Stressor jangka pendek
Tn. Z mengatakan sering mengeluh pusing.
2. Stressor jangka panjang
Tn. Z khawatir tensinya bertambah tinggi dan bisa berpotensi stroke.

Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :


Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas atau petugas
kesehatan.

Strategi koping yang digunakan :


Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Strategi adaptasi disfungsional :


Tn. Z bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.

Harapan keluarga :
Keluarga berharap tidak ada di keluarganya yang mengalami sakit dan tetap sehat semua,
dan tahu cara pertolongan pertama mengatasi apabila ada salah satu anggota keluarga yang
sakit.
VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga
Lakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga
Nama Kepala Mata Hidung Telinga Dada Abdomen Ekstremitas
dan Leher
Tn. Z Bentuk Struktur Hidung Telinga I : Perkembangan I : Perut tampak Tidak ada
kepala mata tampak tampak dada simetris, simetris, tidak keterbatasan
simetris, simetris, bersih, bersih, tidak ada lesi, terdapat jejas gerak dan
tidak ada tidak fungsi fungsi tidak ada traksi maupun tidak ada
trauma terdapat penciuman pendenga dinding dada. distensi, warna edema pada
pada peradangan tampak ran baik, P : Taktil fremitus perut tampak ekstremitas
kepala dan dan baik, tidak tampak simetris pada ikterik. atas maupun
leher, perdarahan, ada klien kedua lapang A : Bising usus bawah.
pergerakan sklera tidak peradangan tidak paru, tidak 12x/menit.
baik, ikterik, pada menggun terdapat nyeri P : Tidak
rambut fungsi hidung. akan alat tekan. terdapat nyeri
bersih, penglihatan bantu P : Sonor pada tekan pada
warna baik. pendenga kedua lapang abdomen, tidak
hitam ran. paru. ada asistensi.
beruban, A : Suara napas P : Terdengar
rontok, dan vaskuler, tidak timpani pada
wajah ada suara napas sembilan region
pucat. tambahan. abdomen.
RR : 20x/menit.
Ny. A Bentuk Struktur Hidung Telinga I : Perkembangan I : Perut tampak Tidak ada
kepala mata tampak tampak dada simetris, simetris, tidak keterbatasan
simetris, simetris, bersih, bersih, tidak ada lesi, terdapat jejas gerak dan
tidak ada tidak fungsi fungsi tidak ada traksi maupun tidak ada
trauma terdapat penciuman pendenga dinding dada. distensi, warna edema pada
pada peradangan tampak ran baik, P : Taktil fremitus perut tampak ekstremitas
kepala dan dan baik, tidak tampak simetris pada ikterik. atas maupun
leher, perdarahan, ada klien kedua lapang bawah.
pergerakan sklera tidak peradangan tidak paru, tidak A : Bising usus
baik, ikterik, pada menggun terdapat nyeri 14x/menit.
rambut fungsi hidung. akan alat tekan. P : Tidak
bersih, penglihatan bantu P : Sonor pada terdapat nyeri
warna baik, klien pendenga kedua lapang tekan pada
hitam, tidak ran. paru. abdomen, tidak
klien dapat menggunak A : Suara napas ada asistensi.
menggerak an alat vaskuler, tidak P : Terdengar
kan kepala bantu ada suara napas timpani pada
ke segala penglihatan tambahan. sembilan region
arah. . RR : 22x/menit. abdomen.
An. N Bentuk Struktur Hidung Telinga I : Perkembangan I : Perut tampak Tidak ada
kepala mata tampak tampak dada simetris, simetris, tidak keterbatasan
simetris, simetris, bersih, bersih, tidak ada lesi, terdapat jejas gerak dan
tidak ada tidak fungsi fungsi tidak ada traksi maupun tidak ada
trauma terdapat penciuman pendenga dinding dada. distensi, warna edema pada
pada peradangan tampak ran baik, P : Taktil fremitus perut tampak ekstremitas
kepala dan dan baik, tidak tampak simetris pada ikterik. atas maupun
leher, perdarahan, ada klien kedua lapang A : Bising usus bawah.
pergerakan sklera tidak peradangan tidak paru, tidak 13x/menit.
baik, ikterik, pada menggun terdapat nyeri P : Tidak
rambut fungsi hidung. akan alat tekan. terdapat nyeri
bersih, penglihatan bantu P : Sonor pada tekan pada
warna baik, klien pendenga kedua lapang abdomen, tidak
hitam, tidak ran. paru. ada asistensi.
klien dapat menggunak A : Suara napas P : Terdengar
menggerak an alat vaskuler, tidak timpani pada
kan kepala bantu ada suara napas sembilan region
ke segala penglihatan tambahan. abdomen.
arah. . RR : 21x/menit.
An. I Bentuk Struktur Hidung Telinga I : Perkembangan I : Perut tampak Tidak ada
kepala mata tampak tampak dada simetris, simetris, tidak keterbatasan
simetris, simetris, bersih, bersih, tidak ada lesi, terdapat jejas gerak dan
tidak ada tidak fungsi fungsi tidak ada traksi maupun tidak ada
trauma terdapat penciuman pendenga dinding dada. distensi, warna edema pada
pada peradangan tampak ran baik, P : Taktil fremitus perut tampak ekstremitas
kepala dan dan baik, tidak tampak simetris pada ikterik. atas maupun
leher, perdarahan, ada klien kedua lapang A : Bising usus bawah.
pergerakan sklera tidak peradangan tidak paru, tidak 15x/menit.
baik, ikterik, pada menggun terdapat nyeri P : Tidak
rambut fungsi hidung. akan alat tekan. terdapat nyeri
bersih, penglihatan bantu P : Sonor pada tekan pada
warna baik, klien pendenga kedua lapang abdomen, tidak
hitam, tidak ran. paru. ada asistensi.
klien dapat menggunak A : Suara napas P : Terdengar
menggerak an alat vaskuler, tidak timpani pada
kan kepala bantu ada suara napas sembilan region
ke segala penglihatan tambahan. abdomen.
arah. . RR : 20x/menit.

B. Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Analisa Data

No Data Penyebab Masalah


1. DS : Ketidakmampuan Gangguan rasa nyaman
- Tn. Z mengatakan keluarga merawat (Nyeri)
sering mengeluh sakit anggota keluarga
kepala. dengan hipetensi
- Tn. Z mengatakan nyeri
skala 2
- Keluarga mengatakan
kurang memahami cara
merawat Tn. Z
- Makanan Tn. Z sama
dengan keluarga yang
lain.
- Pola tidur Tn. Z tidak
sesuai dan kurang dari
kebutuhan.
- Kontol secara teratur.
DO :
- Tn. Z terlihat sering
memegangi kepala
bagian belakang.
- Wajah Tn. Z kadang-
kadang terlihat
menyeringai.
TTV :
TD : 150/110 mmHg
N : 88x/menit
RR : 20x/menit
T : 36°C
2. DS : Ketidakmampuan Gangguan rasa aman
- Tn. Z mengatakan keluarga merawat dan (Takut) terhadap
khawatir tensinya mengenal masalah komplikasi
semakin tinggi anggota keluarga
- Keluarga mengatakan dengan hipetensi
kurang memahami cara
mengenal masalah Tn.
Z yang khawatir
tensinya akan
bertambah tinggi
- Keluarga mengatakan
kurang memahami cara
merawat Tn. Z
- Makanan Tn. Z sama
dengan keluarga yang
lain.
- Pola tidur Tn. Z tidak
sesuai dan kurang dari
kebutuhan.
- Kontol secara teratur.
DO :
- Tn. Z terlihat bingung
- Wajah Tn. Z kadang-
kadang terlihat pucat
TTV :
TD : 150/110 mmHg
N : 88x/menit
RR : 20x/menit
T : 36°C

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan :


1. Gangguan rasa aman (nyeri) berhubungan dengan ketidakmampuan merawat anggota
keluarga dengan hipertensi ditandai dengan :
DS :
o Tn. Z mengatakan sering mengeluh sakit kepala.
o Tn. Z mengatakan nyeri skala 2
o Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat Tn. Z
o Makanan Tn. Z sama dengan keluarga yang lain.
o Pola tidur Tn. Z tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan.
o Kontol secara teratur.
DO :

o Tn. Z terlihat sering memegangi kepala bagian belakang.


o Wajah Tn. Z kadang-kadang terlihat menyeringai.
TTV :
TD : 150/110 mmHg
N : 88x/menit
RR : 20x/menit
T : 36°C

2. Gangguan rasa aman (takut) terhadap komplikasi behubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat dan mengenal masalah anggota keluarga dengan
hipertensi yang ditandai dengan :
DS :
o Tn. Z mengatakan khawatir tensinya semakin tinggi
o Keluarga mengatakan kurang memahami cara mengenal masalah Tn. Z yang
khawatir tensinya akan bertambah tinggi
o Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat Tn. Z
o Makanan Tn. Z sama dengan keluarga yang lain.
o Pola tidur Tn. Z tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan.
o Kontol secara teratur.

