Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pengkajian Primer
Jenis pernapasan
() Pernapasan dada
() Pernapasan perut
C. Circulation ( ) Aktual Mengawasi adanya
Akral : ( ) Resiko perubahan warna kulit
() Hangat Gangguan perfusi Mengawasi adanya
( ) Dingin jaringan perifer perubahan kesadaran
Pucat : Mengukur tanda-tanda
( ) Ya ( ) Aktual vital
() Tidak ( ) Resiko Memonitor perubahan
Penurunan CO
Cianosis : ( ) Aktual turgor kulit, infus,
( ) Ya ( ) Resiko mukosa dan capillary
() Tidak refil time (CPR)
Pengisian kapiler : Defisit volume Mengobservasi
( ) <2 detik cairan tubuh adanya tanda-tanda
( ) >2 detik edema paru : dispnea
Nadi : Kriteria Objektif : & ronkhi
() Teraba 1. Mengkaji kekuatan
( ) Tidak teraba 2. nadi perifer
Frekuensi : Mengkaji tanda-tanda
Irama : dehidrasi
() Reguler Memonitor intake-
( ) Irreguler output cairan setiap
Kekuatan : jam : pasang kateter,
() Kuat dll.
( ) Lemah Mengobservasi
Tekanan darah : balance cairan
Mengawasi adanya
Adanya riwayat edema perifer
kehilangan cairan dalam Mengobservasi
jumlah besar : adanya urine output <
( ) Diare 30 ml/jam dan
( ) Muntah peningkatan BJ urine
( ) Luka bakar Meninggikan daerah
( ) Pendarahan yang cedera jika tidak
ada kontra indikasi
Pendarahan : Memberikan cairan
( ) Ya peroral jika masih
() Tidak memungkinkan
Jika ya, cc hingga 2000-2500
Lokasi perdarahan : cc/hari
Mengontrol
Kelembaban kulit : perdarahan dengan
() Lembab balut tekan
( ) Kering Mengobservasi tanda-
Turgor : tanda adanya sindrom
() Normal kompartemen (nyeri
( ) Kurang lokal daerah cedera,
Edema : pucat, penurunan
( ) Ya tekanan nadi, nyeri
() Tidak bertambah saat
Output urine : ml/jam digerakkan,
Luas luka bakar : % perubahan
Grade : sensori/baal dan
Lain-lain : kesemutan
Menyiapkan alat-alat
untuk pemasangan
CVP jika diperlukan
Memonitor CVP jika
diperlukan
Memonitor CVP dan
perubahan nilai
elektrolit tubuh
Kolaborasi :
Melakukan
pemasangan infus
dengan jarum yang
besar 2 line
Menyiapkan
pemberian transfusi
darah jika
penyebabnya
perdarahan, koloid
jika darah transfusi
susah didapat
Pemberian atau
maintenance cairan IV
Tindakan RJP
Lain-lain
D. Disability () Aktual Mengukur tanda-tanda
Tingkat Kesadaran : ( ) Resiko vital
Nilai GCS : 15 Gangguan perfusi Mengobservasi
Pada dewasa : jaringan serebral perubahan tingkat
E4 M6 V5 kesadaran
Pupil : Kriteria Objektif Mengobservasi
() Normal 1. Klien Nampak adanya tanda-tanda
() Tidak sadar peningkatan TIK
Respon cahaya : 2. Respon cahaya : (penurunan kesadaran,
KA/KI : + /+ KA/KI : +/+ HPT, bradikardi, sakit
Ukuran pupil : 3. Ukuran pupil kepala, muntah, papil
() Isokhor isokhor edema & palsi nervus
() Anisokhor 4. Diameter pupil : cranial VI
Diameter : KA/KI : 2,5 Meninggikan kepala
KA/KI : 2,5 mm/2,5 mm mm/2,5 mm 15-30 jika idak ada
( ) 1 mm kontraindikasi
( ) 2 mm Mengobservasi
( ) 3 mm kecukupan cairan
( ) 4 mm
Penilaian ekstremitas : Kolaborasi :
Sensorik : Pemberian oksigen
() Ya Pemasangan IVFD 2
Klien berspon line
terhadap stimulus Intubasi (GCS < 8)
() Tidak Monitor hasil AGD
Motorik : dan laporkan hasilnya
() Ya Pelaksanaan
Klien tidak pemberian diuretik
mengalami kejang osmotik sesuai
() Tidak program
Kekuatan Otot :
Tidak dikaji
E. Exposure Nyeri Mengkaji
Adanya trauma pada karakteristik nyeri,
daerah : Kriteria objektif : gunakan pendekatan
1. PQRST
Ukuran luka : 2. Mengajarkan teknik
Kedalaman luka : relaksasi
Membatasi aktifitas
Keluhan nyeri : yang meningkatkan
() Ya intensitas nyeri
() Tidak Kolaborasi untuk
Pengkajian nyeri : pemberian terapi :
P : klien mengeluh nyeri o Analgetik
pada dada o Oksigen
Q : nyeri yang dirasakan o Pemasangan infus
klien hilang timbul o Perekaman EKG
R : nyeri dirasakan
o Lain-lain
hanya pada area dada
S : skala nyeri yang
dirasakan adalah skala
nyeri sedang 4
T : nyeri dirasakan terus-
menerus
Pengkajian Sekunder
A. Riwayat penyakit
( ) Tidak ada
( ) HPT
( ) DM
( ) Asma
( ) PJK
( ) Lainnya…….
