Você está na página 1de 7

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY “N” USIA 24 TAHUN


DENGAN INFERTILITAS SEKUNDER

TANGGAL : 28 januari 2014


JAM : 10.00
OLEH :
TEMPAT : BPS K Jambi

I. PENGKAJIAN DATA
A. DATA SUBYEKTIF
1. IDENTITAS
Nama istri : Ny. “M” Nama suami : Tn. “P”
Umur : 24 tahun Umur : 27 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Suku/bangsa : Sunda/Indonesia Suku/bangsa : Minang/Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswaasta
Penghasilan : ±Rp.2.000.000 Penghasilan : ±Rp. 5000.000,-
Alamat : Gurona Alamat : Gurona

2.STATUS PERKAWINAN
Perkawinan ke : 1
Umur kawin : 22 tahun
Lama kawin : 2 tahun

3.KELUHAN UTAMA / ALASAN KUNJUNGAN


Pasien mengatakan datang ke BPS untuk periksa karena belum memiliki anak setelah
menikah 2 tahun yang lalu dan ingin memiliki anak, padahal hubungan seks dilakukan secara
teratur dan tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun sebelumnya ibu pernah mengalami
keguguran sekali.

4.RIWAYAT KEBIDANAN
a. HAID
Menarche : 12 tahun
Siklus : teratur, 28 hari
Banyaknya : 2 pembalut /hari
Warnanya : merah
Baunya : anyir
Keluhan : tidak ada
Flour albus : tidak ada
Haid terakhir : 20 Januari 2014
 Lamanya : 7 hari
 Banyaknya : 3 X ganti dug /hari
 Warnanya : merah
 Keluhan : tidak ada

b. RIWAYAT KEHAMILAN PERSALINAN DAN NIFAS YANG


LALU
Kehamilan Persalinan Anak Nifas
Perka-
winan
Jenis Usia anak
ke- Ke Uk Jenis Penolong Tempat Penyulit BBL Hidup/ Mati Penyulit
Kelamin skrg
ASI

12
1 1 k E g u g u R a N
mng

5. RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU


Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit menahun dan menular serta menurun
seperti tekanan darah tinggi, paru-paru, kencing manis dan jantung.

6.RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Pasien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular dan
menahun seperti tekanan darah tinggi, pari-paru, kencing manis, hepatitis dan jantung.

7.POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


 Pola nutrisi
Makan 3 kali/hari, lauk ( tahu, tempe, ikan), sayur, minum air putih 5-6 gelas/hari
 Pola eliminasi
BAB : 1 kali/hari, warna kuning, lembek, bau khas
BAK : 4-5 kali/hari, warna kuning, bau khas
 Pola aktifitas
Memasak, mencuci, mengurus rumah dan tidak ada keluhan.
 Pola personal hygiene
Mandi 2 kali/hari, gosok gigi 3 kali/hari, ganti baju 2 kali/hari, keramas 2
kali/minggu.
 Pola istirahat
Siang : ± 2 jam/hari Malam : ± 7 jam/hari
 Pola seksual :3-4 kali/minggu

8.DATA PSIKOSOSIAL
Pasien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya sekarang karena setelah sampai saat ini
belum mempunyai anak. Hubungan dengan suami dan anggota keluarga yang lain baik.

9.DATA SOSIAL BUDAYA


Pasien mengatakan dilingkungannya ada budaya minum jamu tradisional agar bisa hamil.
Pasien tidak memiliki kebiasaan pijat perut dan pasien juga tidak mempunyai kebiasaan
merokok.

B.DATA OBYEKTIF

1.PEMERIKSAAN FISIK UMUM


a.Keadaan umum : Baik
b.Kesadaran : Conposmentis
c.TTV : - Tensi : 120/80 mmHg - Suhu : 36,8˚C
- Nadi : 78 x/menit - RR : 22 x/menit
d.TB/BB : 160 cm / 54 kg

2. PEMERIKSAAN FISIK KHUSUS


 Kepala :kulit kepala bersih, warna rambut hitam, rambut tidak rontok.
 Muka :tidak pucat, terlihat cemas
 Mata :simetris, conjungtiva merah muda, sklera putih
 Hidung :bersih, tidak ada polip, tidak ada kelainan
 Telinga :simetris, tidak ada kelainan
 Mulut :simetris, bibir lembab, tidak ada gigi palsu/carries gigi, lidah bersih
 Leher :tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada bendungan vena
jugularis
 Dada :simetris, tidak ada pembesaran mamae, puting menonjol, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada ronchi/wheezing
 Perut :simetris, tidak ada pembesaran, tidak ada bekas luka opersi, tidak ada
benjolan
 Genetalia :bersih, tidak ada kelainan, tidak ada pengeluaran cairan per vaginam,
tidak varises, tidak ada condiloma
 Perineum :tidak ada luka parut
 Anus :tidak ada varises, tidak ada haemoroid
 Ekstremitas :simetris, tidak ada kelainan, reflek patella (+/+)

3.PEMERIKSAAN DALAM
 Tidak ada kelainan vagina
 Tidak ada kelainan servik
 Bentuk uterus retro fleksi
4.PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan

II.INTERPRETASI DATA DASAR


a. Diagnosa : Ny “M” usia 24 tahun dengan infertilitas sekuder
Data subyektif : Pasien mengatakan belum memiliki anak sejak setelah menikah 2
tahun yang lalu
Data obyektif
 Keadaan umum : baik
 Kesadaran : composmentis
 TTV : - Tensi : 120/80 mmHg - Suhu : 36,8˚C
- Nadi : 78 x/menit - RR : 22 x/menit
- Inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi : tidak ada kelainan
 Pemeriksaan dalam : uterus retrofleksi
b. Masalah
Dasar : cemas
Data subyektif : pasien mengatakan sangat cemas sengan
keadaannya
Data obyektif
 Keadaan umum : baik
 Kesadaran : composmentis
TTV :
 Tensi : 110/70 mmHg
 Suhu : 36,8˚C
 Nadi : 80 x/menit
 RR : 21 x/menit
 Inspeksi : muka terlihat cemas
c. Kebutuhan
- Nutrisi
- Konseling tentang teknik berhubungan
- Cara mengatasi cemas

III. ANTISIPASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Tidak ada
V. PENGEMBANGAN RENCANA
Diagnosa : Ny “M” usia 24 tahun dengan infertilitas sekunder
Tujuan :
1. jangka pendek : setelah diberi asuhan selama 10 menit diharapkan pasien mengerti
dan paham serta dapat mengulang kembali penjelasan dari petugas.
2. jangka panjang : setalah diberi asuhan selama 10 menit diharapkan pasien segera hamil
dan mempunyai anak.
Kriteria hasil : - Keadaan umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- TTV : Tensi : 110/70-120/80 mmHg
Nadi : 60-80 x/menit
Suhu : 36,5-37,5˚C
RR : 16-24 x/menit
Pasien mengatakan mengerti dan paham dengan penjelasan dari petugas dan dapat
mengulang kembali.

Intervensi dan rasional


1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada pasien
R : agar pasien mengerti keadaannya saat ini
2. Jelaskan pada pasien tentang kebutuhan nutrisi untuk menambah kesuburan
R : agar pasien tahu bahwa nitrisi juga berpengaruh terhadar kesuburan
3. Jelaskan pada pasien tentang teknik-teknik berhubungan yang sesuai dengan keadaan
pasien
R : supaya pasien dapat memilih teknik berhubungan yang sesuai dengan keadaannya
sekarang sahingga cepat terjadi kehamilan
4. Anjurkan pasien untuk kontrol lagi bila ada masalah
R : untuk membantu pasien bila keluhan belum teratasi
5. Kolaborasi dengan dokter spesialis
R : sebagai tugas independent bidan

Masalah : cemas

Tujuan :
1. jangka pendek : setelah diberi asuhan selanma 5 menit diharapkan pasien mengerti serta
paham dengan pejelasan dari petugas.
2. Jangka panjang:setelah diberi asuhan selama 5 menit diharapkan pasien dapat mengatasi
cemasnya.
Keriteria hasil : - Keadaan umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- TTV : Tensi : 110/70-120/80 mmHg
Nadi : 60-80 x/menit
Suhu : 36,5-37,5˚C
RR : 16-24 x/menit
- Pasien merasa lebih tenang dan terlihat lebih santai.

Intervensi dan rasional


1. Yakinkan pasien bahwa semua masalah pasti ada penyelesaiannya
R : agar pesien merasa lebih tenang
2. Beri dukungan kepada pasien dalam menghadapi masalah ini
R : supaya pasien merasa tidak dikucilkan karena tidak memiliki anak
3. Anjurkan pasien untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa
R : jika dekat dengan Allah, Allah akan mengabulkan permintaan

VI. IMPLEMENTASI

Diagnosa / Tanggal Jam Implementasi


masalah
Diagnosa : 28 januari 2014 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan
Ny “M” usia pada pasien agar pasien bahwa
24 tahun bentuk uterusnya retrofleksi
dengan sehingga sperma yang masuk sulit
infertilitas bertemu dengan sel telur dan tidak
Ssekunder. terjadi kehamilan.
2. Menjelaskan pada pasien
makanan-makanan apa saja yang
dapat meningkatkan kesuburan
yaitu makanan yang banyak
mengandung protein seperti
daging serta mengandung vitamin
E contohnya kecambah.
3. Menjelaskan teknik berhubungan
yang benar yang sesuai dengan
masalah yang dihadapi pasien saat
ini yaitu saat berhubungan bokong
istri harus diganjal bantal agar
sperma yang masuk bisa sampai
ke mulut rahim. Atau dengan
posisi Doggy Style (dari arah
belakang) sehingga sperma tidak
akan keluar lagi. Setelah itu
jangan langsung tidur/berdiri,
namun tetap berada dalam posisi
sujud sekitar 20-30 menit.
4. Menganjurkan pasien datang lagi
bila masih ada keluhan.
5. Melakukan kolaborasi dengan
dokter spesialis.
Masalah : 1. Meyakinkan pasien bahwa semua
cemas masalah pasti ada solusinya yang
penting kita berusaha dan berdoa.
2. Memberi dukungan kepada
pasien. Jika tetap berusaha dan
berdoa InsyaAllah akan bisa
hamil.
3. Menganjurkan agar lebih
mendekatkan diri pada Tuhan
Yang Maha Esa.

VII. EVALUASI
Tanggal : 28Januari 2014 jam : 11.20 WIB
Diagnosa : Ny “M” usia 24 tahun dengan infertilitas sekunder
S : pasien mengatakan mengerti dan paham dengan penjelasan dari
petugas.
O :-
1. pasien dapat mengulang kembali penjelasan petugas.
2. Keadaan umum : baik
3. Kesadaran : composmentis
4. TTV : Tensi : 120/80 mmHg
5. Suhu : 36,9˚C
6. Nadi : 78 x/menit
7. RR : 22 x/menit
A : Ny “M” usia 24 tahun dengan infertilitas sekunder
P : kolaborasi dengan dokter spesialis

Masalah : cemas
S : pesien mengatakan sudah tidak merasa cemas dengan keadaannya.
O : muka pasien tampak lebih tenang
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan.

Você também pode gostar