DO :

o Tn. Z terlihat bingung


o Wajah Tn. Z kadang-kadang terlihat pucat
TTV :
TD : 150/110 mmHg
N : 88x/menit
RR : 20x/menit
T : 36°C

3. Skoring Prioritas Masalah :


Diagnosa keperawatan keluarga 1 :
Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan ketidakmampuan merawat anggota
keluarga dengan hipertensi.
No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
1. Sifat Masalah 3 1 3/3x1 Nyeri kepala
Skala : =1 yang dirasa
Tidak/kurang karena
sehat peningkatan
tekanan
vaskuler
serebral
2. Kemungkinan 1 2 1/2x2 Dengan
Masalah =1 kontrol yang
Untuk di teratur dapat
Ubah menurunkan
Skala : tekanan
Sebagian darah
3. Potensial 2 1 2/3x1 Rasa nyeri
Masalah =2/3 dapat
Untuk di dikurangi
Cegah melalui
Skala : pengobatan
Cukup dan
perawatan
yang tepat
4. Menonjolnya 2 1 2/2x1 Keluarga
Masalah =1 menyadari
Skala : Tn. Z
Masalah berat, mempunyai
harus segera masalah
ditangani dampak dari
hipertensi
maka segera
mengatasi
masalah
tersebut
Total 3 2/3

Diagnosa keperawatan keluarga 2 :


Gangguan rasa aman (takut) terhadap komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat dan mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi.
No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
1. Sifat Masalah 2 1 2/3x1 Rasa takut
Skala : =2/3 menyebabkan
Ancaman peningkatan
Kesehatan TD yang
dapat
memperburuk
keadaan
2. Kemungkinan 1 2 1/2x2 Pemberian
Masalah =1 penjelasan
Untuk di yang tepat
Ubah dapat
Skala : membantu
Sebagian menurunkan
rasa takut
3. Potensial 2 1 2 / 3 x 1 Penjelasan
Masalah =2/3 dapat
Untuk di membantu
Cegah mengurangi
Skala : rasa takut
Cukup
4. Menonjolnya 1 1 1/2x1 Keluarga
Masalah =1/2 menyadari
Skala : dengan
Ada masalah, mematuhi
tetapi tidak diet yang
perlu ditangani dianjurkan
dapat
mengurangi
rasa khawatir
Tn. Z
Total 2 5/6
4. Prioritas Diagnosa Keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan Skor
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan 3 2/3
dengan ketidakmampuan merawat anggota
keluarga dengan hipertensi.

2. Gangguan rasa aman (takut) terhadap komplikasi 2 5/6


berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat dan mengenal masalah anggota
keluarga dengan hipertensi.

C. Rencana Asuhan Keperawatan


Diagnosa Keperawatan 1 :

Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan ketidakmampuan merawat anggota


keluarga dengan hipertensi.
Tujuan Kriteria Hasil/Standart Intervensi
Umum : Demonstrasi Keluarga dapat 1. Berikan penjelasan pada
Setelah mendemonstrasikan keluarga tentang cara
dilakukan cara mengurangi mengurangi/mencegah
tindakan dan mencegah terjadinya nyeri.
keperawanan terjadinya nyeri 2. Demonstrasikan pada
rasa nyeri dengan benar keluarga tentang cara
teratasi/hilang. dengan teknik mengurangi nyeri.
Khusus : relaksasi, kompres 3. Berikan penjelasan pada
Setelah dingin pada kepala keluarga tentang diet
dilakukan bagian belakang dan yang sesuai dengan
kunjungan menghindari penderita hipertensi yaitu
rumah 3x perubahan posisi diet rendah garam,
diharapkan secara mendadak rendah lemak dan
keluarga mampu dan pengobatan kolesterol.
memberikan secara teratur. 4. Anjurkan pada keluarga
keperawatan untuk mengkonsumsi
pada Tn. Z makanan sesuai dengan
dengan nyeri diet hipertensi.
sekunder 5. Anjurkan pada keluarga
hipertensi. untuk jadwal tidur Tn.Z
6. Anjurkan pada keluarga
memeriksakan Tn. Z
secara teratur.