B. Riwayat Alergi
( ) Ya
() Tidak
C. Obat yang dikonsumsi sebelum masuk RS ?
Klien tidak mengkonsumsi obat –obatan
D. Penyakit sebelumnya dan riwayat hospitalisasi ?
() Ya
() Tidak
E. Intake makanan peroral terakhir ?
Bubur
F. Pasien mengalami sesak napas sejak 3 hari yang lalu.
G. Pengkajian Fisik :
1. Keadaan umum Klien :
a. Kesadaran klien apatis ( E4M6V5 )
b. Klien nampak lemah
2. TTV :
a. Tekanan Darah : 100/70 mmHg
b. Nadi : 80x/menit
c. Pernafasan : 30 x/menit
d. Suhu Badan : 36,5ºC
3. Pengkajian Fisik
a. Kepala
1) Kepala tampak simetris
2) Tidak benjolan
b. Mata
1) Inspeksi
a) Posisi mata simetris kiri dan kanan
b) Konjungtiva tidak nampak pucat
c) Klien tidak menggunakan alat bantu lihat
d) Sclera tidak nampak iktrus
2) Palpasi
a) Teraba nyeri tekan pada kelopak mata kanan
b) Tidak ada peningkatan TIO
c) Tidak teraba adanya massa, tumor dan pembengkakan
d) Lain-lain
Fungsi penglihatan :
a) Klien tidak pernah melakukan pemeriksaan mata
b) Klien tidak pernah dioperasi
c. Hidung
1) Inspeksi :
a) Nampak terpasang kanula nasal dengan pemberian oksigen 2 liter
b) Tidak tampak adanya epiktaksis pada hidung
c) Tidak nampak adanya tumor, pembengkakan dan massa
d) Tidak nampak adanya secret
2) Palpasi
a) Perabaan pada sinus frontalis, sinus etmoidalis, sinus speinodalis,
dan sinus maksilaris tidak dikaji
b) Klien tidak mempunyai riwayat alergi terhadap lingkungan
d. Mulut dan tenggorokaan
1) Inspeksi
e. Leher
1) Inspeksi
a) Distribusi warna kulit merata
b) Bentuk leher simetris
2) Palpasi
a) Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar limfe
b) Mobilisasi leher : tidak dikaji
c) Tidak teraba adanya bendungan vena jugularis
f. Dada dan Paru-paru
1) Inspeksi
a) Bentuk dada normal chest dengan ukuran anterior – posterior dan
transversum 1: 2
b) Ekspansi dada simetris kiri dan kanan
2) Palpasi
a) Tidak teraba adanya massa, lesi dan pembengkakan
3) Perkusi
a) Terdengar sonor di seluruh lapang paru
4) Auskultasi
a) Bunyi vesikuler terdengar di semua lapang paru, inspirasi lebih
panjang dari ekspirasi
b) Bunyi bronkhovesiculer terdengar pada percabangan bronkus dan
trakea (sekitar sternum ICS 2) inspirasi sama dengan ekspirasi
c) Bunyi bronchial terdengar di manubrium sterni, eskpirasi lebih
panjang dari inspirasi
d) Terdengar adanya bunyi tambahan gargling
g. Jantung
1) Inspeksi
a) PMI /Ictus cordis tidak tampak pada ICS 5 mid clavikularis
2) Palpasi
a) Denyut apeks teraba pada ICS 5 midclavikularis
3) Perkusi
a) Batas atas ICS 2 linea parssternal dekstra
b) Batas bawah ICS 5 mid clavikularis sinistra
c) Batas kanan linea parssternal dekstra
d) Batas kiri linea mid clavikularis sinistra
4) Auskultasi