Diagnosa Keperawatan 2 :

Gangguan rasa aman (takut) terhadap komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga merawat dan mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi.
Tujuan Kriteria Hasil/Standart Intervensi
Umum : Demonstrasi - Adanya usaha 1. Berikan penjelasan pada
Setelah untuk tidur keluarga tentang diet
dilakukan sesuai yang sesuai dengan
tindakan kebutuhan. penderita hipertensi yaitu
keperawanan - Periksa secara diet rendah garam,
rasa nyeri teratur ke rendah lemak dan
teratasi/hilang. pelayanan kolesterol.
Khusus : kesehatan. 2. Anjurkan pada keluarga
Setelah - Ungkapan Tn. Z untuk mengkonsumsi
dilakukan tidak takut. makanan sesuai dengan
kunjungan - Wajah Tn. Z diet hipertensi.
rumah 3x tampak relaks. 3. Anjurkan pada keluarga
diharapkan untuk jadwal tidur Tn.Z
keluarga mampu 4. Anjurkan pada keluarga
memberikan memeriksakan Tn. Z
keperawatan secara teratur.
pada Tn. Z

D. Implementasi
Tanggal/Waktu Diagnosa Keperawatan Implementasi
28 Oktober 2018 / 15.00 1 dan 2 1. Memberikan penjelasan
pada keluarga tentang
cara mengurangi dan
mencegah terjadinya
nyepi dengan benar,
dengan teknik relaksasi,
kompres dingin pada
kepala bagian belakang
dan menghindari
peubahan posisi secara
mendadak.
2. Mendemonstrasikan pada
keluarga tentang cara
mengurangi nyeri dengan
cara : pada saat ada nyeri
menarik napas panjang
ditahan sebentar
kemudian dikeluarkan
secara perlahan-lahan.
3. Menganjurkan pada
keluarga memeriksakan
Tn.Z secara teratur setiap
Minggu dan minum obat
secara teratur.
4. Membeikan penjelasan
pada keluarga tentang
diet yang sesuai dengan
hipertensi pada makanan
yang diberikan Tn. Z
harus benar-benar rendah
garam, mengurangi
makanan berlemak.
5. Menganjurkan pada
keluarga untuk mengatur
jadwal tidur pada sore
hari sebaiknya digunakan
untuk istirahat.
E. Evaluasi (Catatan Pekembangan Keluarga)
No. Diagnosa Tanggal Jam Evaluasi Paraf
1. 28 Oktober 15.00 S : Keluarga
2018 mengatakan sudah
memahami tentang
cara
mengurangi/mencegah
tejadinya nyeri kepala.
O : Keluarga dapat
mengungkapkan
kembali cara
mengurangi/mencegah
tejadinya nyeri kepala.
A : Tujuan tercapai
sebagian.
P : Lanjutkan
intervensi
- Anjurkan Tn. Z
dan keluarga
melakukan teknik
relaksasi.
- Anjurkan Tn. Z
dan keluarga
menghindari
posisi secara
mendadak.
- Anjurkan Tn. Z
dan keluarga
untuk
mengkonsumsi
makanan sesuai
diet hipertensi.
- Anjurkan pada
Tn. Z dan
keluarga untuk
mengatur jadwal
tidur.
- Anjurkan pada
keluarga
mengontrol secara
teratur.
2. 28 Oktober 15.00 S : Keluarga
2018 mengatakan sudah
memahami tentang
cara merawat keluarga
dengan hipertensi
dengan
memperhatikan diet,
pola tidur dan kontrol
secara teratur.
O:
- Keluarga dapat
mengungkapkan
kembali cara
merawat keluarga
hipertensi dengan
memperhatikan
diet, pola tidur
dan kontrol secara
teratur.\
- Makanan yang
disajikan untuk
Tn. Z sama
dengan anggota
keluarga yang
lain.
A : Tujuan tercapai
sebagian.
P : Lanjutkan
intervensi
- Anjurkan Tn. Z
dan keluarga
untuk
mengkonsumsi
makanan sesuai
diet hipertensi.
- Anjurkan pada
Tn. Z dan
keluarga untuk
mengatur jadwal
tidur.
- Anjurkan pada
keluarga
mengontrol secara
teratur.

Você também pode gostar