a) Bunyi jantung I terdengar di ICS 4 linea parssternal sinistra dan
ICS 5 mid clavikularis sinistra
b) Bunyi jantung II pulmo terdengar di ICS 2 linea parsternal dekstra
c) Bunyi jantung II aorta terdengar di ICS 2 linea parstsrenal sinistra
d) Tidak terdengar bunyi tambahan
5) CRT
a) Inspeksi dan palpasi : CRT < 2 detik
h. Abdomen
1) Inspeksi
a) Tidak tampak adanya asites
b) Distribusi warna kulit merata dengan sekitarnya
2) Auskultasi
a) Tidak terdengar bising usus
3) Palpasi
a) Tidak teraba adanya pembesaran hepar, lien, dan ginjal
b) Tidak teraba nyeri tekan pada hepar, lien, dan ginjal
c) Tidak teraba adanya distensi kandung kemih
4) Perkusi
a) Terdengar hipertympani pada area lambung
b) Terdengar bunyi pekak pada hepar, ginjal, lien, vesika urinaria
i. Status Neorologis :
1) Kesadaran klien :composmentis
GCS : E: 4, M : 6, V : 5
2) Refleks Patologis :
Kerning sing ( + )
Laseq sing (+ )
Brusinsky (+ )
Babinsky (+ )
Chaddock (+ )
3) Refleks Fisiologis :
Bisep (+ )
Trisep (+ )
Patella(+ )
j. Muskuloskeletal
1) Inspeksi
a) Tidak nampak adanya varises pada ekstremitas atas dan bawah
b) Tidak tampak adanya deformitas
c) Tidak terdengar krepitasi
d) Ektremitas atas simetris kiri dan kanan
e) Ektremitas bawah simetris kiri dan kanan
f) Tidak nampak adanya edema pada ektremitas
g) Tidak nampak adanya sianosis
2) Palpasi
a) Teraba adanya nyeri tekan tangan sebelah kana
b) Akral teraba hangat
3) Fungsi Motorik
Massa Otot : tidak atropi
Kekuatan otot :tidak dikaji
k. Integument
a. Rambut
1) Disribusi rambut di setiap bagian tubuh merata
2) Distribusi warna rambut merata
b. Kulit
1) Turgor kulit elastis
2) Capillary refill time < 2 detik
3) Mukosa bibir nampak kering
c. Kuku
1) Warna putih, tidak mudah patah, kuku tampak bersih
2) Tidak nampak adanya sianosis
l. Genitalia
a.
H. Psikososial
Kecemasan dan Ketakutan :
() Ringan
( ) Sedang
( ) Berat
( ) Panik
Mekanisme Koping
( ) Merusak diri
( ) Menarik diri/isolasi sosial
( ) Perilaku kekerasan
Konsep Diri
( - ) Gangguan citra diri
(- ) Harga diri rendah
I. Seksualitas :
( - ) Pelecehan seksual
( - ) Trauma seksual
J. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
K. Terapi medical
no Nama obat Golongan Dosis Indikasi
1 sotatic Antibiotik 1 gr/12jam/Iv Obat yang di gunakan
untuk mengatasi
berbagai infeksi bakteri
2 Ranitidine Analgetik/obat 50mg/12jam/Iv Pengobatan alternatif
penghambat untuk pasien yang
reseptor H2 tidak dapat di terapi
secara oral, untuk
pasien pasca operasi
atasi nyeri
3 Inj. Anti inflamasi 30mg/8jam/iv Penatalaksanaan
Dexametahsone non steroid jangka pendek nyeri
( OAINS ) akut sedang sampai
berat setelah prosedur
bedah
4. Ventolin antibiotik